Anda di halaman 1dari 15

TEORI BELAJAR DALAM

PEMBELAJARAN IPA SD
PDGK 4202/ 3 SKS

Titin Rahmayanti Rambe, M.Pd


Kompetensi Khusus:

Mahasiswa dapat:

1.Menjelaskan teori belajar Piaget ,


Bruner, Gagne, Ausabel

2.Menerapkan teori belajar Piaget ,


Bruner, Gagne, Ausabel dalam
pembelajaran IPA di SD
TEORI PIAGET:

Menurut Piaget, kegiatan belajar terjadi


sesuai dengan pola tahap-tahap
perkembangan tertentu dan umur
seseorang, serta melalui proses
asimilasi, akomodasi dan equilibrasi.
PENERAPANNYA:

3 hal yang harus diperhatikan:


1.Anak melewati tahapan yang sama dan
berurutan
2.Anak mempunyai tanggapan yang berbeda
3.Kegiatan fisik saja tidaklah cukup bagi
anak, ide-ide anak harus dipakai.
CONTOH:

Ketika anak disuruh memperhatikan es


batu yang mencair di dalam gelas.
MODEL BRUNER:
Teori Bruner menyatakan bahwa anak
harus berperan secara aktif dalam belajar
di kelas.

Discovery Learning

siswa mengorganisasikan metode


penyajian dengan cara dimana anak
dapat mempelajari bahan itu, sesuai
dengan tingkat kemampuan anak.
CONTOH:

Ketika anak disuruh memperhatikan lilin


yang dinyalakan kemudian ditutup
dengan gelas.
PENERAPANNYA:

Guru bukan berperan sebagai pemberi


informasi melainkan sebagai seorang
penuntun untuk mendapatkan informasi
menggunakan barang yang nyata.
TEORI BELAJAR GAGNE:
Menurut Gagne, belajar dipengaruhi
oleh pertumbuhan dan lingkungan
(Pengkondisian Pembelajaran).

Elemen belajar Gagne:

1.Individu yang belajar

2.Situasi stimulus

3.Responden terhadap stimulus


PENERAPANNYA:
Kejadian-kejadian instruksional, meliputi:
1.Mengaktifkan motivasi
2.Memberi tahu tujuan belajar
3.Mengarahkan perhatian
4.Merangsang ingatan
5.Menyediakan bimbingan belajar
6.Meningkatkan retensi
7.Membantu transfer belajar
8.Memperlihatkan perbuatan dan umpan
balik
CONTOH:

Guru mendemonstrasikan tentang sifat-


sifat air dan berkata: “Perhatikan aliran
air”.
TEORI AUSABEL:

Ausabel mengatakan bahwa proses


belajar terjadi jika seseorang mampu
mengasimilasikan pengetahuan yang
telah dimilikinya dengan pengetahuan
baru.
PENERAPANNYA:

• Faktor terpenting adalah informasi


yang telah diketahui siswa yang akan
disimpan di otak
• Pengajaran secara verbal lebih efisien
dari segi waktu.
• Anak dapat mempelajari materi dalam
jumlah yang banyak
CONTOH:

Setelah guru melakukan pengajaran


verbal, siswa disuruh untuk
mengelompokkan kata-kata benda,
binatang, tumbuhan , warna dan
sebagainya.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai