Anda di halaman 1dari 25

Konsep Triage

Triage berasal dari bahasa Prancis (Trier) yang


berarti mengambil, memilah, menyaring atau
dengan kata lain triage adalah proses
pengelompokkan penderita - penderita sakit
atau cedera pada kejadian massal.
Tujuan Triage

Menolong korban sebanyak mungkin agar


mendapat kesempatan terbesar untuk tetap
hidup

Bersifat dinamis dan proses statis

Ambulan Gawat Darurat


Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Ambulan Gawat Darurat
Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Pembagian Triage
Pre Hospital (pelabelan triage) memberikan tanda
kepada korban berdasakan tingkat kegawatdaruratan,
Prioritas 1 Prioritas 2 Prioritas 3 Prioritas 0
• Luka bakar tanpa ada
• Masalah jalan napas
masalah jalan napas
(airway dan breathing)
• Rasa sakit yang amat
• Perdarahan yang tidak
sakit dibeberapa bagian
terkontrol • Rasa sakit ringan
tubuh
•Cedera leher atau
• Adanya bengkak dan • Luka bakar ringan
kepala • Korban yang sudah
perubahan bentuk
meninggal
• Luka terbuka di perut terutama pada anggota • Bengkak
ekstremitas
• Hiper / hipotermia • Cedera jaringan lunak
• Cedera punggung
• keracunan
• Kejang
• Luka bakar beratj
• Cedera mata
Ambulan Gawat Darurat
Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Intra hospital (ATS 5 level)


Level Deskripsi Waktu respon maksimal

ATS 1 Kondisi mengancam jiwa Segera

ATS 2 Kondisi serius berpotensi menancam 10 menit


jiwa

ATS 3 Kondisi mungkin berkembang serius 30 menit

ATS 4 Gejala berkepanjangan 60 menit

ATS 5 Kondisi kronis dengan gejala minor 120 menit


Langk a h - langkah pelabelan
triage pre hospital
Langkah Pertama pada Simple Triage And Rapid
Tretment (START)

Dengan aba-aba memerintahkan


pada korban yang dapat berdiri
dan berjalan bergerak ke lokasi
tertentu yang lebih aman.

Ambulan Gawat Darurat


Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Lanjutan..

Langkah kedua
Pasien yang berdiri dan
tidak
bergerak adalah yang menjadi
prioritas pengkajian berikutnya.
Bergerak secara sistematis dari
korban satu ke korban yang lain.
Lakukan pengkajian secara
singkat

Ambulan Gawat Darurat


Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Bagan triage intra
hospital
Parameter Fisiologis pasien ATS Level 5
ATS 1 ATS 2 ATS 3 ATS 4 ATS 5

 Henti jantung  Risiko  Hipertensi  Perdarahan  Nyeri sedang


jalan berat ringan
 Henti napas napas  Nyeri minimal
yang  Dehidrasi  Muntah atau
 GCS < 9 diare tanpa  Gejala minor
berbahaya  Trauma
 Risiko dehidrasi  Luka minor
ekstremitas
sumbatan  GCS < 13 sedang  Trauma
jalan napas ekstrmitas
 Demam
dengan  Resiko minor
 Gangguan menyakiti diri
perilaku berat tanda-tanda
letargi sendiri
dengan
ancaman  Prilaku
segera ikiatrik
terhadap kasar/agresif
kekerasan
Lanjutan..
Algoritm ATS level 5
ATS WARNA WAKTU RUANGAN KET.
KATAGOR TUNGGU
I MAXIMUM
KATAGORI 1 MERAH SEGERA RESUSITASI Aktifkan Code
blue
Konsult/pem.
penunjang

KATAGORI 2 KUNING 10 MENIT OBSERVASI MINOR /pem


RESP./NON penunjang
RESP./KEBIDANA /Konsult
N

KATAGORI 3 KUNING 30 MENIT OBSERVASI MINOR /pem


RESP./NON penunjang
RESP./KEBIDANA /Konsult
N

KATAGORI 4 HIJAU 60 MENIT NON GAWAT / R/pulang/ IRJ


IRJ

KATAGORI 5 HIJAU 120 MENIT NON GAWAT / R/pulang/ IRJ


IRJ

Pemilahan pasien ketika masuk UGD ATS Rumah Sakit


4 Kategori dalam metode triage
START :
Prioritas 1 - Prioritas 2 – KUNING
MERAH Korban dengan Kondisi yang mendesak :
kondisi  Luka bakar tanpa ada
kritis : masalah jalan napas
 Airway dan breathing  Rasa sakit yang amat sakit
 Perdarahan yang tidak dibeberapa bagian tubuh
terkontrol  Adanya bengkak dan
 Cedera leher atau perubahan bentuk
kepala terutama pada anggota
ekstremitas
 Luka terbuka di
perut  Cedera punggung
 Hiper /  Kejang
hipotermia
4 Kategori dalam metode triage START :
Prioritas 3 – HIJAU
Korban yang tidak Prioritas 0 – HITAM
mengalami cedera serius,
 Diberikan pada
Memerlukan perawatan
korban yang sudah
sedikit dan dapat
meninggal
menunggu perawatan tanpa
bertambah parah seperti ;
 Rasa sakit ringan
 Luka
 Bengkak ringan
 Cedera jaringan lunak
Bagan simple triage and
rapid treatment
Parameter RPM
1) Respirasi
(start)
• Jika tidak bernapas, buka jalan napas, jika bernapas prioritas MERAH, jika tidak bernapas
berikan label HITAM.
• Jika pernapasan kurang dari 30x/ menit, lakukan penilaian PERFUSI.

2) Perfusi
• Lebih dari 2 detik prioritas MERAH, periksa semua sumber perdarahan besar.
• Jika pengisian kembali kapiler kurang dari 2 detik lakukan penilaian KESADARAN.
• Periksa nadi radialis, teraba atau tidak, apabila tidakteraba, Kontrol perdarahan
dan berikan label MERAH.
•Apabila nadi teraba, lanjutkan pada pemeriksaan status
KESADARAN.

3) Mental Status
• Apabila tidak dapat mengikuti perintah berikan label MERAH
• Apabila dapat
mengikuti perintah berikan label KUNING
Ambulan Gawat Darurat
Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Triage dalam Bencana Musibah Masal
Di tempat kejadian bencana
Area 1 : Daerah kejadian. Ini adalah daerah terlarang,
kecuali untuk petugas penyelamat ( Rescue ). Petugas
kesehatan hanya boleh masuk bila sudah ada ijin dari
komandan di area ini.

Area 2 : Daerah Terbatas. Di luar area 1, hanya boleh


dimasukii petugas khusus, seperti tim kesehatan. Pos
komando utama dan sektor kesehatan selalu berada di area
ini.

Area 3 : Daerah Bebas. Diluar area 2, tamu dan wartawan


dapat berada di zona ini. Penenentuan area 1,2 dan 3
dilakukan oleh komando utama
Pendokumentasian triage

Tanggal dan jam pemeriksaan

Nama petugas triase


Masalah utama

Riwayat penyakit yang berhubungan


dengan saat ini
Alokasi berdasar kategori triase
Waktu dan alasan dilakukan re-triase
ulang

Pemeriksaan penunjang yang


dilakukan,
obat yang sudah di lakukan
Peran perawat
Emergency
Memastikan Mempercepat dalam
Mempercepat
respontime pengambilan
alur dan waktu Patient Safety
berjalan sesuai keputusan terkait
pemberian in ER
dengan standar kegawatdaruratan
pelayanan di IGD
di IGD
PERAN & TUGAS PERAWAT TRIASE

 Perawat kualifikasi & kompetensi PK III

 Sertificate “Proactive Triage””

