FUTSAL

LAWS OF THE GAME

(PERATURAN PERMAINAN FUTSAL)

OLEH :

DANANG AJI SETYAWAN

PADA :
MATA KULIAH FUTSAL
PJKR UPGRIS
 PERATURAN
1. LAPANGAN
2. BOLA
3. JUMLAH PEMAIN
4. PERLENGKAPAN PEMAIN
5. WASIT
6. ASISTEN WASIT
7. LAMANYA PERTANDINGAN
8. MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
9. BOLA DI DALAM DAN DILUAR PERMAINAN
10. CARA MENCETAK GOL
11. OFFSIDE
12. KESALAHAN-KESALAHAN DAN KELAKUAN TIDAK SOPAN
13. TENDANGAN BEBAS
14. TENDANGAN PINALTI
15. TENDANGAN KEDALAM
16. PEMBERSIHAN GOL
17. TENDANGAN SUDUT
 PERATURAN
1. LAPANGAN
2. BOLA
3. JUMLAH PEMAIN
4. PERLENGKAPAN PEMAIN
5. WASIT
6. ASISTEN WASIT
7. LAMANYA PERTANDINGAN
8. MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
9. BOLA DI DALAM DAN DILUAR PERMAINAN
10. CARA MENCETAK GOL
11. OFFSIDE
12. KESALAHAN-KESALAHAN DAN KELAKUAN TIDAK SOPAN
13. TENDANGAN BEBAS
14. TENDANGAN PINALTI
15. TENDANGAN KEDALAM
16. PEMBERSIHAN GOL
17. TENDANGAN SUDUT
 PERATURAN
1. LAPANGAN
2. BOLA
3. JUMLAH PEMAIN
4. PERLENGKAPAN PEMAIN
5. WASIT
6. ASISTEN WASIT
7. LAMANYA PERTANDINGAN
8. MEMULAI DAN MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
9. BOLA DI DALAM DAN DILUAR PERMAINAN
10. CARA MENCETAK GOL
11. OFFSIDE
12. KESALAHAN-KESALAHAN DAN KELAKUAN TIDAK SOPAN
13. TENDANGAN BEBAS
14. TENDANGAN PINALTI
15. TENDANGAN KEDALAM
16. PEMBERSIHAN GOL
17. TENDANGAN SUDUT
 LAW 1 -
 BENTUK = PERSEGI PANJANG
LAPANGAN
 UKURAN Internasional = Panjang 38 m – 42 m
Lebar 20 m – 25 m
Lokal = Panjang 25 - 42
Lebar 16 m – 25 m
 PERMUKAAN = MULUS / RATA (TIDAK KASAR)
 BAHAN = KAYU/LANTAI PARKIT/BAHAN BUATAN (SINTETIS)

BILA GARIS GAWANG HANYA 16 M,

 PENALTI BUSUR SEPEREMPAT LINGKARAN DAERAH PENALTI DIUKUR JARAK 4
(EMPAT) M DARI GARIS DAN TIANG GAWANG,
 TITIK TETAP BERADA PADA JARAK 6 M DAN 10 M
GARIS TANDA BATAS PERGANTIAN PEMAIN
 DAERAH PERGANTIAN, DIDEPAN TEMPAT DUDUK PEMAIN CADANGAN ( 5 M )
 40 Cm DIBAGIAN DALAM + 40 Cm. DIBAGIAN LUAR LAPANGAN
 LAW 1 -
LAPANGAN
 LAW 1 -
LAPANGAN
 LAW 2 - BOLA
BULAT

No 4 TEKANAN
ANGIN
600 – 900
KULIT GRAM/Cm2

UKURAN LINGKARAN 62 – 64 Cm

IMS

BERAT
400 – 440 GRAM
 LAW 3 – JUMLAH
 DUA TIM @ 5 PEMAIN
PEMAIN
( 1 orang, diantaranya PENJAGA GAWANG )
 PADA PERMULAAN PERMAINAN, TIAP TIM BOLEH BERMAIN
DENGAN 3 (TIGA) ORANG

1. PADA PERMULAAN PERMAINAN, SETIAP TIM HARUS BERMAIN DENGAN TIDAK

KURANG DARI TIGA ORANG PEMAIN

2. PADA PERTANDINGAN YANG SEDANG BERJALAN, AKIBAT PEMAIN DIKELUARKAN

OLEH WASIT, SEHINGGA TERSISA KURANG DARI TIGA PEMAIN, MAKA
PERTANDINGAN HARUS DIHENTIKAN SETERUSNYA

3. OFISIAL DIPERBOLEHKAN MEMBERI INSTRUKSI KEPADA PEMAIN SELAMA

PERTANDINGAN BERLANGSUNG SEPANJANG TIDAK MENGHALANG-HALANGI
PEMAIN DAN TIDAK MENGGANGGU WASIT

4. TIM OFISIAL BERTEMPAT DI DAERAH TEKNIK DENGAN BERLAKU SOPAN.

 LAW 3 – JUMLAH
PEMAIN
PERGANTIAN PEMAIN
 DILAKUKAN SEWAKTU-WAKTU SELAMA PERTANDINGAN BERLANGSUNG (PADA
SAAT BOLA DIDALAM ATAU DILUAR PERMAINAN), DENGAN SYARAT PEMAIN YANG :

 KELUAR MELALUI DAERAH PERGANTIAN NYA SENDIRI

 MASUK MELALUI DAERAH PERGANTIAN NYA SENDIRI SETELAH PEMAIN KELUAR
 KELUAR/MASUK ATAS IJIN DAN TERGANTUNG KEWENANGAN WASIT
 TELAH MASUK DIANGGAP SAH SETELAH PEMAIN YANG DIGANTI KELUAR
LAPANGAN DENGAN MENYENTUH ROMPI /TANGAN DENGAN TANGAN
 JUMLAH PEMAIN CADANGAN / PENGGANTI MAXIMUM 9 ORANG
 JUMLAH PERGANTIAN SELAMA PERTANDINGAN TIDAK DIBATASI
 YANG TELAH KELUAR DAPAT MASUK KEMBALI UNTUK MENGGANTIKAN
 PENJAGA GAWANG BOLEH BERGANTI TEMPAT DENGAN PEMAIN LAINNYA
 PELANGGARAN & SANKSI throwig a bib.mpg

 KARTU KUNING , TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG UTK TIM LAWAN

 .
LAW 4 – PERLENGKAPAN
SHIRT, PEMAIN
(baju kaus dengan lengan) dan NPG, pemakaian baju dalam yang
lengannya terlihat keluar, harus satu warna dengan lengan baju baju utama
SHORT, (celana pendek) pemakaian celana penghangat harus satu warna dengan
celana utama
STOCKING, (kaus kaki panjang) dinaikkan keatas sehingga menutupi betis
SHIN-GUARD (pelindung tulang kering) dari plastik atau bahan yang dibenarkan, tertutup
kaus kaki
SHOES (sepatu)
• BILA DUA TIM YG AKAN BERTANDING MEMAKAI KOSTUM YG MEMILIKI
KESAMAAN WARNA ATAU HAMPIR SAMA, MAKA TIM YG DISEBUT KEDUA
PADA JADWAL PERTANDINGAN DIHARUSKAN MENGGANTI KOSTUM
DENGAN YANG BERBEDA
• PENJAGA GAWANG DIWAJIBKAN MEMILIKI KOSTUM UNTUK BERTANDING
YANG BERBEDA WARNA DENGAN NOMOR YANG SAMA
Penjaga Gawang

PEMAIN YANG MELAKUKAN KESALAHAN BERKENAAN PERLENGKAPAN SEWAKTU

DALAM PERMAINAN, DIKELUARKAN UNTUK MEMBETULKAN, MELENGKAPI, MEMAKAI.
BOLEH MASUK KEMBALI KETIKA BOLA DILUAR PERMAINAN SETELAH ADA
PERSETUJUAN WASIT.
 LAW 5 –
WASIT
PERTANDINGAN DIPIMPIN OLEH DUA
ORANG WASIT :
 WASIT
 WASIT KE-DUA

LAW 6 – ASISTEN
WASIT
WASIT DALAM PERTANDINGAN DIBANTU
DUA ORANG ASISTEN WASIT :
 WASIT KE-TIGA
 TIME KEEPER
 LAW 7 – LAMA
7
PERMAINAN
 DUA PRIODE YANG SAMA, MASING-MASING 20 MENIT
 WAKTU DAPAT DIPERPANJANG PADA AKHIR PRIODE UNTUK PELAKSANAAN TENDANGAN PINALTI
ATAU TENDANGAN BEBAS LANGSUNG AKIBAT AKUMULASI 5 KALI PELANGGARAN
 WAKTU ISTIRAHAT (JEDAH) TIDAK BOLEH LEBIH DARI 15 MENIT

TIME OUT ( WAKTU SELA )

 SATU MENIT, DISETIAP BABAK (HANYA SATU KALI)

 DAPAT DIMINTA SETIAP SAAT, BAGI TIM YANG MENGUASAI BOLA
 PENCATAT WAKTU MEMBERI IJIN KETIKA BOLA TIDAK DALAM PERMAINAN
PEMAIN DILUAR DILAPANGAN
 TIDAK ADA TIME OUT PADA BABAK WAKTU TAMBAHAN (EKSTRA TIME)
 LAW 8 – MEMULAI &
MEMULAI
PENDAHULUAN KEMBALI PERMAINAN
 Dilakukan TOS dengan KOIN
 Yang MENANG tos MENENTUKAN GAWANG yang akan diserang babak pertama
 Yang KALAH tos, melakukan tendangan permulaan ( KICK OFF ) babak pertama
 Babak kedua, tim yang menang tos melakukan kick-off
PROSEDURE
o Semua pemain didaerahnya sendiri
 Kedua tim berganti tempat / BENCH
o Tim lawan dari pelaku kick off
berada 3 m dari bola sampai bola
KICK OFF dilakukan : dimainkan
 Saat dimulai pertandingan o Bola diletakkan di titik tengah
 Setelah tercipta gol o Wasit memberi isyarat
 Permulaan babak kedua o Bola dalam permainan setelah di
tendang kedepan
 Awal masing-masing babak perpanjangan waktu
o Penendang kick off tidak boleh
memainkan bola sebelum bola
GOL tidak dapat tercipta langsung dari kick off disentuh pemain lain
o Tim yang kemasukan Gol nya,
melakukan Kick Off untuk memulai
kembali permainan
 LAW 8 – BOLA DI
DALAM
BOLA DI LUAR PERMAINAN, bila :
& DI LUAR PERMAINAN
 Seluruh bagian bola melewati garis gawang, garis samping, apakah diatas tanah atau diudara
 Permainan dihentikan oleh wasit.
Bola memantul dari
tiang gawang, mistar
BOLA DI DALAM PERMAINAN gawang atau tiang
Sepanjang waktu pertandingan, termasuk ketika bendera sudut dan
berada dalam lapangan
permainan.
Bola memantul dari
tubuh wasit atau
asisten wasit jika
mereka berada dalam
lapangan permainan

BOLA MENGENAI LANGIT-LANGIT, TENDANGAN KEDALAM UNTUK LAWAN YG TERAKHIR MEMAINKAN

BOLA DITITIK TERDEKAT DENGAN KEJADIAN
 LAW 10 – CARA
GOL TERCIPTA BILA MENCETAK GOL
SELURUH BAGIAN BOLA TELAH MELEWATI GARIS GAWANG DIANTARA KEDUA TIANG GAWANG DAN DIBAWAH MISTAR
GAWANG, ASALKAN BOLA TIDAK DILEMPARKAN, DIBAWA ATAU SENGAJA DIDORONG DENGAN TANGAN PEMAIN TIM
PENYERANG

Tim yang mencetak gol lebih banyak

selama pertandingan adalah pemenang

Jika Gol yang dicetak kedua tim sama

banyak atau tidak ada gol yang dicetak,
pertandingan dinyatakan seri / draw

MENENTUKAN PEMENANG
DALAM KOMPETISI

Penghitungan gol dari hasil pertan

dingan tandang.
Waktu tambahan
Tendangan dari titik pinalti
 LAW 10 – CARA
MENCETAK GOL
 LAW 11 – OFFSIDE
TIDAK ADA OFFSIDE DALAM FUTSAL

LAW 12 – KESALAHAN &

KELAKUAN TIDAK
TENDANGAN PENALTI : SOPAN
DIBERIKAN KEPADA TIM LAWAN YANG
MELAKUKAN PELANGGARAN YANG
HARUS DIHUKUM DENGAN TENDANGAN
BEBAS LANGSUNG DIDAERAH PINALTI
SENDIRI PADA SAAT BOLA DALAM
PERMAINAN
 LAW 12 – KESALAHAN &
KELAKUAN TIDAK SOPAN
TENDANGAN BEBAS TIDAK
LANGSUNG DIBERIKAN
KEPADA TIM LAWAN
DILAKUKAN DIMANA
TERJADINYA PELANGGARAN

BILA TERJADI DI DALAM DAERAH

PINALTI,
TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG
DILAKUKAN DI GARIS DAERAH PINALTI
DITEMPAT YANG TERDEKAT DIUMANA
PELANGGARAN TERJADI
 LAW 12 – KESALAHAN &
KELAKUAN TIDAK SOPAN

WASIT MEMPUNYAI KEWENANGAN MENJATUHKAN SANKSI DISIPLIN,

SEJAK DIA MEMASUKI LAPANGAN PERMAINAN SAMPAI DIA
MENINGGALKAN LAPANGAN SETELAH PELUIT TERAKHIR
 LAW 12 – KESALAHAN &
KELAKUAN TIDAK SOPAN
1. MENOLAK KEPUTUSAN WASIT DENGAN
SIKAF, PERKATAAN ATAU TINDAKAN.
2. BERKELAKUKAN TIDAK SPORTIF
3. TERUS MENERUS MELANGGAR
PERATURAN PERMAINAN
4. MEMPERLAMBAT WAKTU
MEMULAIKEMBALI PERMAINAN
5. TIDAK BERADA PADA JARAK YANG
DITENTUKAN
6. MASUK/MASUK KEMBALI KE
LAPANGAN TANPA IJIN WASIT
7. SENGAJA MENINGGALKAN LAPANGAN
PERMAINAN TANPA IJIN WASIT
PEMAIN YANG TELAH DIUSIR DENGAN MENUNJUKKAN
KARTU MERAH, HARUS MENINGGALKAN LAPANGAN
PERMAINAN / DAERAH TEKNIK ( TECHNICAL AREA )
1. BERMAIN SANGAT KASAR
2. BERKELAKUAN JAHAT/KASAR
3. MELUDAHI LAWAN / ORANG LAIN
4. MENGGAGALKAN PELUANG
TERCIPTA NYA GOL BAGI TIM LAWAN,
DENGAN TINDAKAN YANG TIDAK
DIPERKENANKAN DALAM
PERATURAN (TERKECUALI PG DI
DAERAH PINALTI NYA SENDIRI
5. MENGGAGALKAN PELUANG
TERCIPTA NYA GOL BAGI TIM LAWAN
DENGAN MELAKUKAN
PELANGGARAN YANG DAPAT DIKENAI
HUKUMAN TENDANGAN BEBAS ATAU
TENDANGAN PINALTI
6. MENGGUNAKAN KATA KATA,ISYARAT
MENGHINA, MELECEHKAN
7. MENERIMA PERINGATAN KEDUA
DALAM PERTANDINGAN YANG SAMA.

HANYA PEMAIN ATAU PEMAIN CADANGAN YANG DAPAT DIBERI KARTU KUNING
ATAU KARTU MERAH
 LAW 12 – KESALAHAN &
KELAKUAN
JIKA AKUMULASI KARTU (KARTU TIDAK
MERAH DIKARENAKAN KESALAHAN PROSEDURSOPAN
PERGANTIAN
PEMAIN :
PEMAIN YG KENA KARTU MERAH DIKELUARKAN DAN TIM TERSEBUT TETAP 5 ( LIMA PEMAIN )

PEMAIN CADANGAN DAPAT MASUK KELAPANGAN, SETELAH DUA MENIT REKAN NYA
DIKELUARKAN, KECUALI TERCIPTA GOL BAGI LAWAN SEBELUM MASA DUA MENIT
BERAKHIR DAN SECARA SAH PEMAIN TELAH DIIJINKAN OLEH PENCATAT WAKTU.
DENGAN KETENTUAN, SBB :
 TERDAPAT 5 PEMAIN VS 4 PEMAIN, TIM DENGAN PEMAIN YANG LEBIH BANYAK,
CETAK GOL. MAKA TIM DENGAN 4 PEMAIN DAPAT MEMASUKAN PEMAIN KELIMA.
 KEDUA TIM BERMAIN DENGAN 4 PEMAIN, KEMUDIAN TERJADI GOL, MAKA KEDUA
TIM BERMAIN DENGAN JUMLAH YANG SAMA
 TERDAPAT 5 PEMAIN VS 3 PEMAIN, 4 PEMAIN VS 3 PEMAIN, TIM DENGAN JUMLAH
PEMAIN YANG LEBIH BANYAK, MENCETAK GOL. MAKA TIM DENGAN 3 PEMAIN
DAPAT SATU ORANG PEMAIN LAGI
 KEDUA TIM BERMAIN DENGAN 3 PEMAIN, KEMUDIAN TERJADI GOL, MAKA KEDUA
TIM BERMAIN DENGAN JUMLAH YANG SAMA
 JIKA TIM YANG MECETAK GOL ADALAH TIM DENGAN PEMAIN LEBIH SEDIKIT,
PERMAINAN DITERUSKAN TANPA MENAMBAH PEMAIN
 LAW 13 –
TENDANGAN
TENDANGAN BEBAS
BEBAS

TIDAK LANGSUNG
GOL .. SYAH
BILA SUDAH
TERSENTUH PEMAIN
SELAIN PENENDANG
SEBELUM MASUK KE
LANGSUNG GAWANG
KEGAWANG DAN
TERJADI GOL
GOL…. SYAH
 LAW 13 –
TENDANGAN BEBAS
ISYARAT TENDANGAN BEBAS

TENDANGAN BEBAS
TENDANGAN BEBAS
TIDAK LANGSUNG
LANGSUNG
 LAW 13 –
TENDANGAN
PELANGGARAN YANG BEBAS
TERAKUMULASI
 MERUPAKAN AKUMULASI LIMA KESALAHAN YANG TELAH DILAKUKAN OLEH MASING
-MASING TIM DIAKUMULASIKAN DI MASING-MASING BABAK DAN DICATAT DALAM
RINGKASAN PERTANDINGAN
 ATAS KESALAHAN YANG TERAKUMULASI, DIHUKUM DENGAN TENDANGAN BEBAS
LANGSUNG

TENDANGAN BEBAS AKIBAT AKUMULASI DARI LIMA PELANGGARAN (6 FOUL)

DAN SETERUSNYA

 PEMAIN LAWAN BOLEH MEMBENTUK DINDING/PAGAR

 PEMAIN LAWAN HARUS BERADA TIDAK KURANG DARI 5 METER DARI BOLA
 PENJAGA GAWANG, TETAP DALAM DAERAH PINALTI DENGAN JARAK MINIMUM 5 METER DARI
BOLA
 YANG MELAKUKAN TENDANGAN BEBAS, DIIDENTIFIKASI DENGAN BAIK DAN JELAS
 SELURUH PEMAIN DILAPANGAN, HARUS SEJAJAR DENGAN BOLA DAN PARALEL DENGAN GARIS
GAWANG, DILUAR PINALTI AREA, BERJARAK MINIMUM 5 METER DARI BOLA, TIDAK BOLEH
MENGGANGGU PEMAIN YANG MELAKUKAN TNDANGAN BEBAS DAN TIDAK BOLEH MELEWATI
BARISAN YANG SEJAJAR DENGAN POSISI BOLA (GARIS IMAJINER)
 GOL DAPAT TERCIPTA LANGSUNG
 LAW 13 –
TENDANGAN
PELANGGARAN DANBEBAS
SANKSI
MELANGGAR PERATURAN TENDANGAN DARI TITIK PINALTI KEDUA, OLEH :
PEMAIN TIM BERTAHAN
 BILA TIDAK TERCIPTA GOL, TENDANGAN DIULANG
 BILA GOL TERCIPTA, TENDANGAN TIDAK DIULANG

PEMAIN DARI KEDUA TIM

 GOL dan TIDAK TERCIPTA GOL, TENDANGAN DIULANG

PEMAIN DARI TIM YANG MELAKUKAN TENDANGAN, SETELAH BOLA DALAM

PERMAINAN

 TENDANGAN BEBAS TIDAK LANGSUNG UNTUK TIM LAWAN, DITEMPAT

TERJADINYA PELANGGARAN, KECUALI KEJADIAN INI DIDALAM DAERAH
PINALTI, MAKA TENDANGAN BEBAS LANGSUNG DIKAKUKAN DARI GARIS
DAERAH PINALTI YANG DEKAT DENGAN TEMPAT PELANGGARAN TERJADI.
 LAW 14 –
• TENDANGAN
DIJATUHKAN TERHADAP TIM LAWAN YANG MELAKUKAN SALAH SATU DARI SEPULUH PELANGGARAN
YANG DIHUKUM DENGAN TENDANGAN BEBAS LANGSUNG DIDAERAH PINALTI SENDIRI PADA SAAT
BOLA DALAM PERMAINAN
PENALTI
• TAMBAHAN WAKTU DAPAT DIBERIKAN UNTUK PELAKSANAAN TENDANGAN PINALTI PADA AKHIR
TIAP-TIAP BABAK ATAU AKHIR PERPANJANGAN WAKTU.

• PROSEDUR
 BOLA DILETAKKAN PADA TITIK TENDANGAN PINALTI.
 PENJAGA GAWANG TETAP BERADA PADA GARIS GAWANG DIANTARA DUA TIANG GAWANG
SAMPAI BOLA DITENDANG DAN MENGHADAP PENENDANG.
 BOLA DITENDANG KEDEPAN
 PENENDANG TIDAK BOLEH MEMAINKAN BOLA DUA KALI
 BOLA DALAM PERMAINAN BILA SUDAH DITENDANG DAN BERGERAK EDEPAN
 PEMAIN SELAIN PENENDANG :
o DIDALAM LAPANGAN PERMAINAN
o DILUAR DAERAH PINALTI
o DIBELAKANG TITIK PINALTI
o BERADA PADA JARAK > 5 M DARI TITIK PINALTI
 LAW 15 – TENDANGAN
CARA MEMULAI KEMBALI PERMAINAN
 BILA BOLA SEPENUHNYA MELEWATI GARIS SAMPING
KE DALAM
 DILAKUKAN DARI TITIK PERSILANGAN DIMANA BOLA MELEWATI GARIS SAMPING
 DIBERIKAN KEPADA LAWAN DARI PEMAIN YANG TERAKHIR MENYENTUH BOLA
POSISI BOLA DAN PEMAIN
BOLA
 DITEMPATKAN PADA GARIS PEMBATAS LAPANGAN ( GARIS SAMPING )
 DAPAT DITENDANG KEMBALI KEDALAM PERMAINAN KE ARAH MANAPUN

PEMAIN
 PADA SAAT MENENDANG, BAGIAN DARI SETIAP KAKINYA BERADA PADA GARIS PEMBATAS LAPANGAN ATAU
PADA PERMUKAAN GARIS PEMBATAS LAPANGAN
 TIM BERTAHAN MINIMUM BERJARAK 5 METER DARI DARI TEMPAT DILAKUKANNYA TENDANGAN KEDALAM

PROSEDUR
 HARUS DILAKUKAN DALAM WAKTU 4 DETIK DARI SAAT MENEMPATKAN BOLA
 TIDAK BOLEH MEMAINKAN BOLA KALI KEDUA, SEBELUM BOLA TERSEBUT MENYENTUH/DISENTUH PEMAIN
LAINNYA
 BOLA BERADA DALAM PERMAINAN SETELAH DI TENDANG DAN MASUK DALAM LAPANGAN PERMAINAN
 LAW 16 –
PEMBERSIHAN GOL
CARA MEMULAI KEMBALI PERMAINAN, BILA BOLA DITENDANG/DISENTUH TERAKHIR KALI
OLEH PEMAIN TIM LAWAN
SEPENUHNYA MELEWATI GARIS GAWANG BAIK MENGGELINDING ATAU MELAYANG DIUDARA
GOL KE GAWANG LAWAN TIDAK DAPAT DI SYAHKAN MELALUI TENDANGAN / LEMPARAN
LANGSUNG DARI PENJAGA GAWANG
PROSEDUR
 BOLA DILEMPARKAN DARI TITIK MANAPUN DALAM DAERAH PINALTI OLEH PENJAGA
GAWANG.
 PEMAIN LAWAN TETAP BERADA DILUAR DAERAH PINALTI SAMPAI BOLA DALAM
PERMAINAN
 PENJAGA GAWANG TIDAK MEMAINKAN BOLA UNTUK KEDUA KALI SEBELUM BOLA
DIMAINKAN PEMAIN LAWAN ATAU MELEWATI GARIS TENGAHLAPANGAN
 BOLA DALAM PERMAINAN KETIKA BOLA TELAH DILEMPARKAN LANGSUNG DAN TELAH
KELUAR DARI DAERAH PINALTI
 LAW 17 – TENDANGAN
SUDUT
CARA MEMULAI KEMBALI PERMAINAN, BILA BOLA DITENDANG/DISENTUH TERAKHIR
KALI OLEH PEMAIN TIM LAWAN
SEPENUHNYA MELEWATI GARIS GAWANG BAIK MENGGELINDING ATAU MELAYANG
DIUDARA
GOL KE GAWANG LAWAN DAPAT TERCIPTA LANGSUNG DARI TENDANGAN SUDUT

PROSEDUR
 BOLA DITEMPATKAN DI DALAM BUSUR SUDUT YANG
TERDEKAT.
 PEMAIN LAWAN TETAP BERADA PADAJARAK > 5 M DARI BOLA
SAMPAI BOLA DALAM PERMAINAN
 BOLA DITENDANG OLEH PEMAIN TIM YANG MENDAPAT
TENDANGAN SUDUT
 BOLA DALAM PERMAINAN KETIKA BOLA TELAH DITENDANG
ATAU DISENTUH DAN KELUAR DARI DAERAH TENDANGAN
SUDUT
 PENENDANG TIDAK BOLEH MEMAINKAN BOLA DUA KALI