1
Susunan pengurus BKR Wijaya
Kusuma Kelurahan Mojo
SK : berdasarkan Keputusan Lurah Mojo
dengan nomor 476/475.3 tanggal 03 Oktober 2019
Ketua : Bp. Agus Hartono (RT 04 RW II Kel. Mojo)
Sekretaris : Bp. Parjiman,SE (RT 03 RW II Kel. Mojo)
Bendahara : Ibu Linda Susanti R (RT 06 RW II Kel. Mojo)
Anggota : Ibu Nurul Hidayati (RT 01 RW II Kel. Mojo)
: Ibu Dina TS (RT 06 RW II Kel. Mojo)
: Ibu Sri Hastuti (RT 02 RW II Kel. Mojo)
: Bp. Tarwnto (RT 03 RW II Kel. Mojo)
: Ibu Rahayu (RT 04 RW II Kel. Mojo)
: Bp. Hartono (RT 04 RW II Kel. Mojo)
: Bp. Haryono (RT 08 RW II Kel. Mojo)
: Bp. Totok Suranto (RT 03 RW II Kel. Mojo)
AGENDA KEGIATAN BKR
WIJAYA KUSUMA :
Melakukan pertemuan rutin (3 Bulanan)
Melakukan penyuluhan melalui forum kegiatan
tingkat basis (RT/RW)
Melakukan kegiatan pembinaan rutin sesuai dengan
jadwal pembinaan kampung KB
Mengembangkan kegiatan kerjasama dengan PIK
Remaja
MENGENAL LEBIH DEKAT BKR
APA ITU BKR? APA TUJUAN BKR?
Yaitu suatu kegiatan yang BKR bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan,
dilakukan oleh keluarga yang sikap dan ketrampilan orang tua
mempunyai anak remaja guna dan anggota keluarga lainnya
meningkatkan pengetahuan dan dalam membina melalui
ketrampilan ortu dalam komunikasi efektif antara orang
tua dan remaja.
pembinaan tumbuh kembang APA MANFAAT BKR?
anak dan remaja. Melalui BKR diharapkan orang
BERAPA UMUR YANG tua dan anggota keluarga lain
mengetahui TAHAP
DIMAKSUD? pertumbuhan dan perkembangan
Yaitu : anak (7- 12 th) anak dan remaja serta mampu
memenuhi kebutuhan asah, asih
remaja (12 – 21 th) dan asuh. 2
PERAN ORTU DAN KELURGA
PERAN ORTU PERAN KELUARGA
Sebagai Pendidik _ berikan Sebagai Lingkungan utama dan
bimbingan,arahan. pertama serta orang tua sebagai
Sebagai Pendorong _b. saran + sahabat remaja dalam
pertumbuhan dan perkembangan
pd anak.
anak remaja.
Sebagai Konselor _ bagi anak. Sebagai Konselor yg dpt
Sebagai Komunikator _ ciptakan memberikan bimbingan agar anak
komunikasi yg baik dan terbuka. mandiri dan mampu membuat
Sebagai Teman/sahabat_sumber keputusan terbaik bagi dirinya.
informasi dan tmn tukar pendpt. Sebagai Komunikator yang mampu
Sebagai TELADAN/panutan_bg menciptakan komunikasi yang baik
dan terbuka kepada anak remaja.
anak.
3
PRINSIP-PRINSIP BKR
1. Menitikberatkan pada pembinaan orang tua dan anggota keluarga
lain yang mempunyai anak dan remaja.
2. Membina tumbuh kembang anak dan remaja.
3. Menjalin komunikasi efektif antara orang tua dengan anak dan
remaja.
4. Tidak membedakan perlakuan antara anak laki-laki dan perempuan.
5. Memenuhi hak-hak anak.
4
ketidakharmonisan
ortu dg ananda
KESALAHAN ORTU:
1. Lebih banyak bicara daripada mendengar.
2. Merasa tahu lebih banyak daripada anak.
3. Cenderung memberi arahan dan nasehat.
4. Tidak berusaha untuk mendengar dulu apa yg sebenarnya terjadi
dan dialami anak.
5. Tidak memberi kesempatan remaja mengemukakan pendapat.
6. Tidak mencoba menerima dahulu kenyataan yang dialami anak dan
memahaminya.
7. Merasa putus asa dan marah-marah karena tidak tahu lagi apa yang
harus dilakukan terhadap remajanya. 5
Beragam gaya penghambat komunikasi
GAYA BICARA ORTU PADA ANANDA.
1. Membohongi; kalau tdk dihabiskan nanti ayamnya mati lho.
2. Memerintah; jangan mengeluh, kerjakan saja.
3. Mengkritik; dasar pemalas, banyak bicara tp tdk mau mengerjakan.
4. Menyindir; sebentar lagi turun hujan, tumben kamu cuci
sepedamu.
5. Membandingkan; buang sampah seenaknya, lihat dong apa yang
dikerjakan adikmu.
6. Meremehkan; kamu kan belum berpengalaman, coba pikirkan
saran ibu.
7. Menyalahkan; salah sendiri, sudah diberitahu jangan ribut …
8. Menuduh; pasti ini ulahmu, lihat kaca jendela pecah lagi.
9. Memberi cap; seperti anak-anak saja, cengeng.
10. Berprasangka buruk; Ah, kamu saja yg mau libur, mengatakan
bahwa teman-teman yang mengusulkan libur.
11. Mengancam; Jangan bicara begitu, AWAS kalau sekali lagi bicara spt
itu.
MEMBANGUN HUB HARMONIS
ORTU DG ANANDA
KIAT-KIAT :
1. Pahami perasaan remaja. (ada yg - / +).
2. Bangun suasana keterbukaan.
Komunikasi tdk selamanya dg suara atau bicara. Mendengar dg telinga saja tdk
cukup,karena kata-kata yang kita dengar sering tidak dapat membuat kita
mengerti perasaan remaja. Melalui bahasa tubuh dpt menunjukkan bgmn
perasaan yg sebenarnya.
a. menangis : sedih, pts asa, marah, kesal, frustasi, terharu, bahagia.
b. senyum : senang, bahagia, lega.
c. gugup : takut, malu, grogi.
d. menghentakkan kaki : kesal atau marah.
3. Pendengar aktif.
a. Membuka diri dan siap mendengarkan
b. Tidak bicara ketika remaja sedang bicara.
c. Memahami apa yg dirasakan, dipikirkan, dan dimaksud
anak sesuai dg kacamata anak, bukan kacamata ortu. 7
SAMPAI JUMPA DILAIN WAKTU