Kuratifpromkes
Kuratifpromkes
• Faktor genetik/keturunan
• Perubahan fisik
• Pola hidup tidak sehat
• Adanya kondisi medis tertentu
• Kepatuhan penderita dalam menjalani pengobatan
• Peran keluarga yang support diet hipertensi
Pengobatan hipertensi
a. Pengobatan nonfarmakologi
1) Mengatasi obesitas
2) Mengurangi asupan garam
3) Melakukan olahraga rutin
4) Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol yang berlebihan..
5) Diet hipertensi : diet rendah garam, diet rendah kolesterol, diet tinggi serat, dan diet rendah
kalori. Mengkonsumsi lebih banyak sayur dan serat akan memperrmudah buang air besar
dan menahan sebagian asupan natrium.
b. Pengobatan Farmakologi
Diuretik : mengobati hipertensi dengan meningkatkan ekskresi natrium dan air
melalui ginjal, mengurangi volume dan aliran balik vena sehingga mengurangi
curah jantung
Angiotensin converting Enzim ( ACE inhibitor) obat golongan ini menurunkan
pembentukan angiotensin II
Calcium channel blocker obat golongan ini paling efektif dalam mengurangi
variabilitas pada tekanan darah.
Beta bloker, obat golongan ini berguna menghalangi ikatan noradrenalin dengan
reseptor pada sel dan pembuluh darah perifer.
Alpha-I-Adrenegic bloker obat jenis ii digunakan untuk mengobati hipertensi
karena menginduksi vasodilatasi perifer.
Referensi Jurnal
• Puspita, E., Oktaviarini, E., & Santik, Y. D. P. (2017). Peran keluarga dan petugas kesehatan
dalam kepatuhan pengobatan penderita hipertensi di Puskesmas Gunungpati Kota
Semarang. Jurnal kesehatan masyarakat Indonesia, 12(2), 25-32.
• Nonasri, F. G. (2021). Perilaku mencari pengobatan (health seeking behavior) pada penderita
hipertensi. Jurnal Medika Hutama, 2(02 Januari), 680-685.
• Rasajati, Q. P., Raharjo, B. B., & Ningrum, D. N. A. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kepatuhan pengobatan pada penderita hipertensi di wilayah kerja puskesmas
kedungmundu kota semarang. Unnes Journal of Public Health, 4(3).