Anda di halaman 1dari 5

RESIN PENUKAR ION

ABSTRACT

In beginning was the ion exchange silicates, soil diaromea, synthetic aluminosilicates like
ziolet. Thomas and Way in the UK consider the properties of a sample exchanger alkaline soil by
adding fertilizers like ammonium sulfate.
The purpose of the experiment Ion Exchange is to determine the ions that can be redeemed
from polymerized hydrocarbon compounds as well as to investigate the characteristics and
capabilities of the ion exchange substance.
The principle of the experiment based on the binding of ions, both positive ions and negative
ions by resins with the reaction of cation exchange resins and anion exchange resins. Cation
exchange resin will take cations from solution, while the anion exchange resin will take anionnya.
If the cation exchange resin is written: Res-H and anion exchange resins are written res-OH, so if
passed MX saline solution into the column containing the mixture of cation exchange resins and
anion exchange reaction will occur.

PENDAHULUAN dimamfaatkan dalam analisis kimia saat


ini (Khopkar, 1990).
Latar Belakang
Tujuan Percobaan
Penukar kation, sintetis sudah
Tujuan dari percobaan Resin Penukar
digunakan untuk memisahkan suatu
Ion adalah untuk mengetahui ion-ion
unsur-unsur yang anggota series
yang dapat ditukarkan dari senyawa
lantanida, dan aktinida. Pemisahan suatu
hidrokarbon terpolimerisasi serta untuk
senyawa-senyawa organik seperti halnya
mengetahui karakteristiknya, dan
asam-asam amino pun telah dapat
kemampuan dari zat penukar ion
dicapai dengan metode penukar ion.
tersebut. Serta para praktikan dapat
Metode ini juga digunakan dalam
mengetahui bagaimana cara melakukan
berbagai operasi seperti pelunakan air,
suatu percobaan resin penukar ion
menaikkan kadar suatu logam, dan
tersebut (Sutrisno, dkk, 2010).
pemisahan logam. Pada awalnya
penukar ion adalah silikat-silikat, tanah Prinsip Percobaan
yang diaromea, aluminosilikat sintetis Prinsip dari percobaan Resin Penukar
seperti zeolit. Penemuan ini adalah suatu Ion adalah berdasarkan pada pengikatan
kebetulan. Thomas, dan Way, ilmuan di ion-ion, baik ion positif maupun ion
Inggris mulai memperhatikan sifat-sifat negatif oleh resin dengan reaksi resin
penukar basa suatu sampel tanah dengan penukar kation, dan resin penukar anion.
menambahkan penyubur seperti Resin penukar kation akan mengambil
amonium sulfat. Pertukaran natrium, kation dari suatu larutan, sedangkan
kalsium di dalam tanah membentuk resin penukar anion akan mengambil
kalsium aluminosilikat yang dapat anionnya. Jika resin penukar kation
menunjukkan terhadap fenomena reaksi dituliskan : res-H dan resin penukar
pertukaran ion. Penukar-penukar ion anion ditulis res-OH, maka apabila
anorganik mempunyai penggunaan yang dilewatkan larutan garam MX ke dalam
penting dalam pemisahan radiokimia. kolom berisi campuran resin penukar
Garam-garam zirkonium tidak larut kation dan anion akan terjadi reaksi
seperti tungstat, dan posfat banyak penukaran (Sutrisno, dkk, 2010).
Jurnal Kimia Dasar Resin Penukar Ion

TINJAUAN PUSTAKA disebut sebagai resin penukar kuat,


sedangkan gugusan ion yang terionisasi
Resin Penukar Ion secara parsial seperti COOH, OH, dan
Resin penukar ion merupakan bahan NH2, dikenal sebagai resin penukar yang
sintetik yang berasal dari aneka ragam lemah (Khopkar, 1990).
bahan, alamiah, maupun sintetik,
Resin Penukar Kation
organik, maupun yang anorganik,
Kation atau ion positif adalah ion
memperagakan perilaku pertukaran ion
yang kehilangan satu atau lebih elektron,
dalam analisis laboratoirum dimana
karena tertarik menuju katoda. Artinya
keseragaman dipentingkan dengan jalan
kation ini digunakan penukaran ion,
penukaran dari suatu ion. Pertukaran ion
yaitu kation akan mengikat ion positif
bersifat stokiometri, yakni satu H+
dalam suatu larutan (Anonim, 2010).
diganti oleh satu Na+. Pertukaran ikon
adalah suatu proses kesetimbangan dan Resin Penukar Anion
jarang berlangsung lengkap, namun tak Anion atau ion negatif adalah ion
peduli sejauh mana proses itu terjadi, yang menangkap satu atau lebih
stokiometrinya bersifat eksak dalam arti elektron, karena tertarik menuju anoda.
satu muatan positif meninggalkan resin Artinya anion ini digunakan dalam
untuk tiap satu muatan yang masuk. penukaran ion, yaitu anion akan
Ion–ion dari suatu larutan elektrolit mengikat ion negatif dalam suatu larutan
diikat pada permukaan bahan padat, (Anonim, 2010).
sebagai pengganti dari ion-ion. Ion–ion Sesuai dengan teori kristal, Pauling
dari bahan padat diberikan ke dalam dan Bragg menggambarkan suatu
larutan. Pertukaran hanya terjadi pada analogi antara resin penukar ion dan zat
ion-ion sejenis dan berlangsung pada pada ionik. Pada zat padat ionik
dalam waktu yang singkat, yaitu pada penyusun kisi kristal berupa ion-ion dan
saat terjadi kontak antara larutan bukan molekul. Kumpulan titik-titik
elektrolit dengan penukar ion. Penukar yang mempunyai pengulangan jarak
ion kebanyakan berupa bahan organik, yang sama, diatur sepanjang garis yang
yang umumnya dibuat secara sintetik. dibuat dengan sudut yang sam disebut
Bahan tersebut terdiri atas suatu dengan kisi dan bila diterapkan dalam
makromolekul, dan memiliki susunan sebuah benda padat, disebut dengan
yang serupa dengan resin sintetik istilah kisi kristal (Brady, 1999).
(Underwood, 1988).
Indikator
Di tahun 1935, Adam dan Holmes Indikator adalah larutan atau zat yang
membuat resin sintesin pertama dengan berubah warnanya baik yang berupa
hasil kondensasi asam sulfonat fenol larutan maupun kertas, dan membentuk
dengan formaldehid. Semua resin-resin kekeruhan pada suatu trayek pH tertentu
ini memiliki gugusan reaktif OH, sesuai jenisnya (Khopkar, 1990).
COOH, HSO3 sebagai pusat-pusat Indikator terdapat tiga macam jenis,
pertukaran. Gugusan fungsional asam yaitu :
atau basa suatu resin penukar ditempati - Indikator Lakmus
oleh ion-ion dengan arah berlawanan. Indikator ini berbentuk kertas tipis
Berdasarkan keberadaan gugus labilnya, yang berwarna merah, dan biru.
resin penukar ion dibagi menjadi dua Fungsinya pun hanya untuk mengetahui
bagian, resin dengan gugusan sulfonat suatu larutan atau zat yang berupa asam
atau amina kuarterner adalah terionisasi atau basa (Anonim, 2010).
kuat, tidak larut dan sangat reaktif dan
Jurnal Kimia Dasar Resin Penukar Ion

- Indikator Universal ditahan dalam kolom tanpa ada


Indikator universal yaitu gabungan kebocoran yang dapat diamati.
dari beberapa indikator misalnya saja Kapasitas penerobosan lebih kecil dari
lakmus. Larutan indikator universal kapasitas total pertukaran kolom dan
yang biasa digunakan dalam sebuah tidak tergantung terhadap sejumlah
laboratorium terdiri dari : Metil Jingga variabel, seperti tipe resin, afinitas
(2,9–4,0), Metil Merah (4,2–6,3), penukaran ion, komposisi larutan,
Bromtimol Biru (6,0–7,6), dan PP ukuran partikel, dan laju aliran
(8,3-10,0). Indikator-indikator memberi (Khopkar, 1990).
warna yang berbeda bergantung pada
pH larutan (Sutrisno, dkk, 2010).
ALAT, BAHAN, DAN METODE
Indikator ini berbentuk kertas yang
PERCOBAAN
panjang dan kecil dengan empat bagian
warna berbeda. Fungsinya untuk Alat yang Digunakan
mengetahui suatu larutan atau zat trayek Alat yang digunakan dalam
pHnya (perhitungan trayek pHnya hanya percobaan Resin Penukar Ion adalah alat
dari 1-14) dan larutan atau zat tersebut resin penukar ion, statif, klem, dan gelas
asam atau basa (Anonim, 2010). kimia.
- Indikator pH Meter
Setiap jenis buffer yang digunakan Bahan yang Digunakan
untuk standarisasi pH meter mempunyai Bahan yang digunakan dalam
karakteristik tersendiri seperti koefisien percobaan Resin Penukar Ion adalah
suhu, kapasitas buffer, masa simpan, Fe2+, air, NaCl, KSCN, glass wall, dan
ketepatan pengukuran. Fungsinya adalah AgNO3-.
untuk mengetahui berapa pH dari suatu Metode Percobaan
larutan dengan tingkat ketelitian 0,01 Metode percobaan dari Resin
(Apriyantono, dkk, 1990). Penukar Ion adalah pertama disiapkan
Influent, dan Enfluent alat resin penukar ion. Lalu siapkan
Larutan yang melalui kolom disebut bahan-bahan seperti Fe2+, H2O, KSCN,
influent, sedanagakan larutan yang dan AgNO3. Pada sebelumnya, KSCN
keluar kolom disebut effluent. Proses dimasukkan terlebih dahulu ke dalam
pertukarannya adalah serapan dan proses larutan yang dianggap mengandung
pengeluaran ion adalah desorpsi atau Fe2+, setelah dilihat ada perubahan
elusi. Mengembalikan resin yang sudah warna menjadi merah berarti larutan
terpakai ke dalam bentuk semula disebut tersebut mengandung Fe2+. Pada resin
regenerasi, sedangkan pada proses anion, ditambahkan larutan yang Fe2+
pengeluaran ion dari kolom dengan dan hasilnya di tampung di dalam gelas
reagent yang sesuai disebut elusi dan kimia. Bila hasilnya tidak berwarna
pereaksinya sebagai eluent. Yang bening, berarti dalam resin anion Fe2+
disebut dengan kapasitas pertukaran masih mengandung besi, ulangi lagi
total adalah jumlah gugusan-gugusan langkahnya sampai larutan menjadi
yang dapat dipertukarkan di dalam bening. Sedangkan, pada larutan kedua
kolom, dinyatakan dalam miliekivalen. yang dianggap mengandung AgNO3
Kapasitas penerobosan didefinisikan dimasukkan NaCl, dan amati perubahan
sebagai banyaknya ion yang dapat yang terjadi. Setelah dicampurkan
diambil oleh kolom pada kondisi terjadi perubahan, yaitu ada keruhan di
pemisahan, dapat juga dikatakan sebagai dalam larutan yang artinya larutan
banyaknya miliekivalen ion yang dapat tersebut mengandung AgNO3. pada resin
Jurnal Kimia Dasar Resin Penukar Ion

