Anda di halaman 1dari 16

Universitas Pamulang Akuntansi S1

PERTEMUAN 14:
PERENCANAAN OPERASIONAL DAN SISTEM CONTROL

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Manajemen dan Sistem
Operasional, Sistem informasi yang digunakan pada bidang Manufaktur,
Penjualan dan Pemasaran, Akuntansi dan SDM. Dengan mempelajari Bab
ini Anda diharapkan dapat memahami hal-hal sebagai berikut:
1. Tingkatan Manejemen dan Sistem Operasional
2. Sistem Manufaktur dan Produksi
3. Sistem Penjualan dan Pemasaran
4. Sistem Akuntansi dan Keuangan
5. Sistem Sumber Daya Manusia

B. URAIAN MATERI
1. Tingkatan Manajemen dan Sistem Operasional
a. Tingkatan Manajemen
Ada tiga tingkatan manajemen, setiap tingkat manajemen
memiliki kebutuhan data, tanggung jawab pengambilan keputusan, dan
jangka waktu sendiri-sendiri, tiga tingkat manajemen dan pengambilan
keputusan tersebut adalah:
• Tingkat Strategis - Manajemen senior atau tingkat atas membuat
rencana dan keputusan yang menetapkan atau berdampak pada
arah jangka panjang seluruh organisasi. Keputusan ini bersifat
visioner dan berorientasi masa depan, yang menetapkan misi,
tujuan, dan strategi.
• Tingkat Manajerial - Manajer tingkat menengah membuat
keputusan taktis yang berfokus pada masalah jangka menengah
untuk memenuhi misi, tujuan, dan strategi organisasi. Manajer
tingkat menengah ini menetapkan tujuan untuk departemen atau
unit bisnis mereka yang konsisten dengan tujuan organisasi yang
ditetapkan oleh manajemen senior.
• Tingkat Operasional - Manajer tingkat bawah, supervisor, dan
pekerja membutuhkan data terperinci, dalam waktu real-time.

Sistem Informasi Manajemen 210


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Pengambilan keputusannya adalah untuk jangka pendek karena


dibuat untuk mengontrol aktivitas atau operasional sehari-hari.
Tujuan pengendalian adalah untuk mengidentifikasi
penyimpangan dan secepat mungkin dapat diambil tindakan
korektif.

b. Sistem Operasional
Berbagai fungsi operasional berinteraksi, meneruskan data dari
satu ke yang lain. Misalnya, ketika produk diproduksi dan dikirim, maka
departemen produksi dan pengiriman memberi tahu departemen
akuntansi untuk memproses dan menagih kartu kredit pembeli atau
menerbitkan hutang dagang (A/P). Dalam prosesnya, file dibuat untuk
merekam detail aktivitas. Data pada tingkat operasional sangat luas
dan rutin, jarang berubah karena berasal dari sumber input yang tetap
dan mengikuti prosedur operasi standar (SOP). SOP adalah prosedur
yang didefinisikan dengan jelas dan wajib diikuti tanpa penyimpangan
untuk menyelesaikan suatu proses atau fungsi. SOP
mendokumentasikan cara-cara langkah demi langkah di mana
kegiatan akan dilakukan. Data dalam sistem operasional memiliki
signifikansi yang berbeda dengan banyak sistem lainnya. Jika data
hilang, akan ada implikasi finansial. Oleh karena itu, sangat penting
bagi bisnis untuk memiliki prosedur untuk memastikan bahwa data
aman dan akurat dan integritas data dipertahankan.

c. Sub-Sistem Operasional
Sistem fungsional terdiri dari beberapa subsistem, yang
mendukung aktivitas spesifik yang dilakukan di area fungsional.
Contoh subsistem dari area fungsional utama adalah:
• Manufaktur dan produksi: pembelian, kontrol kualitas,
penjadwalan, pengiriman, penerimaan
• Akuntansi: piutang, hutang, buku besar, penganggaran
• Keuangan: manajemen kas, manajemen aset, manajemen kredit,
pelaporan
• Penjualan dan pemasaran: pelacakan pesanan, penetapan harga,
komisi penjualan, riset pasar
• SDM: penggajian, tunjangan karyawan, pelatihan, kompensasi,
hubungan karyawan, kepegawaian, penilaian kinerja

Sistem Informasi Manajemen 211


Universitas Pamulang Akuntansi S1

2. Sistem Manufaktur dan Produksi


Fungsi Production and Operations Management (POM) atau fungsi
manajemen produksi dan operasi dalam suatu organisasi bertanggung
jawab atas proses yang mengubah input menjadi output yang berguna,
seperti yang ditunjukkan pada Gambar-14.1. Dibandingkan bidang
fungsional lainnya, POM mencakup kegiatan yang beragam. Ini juga
sangat berbeda antar organisasi, misalnya, suatu pabrik menggunakan
proses yang sama sekali berbeda dari rumah sakit, dan beroperasi
dengan cara yang jauh berbeda lagi dengan lembaga pemerintah.

Gambar 1
POM mengubah input menjadi output yang berguna

a. Logistik, Dan Pengendalian Dan Manajemen Persediaan


Manajemen logistik berkaitan dengan aktivitas pemesanan,
pembelian, logistik penerimaan, dan logistik pengiriman. Aktivitas
logistik in-house adalah proses yang melintasi beberapa departemen
fungsional. Baik pembelian konvensional maupun e-procurement
menghasilkan bahan mentah dan suku cadang yang masuk, yang
merupakan inventaris atau stok. Materi dilacak dari saat diterima
hingga didistribusikan atau dibuang saat sudah tidak berlaku lagi atau
kualitasnya tidak dapat diterima.

Sistem Informasi Manajemen 212


Universitas Pamulang Akuntansi S1

b. Kontrol Stok
Fungsi pengendalian Stock Control (persediaan) adalah
meminimalkan total biaya persediaan. Tujuannya adalah untuk
mempertahankan tingkat inventaris yang optimal dengan menyusun
ulang jumlah yang benar pada waktu yang tepat. Departemen POM
dapat menjaga Safety Stock (stok aman) persediaan sebagai
pengaman terhadap kehabisan persediaan. Safety Stock adalah
persediaan tambahan jika terjadi kejadian tak terduga, seperti lonjakan
permintaan atau waktu pengiriman yang lebih lama. Ini sering disebut
juga sebagai Buffer Stock. Tidak adanya persediaan disebut shortage
(kekurangan).
Mengelola persediaan penting untuk mendapatkan keuntungan
karena ada banyak biaya yang terkait dengan persediaan. Sistem
kendali inventaris meminimalkan tiga kategori biaya berikut:
1) Biaya penyimpanan barang: Biaya pergudangan, biaya keamanan,
asuransi, kerugian akibat pencurian atau keusangan, biaya
pembiayaan persediaan berdasarkan tingkat suku bunga.
2) Biaya Pemesanan dan pengiriman: Waktu karyawan untuk
pemesanan dan penerimaan, dan biaya pengiriman.
3) Biaya kekurangan persediaan: penundaan produksi dan
pendapatan yang hilang karena kehabisan stok.

Karena biaya-biaya ini, departemen Production and Operations


Management (POM) memiliki dua keputusan yang harus diambil:
• Kapan memesan
• Berapa banyak yang harus dipesan

Salah satu model persediaan yang digunakan untuk menjawab


kedua pertanyaan tersebut adalah model Economic Order Quantity
(EOQ). Model EOQ memperhitungkan semua biaya tersebut. Ada
lusinan model kontrol inventaris lainnya karena skenario inventaris bisa
beragam dan kompleks. Sejumlah besar paket perangkat lunak
inventaris komersial untuk mengotomatiskan penerapan model ini
tersedia dengan biaya rendah. Meminimalkan biaya persediaan adalah
tujuan utama manajemen rantai pasokan.

Sistem Informasi Manajemen 213


Universitas Pamulang Akuntansi S1

c. Just-in-Time Inventory Management


Manajemen persediaan Just-in-time (JIT) adalah metode
alternatif yang bertujuan untuk meminimalkan biaya penyimpanan
dengan tidak mengambil kepemilikan persediaan sampai dibutuhkan
dalam proses produksi. JIT dikembangkan oleh Toyota dan digunakan
secara luas dalam industri manufaktur otomotif. Misalnya, jika suku
cadang dan sub-rakitan tiba di Workshop tepat pada saat dibutuhkan,
tidak perlu menyimpan inventaris. Tidak ada penundaan dalam
produksi, dan tidak ada fasilitas produksi yang menganggur atau
pekerja yang kurang dimanfaatkan, asalkan suku cadang dan sub-
rakitan tiba sesuai jadwal dan dalam kondisi yang dapat digunakan.
Banyak sistem JIT didukung oleh perangkat lunak dari vendor seperti
HP, IBM, CA, dan Cincom Systems. Oracle, Siemens, dan vendor
lainnya menawarkan manufaktur ramping yang digerakkan oleh
permintaan, yang merupakan turunan dari JIT.

3. Sistem Penjualan dan Pemasaran


a. Sistem Penjualan dan Pemasaran
Secara umum, sistem penjualan dan pemasaran mendukung
riset pasar, mendapatkan produk dan layanan kepada pelanggan, dan
menanggapi kebutuhan pelanggan. Banyak dari sistem dan subsistem
ini ditunjukkan pada Gambar-14.2, sistem Informasi pemasaran
memiliki banyak komponen: penjualan, penelitian, intelijen, pelaporan,
pengadaan, logistik, dan pengiriman. Interoperabilitas meningkatkan
kekuatan dan kehadiran pasar.

Sistem Informasi Manajemen 214


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Gambar 2
Sistem Informasi Pemasaran

b. Data-Driven Marketing
Sistem Informasi Pemasaran lebih dari sekedar sistem
pengumpulan data atau sekumpulan teknologi informasi. Mereka terdiri
dari orang, peralatan, dan prosedur untuk mengumpulkan, menyortir,
menganalisis, mengevaluasi, dan mendistribusikan data yang relevan,
tepat waktu, lengkap, dan akurat untuk digunakan oleh pembuat
keputusan pemasaran guna meningkatkan perencanaan,
implementasi, dan kontrol pemasaran mereka. Fokusnya adalah pada
pemasaran berbasis fakta dan data-driven. Teknologi Data-Warehouse
dan Data-Mining, adalah metode utama untuk pemasaran berbasis
data.
Berikut beberapa contoh Data Driven Marketing yang
mengunakan teknologi Data-Warehouse dan Data-Mining:
1) Market Basket Analysis – Memberikan informasi produk/jasa yang
dibeli bersama-sama, bisa dimanfaatkan untuk menentukan tata-

Sistem Informasi Manajemen 215


Universitas Pamulang Akuntansi S1

letak barang di supermarket, program discount, harga subsidi-


silang, dsb.
2) Product Development – Memberikan informasi produk yang
bagaimana yang paling diminati pelanggan sesuai dengan profile
atau segmen tertentu.
3) Sales Coverage Optimization – Memberikan informasi cakupan
penjualan saat ini dan proyeksi cakupan kedepan dengan
memperhitungkan variasi pasar dan -faktor faktor ekonomi.
4) Customer 360 degree insights - Mengalisis semua interaksi
Pelanggan dengan perusahaan (tanggapan pemasaran,
pembelian, pengiriman, pengembalian, dukungan Pelanggan, dll.),
sehingga bisa didapatkan wawasan menyeluruh tentang cara
berinteraksi secara optimal dengan pelanggan untuk
memaksimalkan penjualan.
5) Customer Satisfaction Evaluation – Memberikan informasi tingkat
kepuasan pelangan terhadap suatu produk/jasa.
6) Price optimization - Penetapan harga adalah keputusan yang sulit,
dan harga mungkin perlu sering diubah. Misalnya, dalam
menanggapi perubahan harga yang dilakukan oleh pesaing,
perusahaan mungkin perlu menyesuaikan harganya dengan cepat
atau mengambil tindakan lain. Memeriksa harga pesaing biasanya
dilakukan oleh pengecer, seringkali menggunakan pemeriksa
harga nirkabel, misalnya, PriceMaster Plus dari SoftwarePlus.
Perangkat ini memudahkan pengumpulan data.
7) Sales Person Productivity - Penjual berbeda satu sama lain;
beberapa unggul dalam menjual produk tertentu sementara yang
lain unggul dalam menjual ke jenis pelanggan tertentu atau dalam
zona geografis tertentu. Informasi ini, dikumpulkan dari data
transaksi penjualan dan pemasaran, lalu dianalisis dengan data
penjualan yang dikategorikan menurut wiraniaga, produk, wilayah.
Sehingga penjualan aktual saat ini dapat dibandingkan dengan
data historis. Perangkat lunak spreadsheet multidimensi
memfasilitasi jenis analisis ini. Penugasan tenaga penjual ke
wilayah dan / atau produk serta penghitungan bonus juga dapat
didukung oleh sistem ini.

Sistem Informasi Manajemen 216


Universitas Pamulang Akuntansi S1

8) Profitability Analysis - Dalam memutuskan periklanan dan upaya


pemasaran lainnya, manajer perlu mengetahui kontribusi
keuntungan dari produk dan jasa tertentu. Metrik profitabilitas
untuk produk dan jasa dapat diturunkan dari sistem akuntansi
biaya. Misalnya, perangkat lunak analisis kinerja laba yang
tersedia dari IBM, Oracle, SAS, dan Microstrategy dirancang untuk
membantu manajer menilai dan meningkatkan kinerja laba dari lini
bisnis, produk, saluran distribusi, wilayah penjualan, dan dimensi
lain yang penting untuk mengelola perusahaan.

4. Sistem Akuntansi dan Keuangan


Akuntansi dan keuangan mengontrol dan mengelola arus kas, aset,
kewajiban, dan laba atau laba bersih serta menerbitkan laporan keuangan
kepada regulator keuangan. Tanggung jawab penting lainnya adalah
pencegahan, mendeteksi, dan menginvestigasi kajahatan.
Di perusahaan dengan sistem akuntansi yang longgar, adalah
terlalu mudah bagi karyawan untuk berbuat curang pada pesanan
pembelian dan pembayaran, menyuap pemasok, atau memanipulasi data
akuntansi. Jika manajer senior terlibat dalam penipuan, mencegah
penipuan sangatlah sulit.

i. Audit Sistem Informasi


Kejahatan keuangan mudah dilakukan dan sulit dideteksi. Ada
banyak cara untuk menyembunyikan penyimpangan fiskal.
Masalahnya mungkin diperburuk oleh pemerintah dan lembaga
nonprofit, yang jarang memiliki sistem akuntansi dan pengendalian
internal yang memadai. Masalahnya begitu parah sehingga auditor
tidak dapat menyatakan pendapatnya tentang kewajaran laporan
keuangan konsolidasian. Contohnya, NASA, badan antariksa, tidak
dapat menjelaskan penyesuaian akhir tahun senilai $ 565 miliar untuk
pembukuannya. Bisa jadi akibat dari akuntansi yang buruk, penipuan,
pemborosan, atau penyalahgunaan. Tanpa catatan yang memadai,
tidak ada yang tahu. Jumlah ini mencengangkan, terutama jika orang
menganggap bahwa gabungan biaya penipuan dalam skandal Enron
dan WorldCom kurang dari $ 100 miliar dalam ekuitas pemegang
saham.

Sistem Informasi Manajemen 217


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Menurut (Romney, Steinbart, & Cushing, 2016) tujuan audit


sistem informasi adalah untuk meninjau dan mengevaluasi
pengendalian internal yang melindungi sistem, ada enam tujuan audit
sistem informasi :
1) Ada syarat/ketentuan keamanan yang melindungi peralatan
komputer, program, komunikasi, dan data dari akses, modifikasi,
atau perusakan yang tidak sah.
2) Pengembangan dan akuisisi program dilakukan sesuai dengan
otorisasi umum dan khusus dari manajemen.
3) Modifikasi program memiliki otorisasi dan persetujuan
manajemen.
4) Pemrosesan transaksi, file, laporan, dan catatan komputer lain
akurat dan lengkap.
5) Sumber data yang tidak akurat atau tidak diotorisasi dengan
semestinya diidentifikasi dan ditangani sesuai dengan kebijakan
manajerial yang ditentukan.
6) File data komputer akurat, lengkap, dan rahasia.

j. Perencanaan Dan Penganggaran Keuangan


Manajemen aset keuangan adalah tugas utama dalam
perencanaan dan penganggaran keuangan. Manajer harus
merencanakan perolehan sumber daya keuangan dan
penggunaannya. Perencanaan keuangan, seperti perencanaan
fungsional lainnya, terkait dengan keseluruhan perencanaan
organisasi dan bidang fungsional lainnya. Ini dibagi menjadi jangka
pendek, menengah, dan panjang, seperti perencanaan kegiatan.

a. Financial Forecasting - Pengetahuan tentang ketersediaan dan


biaya uang adalah modal utama untuk perencanaan keuangan yang
sukses, dan yang paling penting adalah proyeksi arus kas, yang
memberi tahu organisasi dana apa yang mereka butuhkan dan
kapan serta bagaimana mereka akan mendapatkannya. Dalam
kondisi ekonomi yang sulit saat ini, fungsi ini menjadi sangat penting
bagi kelangsungan hidup perusahaan.

Proyeksi arus kas yang tidak akurat adalah alasan nomor satu
mengapa banyak bisnis kecil bangkrut. Ketidakmampuan untuk

Sistem Informasi Manajemen 218


Universitas Pamulang Akuntansi S1

mengakses kredit menyebabkan bangkrutnya bank investasi


Lehman Brothers pada September 2008.
Bagian yang paling penting dari perencanaan keuangan
adalah anggaran tahunan, yang mengalokasikan sumber daya
keuangan organisasi di antara peserta, kegiatan, dan proyek.
Anggaran adalah ekspresi keuangan dari rencana organisasi. Hal
ini memungkinkan manajemen untuk mengalokasikan sumber daya
dengan cara yang paling mendukung misi dan tujuan organisasi.
Sistem informasi memungkinkan pengenalan logika finansial dan
efisiensi ke dalam proses penganggaran. Beberapa paket
perangkat lunak, banyak di antaranya berbasis Web, tersedia untuk
mendukung persiapan dan pengendalian anggaran. Contohnya
adalah modul penganggaran dari Oracle dan Capterra.com, yang
memfasilitasi komunikasi antar peserta dalam penyusunan
anggaran. Dukungan perangkat lunak untuk penganggaran dan
perkiraan tersedia dari Prophix. Manfaat utama dari paket ini
adalah antarmuka Windows Explorer yang sudah dikenal,
fleksibilitas yang dapat disesuaikan yang mendukung berbagai
template penganggaran, database terkontrol yang mengamankan
data dan memungkinkan aksesibilitas beberapa pengguna, dan alat
manipulasi data untuk penganggaran yang kompleks.
Manfaat utama menggunakan perangkat lunak penganggaran
adalah dapat mengurangi waktu dan tenaga yang terlibat dalam
proses anggaran, mengeksplorasi dan menganalisis implikasi dari
perubahan organisasi dan lingkungan, memfasilitasi integrasi tujuan
strategis perusahaan dengan rencana operasional, membuat
perencanaan berkelanjutan. memproses, dan secara otomatis
memantau pengecualian untuk pola dan tren.

b. Capital Budgeting - adalah proses mengidentifikasi pembiayaan


aset, termasuk perangkat lunak, yang perlu diperoleh atau
dikembangkan. Ini termasuk membandingkan alternatif atau
mengevaluasi opsi beli versus sewa.

Analisis penganggaran modal menggunakan model keuangan


standar, seperti Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return
(IRR), dan Payback Period untuk mengevaluasi keputusan

Sistem Informasi Manajemen 219


Universitas Pamulang Akuntansi S1

investasi alternatif. Excel atau paket spreadsheet lainnya


menyertakan fungsi bawaan dari model ini. Sistem Informasi
Akuntansi juga bertanggung jawab untuk mengumpulkan data
mentah yang digunakan pada sistem transaksional akuntansi,
mengubah data menjadi informasi, dan membuat informasi tersedia
bagi pengguna, baik informasi agregat tentang penggajian, laporan
internal organisasi, atau laporan eksternal kepada pemegang
saham atau instansi pemerintah. Sistem transaksional akuntansi
juga menyediakan jejak audit yang lengkap dan andal dari semua
transaksi rutin yang dikirimkan melalui jaringan. Fitur ini penting
bagi akuntan dan auditor.

c. XBRL - eXtensible Business Reporting Language (Bahasa


Pelaporan Bisnis yang Dapat Diperpanjang), XBRL adalah bahasa
pemrograman dan standar internasional untuk pelaporan bisnis dan
keuangan yang ditransmisikan secara elektronik. Pada 2009 -
Securities and Exchange Commision (SEC) mengeluarkan aturan
Perusahaan-perusahaan di Amerika diwajibkan memberikan
laporan keuangan dalam format XBRL. Beberapa fitur XBRL yang
memudahkan sistem pelaporan, yakni:

• Format yang sudah distandarisasi, sehingga menghasilkan


informasi dan data yang comparable dan mudah untuk dianalisa.
• Validasi secara otomatis, sehingga dapat meminimalisasi
kesalahan input.
• Memudahkan dilakukannya publikasi laporan (termasuk laporan
keuangan) karena XBRL dapat diolah kembali menjadi format
yang diinginkan: PDF, HTML, Excel, TXT, dll.
• Meningkatkan kemudahan akses informasi finansial, terutama
bagi investor internasional, karena XBRL menerapkan suatu
standar identifikasi informasi.
• Penghematan biaya, lebih cepat, lebih akurat, meningkatkan
pengambilan keputusan serta mempercepat pengambilan
keputusan bisnis bagi investor.

Sistem Informasi Manajemen 220


Universitas Pamulang Akuntansi S1

Dengan XBRL, semua data keuangan perusahaan


dikumpulkan, dikonsolidasikan, dipublikasikan, dan dikonsumsi
tanpa perlu menggunakan spreadsheet Excel.
XBRL membantu lembaga keuangan dapat melakukan hal-hal
berikut:
• Menghasilkan data yang lebih bersih, termasuk penjelasan
tertulis dan catatan pendukung
• Menghasilkan data yang lebih akurat dengan sedikit kesalahan
yang memerlukan tindak lanjut oleh regulator
• Mengirimkan data lebih cepat ke regulator dan memenuhi
tenggat waktu
• Meningkatkan jumlah kasus dan jumlah informasi yang dapat
ditangani
• Membuat informasi lebih cepat tersedia bagi regulator dan publik
• Mengatasi masalah dan konsen saat dalam pengajuan daripada
setelah kejadian
• Mengurangi waktu siklus laporan
• Menghasilkan pasar modal yang lebih efisien

Implementasi XBRL di Indonesia mengacu pada peraturan


Bank Indonesia No.4/14/PBI/2012 tentang transparansi dan
publikasi pelaporan Bank untuk bank umum. XBRL pada awalnya
diterapkan dalam penyampaian Laporan Bulanan Bank Umum
Syariah (LBUS) berdasarkan surat edaran Bank Indonesia
No.15/4/PBI/2013 yang berisi pernyataan bahwa semua bank
(termasuk bank syariah) di Indonesia harus menyerahkan laporan
keuangan berbasis XBRL.

5. Sistem Sumber Daya Manusia


Sumber Daya Manusia (SDM) adalah bidang yang berhubungan
dengan kebijakan, prosedur, persyaratan kepatuhan, dan praktik terbaik.
Perkembangan dalam sistem online meningkatkan penggunaan sistem
informasi sumber daya manusia (HRIS) pada akhir 1990-an. HRIS telah
dipindahkan ke intranet dan cloud, di mana aplikasi HR disewakan dalam
pengaturan perangkat lunak sebagai layanan (SaaS). Hal ini
menguntungkan perusahaan dengan membebaskan staf HR dari tugas-
tugas rutin dengan mengalihkan mereka ke karyawan sehingga mereka

Sistem Informasi Manajemen 221


Universitas Pamulang Akuntansi S1

dapat fokus pada tanggung jawab hukum dan kepatuhan, pengembangan


karyawan, perekrutan, dan perencanaan suksesi. Pada bagian berikut
kami menjelaskan secara lebih rinci bagaimana Sistem Informasi
memfasilitasi manajemen SDM.
a. Recruitment - adalah menemukan karyawan, menguji mereka, dan
memutuskan mana yang akan dipekerjakan. Beberapa perusahaan
kebanjiran pelamar yang layak, sementara yang lain kesulitan
menemukan orang yang tepat. Dengan jutaan resume online, tidak
mengherankan jika perusahaan mencoba mencari kandidat yang
sesuai di Web, biasanya dengan bantuan mesin pencari khusus.
Perekrutan secara online dapat "memberikan jaring yang luas" untuk
menjangkau lebih banyak kandidat, yang dapat mendatangkan lebih
banyak pelamar yang memenuhi syarat dengan biaya lebih rendah.
Rekrutmen online juga bermanfaat bagi kandidat. Mereka dihadapkan
pada lebih banyak tawaran pekerjaan, dapat memperoleh detail posisi
dengan cepat, dan dapat mulai mengevaluasi calon pemberi kerja.
Untuk memeriksa daya saing tawaran gaji, atau untuk melihat berapa
banyak yang dapat dihasilkan di tempat lain di beberapa negara. Di
Indoenesia situs-situs berikut yang populer untuk pencari kerja:
jobsdb.com, jobstreet.co.id, monster.co.id, karir.com dsb.
b. Menggunakan Jaringan Sosial dan Perangkat Lunak Cerdas -
Perekrutan di dunia maya dan situs jejaring sosial sangat populer. Ini
dilakukan di sebagian besar situs utama seperti LinkedIn, MySpace,
Facebook, Craigslist, dan Second Life. Perekrutan online sering kali
didukung oleh agen perangkat lunak cerdas.
c. Evaluasi kinerja - Sebagian besar karyawan dievaluasi secara
berkala oleh supervisor mereka. Rekan atau bawahan juga dapat
mengevaluasi orang lain. Evaluasi biasanya dicatat di atas kertas atau
formulir elektronik. Menggunakan informasi semacam itu secara
manual adalah pekerjaan yang membosankan dan rawan kesalahan.
Menggunakan sistem, evaluasi dapat mendukung banyak keputusan,
mulai dari penghargaan, transfer, hingga pemutusan hubungan kerja.
Misalnya, Cisco Systems dikenal karena mengembangkan strategi
sumber daya manusia berbasis TI. Banyak universitas mengevaluasi
profesor secara online. Formulir evaluasi muncul di layar, dan siswa

