KELOMPOK B
VIRUS
5. Virus-Virus lain :
- Virus Dengue - Human Papillona Virus (HPV)
- Virus Ebola - Virus SARS
- Virus Hanta - Virus Nile Barat
1. VIRUS HERPES
• Infeksi akibat virus Herpes sukar sekali disembuhkan secara
radikal, sekali masuk ke dalam tubuh, virus Herpes praktis tidak
dapat dikeluarkan lagi.
• Infeksi primer terjadi di kulit / mukosa, umumnya pada usia di
bawah 10 tahun.
• Setelah sembuh virus mengundurkan diri melalui saraf ke sumsum
tulang belakang, lalu bersembunyi di simpul-simpul saraf
disamping sumsum (ganglia) dlm bentuk laten untuk seumur hidup.
• Bila suatu waktu terdapat rangsangan tertentu, virus melalui saraf
muncul lagi di kulit dan menimbulkan infeksi sekunder berdekatan
dg tempat infeksi pertama.
• Rangsangan dapat berbentuk masuk angin, demam, haid, stres,
sinar X, penyakit berat, dll.
JENIS-JENIS VIRUS HERPES
2. Herpes Mukokutan
Studi klinis membuktikan bahwa asiklovir dpt menekan infeksi
mukokutan oleh herpes simplex pd pasien yg menerima tranplantasi
sumsum tulang.
ANTI VIRUS untuk Herpes
3. Herpes Neonatal
Terapi pilihan untuk hepes Neonatal adalah asiklovir intravena. Dapat
juga menggunakan asiklovir oral jangka panjang setelah terapi awal
asiklovir intravena. Asilovir oral dpt menekan herpes neonatal
simtomatik pd kehamilan trimester akhir, namun tidak berpengaruh pd
outcame fetus.
4. Cacar air
Terapi dg asiklovir dianjurkan dlm jangka waktu 24 jam setelah
muncul ruam, terapi yg diberikan secara dini akan menurunkan
keparahan hingga 25-30%. Asiklovir intravena akan mencegah
penyebaran virus ke organ viceral jika diberikan secara cepat.
4. Herpes Zoster
Asiklovir, valasiklovir dan famsiklovir, jika diberikan dlm jangka waktu
72 jam setelah munculnya ruam, akan memberikan penyembuhan
cepat dalam waktu 2 hari. Valasiklovir lbh efektif untuk meringankan
nyeri akibat zoster.
ANTI VIRUS untuk Herpes
Mekanisme Kerja Anti Virus
Mekanisme Kerja Anti Virus
ANTI VIRUS untuk Influensa
Amantadin dan rimantadin menurunkan lamanya infeksi influensa
A jika diberikan pd pasien dewasa dlm 48 jam setelah tampak
gejala awal penyakit.
Inhibitor neuramindase (oseltamivir dan zanamivir) dpt mengatasi
infeksi akibat influensa A dan Influensa B.
AVIAN INFLUENSA
Zamivir dan oseltamivir hingga saat ini merupakan satu-satunya
pilihan terapi atau propilaksis untuk infeksi virus H5-N1.
Saat ini obat-obat antiuvirus yg terus dipelajari untuk avian
influensa adalah zanamivir, peramivir, ribavirin dan interferon-a
ANTI VIRUS untuk Influensa