IDENTIFIKASI
C
EVALUASI DAMPAK
PENTING
PRAKIRAAN
DAN
DAMPAK
PENTING
P+ RENCANA
DAMPAK DAMPAK HIPOTETIK PENGELOLAAN DAMPAK
EVALUASI HIPOTETIK
POTENSIAL DAMPAK POTENSIAL 2 2 LINGKUNGAN
POTENSIAL
DAMPAK
D
DAMPAK TP +
KOMPONEN LINGKUNGAN DAMPAK
PENTING
HIPOTETIK
DAMPAK
PENTING • Dampak Penting
POTENSIAL
E
3 HIPOTETIK
3 • Dampak
RONA
LINGKUNGAN lingkungan
Evaluasi = telaahan terhadap
DAMPAK
lainnya
POTENSIAL
F keterkaitan dan interaksi seluruh
Analisis atas DPH karekterisk dampak
Kegiatan di Sekitar lingkungan
Surat Persetujuan KA Surat Kelayakan Lingkungan
PERENCANAAN
PELINGKUPAN ANALISIS
PENGENDALIAN
• PROSES
1. Identifikasi dampak dampak potensial dampak yang sifat masih potensi (50%)
2. Evaluasi dampak dampak penting hipotetik (80-90%)
• OUTPUT
1. Dampak penting hipotetik (DPH)
2. Batas wilayah studi
3. Batas waktu kajian
Hasil pelibatan masyarakat saran,
pendapat, dan tanggapan
1. siapa? Masyarakat mana Masyarakat:
1. Masyarakat terkena dampak
yang harus dilibatkan 2. Masyarakat pemerhati ((LSM)
2. Cara melibatkan 3. Masyarakat adat
4. Masyarakat rentan
masyarakat 5. Masyarakat laki-laki dan
perempuan dengan
3. Peraturan memperhatikan kesetaraan
gender
– PP 22 tahun 2021
– PERMENLH No 17 Tahun Cara
2012 pelibatan masyarakat 1. Pemasangan pengumuman, di
lokasi kegiatan, kantor lurah,
dalam proses penyusunan desa, kecamatan, DLH
dokumen Amdal 2. Media cetak dan elektronik
3. Konsultasi public komunikasi
2 arah
PP 22 2021 lampiran 2
ANDAL
KERANGKA ACUAN PENDAHULUAN
a)Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan;
b)Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
c)Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Penyusunan Formulir Kerangka Acuan
Tujuan Fungsi
a) merumuskan lingkup dan • Sebagai rujukan bagi
kedalaman studi Andal; penanggung jawab Usaha
b) merumuskan Dampak penting dan/atau Kegiatan, penyusun
hipotetik yang akan dikaji, Amdal, Instansi Pemerintah
batas wilayah studi, batas yang membidangi rencana
waktu kajian dan metodotogi
Usaha dan/atau Kegiatan,
studi; dan
instansi Lingkungan Hidup,
c) mengarahkan studi Andal agar
dan Tim uji Kelayakan
berjalan secara efektif dan
efisien sesuai dengan biaya, Lingkungan Hidup tentang
tenaga, dan waktu yang lingkup dan kedalaman studi
tersedia. Andal yang akan dilakukan.
Formulir
Kerangka
Acuan
Deskripsi rencana Usaha dan/atau
Kegiatan. Pada bagian ini dijelaskan
rencana Usaha dan/atau Kegiatan utama
dan pendukung berikut alternatif rencana 1
Usaha dan/atau Kegiatan serta dengan
rencana pengelolaan dan pemantauan
yang telah dipersiapkan
Pada bagian ini dijelaskan posisi lokasi
rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang
akan dilakukan, informasi kegiatan lain di 2
sekitar rencana Usaha dan/atau Kegiatan
serta keterkaitannya dengan keberadaan
lokasi ataupun kawasan sensitif yang ada
Pra-Konstruksi
1. Perizinan
2. Survai kelayakan teknis
3. Rekruitmen dan seleksi
tenaga kerja
Konstruksi
1. Mobilisasi tenaga kerja
2. Pembangunan porta camp
dan workshop (darat)
3. Pembangunan temporary
jetty (di darat & Gosong
Tiaka)
4. Mobilisasi alat dan bahan
5. Pengadaan dan
pengangkutan material
reklamasi oleh Kontraktor
6. Reklamasi tapak kegiatan
(4,3 ha)
7. Pembangunan pelabuhan
khusus/jetty (di Gosong
Tiaka)
8. Pembangunan porta camp
(di Gosong Tiaka)
9. Pemboran dengan sistem
cluster (pembuatan sumur
produksi)
10.Pembangunan fasilitas Operasi Pasca operasi
produksi dan fasilitas 1. Mobilisasi tenaga kerja 1. Penutupan sumur
pendukung (di Gosong 2. Produksi 2. Demobilisasi peralatan
Tiaka 3. Pengoperasian jetty 3. Penanganan lokasi setelah penutupan sumur
Identifikasi dampak potensial
metode Bagan Alir
Primer Primer
I
II Sekunder Sekunder
Persepsi Income
Pembukaan Munculnya
Negatif Massyarakat
lahan kemiskinan
massyarakat menurun
Solum Tanah
Kesuburan Produktivitas
Menjadi
menurun menurun
tipis
Lahan
Terbuka Runoff Erosi
Bssrelsnd) meningkst meningkat
Sedimen Pendangkalan
Air sungai
Sungai Dasar
meluapi
meningkat sungai
Keterangan:
Persepsi Sanitasi Lahan
= Dampak potensial Negatif
Kesehatan
Lingkungan Tergenang
menurun
massyarakat menurun Banir
Peta Tematik C
Peta Tematik B
EVALUASI DAMPAK POTENSIAL
proses evaluasi dampak potensial yang dilakukan, yaitu
dengan memisahkan dampak yang perlu kajian
mendalam untuk membuktikan dugaan (hipotesa)
dampak dari dampak yang tidak lagi perlu dikaji. Dalam
proses ini, harus dijelaskan dasar penentuan suatu
dampak potensial ditetapkan menjadi Dampak
Penting hipotetik (DpH) atau tidak.
Evaluasi Dampak Potensial:
Menghilangkan/ Evaluasi Dampak Potensial
meniadakan (delisting)
dampak potensial yang
(Permen LHK 26 2018)
dianggap TIDAK RELEVAN
atau TIDAK PENTING
Contoh Evaluasi Dampak Potensial
Evaluasi Dampak Potensial
(Permen LH 16 2012)
Salah satu kriteria penapisan untuk menentukan
apakah suatu dampak potensial dapat menjadi DPH
atau tidak adalah dengan menguji apakah pihak
pemrakarsa telah berencana untuk mengelola dampak
tersebut dengan cara-cara yang mengacu pada;
(1) Standar Operasional Prosedur (SOP) tertentu,
(2) Pengelolaan yang menjadi bagian dari rencana
kegiatan,
(3) Panduan teknis tertentu yang diterbitkan
pemerintah dan/atau standar internasional, dan lain
sebagainya
PENDAHULUAN
a)Ringkasan deskripsi rencana usaha dan/atau kegiatan;
b)Ringkasan dampak penting yang ditelaah/dikaji
c)Batas wilayah studi dan batas waktu kajian
PENENTUAN
HASIL PENENTUAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
(DPH) YANG DIKAJI, BATAS WILAYAH STUDI DAN
BATAS WAKTU KAJIAN
PENTING
DPH;
HIPOTETIK
LINGKUNGAN
d)Telaahan secara keseluruhan dan keterkaitan serta interaksinya
atas dampak lingkungan yang diperkiraakan terjadi untuk
menentukan karekteristik dampak lingkungan secara total
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Penentuan DPH dalam ANDAL
Dalam kajian Andal, dugaan dampak akan dikaji secara mendalam dengan cara mengumpulkan
dan menganalisis data primer dan sekunder serta melakukan evaluasi terhadap dampak yang
terjadi. Dengan demikian, hipotesa yang terbentuk pada tahap pelingkupan akan terbukti
benar atau salah. Proses evaluasi dampak potensial ini merupakan proses memilah-milah
dugaan dampak yang sudah masuk dalam daftar dampak potensial.