Anda di halaman 1dari 18

Penggunaan Bahasa

Baik dan Benar di Dunia


Digital
Oleh: Iis Hasnawati
SMP Negeri 8 Kota Bogor
Pengertian Bahasa
Bahasa adalah sistem komunikasi manusia yang dinyatakan
melalui susunan suara atau ungkapan tulis yang terstruktur
untuk membentuk satuan yang lebih besar, seperti morfem, kata,
dan kalimat.

Sedangkan dalam perspektif Linguistik Sistemik Fungsional


(LSF), bahasa adalah bentuk semiotika sosial yang sedang
melakukan pekerjaan di dalam suatu konteks situasi dan konteks
kultural, yang digunakan baik secara lisan maupun secara tulis.
Peran dan Fungsi Bahasa
Fungsi Bahasa :
Peran Bahasa :
02
01 02 01 Bahasa sebagai
Bahasa sebagai alat komunikasi
Bahasa sebagai Bahasa sebagai
unsur budaya
penanda stratifikasi alat ekspresi diri
sosial
03 04
03 Bahasa sebagai simbol
Bahasa sebagai
Bahasa sebagai
budaya suku bangsa alat kontrol
alat integrasi dan
Sosial
adaptasi sosial
Kemajuan teknologi yang semakin berkembang membuat
masyarakat khususnya generasi milenial mau tidak mau
mengikuti alur zaman. Dengan teknologi yang semakin
canggih maka penggunaan media sosial pun
dipergunakan sebagai sarana umum kehidupan sehari-
hari.
Media sosial pada dasarnya merupakan perkembangan
mutakhir dari teknologi-teknologi web baru berbasis
internet, yang memudahkan semua orang untuk bisa
berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan
membentuk sebuah jaringan secara online, setelah itu
akan membuat sebuah konten sendiri dari para
penggunanya
Jenis-jenis media sosial di antaranya:

sebuah sarana sosial yang sebuah aplikasi dalam


r
tte
dapat berfungsi sebagai gawai berfungsi sebagai
ok i
Tw
aplikaksi perpesanan
eb o alat menghubungkan
Fac orang-orang, teman, singkat yang dapat
saudara dan lainnya. Dan memungkinkan kita
dapat memungkinkan untuk mengirimkan
mengirimkan gambar,video
ap p gambar, video, musik.
s
dan musik
W h at
st agram
In situs web yang menyediakan
berbagai macam video dari video
Youtube klip sampai film, serta video-video
yang dibuat oleh pengguna youtube
sendiri
Bahasa yang sering digunakan
dalam media sosial di antaranya:

🥰 Bahasa gaul 🤩Bahasa alay bilingual atau multibilingual

Contoh Contoh Contoh

1. Menggunakan kosakata Peristiwa kontak antar


yang khas kata alay yang sering digunakan di bahasa terjadi di
Kata kamu : Loe, Lu media sosial dalamnya:
Kata aku : Gua, Akoh, Gue
Kata Cantik : Kece  Maaf : MuFs, Mu’up “Hi..Guys apa kabar?”.
 Aku : akoh
2. Penghilangan huruf awal  Sorry : colly “Dia itu sangat smart,
Kata memang : emang  Kamu : Kamoh, kamuh nilainya selalu A”
Kata Sudah : Udah
Penomena penggunaan Bahasa
dalam media sosial
🌸 Penggunaan bahasa dalam media sosial sering kali kita jumpai menggunkan bahasa
asing seperti bahasa Inggris dan akronim seperti OTW (on the way), BTW (by the way),
CMIIW (correct me if I’m wrong), dan OOT (out of topic) sering kali digunakan dalam
ketika menuliskan status, atau berkomunikasi dalam forum dan media sosial.

🌸 Kehadiran emoticon dan stiker juga menggantikan fungsi bahasa dalam


berkomunikasi di media sosial.
contohnya emoticon :(/ 😢 untuk menunjukan sedih, :)/😊☺ untuk menunjukkan rasa
gembira, T,T /😭untuk menunjukkan tangisan dan masih banyak lagi.

🌸 Selain itu, pengguna bahasa daerah juga kerap kali muncul. Penggunaan istilah teh,
wae, bah, dan wong terlihat tak asing ketika berkomunikasi di sosial media.
Kaidah dasar penggunaan bahasa
yang baik dan benar di media sosial

Peraturan Presiden nomor 63 tahun


2019 tentang Penggunaan Bahasa
Indonesia. Inti peraturan tersebut ada
pada Bab II, Bagian 1, Pasal 2, tentang
“Ketentuan Penggunaan Bahasa
Indonesia”. Dicantumkan dalam Bab
II, Bagian 1, bahwa “Penggunaan
Bahasa Indonesia harus memenuhi
kriteria Bahasa Indonesia yang baik
dan benar”.
Kaidah dasar penggunaan bahasa Pertama, berbahasa sesuai dengan
konteksnya
yang baik dan benar di media sosial
Contoh: Bahasa diperkenalkan kepada
🌷Kriteria bahasa Indonesia yang baik siswa dalam konteks dan tidak sebagai
dan benar. satuan-satuan kata yang berdiri sendiri.

Berbahasa Indonesia yang baik berarti kedua, berbahasa selaras dengan nilai
bahwa kita harus menggunakan bahasa sosial masyarakat.
Indonesia sesuai dengan konteks
berbahasa yang selaras dengan nilai Artinya, pada saat menggunakan bahasa,
sosial masyarakat. Peraturan ini berkaitan wajib diperhatikan kepada siapakah kita
penggunaan ragam bahasa secara tulis berkomunikasi. Berkomunikasi dengan
dan lisan untuk kebutuhan berkomunikasi. teman tentu akan berbeda dengan
Ragam bahasa dari sisi penggunaan berkomunikasi dengan orang tua
bahasa ada dua, yaitu ragam formal dan
ragam nonformal.
Kaidah dasar penggunaan bahasa
yang baik dan benar di media sosial

🌷Kriteria bahasa Indonesia yang baik dan


benar.

Berbahasa Indonesia yang benar berarti


bahwa harus digunakan bahasa Indonesia
yang sesuai dengan kaidah atau aturan
bahasa Indonesia. Kaidah bahasa
Indonesia meliputi kaidah tata bahasa,
kaidah ejaan, dan kaidah pembentukan
istilah. Kaidah tata bahasa dan kaidah
pembentukan istilah berkaitan dengan
bahasa Indonesia lisan dan tulis.
Kaidah Bahasa Indonesia
🌼Kaidah ejaan hanya berkaitan dengan
penggunaan bahasa Indonesia tulis dan
🌼Kaidah tata Bahasa, contoh: berkaitan dengan dua hal.
Karena Kota Bogor sering macet,
Pertama, kaidah ejaan berkaitan dengan
walikota melarang pedagang kaki lima penulisan kata, misalnya sekadar bukan
berjualan di sana”. *sekedar; di antara bukan *diantara
sebaliknya ditonton bukan *di tonton.
Kedua, kaidah ejaan berkaitan dengan
🌼Kaidah pembentukan istilah berkaitan
penggunaan tanda baca.
penggunaan kata serapan. Contoh:
“Selamat pagi. Selamat Misalnya, “Yuk, kita makan, Tante”
menjalankan aktifitas hari ini”. akan berbeda artinya dengan
“Yuk, kita makan Tante”
“Jadi, berbahasa Indonesia yang
baik dan benar berarti
menyampaikan pikiran dengan
informasi yang lengkap secara
teratur. Ragam bahasa yang
digunakan dapat berupa ragam
bahasa formal atau nonformal,
bergantung pada konteksnya”. 
Pengaruh perkembangan dunia digital terhadap bahasa
Indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar

🍁Maraknya penggunaan bahasa gaul dan munculnya


berbagai kata dan istilah baru dalam bermedia sosial,
menyebabkan generasi milenial sulit menerima bahasa
Indonesia yang baik dan benar dan memahami
kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa negara.

Para milenial beranggapan bahwa penggunaan bahasa asing dan bahasa


gaul akan membuat mereka terlihat lebih keren dan modern dengan
alasan mempermudah komunikasi di era globalisasi. Padahal sebagai
generasi milenial yang kehidupannya tidak bisa jauh dari smartphone
untuk menggunakan media sosial, seharusnya kita berperan aktif dalam
mempertahankan bahasa Indonesia.
Dan tak kalah pentingnya kita harus menjaga lisan.
Agar saat bekomunikasi melalui media sosial,
tidak menimbulkan kesalah fahaman yang
berujung ke ranah hukum.

Mengapa lidah perlu dijaga oleh gigi yang begitu


rapi, rapat, dan kokoh, bahkan dikunci dengan dua
bibir? Secara filosofis karena lidah lebih tajam dari
mata pedang yang dapat menembus ulu hati yang
menyakiti seseorang. Pedang menyayat tubuh
masih mudah diharapkan sembuh, tapi jika lidah
menyayat hati ke mana obat hendak dicari?
Mengenai pentingnya bertutur kata yang baik, Al-Qur’an
telah menggambarkan kepada kita semua bahwa ada 9
macam perkataan dalam Al-Qur’an yang dapat dijadikan
panduan dalam bertutur kata, yakni

Pertama, Qaulan Ma‘rûfan (Perkataan Yang Baik)


Kedua, Qaulan Sadîdan (Perkataan Yang Tegas Dan Benar)
Ketiga, Qaulan Layyinan (Perkataan Yang Lemah Lembut)
Keempat, Qaulan Maisûran (Perkataan Yang Mudah)
Kelima, Qaulan Balîghan (Perkataan Yang Membekas Pada Jiwa)
Keenam, Qaulan Karîman (Perkataan Yang Mulia)
Ketujuh, Qaulan Tsaqîlan (Perkataan Yang Penuh Makna)
Kedelapan, Ahsanu Qaulan (Perkataan Yang Terbaik)
Kesembilan, Qaulan ‘Adhîman (Perkataan Yang Mengandung Dosa Besar)
Tak dapat dipungkiri bahwa generasi milenial sangat akrab
dengan perkembangan teknologi saat ini. Teknologi berbasis
digital merupakan media yang wajib dikuasai oleh  generasi
milenial untuk mengakses informasi dan menggunakan media
tersebut sebagai wadah untuk belajar dan bertukar informasi.
Oleh sebab itu, generasi milenial dituntut untuk mengikuti
perkembangan teknologi agar mampu bersaing dengan
negara-negara lain yang semakin hari penggunaan teknologi
semakin cepat dan semakin maju. Ketepatan dalam memahami
penggunaan teknologi berbasis digital juga harus dimiliki oleh
setiap generasi milenial, agar mampu membedakan hoaks dan
fakta yang semakin hari semakin sulit diidentifikasi.
Serta gunakanlah Bahasa yang baik dan benar dalam
berkomunikasi di media sosial, agar kita menjadi salahsatu
anak bangsa yg turut melestarikan Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa pemersatu bangsa.
TERIMA KASIH
SAMPAI KETEMU DI LAIN KESEMPATAN

Anda mungkin juga menyukai