Wahyuni Bachtiar Assisstant Operator PT. D&C Engineering
Email: Wahyunitiar@gmail.com
Abstrak - Ion exchange merupakan suatu metode
unit proses yang terdiri dari reaksi kimia antara PENDAHULUAN ion dalam fase cair dengan ion dalam media padat tidak larut (resin) untuk memisahkan molekul ion PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) suatau senyawa berdasarkan perbedaan nilai Jeneponto adalah jenis pembangkit yang muatan permukaan antar senyawa. Ion exchange mengandalkan energi kinetik dari uap untuk terbagi dari dua jenis resin yaitu resin penukar menghasilkan energi listrik. Uap yang digunakan kation dan resin jenis anion. Proses pertukaran ion dihasilkan dari proses pemanasan air melalui dengan ion exchanger dilakukan dalam suatu bejana uap atau boiler. Air yang digunakan sebagai kolom resin. Proses pertukaran ion khususnya pengisi boiler umunya berasal dari air laut. Namun, pada WTP unit 3 PLTU Jeneponto dilakukan air laut tidak dapat langsung digunakan karena air dalam kolom mixed bed, dimana didalam kolom laut memiliki nilai konduktivitas yang tinggi, selain tersebut berisi dua jenis resin penukar ion. konduktivitas yang tinggi air laut juga mengandung Proses pertukaran ion didalam mixed bed beberapa macam pengotor misalnya gas yang terdiri dari dua jenis, yakni pertukaran ion positif larut, garam yang larut, zat organik yang larut, zat (kation) dan pertukaran ion negative (anion). tersuspensi, dan mikroorganisme. Jika hal tersebut Pertukaran ion ini melibatkan reaksi kimia, dimana tidak diperhatikan akan menimbulkan suatu proses penghilangan ion positif (kation) karena masalah di dalam boiler, untuk itu di PLTU terjadi pelepasan ion H+ dari resin ke dalam air. Jeneponto terdapat unit Water Treatment Plant Sedangkan ion positif dari air akan berikatan (WTP), dimana WTP merupakan tempat proses dengan resin. Sedangkan untuk penghilangan ion pengolahan air laut menjadi air umpan boiler. negative (anion), ion ion mineral yang bermuatan Sistem penyediaan air umpan boiler negative yang terlarut didalam air akan terikat penting untuk menjaga kelancaran operasi boiler oleh molekul resin dan diikuti dengan terlepasnya dengan hasil kualitas uap seperti yang diharapkan. ion OH- dari resin. Ion H+ yang terbentuk dari Pengaruh ketidakmurnian air umpan boiler dapat pertukaran kation kemudian berikatan dengan ion berakibat terbentuknya kerak, terjadinya korosi OH- dari pertukaran anion membentuk mlekul air yang dapat menimbulkan kerusakan dan penurunan H2O. kinerja boiler. Parameter nilai yang dianalisa pada air Proses pengolahan air laut menjadi air demin yang layak digunakan sebagai air umpan umpan boiler harus melewati beberapa tahap, salah boiler yaitu memiliki konduktivitas < 0.2 μs /cm, satu proses pengolahan yang penting adalah PH berada pada rentan nilai 6-8 dan kandungan penghilangan mineral yang terkandung pada air silica (SiO) < 20 μg/ L. Jika produk air demin laut. Metode yang banyak digunakan untuk yang dihasilkan telah melebihi nilai yang diizinkan penghilangan mineral yang terkandung pada air berarti resin ion exchange telah mengalami umunya pada unit WTP adalah menggunakan penurunan kinerja pertukaran ion (jenuh), maka metode pertukaran ion dengan menggunakan ion harus dilakukan regenerasi resin ion exchange. exchange (resin penukar ion). Resin penukar ion Regenerasi resin dilakukan dengan menggunakan dibagi menjadi dua jenis, yaitu resin penukar kation larutan asam (HCl) untuk resin kation dan larutan dan resin penukar anion. Proses pertukaran ion alkali (NaOH) untuk resin anion. Regenerasi resin dipengaruhi oleh banyaknya bagian sisi aktif yang melibatkan reaksi kimia. Kandungan H + dari asam terkandung dalam resin. akan mengalami pertukaran dengan ion positif Metode pertukaran ion merupakan metode yang telah diikat oleh resin kation. Begitupun yang efektif digunakan dalam penghilangan dengan ion OH- dari alkali akan terikat oleh resin mineral karena dapat menekan penggunaan biaya anion. Sedangkan ion postif dan ion negative yang dalam proses penyediaan air umpan, karena resin terlepas dari resin akan berikatan dengan ion yang jenuh dapat diregenerasi kembali. Resin negative dari asam dan ion positif dari alkali penukar ion yang akan digunakan sebagai media membentuk senyawa garam. penukar ion di tempatkan pada sebuah kolom yang biasa disebut dengan mixed bed. Kolom resin single bed merupakan kolom resin yang didalamnya hanya terdapat satu PEMBAHASAN jenis resin,yakni resin kation atau resin anion saja. Pada awal proses demineralisasi pada Jenis jenis ion exchanger kolom single bed, air akan melewati resin kation untuk mengikat ion ion mineral positif. 1. Resin Alami Proses ini diikuti dengan pelepasan ion H + dari Resin alami merupakan resin yang berasal resin ke dalam air. Sedangkan ion positif dari alam. Umumnya yang digunakan sebagai resin air akan berikatan dengan resin. Adapun alam adalah zeolite. Zeolit merupakan mineral reaksinya berlangsung seperti berikut. alumina silikat terhidrat yang tersusun atas 2R-H + K2+ R2K + 2H+ tetrahedral tetrahedral alumina (AlO45- ) dan Sebagai contoh ion kalsium yang terlarut silica (SiO44-). Zeolit memiliki sifat mudah didalam air yang biasanya berbentuk kalsium melepas air akibat pemanasan, tetapi juga karbonat, yang pada saat bereaksi dengan resin mudah mengikat kembali air dalam keadaan maka ion kalsium akan diikat oleh molekul lembab. Disamping itu zeolite juga mudah resin. Kalsium bikarbonat akan terpecah melepas kation dan diganti dengan kation membentuk molekul air dan karbondioksida lainnya. Misalnya zeolite melepas natrium dan 2R-H + Ca(HCO3)2 R2Ca + 2 H2 + 2 CO2 + digantikan dengan mengikat kalsium dan Molekul karbondioksida yang terbnetuk dari magnesium. Oleh karena itu zeolite digunakan reaksi kemudian dikeluarkan melalui system untuk melunakkan air. CO2 removal. 2. Resin buatan atau sintetis Ion yang terlepas kedalam air akan berikatan Resin buatan merupakan suatu polimer yang dengan anion terlarut di dalam air, sehingga terdiri dari dua bagian yaitu struktur fungsional reaksi ion hydrogen tersebut akan dan matriks resin yang sukar larut. Resin menghasilkan asam kuat seperti asam sulfuric, penukar ion dibuat melalui kondensasi phenol hidroklorik, dan asam nitrit. Untuk dengan formaldehid yang kemudian diikuti mngehilagkan keasaman ini, air dialirkan lebih dengan rekasi sulfonasi untuk memperoleh lanjut ke resin anion. Saat melewati resion resin penukar ion asam kuat. Sedangkan untuk anion, ion ion mineral yang bermuatan resin penukar basa kuat diperoleh dengan negative yang terlarut didalam air akan terikat mengkondensasikan phnilmediamine dengan oleh molekul resin dan diikuti dengan formaldehid. Resin sintetis memiliki kapasitas terlepasnya ion OH- dari resin. Adapun ion exchanger yang lebih besar dari resin alami reaksinya adalah sebagai berikut baik dari segi penukaran kation maupun anion. 2R-H + A2- R2A +2OH- Biasanya resin sintetis terdiri dari polimerisasi Ion OH- yang terbentuk kemudian berikatan material organic syrene dan DVB dengan ion H+ yang terbentuk yang tebentuk di (divinylbenzene) pada resin kation membentuk molekul air baru. H+ + OH- H2O Sifat sifat ion exchanger 2. Mixed Bed Kolom resin mixed bed adalah suatu kolom 1. Memiliki kapasitas pertukaran ion yang tinggi resin yang didalamnya berisi dua jenis resin 2. Memiliki kelarutan rendah dalam berbagai sekaligus, yaitu resin penukar kation dan resin larutan sehingga dapat digunakan berulang penukar anion. Kolom resin jenis ini dapat ulang. Serta bersifat tahan lama dan stabil meringkas proses demineralisasi air karean secara kimia hanya menggunakan satu stage kolom saja. 3. Memiliki permukaan yang cukup pada struktur System ini sangat cocok digunakan pada pori pori sehingga mudah bagi ion untuk industry yang menggunakan boiler bertekanan melewatinya. tinggi 4. memiliki kestabilan kimia yang tinggi sehingga dapat bekerja pada range PH yang Klasifikasi Ion Exchanger luas serta tahan terhadap asam dan basa, demikian pula terhadap oksidasi dan radiasi 1) Resin penukar kation bersifat asam kuat 5. memiliki kestabilan fisik yang tinggi sehingga (mengandung gugusan HSO3). tahan terhadap tekanan mekanis,tekanan Resin ini dapat digunakan untuk menutup rasa hidrostatis cairan serta tekanan osmosis. dan aroma zat aktif kationik (mengandung 6. Tidak beracun dan tidak bersifat mewarnai air. amin). Resin ini merupakan produk sferik yang dibuat dengan mensulfonasi butir-butir Tipe Tipe kolom Resin kopolimer divinilbenzen srien dengan zat pensulfonasi pilihan berupa asam sulfat, asam 1. Multi stage/ single bed klorosulfonoat, atau sulfur trioksida. Penggunaan zat pengembang yang non reaktif umumnya diperlukan untuk pengembangan yang cepat dan seragam dengan kerusakan minimum. Resin penukar kation asam kuat berfungsi diseluruh kisaran pH. 2 RSO3Na + Ca2+ / Mg2+ (RSO3)2Ca / (RSO3)2Mg + 2Na2+ 2 RSO3H + Ca2+ / Mg2+ (RSO3)2Ca / (RSO3)2Mg + 2H+ 2) Resin penukar kation bersifat asam lemah (mengandung gugusan COOH). Resin penukar kation asam lemah yang paling umum adalah yang dibuat dengan tautan silang atau asam karboksilat tak jenuh seperti asam metakrilat dengan suatu zat tautan silang Resin penukar ion positif atau yang lebih seperti divinilbenzen. Resin pertukaran kation dikenal dengan kation exchanger pada asam lemahberfungsi pada pH diatas 6. umumnya dalam bentuk asam kuat atau asam 2RCOONa + Ca2+ / Mg2+ lemah. Resin kation dalam bentuk asam kuat 2+ (RCOO)2Ca/(RCOO)2Mg + 2Na dapat menghilangkan seluruh ion positif yang 2RCOOH + Ca2+/Mg2+ terkandung dalam air sedangkan resin kation (RCOO)2Ca/(RCOO)2Mg + 2H+ dalam bentuk asam lemah hanya dapat 3) Resin penukar anion bersifat basa kuat menghilangkan sebagian kesadahan dalam air (mengandung gugusan amina tersier atau yang umumnya kesadahan dalam bentuk kuartener). alkinitas. Resin penukar anion basa kuat adalah resin Resin penukar ion mempunyai afinitas yang amin kuartener sebagai hasil dari reaksi berbeda terhadap tiap jenis ion yang ada dalam trietilamin yang kopolimer dari stiren dan air. Akibatnya resin penukar ion menunjukan dvinil benzen yang diklorometilasi. Resin urutan selektivitas untuk tiap jenis ion yang penukar anion basa kuat ini befungsi terlarut dalam air. Untuk resin penukar ion diseluruh kisaran pH. positif dalam bentuk asam kuat urutan jenis RR3’NOH + Cl- RR3’NCl + OH- ion positif yang mempunyai afinitas terhadap 2 RR3’NCl + SO42- (RR3’N)2 SO4 + 2Cl- resin penukar ion positif di mulai dari yang 4) Resin penukar anion bersifat basa lemah terbesar hingga yang terkecil adalah sebagai (mengandung OH sebagai gugusan labil). berikut: Calcium (Ca), Magnesium (Mg), Resin penukar ion basa lemah dibentuk Ammonium (NH4), Potassium (K), Natrium dengan mereaksikan amin primer dan amin (Na), dan terakhir Hidrogen (H). Secara sekunder atau amonia dengan kopolimer sederhana reaksi yang terjadi pada kation stiren dan divinil benzene yang exchanger. diklorometilasi, biasanya digunakan R-H +MX R-M + HX dimetilamin. Resin penukar anion basa lemah ini berfungsi dengan baik dibawah pH. Contoh reaksi yang terjadi pada kation RNH3OH + Cl- RNH3Cl + OH- exchanger : 2 RNH3Cl + SO42- (RNH3)2 SO4 + 2 Cl- NaCl Na HCl R – H + K2SO42- R –K + H2SO4 Jenis Jenis Resin Ion Exchanger Mg(HCO3-)2 Mg H2CO3 CaCO3 Ca 1. Resin Penukar Kation
2. Resin Penukar Anion
mengurai gumpalan gumpalan resin yang terbentuk didalam kolom resin. Selain itu backwash juga bertujuan untuk membuang resin yang rusak dan pecah didalam kolom resin. 4. Settlement Proses ini merupakan proses pendiaman resin selama 5 menit agar resin didalam kolom kembali terpisah 5. Measuring check Measuring check adalah proses pengecekan level tank chemical, yakni acid tank dan alkali tank. Level tangki harus dalam keadaan full (25 kg) untuk melakukan regenerasi resin. 6. Acid Injection Resin penukar anion bertujuan untuk Acid injection merupakan proses pencucian menghilangkan ion-ion yang bermuatan resin kation dengan cara mengalirkan larutan negatif seperti SO4, Cl, SiO3, dan ion negatif asam (HCl) dengan konsentrasi 4-6 % dari lainnya dengan cara pertukaran dengan ion arah bawah ke atas. Proses pencucian ini OH-. dilakukan selama 32 menit. Pada proses acid R-OH + HX R-X +H2O injection terjadi pertukaran ion H+ dari larutan Contoh reaksi yang terjadi pada anion asam dengan ion positif yang terperangkap exchanger : didalam resin kation. Adapun reaksi sederhana yang terjadi pada proses regenerasi ion kation adalah: HCl Cl R-M + HCl R-H + MCl R – OH + H2SO4 R – SO4 + H2O Contoh reaksi yang terjadi pada regenerasi H2CO3 CO3 resin kation R - Na+ + HCL R - H+ + Na Cl Maka penukar kation memisahkan logam– 7. Displacement 1 logam (kation) yang menghasilkan asam, dan anion Proses ini merupakan proses pembilasan resin memisahkan asam (yang tersisa dari garam) yang kation dengan air demin yang telah menghasilkan air murni. diregenerasi dengan asam. Tujuan pembilasan ini adalah untuk mengeluarkkan sisa sisa Regenerasi Mixed Bed garam hasil regenerasi resin kation 8. Alkali Injection Regenerasi adalah proses peremajaan resin anion Seperti pada acid injection, alkali injection dan kation yang terdapat di dalam media (mixed merupakan proses pencucian resin anion bed) karena ion-ion mengalami kejenuhan saat dengan cara mengalirkan larutan alkali proses service berlangsung dengan menggunakan (NaOH) dengan konsentrasi 4-6 % dari arah bantuan bahan-bahan kimia (HCl dan NaOH). bawah keatas. Proses pencucian resin anion Lama penggunaan resin hingga mengalami dilakukan selama 38 menit. Proses alkali kejenuhan pada WTP uni 3 PLTU jeneponto adalah injection mengakibatkan terjadinya pertukaran 50 – 60 jam operasi. Adapun tahapan tahapan OH- dari larutan alkali dengan ion negative regenerasi adalah sebagai berikut. yang terperangkap didalam resin anion. Reaksi 1. Drain yang terjadi adalah sebagai berikut Tahap ini merupakan tahap pembuangan air R-X+ NaOH R-OH + NaX dari dalam mixed bed hingga volume air Contoh reaksi yang terjadi pada regenerasi berada 1 jengkal dari atas media (resin) resin kation 2. Lost Resin (Mixing) R – Cl- + NaOH R – OH- + Na Cl Pada proses ini dilakukan pencampuran resin 9. Displacement 2 antara resin kation dengan resin anion Displacement 2 merupakan proses pembilasan menggunakan kompresssor udara dengan resin anion dengan air demin yang telah tekanan 0.4 barr selama 2 menit. diregenerasi dengan basa. Tujuan pembilasan 3. Backwash ini adalah untuk mengeluarkkan sisa sisa Backwash merupakan proses pencucian resin garam hasil regenerasi resin anion yang dilakukan dengan cara mengalirkan air 10. Drain demin kedalam kolom resin dari bawah ke atas Pada proses ini air dari dalam mixed bed yang bertujuan untuk mengeluarkan kotoran dibuang hingga volume air berada 1 jengkal yang terperangkap di dalam kolom resin serta diatas media (resin) 11. Mixing 1. Ion exchange adalah media (resin) yang Mixing merupakan proses pencampuran antara digunakan untuk mengikat ion ion yang resin kation dan resin anion menggunakan terkandung didalam air sehingga menghasilkan udara compressor dengan tekanan 0.4 barr air demin selama 2 menit 2. Jenis resin yang digunakan pada WTP unit 3 12. Refill fast PLTU Jeneponto adalah resin kation asam kuat Pada refill fast dilakukan pengisian air pada dan dan resin anion basa kuat yang mixed bed hingga volume air penuh diaplikasikan pada kolom resin mixed bed. 13. Final rinse 3. Kualitas air demin yang dihasilkan di WTP Final rinse merupakan proses uji coba mixed. unit 3 PLTU Jeneponto memiliki konduktivitas Air yang digunakan merupakan air yang dari < 0.2 μs /cm, PH 6-8 dan kandungan silica intermediet tank. Tujuan final rinse untuk (SiO) < 20 μg/L. mengetahui apakah resin sudah memenuhi 4. Masa pakai resin ion exchange hingga syarat untuk beroperasi kembali. mengalami kejenuhan pada unit water treatment plant PLTU Jeneponto adalah 50-60 Parameter Air Demin yang dianalisa jam
1. Konduktivitas DAFTAR PUSTAKA
Konduktivitas merupakan kemampuan suatu cairan untuk menghantarkan arus listrik. biasa Hartono, Tri. 200-. Bahan Ajar Utilitas. juga disebut daya hantar listrik. Konduktivitas Pengolahan Air Umpan Boiler. Makassar : Jurusan pada air merupakan ekspresi numeric yang Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung Pandang mununjukkan kemampuan suatu larutan untuk menghantarkan arus listrik. Oleh karena itu, Ihsan, Muhammad. 2017. Laporan Tugas semakin banyak garam-garam terlarut yang Akhir. Kinerja Resin Penukar Ion Pada Water dapat terionisasi, semakin tinggi pula nilai Treatment Plant Di Pt. Indonesia Power Upjp konduktivitas. Konduktivitas dinyatakan Bali Sub Unit Pltu Barru. Makassar : Jurusan dengan satuan siemens/cm. Adapun nilai Teknik Kimia Politeknik Negeri Ujung konduktivitas untuk air produk mixed bed Pandang yaitu < 0.2 μs /cm 2. Tingkat Keasaman (PH) Mulyati, Sri. 2009. Jurnal Resin Penukar Ion. ( Tingkat keasaman diukur dari PH. Dengan Online). (http//.www.scribd.com) bertambahnya ion hydrogen, pH akan berkurang dan air akan bertambah asam. Nilai Onny. 2018. Proses Demineralisasi Air.Artikel pH diukur dengan skala 1-14. Pada nilai pH 7, Teknologi Indonesia. (online) (https://artikel- pH dianggap sebagai pH netral. Air dengan teknologi.com) pH 7 tidak berarti bahwa air tersebut adalah air murni, tetapi hanya berarti air tersebut BIOGRAPI mengandung ion hydrogen (H+) dan ion Hidroksida (OH-) dalam jumlah seimbang. Semakin tinggi pH, semakin tinggi potensi terbentuknya kerak. Sebaliknya semakin rendah pH, semakin tinggi potensi terjadinya korosi. Oleh karena itu nilai PH air demin berada pada nilai 6-8 3. Silika (SiO) Kandungan silica dalam air umpan boiler perlu diperhatikan untuk mencegah menurunnya kemurnian steam yang dihasilkan karena terbawanya silica bersama steam yang terbentuk, silica dapat menyebabkan kerak 2018 – sekarang asisten operator di PLTU pada boiler, dapat meguap dan mengendap di Jeneponto blade turbin. Cara penanggulangan silica dapat 2017-2018 tenaga pengajar mata pelajaran dilakukan dengan cara absorbsi dan Kimia di Jakarta Intensive Learning Center (JILC) demineralisasi. Adapun kandungan silica yang Desember 2017 lulus dari Politeknik diperbolehkan ada pada air demin adalah < 20 Negeri Ujung Pandang Jurusan Teknik Kimia μ g/ L KESIMPULAN