kation dimasukan larutan NaCl dan Hasil yang didapat dari percobaan
AgNO3, kemudian hasilnya ditampung resin penukar ion adalah pada resin
di dalam gelas kimia. Bila pada resin anion saat pengecekkan menggunakan
kation dan anion hasilnya tidak sesuai KSCN sebelum air dilewatkan pada
berarti resin tersebut lewat jenuh dan resin, air menunjukan perubahan warna
harus diadakan proses kilas balik. dari bening menjadi coklat, hal ini
menunjukkan bahwa air tersebut
mengandung ion Fe3+, sedangkan setelah
HASIL PENGAMATAN, DAN
dilewatkan dan dites kembali, larutan
PEMBAHASAN
tidak menunjukkan gejala perubahan
Hasil Pengamatan warna, hal ini berarti menunjukkan
bahwa air telah dalam keadaan murni
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pemurnian karena ion Fe3+ telah diikat oleh resin
No Sampel Hasil anion.
1. Fe2+ Warna merah Sedangkan pada resin kation, larutan
tapi setelah garam yang mengandung AgNO3
dimasukkan ke berwarna keruh setelah dilewatkan pada
dalam resin resin kation terjadi perubahan warna
penukar kation menjadi bening, hal ini dikarenakan
warna menjadi AgNO3 nya telah diikat oleh resin kation
bening. Penukar ion kebanyakan berupa
2. AgNO3 Warna putih bahan organik yang pada umumnya
keruh tapi dibuat secara sintetik. Bahan resin
setelah organik terdiri dari makromolekul yang
dimasukkan ke serupa dengan resin sintetik.
dalam resin Resin penukar ion dapat digunakan
penukar anion baik dalam bentuk granulat ataupun
warna menjadi bola-bola kecil (0,3-1,5 mm). Bahan ini
bening. tidak larut dalam air akan tetapi akan
(Sumber : Kelompok 2, 2010). menggembung jika dimasukkan ke
dalam air (mengandung air sampai 50%)
Pembahasan
agar bahan tersebut selalu dalam
Resin kation memiliki warna yang
keadaan siap pakai, simpan dalam
lebih gelap dibandingkan resin anion.
keadaan lembab.
Prosedur percobaan resin penukar anion
Fungsi dari glass wall adalah sebagai
dilakukan dengan cara air yang
media penyaring larutan pada metode
mengandung Fe3+ diuji menggunakan
percobaan resin penukar ion. Biasanya
KSCN kemudian diamati perubahan
selain glass wall bias juga digunakan
yang terjadi pada larutan. Kemudian
dengan bulu angsa ataupun bahan-bahan
lewatkan air lain kedalam resin penukar
yang berasal dari hewani.
anion, uji kembali dengan menggunakan
Aplikasi di bidang pangan adalah
larutan KSCN, amati perubahan yang
misalnya saja akan dilakukan pemisahan
terjadi setelah ditambahkan KSCN.
antara campuran gula, dan air dengan
Sedangkan pada percobaan resin
dilakukan sistem partisi. Sehingga
kation, dilewatkan larutan garam yang
terjadi sistem partisi terjadi antara air
mengandung AgNO3 kedalam resin
yang bergerak pada resin penukar ion
kation, amati perubahan warna awal
yang telah mengmbang, dan fase gerak
larutan dengan warna akhir larutan
air mengandung pelarut organik.
sesudah dilewatkan pada resin kation.
Jurnal Kimia Dasar Resin Penukar Ion

KESIMPULAN, DAN SARAN Khopkar, S. M, (1990), Konsep Dasar


Kimia Analitik, Terjemahan A.S, UI
Kesimpulan : Jakarta.
Berdasarkan dari percobaan Resin
Sudjadi, drs., (1988), Metode
Penukar Ion dapat disimpulkan bahwa
Pemisahan, Kanisius : Yogyakarta.
para praktikan dapat mengetahui bahwa
ion-ion dapat ditukar menjadi netral, Sutrisno, Ela Turmala, (2010).,
dari senyawa-senyawa hidrokarbon Penuntun Praktikum Kimia Dasar,
terpolimerisasi, dan praktikan dapat Universitas Pasundan : Bandung.
mengetahui kemampuan dari suatu Underwood, (1988). Analisa Kimia
penukar ion tersebut. Hasil dari larutan
Kuantitatif, Edisi keenam,
pertama setelah dicampur KSCN warna Erlangga : Jakarta.
merah tapi setelah dimasukkan ke dalam
resin penukar kation warna menjadi
bening. Kemudian pada larutan kedua
atau yang mengandung AgNO3 setelah
dicampur NaCl warna putih keruh tapi
setelah dimasukkan ke dalam resin
penukar anion warna menjadi bening.
Saran
Saran yang ingin disampaikan dalam
percobaan Resin Penukar Ion adalah
diharapkan dalam melakukan percobaan
resin penukar ion, diperlukan alat yang
lebih agar ketika para praktikan
mendapatkan giliran kedua atau terakhir
tidak terjadi kesalahan dalam percobaan.

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, (2010). Ion,


www.wikipedia.org. Accessed : 22
November 2010.
Apriyantono, Anton, dkk, (1990),
Petunjuk Laboratorium Analisis
Pangan, Universitas Pasundan :
Bandung.
Brady, E. James, (1999), Kimia
Universitas Asas dan Struktur,
Edisi Lima, Binarupa Aksara :
Jakarta.

Johnson, Edward L, dkk, (1991), Dasar


Krmatografi Cair, ITB : Bandung.

Anda mungkin juga menyukai