Anda di halaman 1dari 14

STANDART OPERATING PROCEDURE

MEDAN OPERASI ANGKATAN XXX


HIMPALA ITENAS BANDUNG

DEFINISI MEDAN OPERASI


Medan Operasi adalah tahapan akhir dari program Pembinaan Dasar untuk menerapkan
keterampilan mengenai hard skill & soft skill yang telah diberikan oleh organisasi kepada
Anggota Pembinaan Dasar pada tahapan sebelumnya di alam terbuka. Selain keterampilan
tersebut, dalam proses ini Anggota Pembinaan Dasar pun akan diberikan keterampilan
mengenai meta skill, sebagaimana Anggota Pembinaan Dasar dapat berkomunikasi,
memecahkan permasalahan, mengambil keputusan, memberikan penilaian, menemukan gaya
kepemimpinan, dan mengetahui mana yang baik dan buruk selama proses medan operasi
berlangsung. Anggota pembinaan dasar setelah melewati tahap medan operasi akan berubah
status dari anggota pembinaan dasar menjadi anggota muda HIMPALA ITENAS BANDUNG
yang disahkan dalam upacara pelantikan dengan menyematkan syalduk oren.

LANDASAN MEDAN OPERASI


Medan operasi yang merupakan pendidikan dasar HIMPALA yang disusun dan dilakukan
untuk mencapai tujuan organisasi HIMPALA. Organisasi himpala sendiri seiring dengan
tujuan pecinta alam yang tertuang dalam definisi pecinta alam, yaitu:
“sekelompok manusia yang bertakwa kepada tuhan yang maha esa, terdidik, terlatih serta
bertanggung jawab yang bertujuan untuk memelihara alam beserta isinya”
Poin-poin yang dapat diambil dari definisi pecinta alam antara lain yaitu pecinta alam
merupakan manusia yang terdidik dan terlatih oleh karena itu untuk menjadi seorang anggota
HIMPALA yang juga merupakan pecinta alam, harus mengikuti kegiatan pendidikan dasar
atau dalam hal ini medan operasi agar sesuai dengan definisi pecinta alam tersebut.
Selain itu, HIMPALA merupakan organisasi yang bergerak di bidang kepecintaalaman,
sehingga kegiatan medan operasi ini yang salah satu tujuannya untuk mendidik dan melatih
anggota nya harus dilaksanakan di alam bebas.
Dari tujuan tersebut disusun kurikulum medan operasi untuk mencapai tujuan serta sasaran
kegiatan ini. Penyusunan kurikulum yang terdiri dari system, materi dan metode ini
berdasarkan dari tujuan dasar pendidikan atau 4 pilar pendidikan yang dicanangkan UNESCO
(organisasi PBB yang bergerak di bidang pendidikan dan kebudayaan), yaitu:
a. Learn to know (belajar untuk mengetahui)
b. Learn to do (belajar untuk melakukan)
c. Learn to be (belajar untuk menjadi)
d. Learn to live together (belajar untuk menjalani hidup bersama)

PRINSIP-PRINSIP UMUM
1. Selalu mengikuti prosedur dan tata tertib yang berlaku.
2. Selalu uji coba wilayah berkegiatan dengan tujuan agar seluruh komando latihan
mengenal dengan baik medan latihan sehingga dapat memperkirakan tingkat resiko
yang akan dihadapi dan bagaimana meminimalisir resiko tersebut.
3. Berikan sebuah contoh yang baik.
4. Bertindaklah hati-hati dalam melakukan hal baru dan berbeda baik dari medan yang
baru, system yang baru maupun komando latihan yang baru.
5. Selalu berkoordinasi antar komando latihan.
6. Setiap instruksi dari komando latihan ke APD wajib dilaksanakan tanpa ada tanya
jawab.

PERTOLONGAN UMUM :
1. Setiap komando latihan yang bertugas harus mengenal medan latihan dan jalur evakuasi
terdekat serta fasilitas kesehatan yang sudah dirujuk sebelumnya.
2. Komando latihan menyiapkan kendaraaan khusus untuk kepentingan medis.
3. Obat-obatan standar dan alat medis selalu dibawa ke lapangan dan base medis
4. Base medis menyiapkan air hangat, sleeping bag dan obat-obatan
5. Komando latihan di lapangan harus selalu mudah berkomunikasi dengan tim secretariat
dan pihak lain.

WAKTU KEGIATAN
Total waktu yang digunakan pada pelaksanaan medan operasi yaitu 19 hari dengan
pembagian sesi:
1. Karantina (pra) selama 1 hari
2. Pelaksanaan lapangan selama 15 hari
Pelaksanaan lapangan ditetapkan selama 15 hari dengan pertimbangan:
a. Waktu ideal melakukan ekspedisi yaitu selama 15 hari.
b. Waktu ideal untuk melaksanakan materi-materi kepecintaalaman
c. Latar belakang calon dan anggota HIMPALA yang merupakan berbasis teknik di
mana dalam lingkup kerja di kemudian hari kemungkinan menggunakan system
kerja di lapangan selama periode waktu tertentu berturut-turut sehingga waktu 15
hari ini dirasa cukup untuk mensimulasikan adaptasi calon dan anggota HIMPALA
di lingkungan yang baru.
3. Recovery (pasca) selama 3 hari

MATERI DAN KEGIATAN


A.Materi
Penyusunan materi-materi ini tidak hanya didasarkan atas kompetensi kepecintaalaman
yang harus dimiliki seorang anggota HIMPALA tetapi juga memuat nilai-nilai atau
substansi yang ingin disampaikan ke peserta medan operasi sebagai seorang calon atau
anggota HIMPALA. Berdasarkan pertimbangan tersebut, materi yang akan
dilaksanakan di medan operasi antara lain:
1. Longmarch
Longmarch merupakan suatu kegiatan melakukan perjalanan jauh dengan berjalan
kaki untuk mencapai suatu tujuan atau tempat tertentu. Dalam longmarch ini memuat
beberapa nilai-nilai yaitu:
a. Melatih untuk menetapkan suatu tujuan tertentu.
b. Mempersiapkan kebutuhan untuk mencapai tujuan tersebut
c. Melatih daya juang
2. Penyebrangan basah.
Penyebrangan basah dilakukan dengan tujuan untuk melakukan perpindahan dari
suatu titik ke titik yang lain dalam media basah. Penyebrangan basah ini memiliki
nilai-nilai:
a. Pemecahan masalah
3. Susur sungai
Susur sungai memiliki nilai:
a. Kebersamaan
b. Kekompakan
c. Saling tolong menolong
4. Ilmu medan peta kompas
5. Pioneering
6. Rappelling
7. Survival
8. Dan materi lain menyesuaikan hasil koordinasi dan kesepakatan komando latihan
dan lembaga HIMPALA

B.Kegiatan
No Kegiatan Peserta Penanggung Waktu
jawab
1 Karantina Khusus: APD 1 hari sebelum
keberangkatan
2 Upacara Kolat, APD dan tamu DanOp
Keberangkatan undangan
3 Binjas Khusus: APD DanOr Pagi dan sore
Danor
4 Apel pagi APD, DanOp dan DanOp Pagi hari
DanSis
5 Pergantian danru APD, DanOp dan DanOp Pagi hari
DanSis
6 Materi Pemateri dan semua DanOp Siang hari
kolat
7 Evaluasi harian Semua kolat DanOp Malam hari
Laporan APD Semua kolat DanSis Malam hari
8 Briefing DanOp dan semua kolat DanOp Malam hari
Apel malam APD, DanTatib dan DanTatib Dini hari
semua kolat
9 Upacara APD, seluruh anggota DanLat Pagi hari di hari ke
penutupuan himpala dan tamu 15
undangan
10 Masa recovery AM dan kolat Kolat 3 hari setelah
lapangan selesai

PESERTA
A.Komando latihan
Definisi
1. Anggota HIMPALA yang masih aktif kuliah sekaligus terlibat langsung dalam
penyelenggaraan medan operasi HIMPALA.
2. Anggota HIMPALA yang sudah tidak berkuliah tetapi mengajukan diri atau
dipilih secara langsung dan dipercaya serta diberi tugas oleh Danlat untuk terlibat
langsung dalam penyelenggaraan medan operasi HIMPALA
Struktur Komando Latihan
1. Komandan latihan (Danlat)
2. Pengawas dan pengendali (Wasdal)
3. Komandan operasional (Danop)
4. Komandan siswa (Dansis)
5. Komandan tata tertib (Dantatib)
6. Komandan logistik (Danlog)
7. Komandan olahraga (Danor)

B. Anggota pembinaan dasar


Anggota pembinaan dasar atau APD yaitu mahasiwa itenas yang sudah mendaftarkan
diri menjadi calon anggota himpala, mengikuti rangkaian program pengenalan dan
pembekalan dan memenuhi syarat untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan medan
operasi.

TANGGUNG JAWAB
A. Anggota Pembinaan Dasar
1. Mengikuti seluruh rangkaian kegiatan medan operasi
2. Melaksanakan seluruh instruksi yang diberikan komando latihan

B. Komandan Latihan (DanLat)


1. Penanggung jawab penuh dari seluruh kegiatan medan operasi
2. Bertanggung jawab ke lembaga HIMPALA

C. Komandan Tata Tertib (DanTatib)


1. Menjaga kelancaran kegiatan medan operasi dengan menjaga ketertiban yang
mengikuti medan operasi baik APD maupun jajaran kolat serta anggota himpala
yang lain sebelum dan saat medan operasi berlangsung.
2. Melakukan evaluasi kegiatan medan operasi perharinya melalui mekanisme apel
malam dengan persetujuan danlat
3. Bertanggung jawab langsung kepada danlat.

D. Komandan Siswa (DanSis)


1. Memberikan motivasi kepada APD
2. Menerima keluh kesah APD
3. Memberi info kegiatan kepada APD
4. Mencari tahu info yang dibutuhkan terkait APD
5. Mengkoordinasikan semua info dan kondisi APD ke semua kolat
6. Bertanggung jawab langsung ke DanLat

E. Komandan Medis (DanMedis)


1. Mengontrol kesehatan APD dan Kolat
2. Menyediakan dan mengontrol ketersediataan obat-obatan dan alat medis
3. Memberikan tindakan P3K
4. Bertanggungjawab langsung kepada DanLat

F. Komandan Operasional (DanOp)


1. Pelaksana teknis kegiatan di lapangan
2. Mengontrol dan melaksanakan jalannya seluruh kegiatan di medan operasi terkait
waktu, tempat maupun jalur kegiatan
3. Membawa seluruh peserta medan operasi dalam hal mobilisasi kegiatan
4. Bertanggung jawab langsung kepada DanLat

G. Komandan Logistik (DanLog)


1. Menyiapkan daftar logistik
2. Mengatur dan menyiapkan logistik

H. Komandan Olahraga (DanOr)


1. Bertanggung jawab terhadap kondisi fisik dan kebugaran peserta medan operasi
2. Bertanggung jawab langsung ke DanLat

TUGAS
A. Anggota Pembinaan Dasar
1. Membawa logistik penunjang, daftar logistik yang harus dibawa APD dibuat oleh
Kolat. Selain logistik yang tertera di daftar yang dibuat kolat, APD tidak boleh
membawa barang yang lain.
2. Membawa konsumsi untuk 15 hari di lapangan
3. Membawa obat-obatan dan alat medis, daftar P3K yang harus dibawa APD dibuat
oleh kolat.
4. Menyiapkan logistik untuk masa karantina dan recovery.
5. APD tidak boleh mebawa barang-barang selain yang sudah ditetapkan komando
latihan.

B. Komandan Latihan
1. Membuat perencanaan pemenuhan persiapan medan operasi
2. Memastikan semua tugas terlaksana dengan baik

C. Komandan Tata Tertib


1. Menyiapkan tata tertib untuk APD dan komando latihan.
2. Merumuskan nilai-nilai yang akan diterapkan ke APD tiap harinya.
3. Merumuskan muatan ael malam per hari beserta konsekuensi yang akan
diterapkan
4. Merumuskan muatan log book per posnya beserta konsekuensi dan pengisinya
5. Membuat catatan terkait nilai-nilai serta tata tertib APD dan Kolat.
6. Komandan tata tertib tidak boleh memberi sanksi tanpa alas an yang jelas

D. Komandan Operasional
1. Membuat scenario kegiatan medan operasi. Scenario kegiatan memuat kegiatan
apa saja yang dilakukan, alokasi waktu, pengisi, jalur dan tempat kegiatan.
Alokasi waktu dan tempat setiap kegiatan ditentukan dan dibuat berdasarkan
ukuran hasil survey.
2. Membuat runutan pematerian setiap harinya.

E. Komandan Siswa
1. Membuat form berita acara yang memuat kondisi setiap APD terkait fisik, medis,
rekam makanan yang di makan, rekam ekskresi serta kondisi mental.
2. Form berita acara diisi setiap hari
3. Membuat catatan perkembangan dan kondisi APD setiap waktu.

F. Komandan Medis
1. Menyusun daftar kebutuhan obat-obatan dan alat medis yang dibutuhkan di
medan operasi beserta kegunaan setiap obat dan alat medis tersebut.
2. Melakukan pemenuhan kebutuhan medis.
3. Menyusun risk management yang memuat penyakit atau cedera yang
kemungkinan terjadi serta penanganan kondisi tersebut. Risk management ini
disusun berdasarkan pertimbangan kondisi tempat dan jalur yang digunakan serta
kegiatan apa yang dilakukan.

G. Komandan Logistik
1. Menyusun daftar kebutuhan logistik medan operasi untuk APD dan kolat.
Logistik ini termasuk di dalamnya untuk logistik materi, logistik camp dan
logistik dapur
2. Melakukan pemenuhan terkait kebutuhan logistik.
3. Memastikan logistik tersedia sesuai dengan kebutuhannya setiap waktu

H. Komandan Olahraga
1. Membuat daftar kegiatan binjas per harinya.
2. Membuat laporan perkembangan fisik

PELAKSANAAN MEDAN OPERASI


A. Karantina
Karantina dilakukan selama 1 hari sebelum keberangkatan ke lapangan. Karantina
dilakukan untuk mengecek kesiapan APD dalam persiapan menuju lapangan. Karantina
dilakukan di area kampus itenas dan terisolasi dengan hubungan di luar APD. Yang
dilakukan di masa karantina:
1. Pengecekan logistik, perizinan dan kesehatan APD.
2. Pembagian nomor siswa sebagai identitas diri yang telah disepakati komando
latihan dan lembaga
3. Pembagian atribut siswa meliputi baju lapangan serta nomor siswa yang harus
ditempel dengan cara dijahit pada ransel bagian head depan, baju lapangan di
bagian dada sebelah kiri, topi rimba di bagian depan.
4. Pembacaan pakta integritas yang sudah ditandatangani oleh masing-masing APD
dan orangtua. Pembacaan integritas dilakukan oleh masing-masing APD di depan
setidaknya komandan latihan dan didokumentasikan dalam bentuk rekaman suara
dan atau gambar.
5. Packing logistik APD dilakukan di ruang karantina dengan didampingi Dansis.
6. Alat komunikasi, barang berharga, asesoris dan barang yang tidak termasuk di list
logistik yang dibawa medan operasi dikumpulkan dan disimpan dengan rapi oleh
dansis di secretariat.
7. Sweeping list logistik yang dilakukan untuk memastikan logistik semua APD
terbagi rata dan menyesuaikan beban masing-masing APD berdasarkan berat
badannya. Sweeping logistik dilakukan oleh jajaran komando latihan yang
ditugaskan dan dilakukan di tempat yang tidak dilalui oleh orang di luar
HIMPALA. Logistik konsumsi akan disimpan komando latihan di secretariat dan
akan diberikan ke APD secara bertahap saat droplog sesuai denga waktu yang
sudah disepakati kolat.
8. Mulai dari masa karantina, APD wajib memanggil Pak/Bu ke jajaran komando
latihan dan kolat wajib memanggil Tuan/Tuan Puteri ke APD.

B. Upacara Pembukaan
Upacara pembukaan dilaksanakan di area kampus ITENAS dengan mengundang tamu
dari luar HIMPALA.
1. Anggota HIMPALA mengenakan atribut lengkap dan Kolat membawa carrier
yang akan dibawa di lapangan.
2. mengenakan atribut HIMPALA lengkap dengan Kolat dan APD membawa carrier
yang akan dibawa.
3. Petugas upacara merupakan jajaran kolat
4. APD berbaris di sebelah dansis
5. Upacara pembukaan setidaknya menyampaikan: laporan terkait kegiatan
pembinaan dasar, laporan terkait kondisi APD yang akan ke lapangan, pembacaan
tata tertib.

C. Perpindahan
1. Setiap perpindahan yang dilakukan peserta medan operasi merupakan tanggung
jawab dan dipimpin langsung oleh DanOp.
2. DanSis selalu mendampingi APD selama perpindahan
3. Jajaran kolat yang lain berada di belakang APD

D. Bimbingan Jasmani (Binjas)


Binjas merupakan kegiatan olahraga yang dilaksanakan di lapangan setiap pagi sebelum
kegiatan berlangsung dan setiap sore setelah sampai di tempat camp dengan tujuan
untuk pemanasan sebelum melakukan kegiatan dan peregangan setelah berkegiatan.
Binjas dipimpin langsung oleh DanOr.
E. Apel Pagi
Apel pagi dilakukan usetiap pagi sebelum melakukan kegiatan. Apel pagi dipimpin
langsung oleh 1 orang DanOp dengan didampingi 1 orang DanSis. Di dalam apel pagi
dilakukan pergantian danru APD dan penambahan jumlah simpul hari di APD.

F. Materi
1. Pematerian disampaikan langsung oleh pemateri yang sudah ditunjuk DanLat
2. DanOp bertanggung jawab terhadap terlaksananya kegiatan materi dari sisi waktu
dan tempat.
3. DanTatib bertanggung jawab terhadap terlaksananya tata tertib dan nila-nilai
selama kegiatan pematerian berlangsung.
4. DanSis bertanggung jawab terhadap kondisi APD selama kegiatan pematerian
berlangsung

G. Evaluasi harian
Evaluasi harian dipimpin oleh DanOp dan diikuti seluruh jajaran kolat

H. Briefing Harian
Briefing dipimpin oleh DanOp dan diikuti seluruh jajaran kolat

I. Apel Malam
1. Pelaksanaan apel malam dilakukan setelah evaluasi dan briefing selesai.
2. Pelaksanaan apel malam merupakan tanggung jawab DanOp.
3. Muatan di dalam apel malam merupakan tanggung jawab DanTatib.

J. Upacara Penutupan
1. Upacara penutupan dilaksanakan di lapangan
2. Upacara penutupan dihadiri oleh anggota HIMPALA dan tamu undangan
3. Selain sebagai penutup kegiatan medan operasi, upacara penutupan juga bertujuan
untuk melantik APD menjadi anggota muda HIMPALA

K. Masa Recovery
1. Masa recovery dilakukan di area kampus ITENAS.
2. Masa recovery dimaksudkan untuk memulihkan fisik anggota muda.
3. Selama masa recovery, anggota muda wajib mengikuti arahan dari komando
latihan
SANKSI
Sanksi dipilih berdasarkan tingkat pelanggaran yang dilakukan dan kondisi peserta medan
operasi saat itu. Setiap pemberian sanksi yang dilakukan Kolat harus diketahui oleh DanLat
kecuali pemberian sanksi yang sifatnya incidental. Pelanggaran berat yang dapat
membahayakan nyawa peserta medan operasi dapat dilakukan langsung tanpa berkoordinasi
terlebih dahulu dengan DanLat. Penerapan sanksi dilakukan dengan tujuan untuk
memperingatkan dan tidak bertujuan untuk melukai/mencederai. Sanksi yang diterapkan
yaitu:
A. Teguran Lisan
Teguran secara lisan dapat dilakukan oleh setiap Kolat.

B. Olah Fisik
1. Olah fisik dapat berupa push up, sit up, squat, jalan jongkok ataupun merayap.
2. Pemilihan sanksi kontak fisik dapat dipilih berdasarkan pertimbangan kondisi
peserta medan operasi saat itu dan lokasi tempat pemberian sanksi.
3. Tempat pelaksanaan olah fisik harus dipastikan bersih dari hal-hal yang berbahaya
dan dapat menimbulkan cedera

C. Kontak fisik/tamparan
1. Sebelum kontak fisik dilakukan, peserta medan operasi harus dipastikan dalam
kondisi siap, yaitu:
a. Membuka topi rimba.
b. Melepas kaca mata (jika ada)
c. Merapatkan gigi atas dan bawah.
d. Memastikan kesiapan dengan bertanya langsung ke peserta.
e. Tempat pelaksanaan kontak fisik harus dipastikan bersih dari hal-hal yang
berbahaya dan dapat menimbulkan cedera
2. Tamparan dilakukan menggunakan 4 ruas jari tangan dan hanya boleh kontak dengan
bagian pipi.

Banyaknya hukuman/sanksi yang dilakukan tergantung dari seberapa berat pelanggaran yang
dilakukan. Hitungan untuk pelaksanaan sanksi yang dalam bentuk seri dengan jumlah 1 seri
himpala yaitu 26 kali hitungan. 26 kali hitungan untuk 1 seri dipilih atas pertimbangan

LAIN-LAIN
1. Scenario kegiatan terlampir dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen
ini.
2. Tata tertib terlampir dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini.
3. List logistik terlampir dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen ini.
4. Berita acara dan risk management terlampir dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dari dokumen ini.
5. SOP ini dibuat dengan maksud untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan dan untuk
meminimalkan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan

Anda mungkin juga menyukai