0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
6 tayangan25 halaman
Dokumen tersebut membahas strategi evaluasi dan pemilihan paket ERP, termasuk tahapan proses pengambilan keputusan, fase-fase implementasi ERP, metode pengembangan sistem ERP, dan kriteria evaluasi paket ERP seperti kesesuaian fungsional dan fleksibilitas. Juga dibahas modul-modul umum ERP dan modul-modul khusus untuk berbagai jenis bisnis.
Dokumen tersebut membahas strategi evaluasi dan pemilihan paket ERP, termasuk tahapan proses pengambilan keputusan, fase-fase implementasi ERP, metode pengembangan sistem ERP, dan kriteria evaluasi paket ERP seperti kesesuaian fungsional dan fleksibilitas. Juga dibahas modul-modul umum ERP dan modul-modul khusus untuk berbagai jenis bisnis.
Dokumen tersebut membahas strategi evaluasi dan pemilihan paket ERP, termasuk tahapan proses pengambilan keputusan, fase-fase implementasi ERP, metode pengembangan sistem ERP, dan kriteria evaluasi paket ERP seperti kesesuaian fungsional dan fleksibilitas. Juga dibahas modul-modul umum ERP dan modul-modul khusus untuk berbagai jenis bisnis.
ERP Apriyani, ST., MT Mekanisme Pengambilan Keputusan • Melibatkan prosedur standar seperti perhitungan investasi, resiko biaya dsb. • Dalam kenyataan, banyak faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam memutuskan produk ERP yang akan dipilih. • Pertimbangan ini sering bersifat Intangible dan keputusan ditentukan berdasarkan kesepakatan bersama para manajer. Tahapan Kerangka Kerja Proses Pengambilan Keputusan 1. Identifikasi dan perumusan masalah, dimulai dengan membuat pernyataan masalah dan sasaran yang ingin dicapai. 2. Koleksi informasi, mengumpulkan semua informasi yang Berhubungan dengan masalah. 3. Mendefinisikan alternatif, pada fase ini semua alternatif solusi yang relevan didefinisikan. 4. Evaluasi dan perbandingan alternatif, melakukan analisis dan perbandingan setiap alternatif solusi. 5. Memilih salah satu solusi. 6. Implementasi solusi yang sudah dipilih. 7. Mengevaluasi implementasi solusi, dengan membandingkan terhadap masalah yang ingin diselesaikan. Fase – Fase Implementasi ERP Fase Implementasi ERP • FASE INISIASI : Berupa rencana strategis atau juga dari beberapa kejadian yang muncul di perusahaan misalnya adanya tawaran dari vendor, pergerakan dari kompetitior, pergerakan industri, peningkatan kualitas proyek, perubahan pada peraturan dan hukum atau pemanfaatan anggaran teknologi informasi yang lebih baik • FASE EVALUASI: Meliputi evaluasi proses bisnis, analisis kebutuhan, evaluasi berbagai alternatif, pencarian vendor yang potensial dan evaluasi berbagai produk yang berbeda. Fase Implementasi ERP • FASE SELEKSI: Pada fase seleksi dapat berlangsung dalam rentang waktu yang cukup lama. Karena dihabiskan untuk menyeleksi berbagai potensi alternatif termasuk peluang mengakhiri proyek atau memutuskan proyek jika lingkungannya ternyata tidak siap menerima proyek tersebut. • FASE MODIFIKASI, ada 2 cara: • Cara pertama modifikasi yang terjadi dalam rangkaian proses analisis-konfigurasi dan pengujian hingga didapatkan hasil yang diinginkan atau hingga Batasan waktu tertentu • Cara kedua dengan melakukan pemilihan status target tertentu dan kemudian menerapkan pengukuran atas pencapaian target tertentu. Proses ini dilakukan secara paralel hingga membentuk suatu lingkaran. Pada fase modifikasi dilakukan tahapan pelatihan bagi para pengguna Fase Implementasi ERP • FASE PENYELESAIAN: Jika semua berjalan lancar, konsumen akan melunasi pembayaran (tergantung kontrak). Dan juga tahapan ini perusahaan biasanya mendapatkan pelajaran dan pengalaman atas segala kejadian selama proyek implementasi, termasuk evaluasi keberhasilan dan kegagalan dan peluang implementasi selanjutnya Metode Pengembangan Sistem ERP Metode Pengembangan Sistem ERP Kerangka Kerja Pemilihan Solusi • Metode pemilihan paket ERP dapat digambarkan dalam sebuah kerangka kerja yang membagi dasar pemilihan dalam beberapa kriteria, yaitu : • Kesesuaian fungsional (functional fit), • Fleksibilitas (Flexibility) • Kostumisasi. Tiga Hal Aspek Evaluasi 1. Modul : Memilih modul paket implementasi atau membuat sendiri setiap modul tersebut. Terlepas dari alternatif mana yang dipilih. 2. Fleksibilitas: Memungkinkan berfokus pada satu sistem atau alternative sistem dan teknologi lain. 3. Metode Implementasi: Pencarian solusi yang ideal antara membangun sendiri seluruhnya atau mengadopsi penuh sistem dari vendor ERP. Kriteria Evaluasi Paket ERP 1. Functional Fit 3. Dukungan (Support) 2. Fleksibilitas (Flexibility) • Dukungan infrastruktur • Kostumisasi • Pelatihan • Upgrade yang fleksibel • dokumentasi • Internasionalisasi 4. Kontinyuitas (Continuity) • Kemudahan penggunaan • Struktur proyek • Arsitektur • Aktivitas komunitas • Skalabilitas • Transparansi • Keamanan • Frekuensi update • Antarmuka 5. Kematangan (Maturity) • Sistem Operasi • Status pengembangan • Independent database • Situs referensi • Bahasa pemrograman Implementasi Sistem ERP • Dimensi dan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi implementasi ERP mencakut berbagai aspek yang terlihat pada gambar berikut : Modul-Modul Umum ERP • POS : Modul ini digunakan di Point of Sale untuk gerai ritel dan grosir. Modul ini pada dasarnya digunakan untuk memasukkan data penjualan dan stock entry pada titik penjualan. Semua entri data di POS dimasukkan menggunakan modul ini. • Sistem Manajemen Inventaris: Inilah tulang punggung dari ritel, grosir, produksi, manufaktur, seluruh konstruksi ERP. Modul ini berguna untuk membantu Anda mengelola inventaris atau tingkat persediaan. Dalam bisnis kecil, modul ini mungkin bukan modul utama, namun pengolahannya dilakukan secara internal sebagai modul terpisah. Modul ini terintegrasi dengan modul pembelian, pergudangan, dan penjualan. Modul-Modul Umum ERP • Manajemen Supply Chain: Modul ini diperuntukkan untuk distributor, produsen, dan pedagang grosir. Modul ini berfokus pada pengecekkan esiensi tahap dari bahan baku ke penjualan akhir. • Akuntansi. Akuntansi adalah persyaratan dasar untuk semua jenis bisnis. Modul akuntansi merupakan bagian integral dari semua ERP. Modul ini terkait dengan berbagai modul bisnis dengan cara yang berbeda untuk memastikan bahwa tidak ada entri akuntansi yang terabaikan atau terulang dalam sistem. Modul ini dapat membantu urusan audit dalam perusahaan. Modul-Modul Umum ERP • CRM: Customer Relation Management juga merupakan salah satu kebutuhan dasar sebagian besar bisnis. Modul ini mungkin kurang relevan untuk institusi pendidikan, konstruksi, dan industri pertanian, karena industri-industri tersebut tidak berurusan dengan konsumen akhir. Akan tetapi, modul CRM tetap dapat menguntungkan bagi mereka, karena industri-industri tersebut punya supplier yang bertindak sebagai pelanggan. • Manajemen Gudang: Pergudangan merupakan modul penting untuk ERP grosir, pertanian, konstruksi, dan produksi. Modul ini menangani data gudang yang terhubung dengan perusahaan. Jika stok disimpan di gudang pihak ketiga, maka modul ini bisa dihilangkan. Modul-Modul Umum ERP • Keuangan: Modul ini memberikan opsi-opsi untuk penganggaran dan menyediakan berbagai laporan keuangan termasuk analisis rasio kepada manajemen. Biasanya digunakan oleh akuntan dan manajemen senior. • Manajemen Sistem Informasi: Modul ini mungkin tidak dapat terlihat oleh pengguna selain manajemen. Modul ini menyediakan semua informasi penting dan laporan perbandingan kepada manajemen. Manajemen dapat melihat laporan keseluruhan berbagai modul dan laporan terpadu seperti akuntansi untuk produksi atau akuntansi pergudangan dan sebagainya. Modul-Modul Umum ERP • HRM (Human Resource Management): Modul ini menangani data yang relevan dengan departemen Human Resource dalam perusahaan. Modul penggajian lebih relevan untuk perusahaan yang memiliki lebih dari serratus karyawan yang bekerja di berbagai lokasi. • Portal: Modul ini relevan untuk bisnis ritel dan bisnis berorientasi jasa atau layanan, meskipun pedagang grosir juga dapat memanfaatkannya. Setiap bisnis mencari identitas dan visibilitasnya di internet dan oleh karena itu, mereka memerlukan adanya portal. ERP dapat menyediakan portal yang terintegrasi dengan berbagai modul bisnis lainnya. Modul ERP untuk Bisnis Ritel dan Grosir • Bisnis dan grosir berhubungan langsung dengan klien. Bisnis ritel memiliki banyak pelanggan yang mungkin atau mungkin tidak berulang. Bisnis grosir, di sisi lain, bergantung pada sedikit pelanggan namun berulang. Keduanya bekerja dengan cara yang sama dan membutuhkan modul serupa dalam ERP. Modul berikut relevan untuk bisnis ritel dan grosir. • POS untuk ritel dan grosir • Sistem Manajemen Inventaris • Akuntansi • CRM • Sistem Manajemen Gudang • Keuangan • HRM (terutama jika bisnis ritel memiliki sejumlah besar karyawan) Modul ERP untuk Bisnis Perjalanan • Akhir-akhir ini, bisnis wisata dan perjalanan semakin populer secara online. Banyak orang lebih suka memesan tur dan wisata secara online dengan agen perjalanan terkenal yang memiliki portal yang mudah digunakan untuk pemesanan perjalanan online. ERP untuk bisnis ini biasanya harus memiliki modul: • Pemesanan / Ticketing • CRM • Akuntansi • HRM (terutama jika bisnis perjalanan memiliki sejumlah besar karyawan) Modul ERP untuk Bisnis Perbankan dan Asuransi • Perusahaan perbankan dan asuransi menangani banyak uang dan orang. Mereka memiliki banyak karyawan yang bekerja di seluruh negara. Modul-modul ERP yang relevan untuk perusahaan perbankan atau asuransi adalah: • CRM • Perbankan / Asuransi (ini adalah modul khusus) • Akuntansi • Keuangan • HRM Modul ERP untuk Manufaktur • Bisnis Manufaktur adalah unit besar yang membutuhkan sebagian besar modul ERP umum seperti: • Order Processing • Manajemen Supply Chain • Pembelian • Operasi / Pengolahan / Produksi • Sistem Manajemen Inventaris • Akuntansi • Keuangan • CRM • Manajemen Gudang • HRM Modul ERP untuk Konstruksi • Bisnis konstruksi semakin berkembang pesat akhir-akhir ini. Modul ERP berikut membantu manajemen dalam menjalankan bisnis dengan lancar: • Order Processing • Pembelian • Operasi / Konstruksi (ini merupakan modul khusus untuk setiap bisnis) • Sistem Manajemen Inventaris • Akuntansi • Keuangan • Manajemen Gudang • HRM Modul ERP untuk Pertanian • ERP-Agri digunakan oleh bisnis peternakan besar dan perkebunan. • Pembelian • Operasi / Pengolahan • Sistem Manajemen Inventaris • Akuntansi • Keuangan • Manajemen Gudang • Lelang / Penjualan (Modul ini khusus untuk ERP-Agri saja) • HRM Modul ERP untuk Institusi Pendidikan • Institusi Pendidikan memiliki kebutuhan khusus dan oleh karena itu memerlukan beberapa modul khusus dalam ERP. Di sini para guru adalah manajer, kepala guru adalah manajer senior, dan kepala sekolah adalah seorang Direktur/CEO. Modul-modul yang relevan untuk industri ini adalah: • Data siswa/orang tua untuk login • Timetable • Sistem Manajemen Inventaris • Akuntansi • Keuangan • HRM • Portal (Portal ini dapat melaporkan data siswa kepada orang tua dan guru serta mencakup rincian pembayaran yang diintegrasikan ke dalam modul akuntansi)
Pendekatan sederhana untuk SEO: Bagaimana memahami dasar-dasar optimasi mesin pencari dengan cara yang sederhana dan praktis melalui jalur penemuan non-spesialis untuk semua orang
Rencana akumulasi yang dibuat sederhana: Bagaimana dan mengapa berinvestasi di bidang keuangan dengan membangun rencana akumulasi otomatis yang disesuaikan untuk memanfaatkan tujuan Anda