Sistem Informasi Manajemen 222


Universitas Pamulang Akuntansi S1

mengisinya. Hasil dapat ditabulasi dalam hitungan menit. Manajer


perusahaan dapat menganalisis kinerja karyawan dengan bantuan
sistem cerdas, yang memberikan interpretasi sistematis kinerja dari
waktu ke waktu. Beberapa perusahaan menyediakan perangkat lunak
untuk evaluasi kinerja, misalnya people_trak.com dan talco.com.
d. Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia - Pelatihan
dan pelatihan ulang karyawan merupakan aktivitas penting dari
departemen sumber daya manusia. Masalah utama adalah
merencanakan kelas dan menyesuaikan program pelatihan khusus
untuk memenuhi kebutuhan organisasi dan karyawan. Departemen
sumber daya manusia yang canggih membuat rencana
pengembangan karier untuk setiap karyawan. Sitem Informasi dapat
mendukung perencanaan, pemantauan, dan pengendalian aktivitas ini
dengan menggunakan aplikasi alur kerja.
Beberapa perkembangan paling inovatif ada di bidang Live
Online Training (LOT) menggunakan WebEx (webex.com) atau
perangkat lunak pertemuan online lainnya. YouTube, Teradata
University Network (TUN), dan CNN.com menawarkan video
pendidikan yang sangat baik. Industri pesawat udara telah
menggunakan simulator penerbangan selama beberapa dekade untuk
melatih pilot. Second Life memiliki forum khusus tentang pelatihan dan
pembelajaran menggunakan dunia virtual.
e. Employee Relationship Management (ERM) - Dalam usaha keras
untuk mengelola karyawan, perusahaan sedang mengembangkan
manajemen sumber daya manusia, difasilitasi oleh Web, untuk
merampingkan proses SDM. Aplikasi web ini lebih sering disebut
sebagai manajemen hubungan karyawan (ERM). Misalnya, layanan
mandiri seperti pelacakan informasi pribadi dan pelatihan online sangat
populer di ERM. Hubungan yang lebih baik dengan karyawan
menghasilkan retensi yang lebih baik dan produktivitas yang lebih
tinggi.

Sistem Informasi Manajemen 223


Universitas Pamulang Akuntansi S1

C. SOAL LATIHAN/TUGAS
1. Sebutkan dan jelaskan dua manajemen persediaan!
2. Apakah Data Driven Marketing dan berilah contohnya!
3. Sebutkan beberapa tujuan Audit Sistem Informasi!
4. Sebeutkan beberapa keuntungan pelaporan menggunakan XBRL!

Sistem Informasi Manajemen 224


Universitas Pamulang Akuntansi S1

D. DAFTAR PUSTAKA
Turban,_Efraim & Volonino,_Linda, (2011), Information_Technology for
Management: Improving_Strategic and Operational_Performance
8th Edition.: John_Wiley & Sons Inc., USA.

Rodríguez, A., Ortega, F., & Concepción, R. (2016). A method for the
evaluation of risk in IT projects. Expert Systems with Applications, 45,
273-285.

Romney, M. B., Steinbart, P. J., & Cushing, B. E. (2016). Accounting


information systems (Vol. 2): Prentice Hall Englewood Cliffs, NJ.

Sistem Informasi Manajemen 225

Anda mungkin juga menyukai