 Initial Assesment : 7 S

 Melakukan skrining menggunakan Form pengkajian triase terintegrasi


 Pengelolaan pasien paparan radiasi/kimia di ruang
Dekontaminasi : CBRNE (cemical, biological, Radiological, and
nuclear)

 Berkoordinasi dengan SPGDT

 Koordinasi dengan EMO dan EMMAN

 Aktivasi Code trauma

 Melakukan serah terima pasien ke EMO dan perawat zona

 Melakukan Tatalaksana awal pada pasien katagori I di ruang


Resusitasi
Ambulan Gawat Darurat

Kesimpulan
Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Triage dalah proses pengelompokan penderita - penderita


sakit atau cedera pada kejadian massal.
Proses pilih dan pindah pasien berdasarkan atas:
• Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam
hitungan menit.
• Ancaman jiwa yang dapat mematikan dalam
hitungan jam.
• Trauma ringan.
• Sudah meninggal
Empat Kategori dalam metode triage start
Kategori Warna Merah (prioritas I) Kategori
Warna Kuning (prioritas II),
Kategori Warna Hijau (prioritas III),
Kategori Warna Hitam (prioritas 0)
Cas
e
Pada suatu saat anda sedang dinas pagi di UGD
Rumah Sakit, tiba -tiba ada permintaan untuk ke
suatu tempat karena ada kecelakaan mobil di
daerah anda, dan anda langsung meluncur
dengan ambulans bersama crew 2 orang perawat.
Setelah tiba ditempat nampak 4 orang korban
kecelakaan mobil.

Ambulan Gawat Darurat


Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Cas
PASIEN A
e
Seorang laki - laki 28 tahun berteriak histeris minta tolong dan
terlihat ada fraktur terbuka humerus sinistra. RR : 28x/menit,
Nadi : 100 x/menit, GCS : 15

PASIEN B
Perempuan umur 35 tahun kesakitan di bagian perut bagian
bawah dan nampak ada jejas, sekitar mulut keluar banyak
darah. RR : 18x/menit, Nadi : 110x/ menit. GCS : 15

Ambulan Gawat Darurat


Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Cas
PASIEN C e
Seorang anak kecil umur 10 tahun mengeluh sesak napas,
nampak ada lubang berdiameter 1 cm di dada sebelah kanan
dan nampak jaringan parut keluar masuk napak kebiruan pada
daerah bibir dan kuku. RR : 35 x/ menit, Nadi : 110 x/ menit .
GCS 15
PASIEN D
Laki - laki umur 40 tahun sudah tidak sadarkan diri, terdengar
suara snoring nampak sianosis pada kuku dan bibir, pada
pemeriksaan ada bunyi krepitasi di daerah pelvis. RR: 8x/menit,
Nadi: 120x/ menit dan GCS : 8

Ambulan Gawat Darurat


Dinas Kesehatan DKI Jakarta
TABE
MASALA A B
L C D
H PRIORITAS
AIRWAY BREATHING CIRCULATION DISABILITY
PASIEN

PASIEN A

PASIEN B

PASIEN C

PASIEN D
Datang bersama merupakan awal
perjalanan, tetap bersama
merupakan kemajuan. Bekerja
sama dalam tim adalah kesuksesan

Ambulan Gawat Darurat


Dinas Kesehatan DKI Jakarta
Referensi
• American College of Surgeon. 2018. Advanced Trauma Life Support
(ATLS): Student Course Manual 10th Edition.

• Australasian College of Emergency Medicine. 2016. guidelines on


the implementation of the australasian triage scale in emergency
departments
• Forero, R. and P. Nugus, Australasian College for Emergency Medicine
(ACEM) Literature Review on the Australasian Triage Scale (ATS). 2012,
University of New South Wales - Simpson Centre for Health Services Research,
South Western Sydney Clinical School Centre for Clinical Governance
Research: Sydney

Ambulan Gawat Darurat


Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai