Anda di halaman 1dari 64

SISTEM KOORDINASI

( Sistem Regulasi)
SISTEM KOORDINASI
Apakah yang dimaksud dengan sistem koordinasi ?
• Sistem koordinasi adalah sebuah sistem yang mengatur kerja
organ-organ pada tubuh. Sistem ini berperan untuk
memerintahkan setiap organ untuk dapat bekerjasama
mendukung fungsi tubuh agar bekerja dengan baik.
• Fungsi sistem koordinasi pada manusia diperlukan untuk
mengendalikan setiap bagian dalam tubuh agar gerakan yang
dihasilkan menjadi tepat sasaran.
• Tanpa sistem koordinasi, seluruh organ tubuh tidak mampu
bekerjasama. 
Ada beberapa sistem yang termasuk dalam sistem
regulasi manusia , yaitu
• sistem saraf,
• sistem hormon, dan
• sistem indra.
• Sistem Regulasi pada hewan tingkat tinggi dilakukan
oleh sistem saraf dan sistem Hormon atau system
endokrin yang saling bekerja sama bertugas
mengatur keserasian kerja organ tubuh.
• Sistem saraf berkaitan dengan system indra. Tuhan
Yang Maha Esa telah menganugerahkan organ indra
yang mempunyai reseptor khusus untuk menerima
rangsang. Dengan system indra tubuh dapat
merespon lingkungan dan melindungi diri dari
gangguan.
Perhatikan gambar berikut ! • Ketika seorang penjaga gawang
mendapat serangan bola yang
ditembakkan ke arah gawang, ia akan
berusaha agar bola tidak masuk gawang.
• Penjaga gawang akan bergerak cepat ke
arah bola sambil menangkap atau
mendorong bola menjauhi gawangnya.
• Reaksi penjaga gawang berlangsung
secara cepat melibatkan mata dan otot.
Jadi reaksi penjaga gawang tersebut
Kenapa Penjaga gawang bisa melibatkan koordinasi beberapa organ
seperti itu ? atau sistem organ tubuh.
• Sistem koordinasi sangat penting untuk
mengatur kehidupan manusia.
Sistem Saraf
• Sistem saraf dalam tubuh kita berperan dalam iritabilita .
• Apakah yang dimaksud dengan Iritabilita ? Jelaskan !

• Iritabilita adalah daya atau kemampuan untuk menerima


dan menaggapi rangsang .

• Apakah yang disebut rangsang ?


• Rangsang adalah segala sesuatu yang menyebabkan
terjadinya perubahan tubuh atau bagian tubuh
Sistem saraf manusia dibentuk oleh berjuta juta sel
saraf yang disebut neuron
• Antara ujung neuron satu dengan yang lain dihubungkan oleh
sinapsis.
• Perhatikan gambar neuron berikut, tunjukkan nama bagiannya !
1. Dendrit
2. Badan sel
3. Nodus ranvier
4. Sinapsis
5. Nukleus
6. Akson / neurit
7. Mielin
8. Sel schwan
Perhatikan gambar berikut

Jelaskan nama dan fungsi


bagiannya!
Jelaskan Macam neuron berdasarkan fungsinya
1) Neuron Sensorik (Aferen), merupakan neuron yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari reseptor ke sistem saraf pusat. Artinya
neuron sensorik adalah sel saraf yang merasakan berbagai
rangsangan. Neuron sensorik memiliki dendrit yang panjang dan
akson yang pendek.
2) Neuron Motorik (Eferen), merupakan neuron yang berfungsi untuk
menghantarkan impuls dari sistem saraf pusat ke efektor. Misalnya
otot neuron motorik memiliki dendrit yang pendek dan akson yang
panjang.
3) Neuron Konektor (Interneuron), merupakan neuron yang berfungsi
untuk menghubungkan neuron sensorik dan neuron motorik.
Interneuron memiliki dendrit yang pendek dan akson yang panjang.
Perhatikan gambar neuron berikut ! Jelaskan bedanya

A.Neuron Bipolar
adalah neuron yang memiliki dua
tonjolan keluar dari badan sel,
satu sebagai dendrit dan yang
satunya sebagai akson.
B. Neuron Unipolar yaitu neuron
yang memiliki satu tonjolan akson 
C. Neuron Multipolar
adalah neuron yang memmiliki
banyak tonjolan yang keluar dari
badan sel. Beberapa tonjolan
sebagai dendrit dan hanya satu
tonjolan sebagai akson.
Apakah yang disebut Neuroglia ( Sel Glia) ??
• Jaringan saraf, secara garis besar
tersusun atas dua sel. Sel utama
penyusun jaringan saraf adalah
neuron, sedangkan sel
pendukung jaringan saraf
adalah neuroglia atau yang
kerap disebut dengan sel glia
dan ganglia saraf. 
• Neuroglia atau sel glia adalah
sel yang tidak mengirimkan atau
menghasilkan impuls. Sel glia
berfungsi mendukung ativitas
neuron dalam jaringan saraf.  
Ada beberapa macam sel Glia/Neuroglia . sebutkan !
• Ada empat jenis sel glia jaringan
saraf yang terletak di sistem saraf
pusat, yaitu
1. astrosit,
2. sel mikroglia,
3. sel ependimal, dan
4. oligodendrosit. 
• Dua jenis sel glia jaringan saraf
lainnya terletak di sistem saraf
tepi yaitu sel satelit dan sel
schwann. 
Bagaimanakah karakteristik Astrosit

• Astrosit adalah sel glia berbentuk bintang.


• Astrosit menempel pada neuron, pembuluh darah kapiler, dan
juga jaringan ikat yang terdapat pada sistem saraf pusat.
• Astrosit memainkan peran penting dalam sistem saraf
makhluk hidup yaitu:
1) Mendukung dan memberikan stabilitas pada neuron
Memberikan nutrisi untuk neuron
2) Membantu perkembangan neuron muda Mencegah
kebocoran antara sel-sel pembuluh darah
3) Menjaga keseimbangan ion di ruang ekstraseluler
4) Membran permeabel transportasi nutrisi dan hormon
5) Menghilangkan sinyal atau neutrotransmitter yang
berlebihan
Jelaskan karakteristik sel Mikroglia
• Sel mikroglia adalah sel glia pendukung jaringan saraf yang memiliki ukuran
paling kecil. Sel mikroglia memiliki fungsi seperti makrofag sel darah putih,
yaitu mencerna sel-sel rusak atau mati dan menghancurkan patogen
penyebab penyakit dalam sistem saraf pusat. 

Jelaskan karakteristik Sel ependimal


Sel ependimal adalah sel ganglia jaringan saraf yang melapisi rongga otak dan
sumsum tulang belakang. Sel ependymal berfungsi membuat cairan
serebrospinal. 
Menurut Lindsay M. Biga, dkk dalam Anatomy & Physiology (2019), cairan
serebrospinal adalah cairan yang menyediakan nutrisi bagi otak, membuang
limbah, menciptakan lingkungan ekstraseluler yang stabil, dan membantu
menyaring juga menyerap komponen darah tertentu
Bagaimanakah karakteristik sel Oligodendrosit ?
• Oligodendrosit adalah jenis sel glia yang mengelilingi
akson pada neuron sel saraf pusat.
• Oligodendrosit membungkus akson dan membentuk
struktur yang dinamakan selubung mielin. 
• Sel satelit Sel satelit adalah sel glia jaringan saraf yang
membungkus badan neuron sistem saraf tepi. Sel
satelit dalam sistem saraf tepi memiliki fungsi yang
hampir sama dengan oligodendrosit pada sistem saraf
pusat. 
Bagaimanakah karakteristik sel Schwann

• Sel schwann Jenis neuroglia yang membungkus satu


segmen akson dan membentuk selubung mielin pada
sistem saraf tepi.
• Keberadaan sel schwann pada akson membuat
neuron dapat menghantarkan impuls dengan lebih
cepat. 
Apakah yang disebut impuls ?
• impuls atau rangsangan adalah pesan yang diterima oleh
reseptor atau tubuh dari lingkungan luar, kemudian
dibawa oleh neuron atau serangkaian pulsa elektrik yang
menjalari serabut saraf.
• Contoh impuls antara lain perubahan suhu, tekanan, bau,
aroma, suara, benda, dan berbagai rasa  seperti asin,
manis, asam, dan pahit.
• Impuls yang diterima oleh reseptor dan disampaikan ke
efektor kemudian dapat menyebabkan terjadinya
gerakan. 
Bagaimanakah mekanisme penghantaran impuls ?
Perjalanan impuls / rangsang

Bagaimanakah mekanisme perjalanan impuls melalui Sel


saraf dan melalui sinapsis ??
Mekanisme perjalanan impuls melalui Sel
saraf
• Impuls dapat
mengalir melalui
serabut saraf karena
adanya perbedaan
potensial listrik
antara bagian luar
dan bagian dalam
membran serabut
saraf (akson).
Mekanisme perjalanan impuls melalui Sel saraf
1) Serabut saraf dalam keadaan istirahat disebut
mengalami polarisasi (membran luar serabut saraf
bermuatan positif dan membran dalam negatif).
2) Jika terjadi rangsangan (stimulus) maka akan terjadi
depolarisasi, yaitu membran luar bermuatan
negatif, sedangkan membran dalam positif.
3) Antara daerah yang mengalami depo-larisasi
dengan daerah yang mengalami polarisasi timbul
suatu aliran listrik yang disebut arus lokal.
4) Arus lokal menyebabkan depolarisasi daerah di
sebelahnya sehingga per-ubahan potensial terjadi
berurutan se-panjang serabut saraf.
5) Depolarisasi yang menjalar itulah disebut sebagai
impuls saraf.
Mekanisme perjalanan impuls melalui sinapsis
• Sinapsis hanya dapat merambatkan impuls
dalam satu arah saja, yaitu dari terminal
akson neuron yang satu ke dendrit atau
badan sel neuron yang lain.
• Ujung akson membentuk tonjolan sinapsis
(vesikula sinapsis) yang mengandung
neurotransmiter.
• Neuron yang memiliki vesikula sinapsis
disebut prasinapsis, sedangkan ujung
neuron yang lain disebut postsinapsis.
• Neurotrans- miter adalah suatu zat kimia
yang dapat merambatkan impuls dari
prasinapsis ke membran postsinapsis.
Mekanisme perjalanan impuls melalui sinapsis
1) Impuls yang datang menyebabkan
neurotrasmiter, misalnya asetilkolin,
terlepas dari vesikula sinapsis dan ber-
difusi melewati celah sinapsis.
2) Membran plasma postsinapsis meng-
alami depolarisasi sehingga menimbul-
kan impuls pada membran sel saraf
berikutnya.
3) Asetilkolin kemudian akan diurai-kan oleh
enzim yang dihasilkan oleh membran
postsinapsis, yaitu enzim
asetilkolinesterase.
Sistem saraf juga dibagi menjadi dua bagian, yaitu
sistem saraf pusat dan saraf tepi.
• Saraf pusat terdiri dari
otak dan sumsum tulang
belakang, sedangkan
saraf tepi terdiri dari
sistem saraf somatik dan
otonom.
• Kedua sistem tersebut
saling bekerja sama
untuk mengumpulkan
informasi dari tubuh dan
lingkungan luar.
1. Sistem Saraf Pusat
• Sistem saraf pusat adalah organ
yang meliputi otak dan sumsum
tulang belakang.
• Keduanya merupakan organ yang
sangat lunak, dengan fungsi yang
sangat penting maka perlu
perlindungan.
• Selain tengkorak dan ruas-ruas
tulang belakang, otak juga
dilindungi 3 lapisan selaput
meninges.
Otak
( Ensefalon)
• Otak yang berada dalam tulang
tengkorak diselaputi oleh selaput
meninges yang terdiri dari 3 lapisan yaitu
dura mater (selaput keras), arachnoid
(selaput sarang laba-laba) dan pia
mater(selaput lunak dan tipis).
• Diantara piamater dan arachnoid
terdapat ruang yang disebut
subarachnoid yang berisi cairan
serebrospinal. Cairan ini merupakan
pelindung bagi otak jika terjadi benturan .
Jelaskan bagian Otak (Ensefalon)manusia
Bagian otak besar terdiri dari :
• Kulit / korteks = substansia
grisea (banyak mengandung
badan sel saraf dan kumpulan
sinapsis sel saraf membentuk
materi kelabu)
• Bagian dalam = substantia alba
(banyak mengandung neurit
bermielin yang membentuk
materi putih serta neuroglia atau
jaringan ikat yang ada diantara
sel saraf)
Otak besar terdiri dari dua belahan besar (hemisfer) :
Kanan : mengatur dan melayani tubuh bagian kiri
Kiri : mengatur dan melayani tubuh bagian kanan

• Otak besar terdiri dari 3 area, Jelaskan !


• Area sensorik, ada kaitannya dengan penerimaan rangsangan
reseptor
• Area motorik, yang berperan untuk merespons rangsangan yang
sampai di otak, melalui informasi yang dikirim keefektor
• Area asosiasi, penghubung antara area sensorik dengan area
motorik yang berperan penting untuk proses belajar, berpikir,
membuat keputusan dan menyimpan ingatan dalam belajar bahasa
Perhatikan gambar otak berikut dan tunjukkan nama
bagiannya

1. Otak besar (serebrum)


2. Otak tengah ( diensefalon)
3. Otak kecil (serebelum)
4. Hipotalamus
5. Otak belakang atau batang
otak yang terdiri dari jembatan
varol (pons varolii) dan
sumsum lanjutan ( Medula
oblongata)
Otak besar ( Serebrum )
Perhatikan gambar berikut ! Tunjukkan nama bagiannya
• Cerebrum merupakan bagian terbesar dari otak. Cerebrum
terbagi menjadi 2 bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. 
• Belahan otak kanan berfungsi untuk mengontrol pergerakan
di sisi kiri tubuh dan belahan otak kiri mengontrol gerakan di
sisi kanan tubuh.
• Permukaan luar cerebrum disebut cerebral cortex. Bagian ini
merupakan area otak di mana sel saraf membuat koneksi
yang disebut sinaps. Sinaps merupakan sistem saraf yang
mengendalikan aktivitas otak.
• Sementara bagian dalam cerebrum mengandung sel-sel saraf
berselubung (mielin) yang berperan dalam menyampaikan
informasi antara otak dan saraf tulang belakang. 
Otak besar dibagi lagi menjadi 4 bagian, yaitu:
• Lobus frontal (bagian depan) yang mengendalikan
gerakan, ucapan, perilaku, memori, emosi, dan
kepribadian. Bagian otak ini juga berperan dalam fungsi
intelektual, seperti proses berpikir, penalaran, pemecahan
masalah, pengambilan keputusan, dan perencanaan.
• Lobus parietal (atas) yang mengendalikan sensasi, seperti
sentuhan, tekanan, nyeri, dan suhu. Lobus ini juga
mengendalikan orientasi spasial atau pemahaman tentang
ukuran, bentuk, dan arah.
• Lobus temporal (samping) yang mengendalikan indra
Jelaskan fungsi masing pendengaran, ingatan, dan emosi. Lobus temporal kiri
masing belahah / lobus juga berperan dalam fungsi bicara.
tersebut ! • Lobus oksipital (belakang) yang mengendalikan fungsi
penglihatan.
Otak kecil ( Serebelum )
• Dimanakah letak otak kecil dan apa fungsinya ?
• Otak kecil terletak di bawah otak besar pada
bagian belakang otak, tepatnya di bawah lobus
oksipital. Sama seperti otak besar, otak kecil juga
memiliki 2 belahan.
• Otak kecil bertanggung jawab dalam
mengendalikan gerakan, menjaga keseimbangan,
serta mengatur posisi dan koordinasi gerakan
tubuh. Bagian otak ini juga berperan dalam
mengendalikan gerakan halus, seperti menulis dan
melukis.
Batang otak (brainstem) / otak belakang
• Apakah yang dimaksud dengan batang otak ? Dan
apa fungsinya ?
• Batang otak adalah seikat jaringan saraf di dasar
otak. Fungsinya sebagai stasiun pemancar yang
menghubungkan otak besar ke saraf tulang
belakang, serta mengirim dan menerima pesan
antara berbagai bagian tubuh dan otak.
• Batang otak terdiri dari 3 struktur utama, yakni otak
tengah, pons, dan medulla oblongata. Otak tengah
adalah pusat pengatur gerakan otot mata,
sedangkan pons terlibat dalam koordinasi gerakan
mata dan otot wajah, pendengaran, dan
keseimbangan.
Jelaskan fungsi Jembatan varol ( pons varolii)

• Jembatan varol memiliki serabut yang menghubungkan otak kecil


bagian kiri dan bagian kanan serta menghubungkan otak besar
dan tulang belakang
• Jelaskan fungsi Sumsum lanjutan ( medulla oblongata)
• Sumsum lanjutan berperan menghantarkan impuls dari sumsum
tulang belakang ke otak. Sumsum lanjutan berfungsi mengatur
gerak reflex fisiologis seperti pernapasan dan denyut nadi
• Apakah fungsi Otak kecil ( serebelum)
• Otak kecil berfungsi mengkoordinasi gerakan otot sadar, pusat
keseimbangan dan posisi tuhuh
Bagian Penting Otak Lainnya
• Selain ketiga struktur utama di atas, terdapat bagian-bagian
otak lainnya yang tidak kalah penting, yaitu:
1. Cairan serebrospinal
• Cairan serebrospinal berwarna bening dan jernih yang
mengelilingi dan melindungi otak serta saraf tulang belakang.
Selain untuk melindungi otak dan saraf tulang belakang,
cairan ini juga berfungsi untuk membawa nutrisi melalui
darah ke otak, serta menghilangkan produk limbah atau sisa
metabolisme dari otak.
• Cairan serebrospinal dihasilkan di bagian ventrikel otak.
Banyaknya jumlah cairan ini dikendalikan oleh jaringan otak.
2. Meninges Meninges adalah
lapisan atau membran
tipis yang berfungsi
menutupi dan
melindungi otak dan
saraf tulang belakang.
Ada 3 lapisan
meninges, yaitu 
dura mater (lapisan
luar paling tebal),
lapisan arachnoid (me
mbran tengah dan
tipis), dan pia
mater (lapisan dalam).
3. Corpus Callosum
• Corpus Callosum adalah seikat serabut saraf yang terdapat di
antara belahan otak kiri dan kanan. Serabut saraf ini
menghubungkan dan memungkinkan komunikasi antara
kedua belahan otak tersebut.
4. Talamus
• Bagian ini merupakan struktur dari otak tengah yang
memiliki 2 lobus (bagian). Talamus bertindak sebagai
pemancar untuk hampir semua informasi yang datang dan
berjalan di antara otak dan seluruh sistem saraf di tubuh.
Otak tengah ( Diensefalon)
• Otak tengah terletak didepan otak kecil
dan jembatan varol.
• Otak tengah trrdiri atas bagian:
1) Bagian atas : mrupaka lobus optikus
sebagai pusat reflex mata
2) Bagian tengah : terdapat thalamus dan
kelenjar hipofisis
3) Bagian dasar : pusat pemgatus suhu
tubuh, keseimbangan cairan tubuh,
metabolism lemak, karbohidrat, tekanan
darah, tidur dan selera makan
5. Hipotalamus
• Hipotalamus adalah struktur kecil yang berada di tengah otak, tepatnya
di bawah talamus. Fungsinya untuk mengendalikan suhu tubuh, sistem
reproduksi, tekanan darah, emosi, nafsu makan, pola tidur, dan
produksi hormone
6. Kelenjar pituitari (kelenjar hipofisis)
• Kelenjar hipofisis atau pituitari adalah organ kecil seukuran kacang
polong yang terletak di dasar otak. Kelenjar hipofisis menghasilkan
hormon yang berfungsi untuk mengatur dan merangsang kelenjar lain
di tubuh untuk bekerja. Contoh kelenjar yang diatur oeh hipofisis ini
adalah kelenjar tiroid dan kelenjar adrenal.
• Hormon-hormon yang dihasilkan kelenjar hipofisis prolaktin, oksitosin,
LH, FSH, TSH, antidiuretik, adrekortikotropin, dan hormon pertumbuhan
.
Sumsum tulang belakang ( Medula Spinalis)
• Sumsum tulang
belakang terdapat
didalam tulang belakang
dan merupakan lanjutan
dari medulla oblongata
• Fungsi :
1. Sebagai pusat gerak
reflex
2. Sebagai penghantar
impuls dari dan ke
otak
• Sumsum tulang belakang (medula spinalis) adalah kumpulan
serabut saraf yang berada disepanjang tulang belakang, yang
membentang dari bagian bawah otak hingga ke punggung bagian
bawah.
• Kumpulan jaringan ini memang relatif kecil, dengan berat hanya
35 gram dan diameter sekitar 1 cm.
• Meski kecil, organ tubuh ini memegang peran vital dalam sistem
saraf manusia. Bersama dengan otak, medula spinalis
menjalankan sistem saraf pusat yang mengoordinasikan aktivitas
sehari-hari manusia, seperti bergerak, merasakan sakit atau
sensasi lainnya (panas dan dingin, getaran, tajam dan tumpul),
hingga mengontrol berbagai fungsi tubuh, seperti pernapasan,
tekanan darah, atau detak jantung.
• Dalam menjalankan sistem
saraf pusat tersebut, otak
merupakan pusat komando
untuk tubuh anda.
• Sementara sumsum tulang
belakang adalah jalur pesan
yang dikirim oleh otak ke
tubuh dan dari tubuh ke otak.
• Selain itu, medula spinalis
juga sebagai pusat untuk
mengoordinasikan tindakan
refleks tubuh yang tidak
bergantung pada otak.
Perhatikan gambar penampang melintang sumsum tulang
belakang manusia berikut ! Tunjukkan nama bagiannya !
Sumsum tulang belakang ( Medula Spinalis)
• Sama seperti anatomi otak, didalam
sepanjang medula spinalis juga
dikelilingi oleh cairan serebrospinal
dan selaput membran (meninges)
yang berfungsi untuk melindungi
organ ini.
• Selaput meninges tersebut terdiri
dari tiga lapisan yang disebut dengan
dura meter, arachnoid, dan pia meter.
• Bila medulla spinalis dipotong secara
horizontal, terdapat beberapa bagian
di dalamnya yang memiliki fungsi
berbeda-beda.
Berikut adalah beberapa bagian atau anatomi dari sumsum
tulang belakang (medula spinalis)
• Grey matter merupakan bagian
gelap berwarna abu-abu dan
memiliki bentuk seperti kupu-
kupu yang berada di dalam
sumsum tulang belakang.
• Bagian ini terdiri dari badan sel
saraf (neuron) dan sel glial serta
memiliki empat ‘sayap’ yang
disebut dengan tanduk.
• Dua tanduk yang berada di depan (tanduk anterior atau ventral)
mengandung sel saraf atau neuron motorik yang berfungsi
membawa informasi dari otak dan medulla spinalis ke otot tubuh
untuk merangsang pergerakannya.
• Sementara dua tanduk yang berada di belakang (tanduk posterior
atau dorsal) membawa informasi sensorik, seperti sentuhan,
tekanan, atau rasa sakit, dari tubuh kembali ke medulla spinalis
dan otak.
• Selain itu, ada pula yang disebut dengan tanduk lateral dan kolom
intermediate yang berperan dalam sistem saraf otonom.
• Meski demikian, tanduk lateral hanya ditemukan di beberapa area
sumsum tulang belakang, yaitu toraks, lumbal atas, dan sakral.
Grey matter ( warna abu-abu) di dalam medulla spinalis terbungkus
oleh bagian berwarna putih, yang disebut dengan white matter.
• Bagian ini berisi akson yang memungkinkan berbagai bagian sumsum tulang belakang
untuk berkomunikasi dengan baik dan lancar.
• Akson ini bergerak ke dua arah.
• Beberapa akson yang mengarah naik berfungsi membawa sinyal dari tubuh ke otak,
sedangkan yang turun mengirimkan sinyal dari otak ke neuron yang terletak di bagian
lain dari tubuh.
Saraf tulang belakang
• Akar-akar saraf ini
terdiri akar saraf
ventral (anterior)
yang mengandung
neuron motorik,
serta akar saraf
dorsal (posterior)
yang mengandung
neuron sensorik.
Sistem saraf tepi
• Sistem saraf tepi (peripheral nervous system) adalah
lanjutan jaringan saraf yang bertugas membawa impuls dari
dan ke sistem saraf pusat.
• Berdasarkan arah impuls, sistem saraf tepi terbagi menjadi:
• 1) Saraf aferen, adalah saraf yang menghantarkan impuls
dari reseptor ke sistem saraf pusat.
• 2) Saraf eferen, adalah saraf yang menghantarkan impuls
dari sistem saraf pusat ke efektor.
Berdasarkan asalnya, sistem saraf tepi terdiri dari :
system saraf kranial dan system saraf spinal
• Saraf kranial
Berjumlah 12
pasang dan
merupakan
percabangan
dari otak
/kepala
Saraf tulang belakang

• Masing-masing bagian
sumsum tulang belakang :
31 ps terdiri
8 ps saraf leher (servikal)
12 ps saraf punggung
(toraks)
5 ps saraf pinggang
(lumbal,)
5 ps kelangkang dan
1 ps sakral, memiliki akar
saraf yang muncul di kanan
dan kirinya.
Apakah yang dimaksud dengan Saraf Autonom ?
• Saraf autonom adalah bagian dari system saraf tepi yang
mengontrol kegiatan organ organ dalam seperti kelenjar
keringat, pembuluh darah, jantung, lambung dll
• Ada dua system saraf outonom yaitu saraf simpatik dan saraf
parasimpatik yang kerjanya berlawanan.
• Sistem saraf parasimpatik adalah saraf yang mengontrol
homeostasis dan tubuh saat istirahat dan bertanggung jawab
atas fungsi "istirahat dan cerna" dari tubuh. Sedangkan sistem
saraf simpatik mengontrol respons tubuh terhadap ancaman
yang dirasakan dan bertanggung jawab atas respons "lawan
atau lari".
Gangguan pada system Saraf
• 1) Migrain, kurangnya suplai oksigen pada salah satu bagian otak.
• 2) Gegar otak, disebabkan oleh cedera otak berupa benturan.
• 3) Amnesia, ketidakmampuan mengingat hal yang telah terjadi akibat
cedera otak
• 4) Alzheimer, berkurangnya kemampuan mengingat dan melakukan
aktivitas sehari-hari (menulis, dll.) akibat usia lanjut.
• 5) Multiple sclerosis, degenerasi sel saraf pada sistem saraf pusat.
• 6) Autisme, kesulitan berkonsentrasi, bersosialisasi, daya khayal tinggi, dan
melakukan pola tingkah laku berulang yang tidak wajar. Autisme
diakibatkan gen, obat-obatan, dan ketidakseimbangan neurotransmitter di
otak.
• 7) Skizofrenia, ketidakseimbangan neurotransmitter dopamin di otak yang
menyebabkan gangguan kejiwaan dan respons emosional yang tinggi.
• 8) Hidrosefalus, kelebihan cairan cerebrospinal di otak yang menyebabkan
pembesaran kepala.
• 9) Stroke, kerusakan otak akibat tersumbat atau pecahnya pembuluh darah
otak, dapat menyebabkan bagian tubuh lumpuh sebagian atau seluruhnya.
• 10) Neuritis, radang saraf karena infeksi, kekurangan vitamin B, pengaruh
fisik, keracunan gas dan logam, dan obat-obatan.
• 11) Transeksi, kerusakan pada segmen medulla spinalis, menyebabkan
kelumpuhan serta hilangnya kepekaan.
• 12) Parkinson, berkurangnya neurotransmitter dopamin yang
menyebabkan tangan gemetar, kesulitan bergerak, otot wajah kaku.
• 13) Epilepsi (ayan), tidak dapatnya sistem saraf merespon
rangsangan atau efektor yang bekerja tanpa
diperintah/dikontrol. Epilepsi disebabkan oleh kerusakan otak
karena munculnya jaringan parut otak sewaktu kelahiran, tumor,
infeksi, kelainan metabolisme, dan kecelakaan.
• 4) Poliomielitis, infeksi Poliovirus pada saraf motorik di otak.
Gejalanya adalah sakit kepala, panas, sakit otot yang berakibat
lumpuh.
• 15) Neurasthenia (lemah saraf), akibat gen atau keracunan.
• 16) Meningitis, radang selaput pelindung sistem saraf pusat.
Bagaimanakah Pengaruh Psikotropika pada Sistem Regulasi
• Psikotropika atau narkoba adalah zat/obat-obatan yang dapat mempengaruhi
kerja sistem saraf dan dapat menimbulkan adiksi (kecanduan).
Berdasarkan pengaruh zat, zat psikotropika dibedakan menjadi:
• a. Stimulan: bersifat menstimulasi sistem saraf simpatik melalui hipotalamus.
Contoh: kafein, nikotin, amfetamin, kokain, ritalin, dexedrine, fenmetrazin,
metilfenidat.
• b. Depresan: bersifat mengurangi kegiatan sistem saraf pusat. Contoh:
alkohol, valium, barbiturat, opium, morfin, kodein, metadon, kloroform, eter
• c. Halusinogen: bersifat mempengaruhi persepsi penglihatan, pendengaran
dan respons emosional. Halusinogen menyebabkan halusinasi, perasaan
melayang, hilangnya konsentrasi dan perhatian, dan penurunan berat badan.
Contoh: LSD, STP, DMT, PCP, mesakolin, marijuana, ekstasi, sabu-sabu
Tahapan rusaknya susunan sistem regulasi akibat
konsumsi zat psikotropika
• 1. Menurunnya daya koordinasi tubuh karena kekurangan neurotransmiter
dopamin yang menyebabkan impuls tidak dapat diteruskan.
• 2. Muncul gejala hilangnya kendali otot, jantung lemah, terganggunya
peredaran darah, rusaknya alat pernapasan, tubuh gemetar, jalan
sempoyongan, daya ingat menurun, dan turunnya berat badan.
• 3. Zat psikotropika tersebut kemudian menimbulkan adiksi sehingga
penggunanya menjadi kecanduan
• 4. Orang yang kecanduan akan mengalami penumpukan zat-zat racun di hati
sehingga dapat menimbulkan kanker hati atau sirosis hati.

Anda mungkin juga menyukai