Anda di halaman 1dari 4

INDIVIDUAL ASSIGNMENT WEEK 4

SITI NURBAYANAH
2206108031
ELEMEN INTEGRITAS
ASSET

Please analyze and assess HFE in your workplace that can impact to asset
integrity.

KEBAKARAN TANGKI REFINERY UNIT


INTRODUCTION KRONOLOGI
• Tanggal 28 maret 2021 Pukul 20.57 dilakukan blending naphta dari Tangki 42T-205A ke
Pada hari Senin tanggal 29 Tangki 42T-301G
Maret 2021 pukul 00.57 WIB • Pukul 22.00 masyarakat sekitar mencium bau uap bensin yang tidak biasa dan mulai keluar
terjadi kebakaran dan ledakan rumah
di area tangki 42T-301EFGH • Pukul 22.55 pemompaan di stop, namun mixer tetap dijalankan dan dilaporkan cuaca terang
di Balongan, Indramayu, dan tidak hujan. Level tangki terlihat steady dan sekitar 2 menit kemudian mencapai ketinggian
Jawa Barat, yang 13.176 mm.
mengakibatkan empat unit • Pukul 23.07, Dari ATG, level tangki menunjukkan penurunan secara drastis, rata-rata sekitar
tangki terbakar (total loss), 3.750 m3/jam dengan laju alir maksimum sekitar 5.236 m 3/jam. Pada jam tersebut, cuaca terang
dua orang penduduk tidak ada petir.
meninggal dan empat orang • Pukul 23.15, Operator lapangan berusaha membuka valve yang menghubungkan tangki 42T-
luka bakar. 301F dengan tangki 42T-301G, namun operator mengalami kesulitan karena kondisi bundwall
sudah becek dan tergenang oleh produk BBM serta kondisi vapor cloud yang tebal dan pekat.
Operator lapangan selanjutnya mengambil Self Contained Breathing Apparatus (SCBA) untuk
membantu dalam proses membuka semua valve.
• Pukul 23.17 Warga melakukan demo akibat bau BBM yang menyengat.
• Senin, 29 Maret 2021, pukul 00.02 dilakukan Proses pemindahan isi tangki dari tangki 42T-
2 301G ke tangki 42T-301D/F berjalan secara gravitasi dan telah menunjukan kenaikan level
pada tangki 42T-301D/F.
• Pukul 00.57 terdengar bunyi ledakan yang disusul dengan bunyi gemuruh yang hebat, dan
Analisis penyebab kejadian:
• Kebakaran akibat adanya segitiga api. Bahan bakar
dari Tangki 42T-301G yang mengalami kebocoran.
Ditemukan adanya sobekan pada dinding tangki di
daerah HAZ diduga kuat kebocoran akibat korosi.
Sedangkan sumber panas diduga kuat dari Trafo
area SS-24 akibat paparan gas di atas flammable
LUASAN AREA TERDAMPAK range sampai ke trafo yang hanya berjarak 100 meter
dari tangki.
• CCTV di sekitar tangki terbakar saat kejadian mati karena server CCTV terinfeksi malware
sejak 6 Maret 2021.
• Area tangki belum dilengkapi dengan perlindungan petir (lightning protection).
• Area tangki tidak dilengkapi dengan deteksi awal adanya kebocoran/ kebakaran (alarm, gas
detector, fire detector, dll). Warga sekitar kilang (Wismajati dan Kesambi) telah mencium
bau BBM yang menyengat sebelum adanya kebocoran sebagaimana kronologi yang
disampaikan
• Operator Control Room OM mengecek lokasi area tangki 42T-301EFGH setelah
mendapatkan laporan warga yang mencium bau BBM melalui laporan security.
HFE Category Penyebab Dasar Rekomendasi Perbaikan
Control Room Analysis
PRESENTATION TITLE Desain Tangki tidak tersedia peralatan Perancangan dan penetapan aspek keteknikan harus sesuai dengan standar
and Design Review detektor kebocoran gas (gas detector) di keselamatan yang berlaku seperti penggunaan peralatan dalam daerah
area tangki. berbahaya, jarak aman, desain peralatan dan sistem deteksi yang sesuai.
   
Bagian Control Room tidak dapat Faktor pemeliharaan instalasi migas pada daerah yang berbahaya perlu
memonitor kebocoran awal. menerapkan konsep RBI dan predictive maintenance secara konsisten dan
  komprehensif.
Desain penempatan trafo yang terlalu dekat
dengan tangki.
 
Belum optimalnya penerapan analisis
resiko.

Task Requirement Pemahaman petugas menjalankan SOP Komitmen Manajemen Puncak terhadap penerapan Sistem Manajemen
Analysis operasi dalam keadaan berbahaya seperti Keselamatan Migas terutama dalam meningkatkan budaya keselamatan terhadap
menghadapi kebocoran BBM belum seluruh para pekerja serta kesiapan didalam menghadapi kondisi tanggap
optimal. darurat.
   
Belum optimalnya pengawasan dari pihak Pembinaan, pelatihan dan kompetensi bagi para pekerja terkait yang bertugas di
manajemen (operasi kilang, HSE, daerah berbahaya perlu ditingkatkan dan dipantau
maintenance, dan engineering) dalam dengan baik terutama berkaitan dengan analisis risiko, prosedur kerja aman,
menghadapi kejadian diluar keadaan Tindakan tanggap darurat, pemeliharaan peralatan dan lain-lain.
normal dan memberikan arahan yang tepat.  
Sistem komunikasi dalam keadaan darurat
perlu ditingkatkan terutama dalam menghadapi pihak ketiga (masyarakat
terdekat) sehingga tindakan yang cepat, tepat dan terukur dapat dicapai.

Anda mungkin juga menyukai