Anda di halaman 1dari 15

SWAMEDIKASI

MAAG (DISPEPSIA)

apt. Lilik Septiana, S. Farm., M. Farm


INSTITUT
KESEHATAN
HELVETIA
PENGERTIAN MAAG
Maag atau dispepsia adalah radang lambung berupa kerusakan dinding lambung akibat
dari produksi asam lambung dan reaksi inflamasi yang berlebihan.
 Maag biasa atau maag akut = Radang lambung yang disebabkan makan terlalu banyak &
cepat, konsumsi kafein & soda berlebihan, makanan berlemak, berminyak, dan pedas.
 Maag kronis = Radang lambung yang berlangsung dalam periode lama(>6 bulan) ,
berulang, dan serius. Biasanya maag kronis terjadi karena maag biasa yang didiamkan.
Jika tidak ditangani, bisa berakibat radang usus dan kanker usus.

MACAM-MACAM MAAG KRONIS


1. Maag tipe A
Karena sistem imun menghancurkan sel lambung, akibatnya tubuh susah menyerap Vitamin
B12, anemia, dan kanker.
2. Maag kronis tipe B
Paling umum, disebabkan oleh bakteri H.pylori yang bisa menyebabkan tukak lambung,
tukak usus, dan kanker lambung
3. Maag kronis tipe C
Diakibatkan obat anti inflamasi non-steroid dan minuman beralkohol sehingga mengikis
dinding lambung dan memicu pendarahan. 2
PERBEDAAN PENYEBAB MAAG
AKUT DAN KRONIK

2
Perbedaan Maag dengan
Gerd
PENYEBAB GEJALA
MAAG

 Gastritis, penyakit asam lambung (GERD), tukak lambung, atau


infeksi lambung.
 Pola makan yang terlalu banyak mengonsumsi makanan pedas,
berlemak, asam, serta makanan yang banyak mengandung gas.
 Sering mengonsumsi minuman berkafein dan alkohol.
 Kebiasaan berbaring atau tidur setelah makan.
 Kehamilan.
 Stres berlebihan.
 Efek samping obat-obatan, seperti obat antiinflamasi nonsteroid
(OAINS), pil KB, dan kortikosteroid

14
OBAT YANG DIGUNAKAN PADA PENYAKIT SALURAN CERNA
1. Golongan antasida
merupakan senyawa yang mempunyai kemampuan menetralkan atau mengikat
asam lambung. Mekanisme kerjanya menetralkan asam lambung sehingga dapat
mengurangi iritasi mukosa lambung akibat asam lambung yang berlebih. Beberapa
jenis antasida yang biasa digunakan: garam aluminium, garam magnesium,
magnesium trisilikat dan natrium bikarbonat.
2. Golongan Antikembung
contoh obatnya simethicone
3. Golongan Antagonis Reseptor H2
bekerja dengan memblok reseptor histamin pada sel parietal sehingga sel parietal
tidak dapat dirangsang untuk mengeluarkan asam lambung. Contoh obatnya:
simetidin, ranitidin, famotidin dan nizatidin.
4. Golongan Proton Pump Inhibitor (PPI)
bekerja menghambat asam lambung dengan menghambat kerja enzim
(K+H+ATPase) yang akan memecah dan menghasilkan energi yang digunakan untuk
mengeluarkan asam HCl dari sel pariental ke dalam lumen lambung. PPI merupakan
penghambat sekresi asam lambung yang lebih kuat dibanding golongan antagonis
reseptor H2. beberapa jenis obatnya: omeprazol, lansoprazol, rabeprazol, 14
pantoprazol dan esomeprazol
5. SUKRALFAT
sukralfat merupakan kompleks aluminium hidroksida dan sukrosa sulfat yang efeknya
sebagai antasida minimal. Mekanisme kerja sukralfat adalah membentuk lapisan pada dasar
tukak sehingga melindungi tukak dari pengaruh agresif asam lambung dan pepsin. Efek
lainnya adalah membantu sintesa prostaglandin, menambah sekresi bikarbonat dan mukus,
meningkatkan daya tahan dan perbaikan mukosa.

6. Analog Prostaglandin
mekanisme kerja prostaglandin adalah mengurangi sekresi asam lambung, menambah
sekresi mukus, bikarbonat, dan meningkatkan aliran darah mukosa serta meningkatkan daya
tahan dan perbaikan mukosa. Efek samping prostaglandin adalah dapat menimbulkan
kontraksi uterus sehingga merupakan kontraindikasi bagi wanita yang merupakan kategori x.

7. Antibiotik
Obat antibiotik tidak umum digunakan untuk mengobati gejala maag. Antibiotik biasanya
baru akan diresepkan oleh dokter jika gejala maag yang Anda rasakan disebabkan oleh infeksi
bakteri, misalnya bakteri Helicobacter pylori. Jenis obat yang termasuk golongan antibiotik
untuk mengobati sakit maag adalah amoxicillin clarithromycin, metronidazole, dan
tetracycline. Pastikan dosis antibiotik digunakan sesuai anjuran dokter maupun apoteker.

14
Alur tatalaksana pengobatan Helicobacter pylori di
Indonesia

14
Pemilihan regimen terapi eradikasi Helicobacter
pylori

14
Ada beberapa hal yang bisa disampaikan apoteker kepada pasien,
seperti perubahan gaya hidup, pilihan obat OTC, dan terapi obat
dengan penyakit maag

1. Mengetahui faktor gaya hidup pasien yang dapat mengatur untuk memerangi


maag. Beberapa tips ini termasuk mengurangi makanan berat, menurunkan berat
badan jika pasien kelebihan berat badan, berhenti merokok, dan menghindari
pemicu diet.
2. Merekomendasikan beberapa terapi obat untuk meredakan maag seperti antasida
yang sesuai untuk mengendalikan gejala yang lebih panjang dan mencegah agar
tidak kambuh.
3. Berikan edukasi yang tepat terkait obat maag yang digunakan dan harus
memantau interaksi obat yang potensial terjadi.
4. Menjelaskan bagaimana terapi bekerja, dan menyarankan perubahan gaya hidup.
Selain itu, apoteker harus memperingatkan pasien tentang efek samping
potensial dan interaksi obat.

13
Ada beberapa hal yang bisa disampaikan apoteker kepada pasien jika
mengkonsumsi obat maag golongan antasida

 Obat antasida diminum setengah jam sebelum makan atau lambung dalam
keadaan kosong
 Pada obat antasida yang mengandung kalsium hindari minum susu yang dapat
mengakibatkan milk alkali syndrome karena adanya hiperkalsemia dan pada
keadaan berat dapat menyebabkan gagal ginjal
 Penggunaan antasida dengan kandungan magnesium relatif aman pada ibu hamil,
namun sebaiknya tidak diberikan pada trimester ketiga karena dapat menimbulkan
efek tokolitik (menghentikan kontraksi sehingga waktu kehamilan menjadi lebih
lama)
 Gangguan penyerapan tetrasiklin, ciprofloxacin, chloroquine,
hydroxychloroquine, ketoconazole, levothyroxine, rifampicin, chlorpromazine,
cefdinir, cefpodoxime, rosuvastatin, besi, atau suplemen vitamin sehingga tidak
boleh diberikan secara bersamaan

13
PENCEGAHAN MAAG

Maag dapat dicegah dengan memelihara pola hidup sehat dengan


menerapkan beberapa hal berikut:
 Hindari mengonsumsi jangka panjang dari zat-zat yang dapat
mengiritasi lambung. Contohnya, makanan yang dapat
meningkatkan keasaman lambung, makanan berlemak, minuman
seperti alkohol, soda, kopi dan obat-obatan OAINS (aspirin,
ibuprofen) maupun alkohol
 Makan dengan teratur, jangan makan dalam porsi besar dan terburu-
buru, serta hindari berbaring setelah makan
 Hindari Stres
 Hindari merokok
 Menurunkan berat badan jika kelebihan berat badan 
9
T H A N K YOU
Name : apt. L i l i k Septiana, S. Farm., M. Farm

Phone : 085265381211

Email :
lilikseptiana16@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai