Anda di halaman 1dari 5

PEMETAAN KASUS IBU HAMIL

RESIKO TINGGI
ANNISA IKRAMMULLAH 2A/214210365
Pemetaan Ibu Hamil Resiko Tinggi
Pengertian Kehamilan Ibu Resiko Tinggi
Kehamilan risiko tinggi adalah keadaan yang dapat mempengaruhi
keadaan ibu maupun janin pada kehamilan yang dihadapi (Manuaba, 2012).
Kehamilan resiko tinggi adalah kehamilan yang dapat menyebabkan ibu hamil
dan bayi menjadi sakit atau meninggal sebelum kelahiran berlangsung (Indrawati,
2016). Karakteristik ibu hamil diketahui bahwa faktor penting penyebab resiko
tinggi pada kehamilan terjadi pada kelompok usia 35 tahun dikatakan usia tidak aman karena
saat bereproduksi pada usia 35 tahun dimana kondisi organ
reproduksi wanita sudah mengalami penurunan kemampuan untuk bereproduksi,
tinggi badan kurang dari 145 cm, berat badan kurang dari 45 kg, jarak anak
terakhir dengan kehamilan sekarang kurang dari 2 tahun, jumlah anak lebih dari 4.
Faktor penyebab resiko kehamilan apabila tidak segera ditangani pada ibu dapat
mengancam keselamatan bahkan dapat terjadi hal yang paling buruk yaitu
kematian ibu dan bayi.
Upaya Program KIA Ibu Hamil Resiko Tinggi
Pengelolaan program KIA bertujuan memantapkan dan meningkatkan jangkauan serta
mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien. Pemantapan pelayanan KIA dewasa ini
diutamakan pada kegiatan pokok di mana salah satunya adalah peningkatan deteksi
dini faktor risiko dan komplikasi kebidanan dan neonatus oleh tenaga kesehatan
maupun masyarakat. Deteksi dini kehamilan dengan faktor risiko adalah
kegiatan yang dilakukan untuk menemukan ibu hamil yang diduga mempunyai risiko
dan komplikasi kebidanan. Kehamilan merupakan proses reproduksi
yang normal, tetapi tetap mempunyai risiko untuk terjadinya komplikasi. Untuk itu
deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang adanya
faktor risiko dan komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin,
merupakan kunci keberhasilan dalam penurunan angka kematian ibu
dan bayi yang dilahirkannya (Depkes, 2003).
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai