Anda di halaman 1dari 22

ION

EXCHANGE
SYAMSUL HUDA
FARID PRATAMA PUTRA
3314100006
3314100030
IQBAL FAHMI DARMAWAN 3314100032
ALIF YOGA WINATA 3314100047
RIZKI ISMI’RAJ 3314100048
DESTIO M HISYAM 3314100054
SULTHONY
Pengertian Ion Exchange

▶ Ion exchange merupakan suatu metode unit proses yang terdiri dari reaksi kimia
antara ion dalam fase cair dengan ion dalam media padat tidak larut (resin) untuk
memisahkan molekul ion suatu senyawa berdasarkan perbedaan nilai muatan
permukaan antar senyawa.
Contoh reaksi pertukaran ion

 Proses pengambilan ion kalsium (Ca2+), ion besi (Fe2+) dan ion magnesium (Mg2+) dari
air yang ditukar dengan ion sodium (Na+) dari resinproses pelunakan air di rumah.
 Pemurnian air
 pemisahan logam
 Pemekatan larutan.
 Penyisihan amoniak
 Pengolahan radioaktif tingkat tinggi dan tingkat rendah
Pertukaran Ion Pada Proses Demineralisasi
Ai
Pertukaran Kation Pada Proses Softening
r
Ai
r
 Contoh penukar ion
Resin penukar ion
(pori-porinya yang berfungsi dan polimer gel)
Zeolit
Monmorilonit
Clay
Tanah humus.

 Bentuk
penukar ion:
Penukar kation yaitu pertukaran ion yang bermuatan positif
(kation) Penukar anion yaitu pertukaran ion yang bermuatan
negatif (anion).
RESI
N

ZEOLIT

CLAY

HUMUS

MONMO

RILONI
T
Resin Penukar Ion

▶ Senyawa hidrokarbon terpolimerisasi, yang mengandung ikat-


silang (crosslinked) serta gugus fungsi yang mempunyai ion-ion
yang dapat dipertukarkan.

▶ Sering kali resin dipakai unt uk menghilangkan molekul yang besar


dari air misalnya as am h u m u s , lignin, as am sulfonat
Resin
▶ Penukar kation (asam kuat) dan penukar anion (basa kuat) disintesis dari
kopolimerisasi stirena dan, divinilbenzena (DVB)

▶ Penukar kation (asam lemah) kadang disintesis dari kopolimerisasi asam


akrilat dan asam metakrilat.
Resin organik

▶Gugus fungsional
▶Benzena
▶Disulfonasi  sebagai penukar kation
▶Diklorinasi  sebagai penukar anion

SO3H CH 2 N(CH 3 ) 3 C
l
Cation exchange Anion exchange
Resin anorganik
▶ Silikat
(SiO4)

▶ Aluminosilikat

▶ Zirconium, Tin- phosphate


OH OPO(OH)2 OH OPO(OH)2

Zr O Zr O Zr O Zr

OPO(OH 2 OPO(OH 2 OPO(OH 2 OPO(OH 2


) ) ) )
RESIN
PARTICLE
Jenis Resin

Berdasarkan jenis gugus fungsi yang digunakan, resin penukar ion dapat
dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

1. resin penukar kation asam kuat


2. resin penukar kation asam lemah
3. resin penukar anion basa kuat
4. resin penukar anion basa lemah
Resin Kation Asam Kuat
Resin Kation Asam Lemah
Resin Anion Basa Kuat
Resin Anion Basa Lemah
Faktor yang mempengaruhi pertukaran ion:
1. pH
2. Kecepatan alir
3. Konsentrasi ion terlarut
4. Tinggi / jumlah media penukar ion
5. Suhu

Faktor yang mempengaruhi kerusakan resin:


1. Oksidasi (khususnya oleh Cl2 dan ozon) memutuskan ikat silang  gugus penukar
jadi inaktif. Perlu dipasang kolom adsorben (karbon) sebelum kolom resin.
2. Foulingpori2 tertutup oleh zat organik, koloid dari hidroksida logam & silika.
3. Hancur aliran air/larutan yang tinggi & tekanan terus menerus.
Contoh tipe ion yang dapat diikat ke
penukar ion adalah:
H+ (proton) dan OH- (hidroksida)
Ion monoatomik bermuatan tunggal seperti Na+, K+ atau
Cl-. Ion monoatomik bermuatan dua seperti Ca2+ atau
Mg2+.
Ion anorganik poliatomik seperti SO42- atau PO43-.
Basa organik, biasanya molekul yang mengandung gugus
fungsi amino –NR2H+
Asam organik, sering molekulnya mengandung gugus
fungsi - COO- (asam karboksilat)
Biomolekul yang dapat diionisasi seperti asam amino,
protein dan
sebagainya.
Model kolom yang berisi resin dalam
proses pertukaran ion:
• Sistem satu kolom
1. Sistem 1
(mixed bed)
Kolom (single
bed)
• Sistem dua kolom • Sistem kombinasi
(double bed)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai