MSDM INTERNASIONAL Pengertian Kompensasi Internasional
• Kompensasi Internasional dapat didefinisikan
sebagai penyediaan moneter dan non moneter penghargaan, termasuk gaji pokok, tunjangan, penghasilan tambahan, insentif jangka panjang dan jangka pendek, dihargai oleh karyawan sesuai dengan kontribusi relative mereka terhadap kinerja • Dari perspektif karyawan, khususnya kompensasi merupakan salah satu aspek yang paling terlihat dari manajemen sumber daya manusia internasional strategis. Menurut Kessler dan Purcell, mengatakan “Sentralitas membayar dengan struktur dan operasi dari hubungan kerja (1995; 17)
• Organisasi-organisasi dengan tenaga kerja yang terdapat di berbagai
Negara menghadapi masalah kompensasi yang berbeda. Keaneka ragaman hukum, biaya hidup, pajak, dan factor-factor lainnya harus dipertimbangkan dalam menghitung nilai kompensasi yang diberikan kepada tenaga kerja asing, bahkan fluktuasi nilai tukar harus diperhatikan dan di sesuaikan. Pendekatan Kompensasi • 1.Pendekatan Neraca a. Mengacu kepada Negara asal b. Pembatasan periode penugasan.
2. Pendekatan pasar global
Tujuan Kompensasi • Ikatan Kerja Sama Dengan pemberian kompensasi terjalinlah ikatan kerja sama formal antara atasan dengan karyawan, Karyawan harus mengerjakan tugasnya dengan baik. • Pengadaan Efektif, Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified untuk perusahaan lebih mudah. • Stabilitas Karyawan, Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak, serta eksternal konsistensinya yang kompetitif maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn overnya relative kecil. • Disiplin, dengan pemberian balas jasa yang cukup besar mama disiplin karyawan semakin baik. • Pengaruh Pemerintah, Jika program kompensasi sesuai undang-undang perburuhan yang berlaku, maka intervensi pemerintah dapat di hindarkan. Asas Kompensasi • Asas Adil, Setiap karyawan harus di sesuaikan dengan prestasi kerja, jenis pekerjaan, resiko pekerjaan, tanggung jawab, jabatan pekerjaan, dan memenuhi persyaratan internal konsistensi. Asas adil akan tercipta suasana kerja yang baik, semangat kerja, disiplin, loyalitas dan stabilitas karyawan akan lebih baik.
• Asas Layak dan wajar, Kompensasi yang diterima karyawan dapat
memenuhi kebutuhannya pada tingkat normative yang ideal, tolak ukur layak adalah relative, penetapan besarnya kompensasi didasarkan atas batas upah minimal dan eksternal konsistensi yang berlaku ( Hasibuan, 2009; 122) Faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi • Pemerintah dengan Undang-undang dan Kepres, Menetapkan besarnya batas upah/balas jasa minimum agar pengusaha tidak sewenang-wenang menetapkan balas jasa bagi karyawan. • Biaya Hidup(living Cost), Apabila biaya hidup didaerah itu tinggi, maka tingkat kompensasinya semakin besar. • Posisi Jabatan Karyawan, Karyawan yang menduduki jabatan lebih tinggi akan menerima kompensasi yang lebih besar. • Pendidikan dan Pengalaman kerja, Pendididkan Tinggi dan Pengalaman kerja lebih lama maka kompensasinya semakin besar. • Kondisi Perekonomian Nasional, Apabila kondisi perekonomian baik maka kompensasi semakin besar, demikian juga sebaliknya. Tantangan yang di hadapi dalam menetapkan kompensasi
• 1. Standar gaji yang memang berlaku umum
• 2. Kekuatan serikat buruh • 3. Produktivitas • 4. Kebijaksanaan gaji dan upah • 5. Pembatasan dari Pemerintah • 6. Nilai yang sebanding dengan pembayaran yang sama Elemen dasar Paket Kompensasi
•1. Base Salary (gaji pokok)
•2. Allowances (tunjangan) •3. Incentives (insentif) •4. Taxes (Pajak) Tugas anda