Anda di halaman 1dari 7

Dinasti Bani Umayyah

Kekuasaan Bani Umayyah berlangsung 90
tahun (41-132 H / 661-750 M). Ibu kota negara
dipindahkan dari Madinah ke Damaskus. Khalifah besar
dinasti Bani Umayyah adalah Muawiyah ibn Abi Sofyan
(661-680 M), Abn Al-Malik ibn Marwan(685-705 M), Al
Walid ibnAbdul Malik (705-715 M), Umar ibn Abd al-
Aziz (717-720 M), dan Hasyim ibn Abn Al-Malik (724-
743 M)
Tata Politik dan Pemerintahan
Daulah Bani Umayyah melakukan ekspansi yang sempat
terhenti pada masa khalifah Usman dan Ali. Di zaman
Muawiyah,Tunisia dapat ditakhlukkan.Di sebelah Timur,
Muawiyah dapat menguasaidaerah Khurasan sampai ke
sungai Oxus dan Afganistan sampai ke Kabul.
Ekspansi ke Timur dilanjutkan khalifah Abd. Malik dengan
mengirimkan tentara menyeberangi sungaiOxus.Ekspansi
ke Barat secara besar-besaran di lanjutkan Al-Walid ibn
Abdul Malik dan menjadi masa ketentraman bagi umat
Islam.
Kekuasan
Kekuasaan Islam sangat luas meliputi: Spanyol, Afrika
Utara, Syiria, Palestina, JaziraArabia, Irak, sebagian
Asia Kecil, Persia, Afganistan, yang sekarang di sebut
Pakistan, Purkmenia, Uzbek, dan Kirgis di Asia Tengah.
Meskipun keberhasilan banyak tercapai, tidak berarti
bahwa politik stabil. Muawiyah melanggar
perjanjiannya dengan Hasan ibn Aliketika naik tahta,
bahwa pergantian pemimpin setelah Muawiyah
diserahkan kepada pemilihan umat Islam.
Deklarasi pengangkatan anaknya Yazid,menyebabkan
muncul gerakan oposisi yangmengakibatkan perang
saudara.
Dalam pertempuran yang tidak seimbang di Karbela, tentara
Husein kalah dan Husein matiterbunuh. Namun, gerakan
tentara Huseinsemakin keras. Banyak pemberontakan
yang dipelipori kaum Syiah, yang termashur diantaranya
adalah pemberontakan Mukhtar di Kuffah. Muktar
terbunuh dalam peperangan melawan gerakan Abdullah
ibn Zubair. Namun, Abdullah ibn Zubair juga tidak berhasil
menghentikan gerakan syiah.
Kemudian peperangan terhenti karena Yazid wafat dan
tentara Bani Umayyah kembali ke Damaskus.
Gerakan Abdullah ibn Zubair dapat dihancurkan pada
masa kekhalifahan Abn AlMalik. Tentara Bani Umayyah di
pimpin Al Hajjaj
berangkat menuju Thaif, kemudian ke Madinah, di
teruskan ke Makkah. Ka’bah  diserbu. Keluarga Abdullah
ibn Zubair melarikan diri, sementara Abdullah ibn Zubair
gigih melawan dan akhirnya terbunuh. Selain itu, gerakan
Khawarij dan Syiah juga dapat diredakan.
Hubungan pemerintah dengan golongan oposis imembaik pada
masa khalifah Umar ibn Abd Al-Azizyang prioritas utamanya
adalah pembangunan dalamnegeri. Sepeninggal Umar ibn Abd
Al-Aziz, kekuasaan dibawah khalifah Yazid ibn Abd Al-Malik.
Yazid ibn Abd Al-Malik lebih gandrung kepada kemewahan dan
tidak memperhatikan kehidupan rakyat sehingga ketentraman
berubah menjadi kacau. Kerusuhan terus terjadin hingga
khalifah berikutnya yaitu Hisyam ibn Abd Al-Malik. Bahkan
muncul gerakan baru yang mampu menggulingkan dinasti
Umayyah. Sepeninggal Hisyam ibn Abd Al-Malik dinasti
Umayyah semakin lemah. Akhirnya digulingkan Bani Abbasiyah.
Kemunduran Bani Umayyah
1. Sistem pergantian khalifah melalui garis keturunan.
2. Latar belakang terbentuknya Bani Ummayyah tidak bisa
dipisahkan dari konflik-konflik politik.
3. Pada masa Bani Umayyah, pertentangan etnis antara suku
Arabia Utara dan Arabia Selatan yangsudah ada semakin
meruncing.
4. Lemahnya pemerintahan daulat Bani Umayyah juga
disebabkan oleh sikap hidup kemewahan.
5. Penyebab langsung tergulingnya kekuasaan dinasti Umayyah
adalah munculnya kekuatan baru yang di pelopori Al Abbas
ibn Abd Al-Muthalib.

Anda mungkin juga menyukai