Anda di halaman 1dari 14

KERENTANAN DAN POPULASI

RENTAN

LEYA INDAH PERMATASARI, M.KEP., NERS


DEFINISI KERENTANAN DAN POPULASI
RENTAN

 Stanhope & Lancaster, 2015

Populasi rentan (Vulnerable Population bagian dari. Populasi yang lebih mudah
menalami masalah kesehatan akibat terpaparnya risiko atau akibat buruk dari
masalah kesehatan.

 Murer dan Smith, 2013

Populasi rentanpopulasi yang memiliki karakteristik lebih memungkinkan


berkembangnya masalah kesehatan, dan lebih mengalami kesulitan menjangkau
pelayanan kesehatan, kemungkinan besar pengasilan serta masa hidup lebih
singkat akibat kondisi kesehatan
POPULASI RENTAN

 Suatu populasi yang memiliki risiko-risiko atau kombinasi risiko salah satunya
kemiskinan atau status sosial ekonomi yang rendah yang dapat mempengaruhi
kesehatan mereka dan biasanya menjadi lebih buruk (Lundy & Janes, 2009)
UPAYA PENCEGAHAN KERENTANAN

 Pencegahan Primer  tindakan promotif


 Pencegahan Sekunder  skrining kesehatan
 Penceganan Tersier  upaya rehabilitasi
UPAYA PENCEGAHAN TERHADAP KERENTANAN
ATAU MENINGKATNYA POPULASI RENTAN

 Berfokus pada upaya promotif dan preventif masalah kes


 Berkoordinasi dan membangun jejaring dgn sektor lain
 Memperluas jaringan akses pelayanan kesehatan
 Tidak membuat asumsi atau stigma buruk pada populasi rentan
 Memberikan dukungan atau support pada populasi rentan
 Membentuk jaringan yang dapat mendukung populasi rentan
 Advokasi kepada pemerintah dalam membuat kebijakan untuk melindungi
populasi rentan
 Advokasi dalam upaya penyediaam alapangan pekerjaan bagi populasi rentan
KARAKTERISTIK POPULASI RENTAN DI
INDONESIA

 Status sosial ekonomi keterbatasan dana, pendidikan,kurang dukungan dari


masyarakat meningkatkan kerentanan
 Usia  kerentanan seseorang akan meningkat sesuai dengan peningkatan usia
 Kesehatan  perubahan status kesehatan membuat individu menjadi rentan
 Pengalaman hidup 
POPULASI RENTAN DI INDONESIA

 Kemiskinan dan anak jalanan


 Remaja yang hamil
 Penduduk pedesaan
 Kesehatan jiwa (skizofrenia, bipolar disorder)
 Penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang
 Korban kekerasan dalam rumah tangga (fisik, seksual dan ekonomi)
 Penderita penyakit menular
 Penderita penyakit kronik
 Penderita HIV/AIDS, hepatitis B dan penyakit seksual
 Kelompok etnis minoritas (suku minoritas)
 Kelompok lanjut usia
KEBIJAKAN PEMERINTAH DI INDONESIA
TERKAIT POPULASI RENTAN DI INDONESIA

 Undang-Undang Dasar 1945  pasal 27, 28, 34


 UU  kesejahteraan anak, perlindungan anak, penyandang cacat, penghapusan
kekerasan dalam rumah tangga, kesejahteraan lansia, kesehatan
 Peraturan presiden  tentang jamkes
 Peraturan menteri kesehatan fasilitas pelayanan kesehatan
KEBUTUHAN PELAYANAN KESEHATAN PADA POPULASI
RENTAN (PERMENKES N0 90 TAHUM 2015 TENTANG
PENYELENGGARA PELAYANAN KESEHATAN DI FASYENKES
DAN SANGAT TERPENCIL

 Ketersediaan fasilotas kesehatan yang terjangkau


 Ketersediaan tenaga kesehatan yang merata
 Sarana dan prasarana yang memadai
JENIS PELAYANAN KESEHATAN YANG
DIBUTUHKAN OLEH POPULASI RENTAN

 Pelayanan bersifat promotif dan berfokus pada populasi yang masih sehat
 Pelayanan preventif pada kelompok yang berisiko
 Pelayanan kuratifpenyembuhan peny dan pelaksanaan pengobatan
 Pelayanan rehabilitatif  mengembalikan fungsi tubuh, mengilangkan kecacatan
 Konselingberfokus pada penyembuhan dan perawatan kes (biopsikosoial,
kultural dan spiritual)
 Pembentukan kelompok pendukung
STRATEGI TEORI MODEL PADA
POPULASI RENTAN

 Teori Neuman  identifikasi stressor dan garis pertahanan


 Teori Adaptasi identifikasi garis pertahanan yang dimiliki untuk
mempertahankan kes
 Teori Self Care Orem idenfikasi kebutuhan perawatan diri populasi rentan dan
berikan askep
STRATEGI PERAWAT KESEHATAN KOMUNITAS
PADA POPULASI RENTAN
 Pemberdayaan
 Bina suasana
 Advokasi
 Kemitraan
 Penemu kasus
 Pendidik kesehatan
 Konselor
 Pemberi pelayanan
 Manager kasus
 Advokat
 Kolaborator
 Berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan kesehatan
ISU ETIK TENTANG POPULASI RENTAN

 Jumlah populasi rentan di Indonesia masih sangat banyak


 Sebagian masy masih memiliki stigma negatif terhadap propulasi rentan
 Populasi belum mendapatkan perhatian dan belum jadi prioritas
 Akses pelayanan untuk populasi rentan belum merata
 Ketersediaan tenaga kesehatan yang memberikan pelayanan belum merata
 Fasilitas, sarana dan prasarana belum merata
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai