Anda di halaman 1dari 14

KEBUTUHAN KHUSUS

MENGATASI
PERMASALAHAN
EKONOMI KEMISKINAN
DAN ANAK BANYAK

Emmy Herawati
2281A0030
KEMISKINAN
Presentation title 2

KEMISKINAN
kemiskinan didefinisikan sebagai kondisi
saat seseorang atau sekelompok orang tak
mampu memenuhi hak-hak dasarnya untuk
mempertahankan dan mengembangkan
kehidupan yang bermartabat (Syawie,
2011).
KLAFIKASI
KEMISKINAN
a. Kemiskinan subjektif
b. Kemiskinan absolut
c. Kemiskinan relatif
d. Kemiskinan alamiah
e. Kemiskinan kultural
f. Kemiskinan struktural
Presentation title 5

terjadi karena
Kemiskinan Subjektif Jenis kemiskinan ini Jenis kemiskinan ini

Kemiskinan Absolut

Kemiskinan Relatif
seseorang memiliki adalah bentuk adalah bentuk
dasar pemikiran kemiskinan dimana kemiskinan yang
sendiri dengan seseorang/ keluarga terjadi karena
beranggapan bahwa memiliki penghasilan pengaruh kebijakan
kebutuhannya belum di bawah standar pembangunan yang
terpenuhi secara kelayakan atau di belum menyentuh
cukup, walaupun bawah garis semua lapisan
orang tersebut tidak kemiskinan masyarakat
terlalu miskin.
6

Ini merupakan Kemiskinan yang Kemiskinan ini

Kemiskinan Kultural
Kemiskinan Alamiah

Kemiskinan Struktural
kemiskinan yang terjadi sebagai akibat terjadi karena
terjadi karena alam kebiasaan atau sikap struktur sosial tidak
sekitarnya langka masyarakat dengan mampu
akan sumber daya budaya santai dan menghubungkan
alam tidak mau masyarakat dengan
memperbaiki taraf sumber daya yang
hidupnya seperti ada.
masyarakat modern.
7

PENYEBAB KEMISKINAN
Laju pertumbuhan penduduk

Angka pengangguran tinggi

Tingkat Pendidikan rendah

Bencana alam
8

TANTANGAN PENGENTASAN
KEMISKINAN DI INDONESIA

 Jumlah penduduk miskin yang sangat besar


 Semakin tingginya disparitas pendapatan
 Kecurangan dalam penyelenggaraan
 Isolisasi Penduduk miskin terhadap sumber-sumber permodalan
 Tidak mampunya masyarakat miskin dalam beradaptasi dengan program
pembangunan perkembangan zaman
 Bonus Dermografi
BANYAK ANAK
Pertumbuhan penduduk yang pesat akan
mengakibatkan peningkatan jumlah
tenaga kerja yang pesat pula. Banyak
teori dan kerangka empiris telah
membuktikan bahwa tenaga kerja tidak
saja dipandang sebagai satu bagian unit
dalam penciptaan output (produksi),
namun juga bagaimana kualitas tenaga
kerja tersebut berinteraksi dengan faktor-
faktor produksi lainnya untuk
menciptakan nilai tambah
(Wahyuningsih, 2009).
Presentation title 11

 Berdasarkan pengertian yang ada keluarga sejahtera


adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan
yang sah, mampu memenuhikebutuhan hidup spiritual
dan materiil yang layak, bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa,memiliki hubungan yang sama, selaras,
seimbang antara anggota keluarga dengan masyarakat
dan lingkungan. Dalam membina dan mengembangkan
keluarga diperlukan upaya yang menyangkut aspek
keagamaan, pendidikan, kesehatan dan ekonomi, sosial
budaya, kemandirian keluarga, ketahanan keluarga,
maupun pelayanan keluarga.
Presentation title 12

KATEGORI JUMLAH ANAK YANG DIINGINKAN


BKKBN (2015),

apabila keluarga apabila keluarga apabila keluarga


menginginkan menginginkan menginginkan
anak sebanyak anak sebanyak anak sedikitnya
banyaknya dua anak, memiliki lebih dari
memiliki satu dua anak.
anak

sedikit sedang banyak


13

PENYEBAB BANYAKNYA JUMLAH


ANAK YANG DIMILIKI
USIA KAWIN PERTAMA PANDANGAN TERHADAP
NILAI ANAK DALAM
• Usia perkawinan merupakan
KELUARGA
salah satu faktor yang
mempengaruhi tingginya • Nilai anak dalam keluarga
jumlah anak yang dimiliki, mepengaruhi banyaknya jumlah
karena pada umumnya umur anak yanga dimiliki oleh setiap
perkawinan usia muda maka keluarga. Tergantung nilai dan
frekuensi untuk memiliki fungsi yang diinginkan orang
anak akan lebih besar. tua.
14

“ TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai