Anda di halaman 1dari 45

PENILAIAN

STRUKTUR DAN PROSES


PENGENDALIAN INTERN
DIKLAT PENILAIAN MATURITAS PENYELENGGARAAN SPIP

PERWAKILAN BPKP PROVINSI …..


AGENDA HARI INI

1 3

OVERVIEW 2 4
PENILAIAN CONTOH
STRUKTUR KASUS
DAN PROSES K/L DAN
PROSES PEMDA STUDI KASUS
PENILAIAN
STRUKTUR
DAN PROSES
PEMBARUAN DALAM PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
(UNSUR SUBUNSUR SPIP)
FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP

PENETAPAN TUJUAN STRUKTUR DAN PROSES PENCAPAIAN TUJUAN SPIP


Penilaian Kualitas Penilaian Capaian 4 Tujuan SPIP
Penilaian Struktur dan Proses (Unsur SPIP)
Perencanaan

LINGKUNGAN Efektivitas dan Efisiensi


PENGENDALIAN

Sasaran Strategis
K/L/D Keandalan Pelaporan
PEMANTAUAN
PENILAIAN Keuangan
RISIKO

Pengamanan Aset Negara

Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis
Ketaatan Terhadap
INFORMASI
INFORMASI DAN
DAN KEGIATAN Peraturan Perundang-
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PENGENDALIAN undangan

MANAJEMEN KUALITAS SEKTOR PUBLIK


NILAI MATURITAS SPIP
MANAJEMEN RISIKO INDEKS IEPK LEVEL KAPABILITAS APIP
POIN PEMBARUAN PENILAIAN RESULT BASED - SPIP

PARAMETER KOLABORASI K/L/D DAN 4 NILAI DALAM

1 PENILAIAN
TERINTEGRASI 2 BPKP DALAM PENILAIAN
MATURITAS
PENYELENGGARAAN
SPIP
3 MATURITAS
PENYELENGGARAAN
SPIP

NILAI
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN MATURITAS
SPIP

NILAI
UNSUR-
UNSUR SPIP
K/L PEMDA MRI IEPK
PARAMETER PENILAIAN PARAMETER
KAPABILITAS APIP IEPK • PM & PK: Asesor
MRI • PM & PK: Asesor
(Manajemen) dan LEVEL
(Manajemen) dan APIP
APIP K/L
Pemda KAPABILITAS
• EVALUASI: Internal APIP
• EVALUASI: Perwakilan
Kedeputian dan Antar
BPKP dan BPKP Pusat
Kedeputian
DILEKATKAN PADA
PENILAIAN
KOMPONEN DAN SUBUNSUR *PM: Penilaian Mandiri PK: Penjaminan Kualitas *MRI: Manajemen Risiko Indeks
SPIP IEPK: Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN
SISTEM PENGENDALIAN INDEKS EFEKTIVITAS
MANAJEMEN RISIKO INDEKS
INTERN PEMERINTAH PENGENDALIAN KORUPSI

Perencanaan A. Penetapan Tujuan

B. Struktur dan Proses

Pengelolaan Risiko
1
Kepemimpinan 1 Kapasitas

Kapabilitas
1

Korupsi
4
Lingkungan Pengendalian

Kebijakan 2 1 Kompetensi Anti Korupsi


2
Kapabilitas

Penilaian Risiko

Sumber Daya Manusia 1


3

Penerapan Strategi
Kegiatan Pengendalian

Pencegahan
2 Sistem Pencegahan
Kemitraan 1
4
Informasi dan Komunikasi 1 Budaya Organisasi Anti
Proses Manajemen 2
Korupsi
Risiko 5 5
Pemantauan

Kejadian Korupsi
Penanganan
Aktivitas Penanganan 4 Sistem Respon
2
Risiko
Hasil

C. Pencapaian Tujuan
Outcome C C Tingkat Korupsi

Adaptasi: HM Treasury Sumber: PP No. 60 Tahun 2008 tentang SPIP Sumber: FRM
1
OVERVIEW PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
DALAM PP 60 TAHUN 2008
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH MEMILIKI TANGGUNG JAWAB UNTUK:

1 3
MENYUSUN
MENCAPAI TUJUAN
PERENCANAAN DAN PENILAIAN ORGANISASI
MENETAPKAN RISIKO
MELALUI 4 TUJUAN
TUJUAN (2 SUBUNSUR)
SPIP
ORGANISASI

LINGKUNGAN 2 KEGIATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
(8 SUBUNSUR) (11 SUBUNSUR)
MEMBANGUN
SISTEM
SESUAI VISI MISI PENGENDALIAN EFEKTIVITAS & EFISIENSI
INTERN YANG
MEMADAI
KEANDALAN
CASCADING SELARAS PELAPORAN KEUANGAN
INFORMASI DAN
PEMANTAUAN KOMUNIKASI
(2 SUBUNSUR) (2 SUBUNSUR) PENGAMANAN ASET
ORIENTASI HASIL/ NEGARA
OUTCOME
KETAATAN TERHADAP
PROGRAM DAN PERATURAN
KEGIATAN TEPAT PERUNDANG UNDANGAN
Sumber: gambar diolah dari PP 60 Tahun 2008
PERENCANAAN/PENETAPAN TUJUAN MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENCAPAIAN TUJUAN

CAPAIAN KINERJA
PROV/KAB/KOTA: (OUTCOME DAN OUTPUT):
………………………. ………………………………..

PENURUNAN/KENAIKAN JUMLAH
TUJUAN: KEPEMIMPINAN TEMUAN DALAM LAPKEU:
YANG KONDUSIF …………………………………
………………………..
SASARAN: HUBUNGAN
……………………….. KERJA/ KONDISI KEAMANAN ASET
KEMITRAAN (FISIK DAN ADMINISTRASI):
INDIKATOR: ………………………………….
……………………….. KETEPATAN
STRUKTUR PENURUNAN/KETERJADIAN
STRATEGI PENCAPAIAN ORGANISASI
FRAUD/TIPIKOR:
…………………………………..
PROGRAM:
………………………..
KEGIATAN: PERAN
……………………….. APIP PEMBAHARUAN
INDIKATOR: METODOLOGI
……………………….. PEMANTAUAN PENILAIAN
DIPERLUKAN DALAM
APAKAH TERUS DITINGKATKAN RANGKA
APAKAH SUDAH TEPAT? KUALITASNYA? MENGKAITKAN 3
ASPEK TERSEBUT.
ILUSTRASI

INSTANSI XXX

TUJUAN PENGENDALIAN CAPAIAN

Tujuan: SDM yang berkualitas Budaya tepat waktu, T1:


Sasaran: Meningkatnya derajat budaya integritas - AHH mencapai target
Kesehatan masyarakat - Faskes terakreditasi
Perumusan standar
Indikator: Angka Harapan Hidup T2: Diperoleh Opini WTP
Pelatihan nakes

Pemisahan wewenang T2: Tidak ada catatan yang


Program: Rumah Sakit inklusif
Koordinasi antar unit material terkait aset yankes
Kegiatan: Standarisasi yankes
dalam LHP BPK
Pengadaan fasilitas
Indikator: Jumlah faskes yankes T4: Penurunan temuan
terakreditasi BPK, tidak terjadi kasus
Pendokumentasian untuk korupsi/fraud pada program
akuntabilitas yankes
Pemantauan berkala
capaian kinerja - Pahami probis pencapaian tujuan
- Bangun pengendalian intern (kebijakan, implementasi)
- Evaluasi capaian
EXERCISE – mengidentifikasi kondisi pengendalian intern/pengendalian yang dibutuhkan
untuk pencapaian tujuan.

1 Baca RPJMD Pemda atau DISKUSI INTERAKTIF


Renstra Suatu K/L dan
Perjanjian Kinerja. PEMDA
XYZ

TUJUAN PENGENDALIAN
Perhatikan bab isu
Tujuan : Memperkuat Struktur 2 dan permasalahan Kompetensi SDM-nya harus seperti
Perekonomian Kota Dengan Fokus
dalam dokumen tsb. apa? Integritrasnya? Ada upaya
Pengembangan Ekonomi Kreatif
pembinaan? Standar Kompetensi?
Sasaran : Meningkatnya nilai Identifikasi
PDRB sektor ekonomi kreatif 3
Pengendaliannya. Sarana Pendukungnya bagaimana?
Indikator: Persentase laju
pertumbuhan PDRB sektor ekonomi
kreatif Organisasinya? Proses Bisnisnya?
Kemitraan yang dibutuhkan?
Program: Program Pengembangan Masih ingat
Pemasaran Pariwisata 4
unsur-subunsur Dan pengendalian2 lain yang dibutuhkan
Kegiatan: Promosi Pariwisata
SPIP? menurut pendapat saudara.
Indikator: Jumlah kunjungan
wisatawan
EXERCISE – mengidentifikasi kondisi pengendalian intern/pengendalian yang dibutuhkan
untuk pencapaian tujuan.

1 Baca RPJMD Pemda atau DISKUSI INTERAKTIF


Renstra Suatu K/L dan
Perjanjian Kinerja.

TUJUAN PENGENDALIAN

Tujuan : Peningkatan kelancaran Perhatikan bab isu


konektivitas dan akses jalan yang 2 dan permasalahan Kompetensi SDM-nya harus seperti
lebih merata dalam dokumen tsb. apa? Integritrasnya? Ada upaya
Sasaran : Meningkatnya pembinaan? Standar Kompetensi?
Konektivitas Jaringan Jalan Nasional Identifikasi
3
Indikator: Waktu Tempuh pada Pengendaliannya. Sarana Pendukungnya bagaimana?
Jalan Lintas Utama Pulau (dalam
Jam per 100 Km)
Organisasinya? Proses Bisnisnya?
Program: Program Infrastruktur Kemitraan yang dibutuhkan?
Konektivitas Masih ingat
4
unsur-subunsur Dan pengendalian2 lain yang dibutuhkan
Indikator: Tingkat Aksesibilitas Jalan SPIP? menurut pendapat saudara.
Nasional, Rating Kondisi Jalan
Nasional, Rating Keselamatan Jalan
Nasional
2
PROSES PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
Komponen, Unsur, dan Subunsur Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Bobot Unsur/ Subunsur Bobot Komponen
PENETAPAN TUJUAN 40.00%
PEMBOBOTAN Kualitas Sasaran Strategis
Kualitas Strategi Pencapaian Sasaran Strategis
50.00%
50.00%

PENILAIAN SUB JUMLAH PERENCANAAN


STRUKTUR DAN PROSES
100.00%
30.00%
Lingkungan Pengendalian
Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1) 3.75%
Komitmen terhadap Kompetensi (1.2) 3.75%
Kepemimpinan yang Kondusif (1.3) 3.75%
Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai dengan Kebutuhan (1.4) 3.75%
Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat (1.5) 3.75%
PENILAIAN Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM (1.6) 3.75%
Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7) 3.75%
STRUKTUR DAN Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait (1.8) 3.75%
Penilaian Risiko
PROSES Identifikasi Risiko (2.1) 10%
MERUPAKAN Analisis Risiko (2.2)
Kegiatan Pengendalian
10%

PENILAIAN Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah (3.1)


Pembinaan Sumber Daya Manusia (3.2)
2.27%
2.27%
PARAMETER SUB Pengendalian atas Pengelolaan Sistem Informasi (3.3)
Pengendalian Fisik atas Aset (3.4)
2.27%
2.27%
UNSUR SPIP Penetapan dan Reviu atas Indikator dan Ukuran Kinerja (3.5) 2.27%
Pemisahan Fungsi (3.6) 2.27%
(SEPERTI PADA Otorisasi atas Transaksi dan Kejadian yang Penting (3.7) 2.27%
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi dan Kejadian (3.8) 2.27%
TOOLS PENILAIAN Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya (3.9) 2.27%

SEBELUMNYA) Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan Pencatatannya (3.10)


Dokumentasi yang Baik atas SPI serta Transaksi dan Kejadian Penting (3.11)
2.27%
2.27%
NAMUN DI-UPDATE Informasi dan Komunikasi
Informasi yang Relevan (4.1) 5%
UNTUK MASING- Komunikasi yang Efektif (4.2)
Pemantauan
5%

MASING TUJUAN Pemantauan Berkelanjutan (5.1) 7.50%


Evaluasi Terpisah (5.2) 7.50%
SPIP (4 KERTAS SUB JUMLAH STRUKTUR DAN PROSES 100.00%
PENCAPAIAN TUJUAN 30.00%
KERJA) DAN Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian Tujuan Organisasi
Capaian Outcome 15%
MENCAKUP Capaian Output 15%
PARAMETER MRI Keandalan Pelaporan Keuangan
Opini LK 25%
SERTA IEPK. Pengamanan atas Aset
Keamanan Administrasi 10%
Keamanan Fisik 5%
Keamanan Hukum 10%
Ketaatan pada Peraturan Perundang-undangan
Temuan Ketaatan 20%
SUB JUMLAH HASIL 100.00%
TOTAL BOBOT 100.00%
KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES

DISIMPULKAN MENJADI
KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA SKOR STRUKTUR DAN
TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 3 TUJUAN 4 PROSES DI KERTAS
KERJA LEAD II

Efektivitas dan Ketaatan terhadap PARAMETER DALAM


Keandalan
Efisiensi Pengamanan Aset Peraturan SETIAP SUBUNSUR
Pelaporan DIARAHKAN KE EMPAT
Pencapaian Negara Perundang-
Keuangan TUJUAN SPIP
Tujuan Organisasi undangan

PARAMETER DALAM
SPIP SETIAP SUBUNSUR
SPIP SPIP SPIP MEMUAT KRITERIA-
MRI
MRI MRI MRI KRITERIA PENILAIAN
IEPK
MRI DAN IEPK
PENGUKURAN MRI MAPPING PAREMETER PENGUKURAN MRI DALAM PENGUKURAN SPIP
DALAM PARAMETER
SUBUNSUR SPIP

PENILAIAN SPIP
Penilaian Penilaian Penilaian
Penetapan Tujuan Struktur dan Prosos Pencapaian Tujuan

 SKOR Komponen = Nilai Rata2


Parameter Pada komponen
PENGUKURAN IEPK
DALAM PARAMETER MAPPING PAREMETER PENGUKURAN IEPK DALAM PENGUKURAN SPIP
SUBUNSUR SPIP AREA/KOMPONEN PENILAIAN IEPK
KAPABILITAS PENGELOLAAN RISIKO KORUPSI PENERAPAN STRATEGI PENCEGAHAN PENANGANAN KEJADIAN KORUPSI
KEBIJAKAN SEPERANGKAT DUKUNGAN POWER PEMBELAJAR ASESMEN SALURAN KEPEMIMPINAN INTEGRITAS IKLIM ETIS INVESTIGASI TINDAKAN
PENILAIAN SPIP ANTI KORUPSI SISTEM ANTI SUMBER (KUASA DAN AN ANTI DAN MITIGASI PELAPORAN ETIS ORGANISASI PRINSIP KOREKTIF
KORUPSI DAYA WEWENANG) KORUPSI RISIKO INTERNAL YANG ONAL
KORUPSI EFEKTIF DAN
KREDIBEL
2. PENILAIAN STRUKTUR DAN PROSES
Subunsur 1.1 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter
Subunsur 1.3 1 parameter 1 parameter 1 parameter
Subunsur 2.2 1 parameter
Subunsur 4.1 1 parameter
Jumlah 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter 1 parameter

PILAR BOBOT SKOR NILAI


KAPABILITAS PENGELOLAAN RISIKO KORUPSI 48% 0,80
KEBIJAKAN ANTIKORUPSI 9,60% 1,50 0,14
SEPERANGKAT SISTEM ANTIKORUPSI 7,20% 1,50 0,11
DUKUNGAN SUMBER DAYA 7,20% 1,88 0,14
POWER (KUASA & WEWEWANG) 14,40% 1,88 0,27
PEMBELAJARAN ANTIKORUPSI 9,60% 1,50 0,14
PENERAPAN STRATEGI PENCEGAHAN 36% 0,62
ASESMEN DAN MITIGASI RISIKO KORUPSI 9,00% 1,82 0,16
SALURAN PELAPORAN INTERNAL YANG EFEKTIF 3,60% 1,95 0,07
DAN KREDIBEL
KEPEMIMPINAN ETIS 9,00% 1,88 0,17
INTEGRITAS ORGANISASIONAL 7,20% 1,50 0,11
IKLIM ETIS PRINSIP 7,20% 1,50 0,11
PENANGANAN KEJADIAN KORUPSI 16% 0,24
INVESTIGASI 8,00% 1,50 0,12
TINDAKAN KOREKTIF 8,00% 1,50 0,12
TOTAL 100% 1,66
T Efektivitas dan Efisiensi T Keandalan T Pengamanan T Ketaatan terhadap
Pencapaian Pelaporan Keuangan Aset Negara Peraturan Perundang-
1 Tujuan Organisasi
2 3 4 undangan

- Pengamanan Administrasi; - Temuan Ketidakpatuhan


- Capaian Outcome (efektivitas)
Opini BPK-RI atas LK K/L/P - Pengamanan Hukum; dan dalam LHP BPK
- Capaian Output (efisiensi)
- Pengamanan Fisik. - Keterjadian Tipikor

PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN PENGENDALIAN


1.1 Integritas dibangun dalam 1.1 Integritas dibangun dalam 1.1 Integritas dibangun dalam
1.1 Integritas dibangun sesuai
proses pengelolaan keuangan proses pengelolaan aset di upaya mencegah
karakter organisasi (misal:
di organisasi tsb. misal organisasi tsb. misal adanya ketidakpatuhan thdp peraturan
kode etik tenaga kesehatan,
larangan rangkap jabatan keharusan pejabat pengadaan perundangan dan upaya
kode etik penyuluh pertanian,
pengelola keuangan untuk dan pemeriksa barang dijabat pencegahan fraud/korupsi
kode etik pelayanan, kode etik
menghindari conflict of interest, orang yg berbeda untuk seperti kegiatan penyuluhan
tenaga pendidik, dsb.) dalam
penandatanganan SPTJM memastikan spesifikasi yg anti korupsi, pembangunan
rangka mencapai tujuan
untuk pengeluaran tanpa bukti diterima tepat, larangan value organisasi melalui ICV,
organisasi.
yang memadai, dsb. bertemu antara penyedia bintal/kerohanian sesuai
1.5 Pendelegasian wewenang 1.5 Pendelegasian wewenang dengan PPK, larangan keyakinan masing-masing, dsb.
diberikan untuk memperlancar diberikan untuk memperlancar penggunaan aset untuk
keperluan pribadi dsb. 1.5 Pendelegasian wewenang
pelaksanaan kegiatan dan pelaksanaan pengelolaan
misal dalam penjatuhan
pencapaian tujuan misal keuangan misal dari PA kepada
1.5 Pendelegasian wewenang hukuman disiplin secara
pendelegasian wewenang KPA, Bendahara kepada
diberikan untuk memperlancar berjenjang (Gol IV s.d. I)
perizinan, pencetakan Bendahara Pembantu, dsb.
dokumen kependudukan di Pendelegasian terkait pelaksanaan pengelolaan aset 3.3 Sistem informasi dibangun
kecamatan s.d. kelurahan, dsb. pembebadan anggaran dsb. dan dikelola dalam rangka
3.3 Sistem informasi dibangun mencegah penyimpangan thdp
3.3 Sistem informasi dibangun 3.3 Sistem informasi dibangun dan dikelola untuk mendukung SOP dan mengurangi risiko
dan dikelola untuk mendukung dan dikelola untuk mendukung keandalaan pencatatan aset, fraud dalam pelaksanaan tugas
pencapaian tujuan organisasi keandalan pencatatan dan pengamanan aset, dan pemerintahan seperti system
misalnya sistem yang terkait akuntabilitas penggunaan pengelolaan aset lainnya dari Wistle Blowing, pengaduan
dengan pengelolaan data sumber daya keuangan misal pengadaan s.d penggunaan masyarakat, pemantauan
perizinan, kependudukan, dsb. SIMDA, SIPD, SPAN, dsb. misal SIMDA BMD pelayanan publik, dsb.
PENENTUAN TEKNIK PENGUJIAN

WAWANCARA DOKUMEN OBSERVASI

OBJEK PENILAIAN PENDEKATAN LINGKUP


• Pihak yang memahami proses bisnis • Kaitkan dengan 4 Tujuan SPIP, • Wawancara, observasi, dan
organisasi, • Berdasarkan kriteria dalam penggalian bukti dokumen disesuaikan
• Bukti/berkas yang sesuai/relevan dengan parameter subunsur SPIP, dengan proses bisnis organisasi;
parameter, dan manajemen risiko,dan • Dilakukan dalam lingkup pengujian
• Kegiatan yang berlangsung/kondisi yang pengendalian korupsi kualitas perencanaan, struktur dan
didapati di lingkungan organisasi yang dinilai. proses, pencapaian hasil.
ALUR PENYIMPULAN
DAFTAR
URAIAN
URAIAN
HASIL
PARAMETER
PENGUJIAN
PENGUJIAN
WAWANCARA
BANDINGKAN
SIMPULKAN
GRADE YANG
Narasikan hasil pengujian dengan lengkap, runut, dan
DICAPAI rapi, serta mampu menjawab substansi parameter dan
kriteria penilaian

DOKUMEN NILAI/SKOR
A KARAKTERISTIK A

B KARAKTERISTIK B 3
C KARAKTERISTIK C

OBSERVASI D KARAKTERISTIK D

E KARAKTERISTIK E
PILIHAN JAWABAN KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES

SPIP MANAJEMEN RISIKO


INDEKS
A A
B B INDEKS EFEKTIVITAS
PENGENDALIAN
C C KORUPSI

D D
E E

PERBAIKAN BERKELANJUTAN DAN


PENGENDALIAN OPTIMAL A
EVALUASI ATAS KEBIJAKAN DAN
IMPLEMENTASINYA B Pilihan “A” merupakan
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
C pilihan yang
menggambarkan kondisi
optimal dan digradasi
PENGKOMUNIKASIAN & PEMAHAMAN
ATAS SUBSTANSI KEBIJAKAN D menurun hingga pilihan “E”
yang menunjukkan kondisi

E
pengendalian paling lemah
FORMALITAS DAN KUALITAS
KEBIJAKAN
CONTOH KERTAS KERJA DAN PENYIMPULAN HASIL PENGUJIAN

No Uraian Parameter Kode Parameter Grade Kriteria Penjelasan Cara Pengujian Hasil Hasil Hasil Kesimpulan
Pengujian Pengujian Pengujian Akhir
SPIP MRI IEPK
Satker 1 Satker 2 Satker 3 (Y/T)
1.3 KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF 3
2 Pimpinan K/L/D V V - A ………... ………….... Wawancara/
mengalokasikan Dokumentasi/
sumber daya Observasi
untuk V V - B ………... ………….... Wawancara/ (..narasi..)
penerapan
Dokumentasi/ Simpulan:
manajemen
Observasi Y MODUS
risiko
V V - C ………... ………….... Wawancara/ (..narasi..) (..narasi..) Y
Dokumentasi/ Simpulan: Simpulan:
Observasi Y Y
V V - D ………... ………….... Wawancara/
Dokumentasi/
Observasi
V V - E ………... ………….... Wawancara/
Dokumentasi/
Observasi
PENENTUAN KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA
T1 T2 T3 T4
SKOR DAN
AREA OF
IMPROVEMENT

Efektivitas dan Ketaatan terhadap


Keandalan
Efisiensi Pengamanan Aset Peraturan
Pelaporan
Pencapaian Negara Perundang-
Keuangan
Tujuan Organisasi undangan

KERTAS KERJA LEAD II

SKOR
STRUKTUR
AREA OF
DAN Catatan Hasil IMPROVEMENT
PROSES Penilaian
3
CONTOH KASUS PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
CONTOH PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES PADA K/L
CONTOH LINGKUP PENGUJIAN STRUKTUR DAN PROSES PENGENDALIAN
INTERN PADA 1 UNIT KERJA (DITJEN PPMD)
Kompetensi pendamping
Desa diatur dalam
Permendesa 3/2015 dan
Pengelolaan 18/2019. Subunsur: 1.2, 3.2,
sumber daya dan 5.1
Pengelolaan Keuangan, Pemberdayaan Permendesa 15/2017
pada Setditjen
SDM dan Aset, serta Masyarakat Desa Memuat Mekanisme Hibah
terkait dengan
Aspek Lain sebagai (Pendampingan pada atas Pembangunan Embung
subunsur SPIP
Pendukung Pelaksanaan 74.957 Desa) Desa. Subunsur: 3.4, 3.8,
1.2, 1.6, 3.3,
Program dan Kegiatan 3.10
3.4, 3.8. 3.10,
Ditjen PPMD
dst.
Dit. Pemberdayaan
Masyarakat Desa Pembangunan Sarana
Sekretariat Direktorat
Jenderal dan Prasarana Desa
Dit. Pembangunan
DITJEN PPMD
Sarana Prasarana
Sasaran Program: Desa
Berkurangnya Jumlah Desa
Permendesa 19/2019 tentang Tertinggal dan/atau Meningkatnya
Pelimpahan dan Penugasan Jumlah Desa Mandiri termasuk di
Urusan Pemerintahan Bidang Pinggiran Indonesia (Pada Wilayah
Pemberdayaan Masyarakat dan 3T: Tertinggal, Terdepan/Terluar, Permendesa 4/2015 tentang
Desa serta Transmigrasi dan Wilayah Timur) BUMDes (memuat
(memuat mekanisme akuntabilitas pengelolaan
Dit. Pengembangan
pelaksanaan dekonsentrasi). BUMDes). Subunsur: 3.8.
Dit. Pendayagunaan Usaha Ekonomi Desa
Subunsur: 1.5, 3.8, 3.10 3.10, dst.
SDA dan Teknologi
Tepat Guna
Pengembangan Usaha
Peningkatan Ekonomi Desa
Pendayagunaan SDA (BUMDes)
dan Teknologi Tepat
Guna (Dekon)
CLUE:
• Pelajari proses bisnis organisasi yang dinilai dan risiko-risikonya;
• Pelajari dan identifikasi kebijakan/SOP yang dimiliki dan dibutuhkan organisasi;
• Buktikan implementasi dari kebijakan yang telah dibangun tersebut dan risiko yang telah dimitigasi.
CONTOH PENGUJIAN PADA SUBUNSUR 3.4

Sesuai dengan salah satu program


pada Ditjen PPMD yaitu Program
Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
dengan kegiatan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Desa,
salah satu outputnya adalah
Bantuan Pembangunan/
Rehabilitasi Embung Desa Skala
Kecil dan Bangunan Penampung
Air Lainnya dengan anggaran 31,5
Milyar pada Tahun 2019, maka
Kebijakan terkait dengan pengendalian fisik atas aset pengujian atas sub unsur ini
antara lain diatur dengan kebijakan Permendesa diarahkan kepada proses
Nomor 15 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas pengalihan aset tersebut kepada
Permendesa Nomor 11 tahun 2016 tentang Tata Desa, apakah sesuai dengan
Cara Pemindahtanganan BMN di lingkungan kebijakan yang telah ditetapkan
Kementerian Desa PDTT. Bentuk pemindahtanganan atau tidak.
Barang Milik Negara pada Peraturan Menteri ini
meliputi penjualan dan hibah di lingkungan
Kementerian Desa PDTT.
CONTOH PENGUJIAN PADA SUBUNSUR
3.4

Bukti implementasi yang disampaikan antara lain bukti pengamanan


fisik aset terkait penggunaan BMN di lingkungan Ditjen PPMD (BA
Bukti pengkomunikasian kebijakan Permendesa Nomor 15 Tahun penggunaan BMN), pengendalian fisik aset terkait dengan
2017 antara lain dilakukan melalui JDIH Kementerian Desa PDTT penggunaan persediaan (BA Stock Opname Persediaan), dan Proses
(dapat diketahui bahwa dokumen kebijakan telah dilihat sebanyak 829 Hibah kepada Desa (Dokumen Proses Hibah Embung Desa).
kali). Selain itu pada tahun 2019 juga dilaksanakan kegiatan Pengujian parameter atas sub unsur ini secara umum sudah
penyusunan laporan BMN yang didalamnya antara lain terdapat memadai namun terdapat dokumen yang belum dilengkapi antara lain
kegiatan penyampaian substansi Permendesa Nomor 15 Tahun 2017 beberapa kelengkapan persyaratan dokumen atas hibah yang
terkait dengan mekanisme hibah barang (bukti pendukung berupa diserahkan kepada Desa sesuai dengan checklist yang disyaratkan
laporan kegiatan). oleh kebijakan (Permendesa Nomor 15 Tahun 2017). ------- AOI.
CONTOH PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES PADA PEMDA
Misi: Tujuan: Sasaran:
Memperkuat Stabilitas Ekonomi Daerah yang Meningkatnya Pertumbuhan Sektor Unggulan Daerah Disertai
RPJMD Kapasitas Ekonomi Berkualitas, Menyebar, dan Inklusif Kesejahteraan Petani, dan Peran Investasi Terhadap Ekonomi
Rakyat Berbasis Potensi Unggulan Daerah

Peningkatan Produksi Padi RENSTRA DINAS Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan
dan Hasil Tani Lainnya PERTANIAN & PERIKANAN DINAS PERTANIAN & PERIKANAN
Perikanan
Menurunnya Gangguan
RENSTRA DINAS
INDIKATOR PROGRAM

Keamanan Sumber Daya DINAS KEHUTANAN Pertumbuhan Sektor Industri Pengolahan

INDIKATOR SASARAN (IKU)


Hutan
KEHUTANAN

Peningkatan Sentra Industri


RENSTRA DINAS
Agro Menjadi Pemasok
PERINDUSTRIAN DINAS PERINDUSTRIAN Pertumbuhan Sektor Perdagangan dan Jasa
Industri Besar
Peningkatan Sertifikasi Mutu RENSTRA DINAS
Barang dan Komoditi Ekspor
PERDAGANGAN DINAS PERDAGANGAN Nilai Tukar Petani
Daerah
Peningkatan Destinasi Wisata
RENSTRA DINAS
dgn Keunikan Lokal Khas
PARIWISATA DINAS PARIWISATA Pertumbuhan Kontribusi Pariwisata pada PAD
Daerah

Peningkatan Capaian RENSTRA DINAS MODAL


Realisasi PMA dan PMDN PTSP
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP Pertumbuhan Investasi

Penilaian Kualitas DIUJI PENETAPAN


Strategi sudah dipilih dengan Indikator ditetapkan dengan KERTAS KERJA
TUJUANNYA DAN Sasaran Tepat?
Perencanaan INDIKATORNYA
sesuai? tepat? PERENCANAAN

Skor
AoI terkait Strategy & Planning
UJI DAHULU BAGAIMANA
PENILAIAN DINAS PM DAN PTSP
DINAS
PERINDUSTRIAN
DINAS
PERDAGANGAN
DINAS PARIWISATA DINAS KEHUTANAN INSTANSI PEMERINTAH (IP)
STRUKTUR MEMBANGUN LINGKUNGAN
PENGENDALIAN
DAN PROSES INDIKATOR TUJUAN SPIP

DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP KESIMPULAN


Keandalan Ketaatan
Efektivitas Pengamanan
Pelaporan Terhadap
dan Efisiensi Aset Negara
Keuangan Per-UU-an

1.1
Pegawai menegakan integritas dan nilai etika dalam melaksanakan
tugas dan fungsi organisasi ̌ ̌ ̌ ̌ ̌
1.2
Tugas dan jabatan dalam organisasi dilaksanakan dan diisi oleh
SDM yang kompeten ̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Pimpinan organisasi mendukung penerapan pengendalian intern
1.3 dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk
meningkatkan kinerja
̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Struktur organisasi dibentuk dalam rangka mendukung
1.4 pelaksanaan probis dan masing-masing unit mendukung
pencapaian sasaran strategis organisasi
̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Wewenang dan tanggung jawab diberikan kepada pegawai yang
1.5 tepat sesuai tingkatannya untuk mendukung efektivitas dan
efisiensi
̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Penerapan kebijakan manajemen dan praktik pembinaan SDM
1.6 sehingga dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai
tujuan organisasi
̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Pimpinan organisasi menjalin hubungan kerja yang baik
1.8 (kemitraan) dengan instansi lain terkait dengan upaya pencapaian
tujuan organisasi ̌ ̌ ̌ ̌ ̌
LINGKUNGAN PENGENDALIAN DIBANGUN SEBAGAI PONDASI PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN SPIP, MR, DAN PENGENDALIAN KORUPSI

Lanjut Slide Berikutnya


Keandalan Pelaporan
PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN Efektivitas dan Efisiensi Pengamanan Aset Negara Ketaatan Thdp Per-UU-an
Keuangan

PENCATATAN IJIN TERBIT DOKUMENTASI KELEMAHAN AKSES


MONITORING CAPAIAN
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PTSP DAN PENCABUTAN IJIN PERIZINAN DIGITAL SISTEM DAN DATA

R I S I K O
( UNSUR 2)
TIDAK AKURAT
TIDAK INTEGRASI HILANG/CORRUPTED PERIZINAN

PELAPORAN KINERJA
RPJMD Pertumbuhan Investasi KETERBATASAN SARANA PRASARANA KELEMAHAN SISTEM
INDIVIDU TIDAK
KOMPETENSI SDM KURANG MEMADAI OTORISASI PERIZINAN
REALTIME

Peningkatan Capaian JENJANG PELAPORAN RANGKAP FUNGSI


RENSTRA KAPASITAS DUKUNGAN DAN RISIKO-RISIKO
Realisasi PMA dan PMDN MASING-MASING FUNGSI PELAYANAN, VERIFIKASI,
SISTEM IT LAINNYA
BELUM REALTIME OTORITASI

Otorisasi atas transaksi yang terdapat pada proses bisnis DPMPTSP


Kebijakan sampai dengan implementasi reviu kinerja dilakukan dalam
3.7 OTORISASI ditetapkan dalam kebijakan sehingga hanya orang yang diberikan
3.1 REVIU KINERJA rangka mengatasi kendala-kendala dan perbaikan strategi
TRANSAKSI wewenang dapat bertindak sebagai otorisator, seperti
pencapaian target DPMPTSP.
penandatanganan perizinan.
Terdapat dukungan sistem pencatatan yang akurat atas penerbitan
Pembinaan SDM direncanakan dalam renstra dan diimplementasikan
3.8 PENCATATAN izin, jumlah investasi, masa berlaku, tarif perizinan, pendapatan yang
3.2 PEMBINAAN SDM dalam rangka mengatasi gap kompetensi terkait dengan perizinan,
AKURAT masuk, serta informasi penting lainnya sebagai input pelaporan dan
penanaman modal, komunikasi, pelayanan publik, dsb.
monitoring.

Pengeloaan TI dipayungi kebijakan/desain dan rencana kebutuhan TI Pembatasan akses baik secara digital maupun fisik terhadap sistem
3.3 PENGENDALIAN 3.9 PEMBATASAN
secara berkelanjutan dalam rangka mendukung pelaksanaan pencatatan dan otorisasi, serta sumber daya yang dimiliki DPMPTSP
SISTEM TI AKSES
pelayanan perizinan dan promosi terkait investasi. diperlukan untuk menjaga keamanan data dan informasi.

Sarana dan prasarana disiapkan dan dilindungi keamanannya dengan Setiap unit dalam DPMTPSP sesuai kewenangannya, melaksanakan
3.4 PENGENDALIAN sistem pengelolaan aset untuk keamanan pencatatan dan pelaporan kepada atasannya secara berjenjang atas pengelolaan
3.10 AKUNTABILITAS
ASET penggunaan serta pengamanan fisik melalui administrasi kepemilikan, sumber daya yang dikelolanya, kinerja yang dihasilkan dan informasi
pembatasan, dsb. lainnya secara berkala.
Dokumentasi secara fisik maupun digital dilakukan dalam rangka
Ukuran kinerja dan target kinerja ditetapkan dalam kebijakan dan
3.5 INDIKATOR 3.11 DOKUMENTASI memudahkan penelusuran transaksi dan kejadian penting yang
diturunkan sampai dengan level individu (SKP) sebagai tolok ukur
KINERJA SPI mungkin terjadi sejak pengajuan ijin, proses, sampai dengan otorisasi
kinerja yang dievaluasi secara berkelanjutan.
dan penerbitan ijin investasi.
Tata laksana DPMPTSP disusun sedemikian rupa sehingga
KEGIATAN PENGENDALIAN MERUPAKAN MITIGASI RISIKO TERKAIT RISIKO ATAS 4 TUJUAN
3.6 PEMISAHAN menciptakan fungsi-fungsi pengecekan dalam SOP-nya sejak
SPIP DAN SECARA BERKALA DIEVALUASI UNTUK MEMASTIKAN BAHWA KEGIATAN-
FUNGSI pengajuan sampai dengan penerbitan izin, tidak ada unit/bagian yang
KEGIATAN TERSEBUT MASIH RELEVAN DAN EFEKTIF.
melaksanakan fungsi yang sama.
4.1 MENGUATKAN AUDIT MELAKSANAKAN EVALUASI KAP
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH 1.7 5.2
PERAN APIP CHARTER TERPISAH APIP
INDIKATOR
TUJUAN
Menetapkan Visi Misi Tujuan Strategis SPIP

Menetapkan Kebijakan-Kebijakan Kebijakan Pengendalian Intern, Manajemen Kinerja, Manajemen Risiko, Manajemen SDM, Manajemen
Penyelenggaraan SPIP Keuangan dan Aset, Kebijakan TI dan E-Gov, Reformasi Birokrasi, dan Lainnya Efektivitas
dan Efisiensi

Keandalan
MEMBANGUN LINGKUNGAN PIMPINAN ORGANISASI/UNIT Pelaporan
1.8 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1
PENGENDALIAN KERJA Keuangan
INFORMASI & KOMUNIKASI

Pengamanan
MELAKUKAN PENILAIAN RISIKO RISIKO
IKU Uraian IKU 2.1 2.2 Aset Negara
RISIKO STRATEGIS OPERASIONAL

Ketaatan
Terhadap
3.3 MELAKUKAN Per-UU-an
3.1 REVIU 3.2 PEMBINAAN DAFTAR RISIKO STRATEGIS
PENGENDALIAN KEGIATAN
KINERJA SDM
SISTEM TI PENGENDALIAN

DINILAI

P I B R
3.4
3.5 INDIKATOR 3.6 PEMISAHAN 3.10 CAPAIANNYA
PENGENDALIAN DAFTAR RISIKO OPERASIONAL
KINERJA FUNGSI AKUNTABILITAS DENGAN KK
ASET
STRUKTUR DAN
PROSES
3.8 3.11
3.7 OTORISASI 3.9 PEMBATASAN RISIKO PRIORITAS (HIGH RISK)
PENCATATAN DOKUMENTASI
TRANSAKSI AKSES DITETAPKAN SESUAI SELERA
AKURAT SPI
RISIKO SKOR DAN
AREA OF
IMPROVEMENT

PEMANTAUAN BERKELANJUTAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN,


4.2 5.1
MONEV KINERJA, TL HASIL PENGAWASAN/PEMERIKSAAN, DSB.
CONTOH PENGISIAN KERTAS KERJA
KERTAS KERJA T1 Parameter:
Subunsur 3.2 Pembinaan SDM dilakukan sehingga setiap pegawai dapat memberikan manfaat optimal dalam pencapaian tujuan
Pembinaan SDM organisasi.

Kriteria E: Kriteria D: Kriteria C: Kriteria B: Kriteria A:


Terdapat kebijakan yang Kebijakan terkait pembinaan Pembinaan SDM telah Kebijakan dan implementasi Pembinaan SDM organisasi
mengatur pembinaan SDM SDM telah dikomunikasikan dilaksanakan sesuai terkait pembinaan SDM telah diperbaiki secara
untuk mendukung pelaksanaan dan dipahami oleh pihak yang kebijakan/prosedur yang organisasi telah dievaluasi berkelanjutan dan secara
tugas dan fungsi organisasi berkepentingan ditetapkan organisasi sehingga dapat diketahui optimal mampu mendukung
efektivitasnya pencapaian tujuan organisasi
Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan:
Kebijakan telah mengatur: - Kebijakan telah dipahami oleh - Pembinaan SDM dilakukan Kebijakan dan implementasi - Pembinaan SDM telah
- Prosedur pendidikan dan penanggungjawab pengelolaan sebagai upaya untuk mencapai telah dievaluasi dengan mampu menyesuaikan dengan
pelatihan pegawai SDM visi, misi, tujuan dan sasaran ketentuan: perubahan lingkungan strategis
- Rencana pengembangan karir - Kebijakan telah organisasi - Berkala - Pembinaan SDM telah
pegawai dikomunikasikan kepada - Pembinaan SDM dilakukan - Terdokumentasi berhasil meningkatkan kinerja
- Sistem penilaian kinerja pimpinan (struktural) dan sesuai dengan perencanaan - Dilakukan untuk menangani yang memberikan dampak bagi
pegawai pegawai yang disusun residual risk pencapaian tujuan organisasi
- Sistem kompensasi, program - Perencanaan pembinaan - Hasil evaluasi telah ditindak - Keberhasilan pencapaian
kesejahteraan, dan fasilitas SDM disusun dengan lanjuti kinerja organisasi dapat
pegawai mempertimbangkan gap - Perbaikan telah menghasilkan dihubungkan dengan
untuk seluruh pegawai baik kompetensi pegawai dan kinerja yang lebih baik pembinaan SDM-nya
pimpinan maupun staf penugasan yang akan
dilaksanakannya
- Pembinaan SDM dilakukan
sebagai upaya untuk
menangani risiko yang
disebabkan kelemahan
SDM/Man

Kondisi Kabupaten Sunagakure:


Pemkab Sunagakure sudah memiliki Perbup No. 17 Tahun 2019 tentang Manajemen SDM yang diantaranya mengatur pelaksanaan
diklat. Perbup tersebut telah disosialisasikan melalui kegiatan tatap muka dan website. DPMPTSP telah menugaskan pegawainya
untuk mengikuti Diklat Investasi dan Penanaman Modal sebagai upaya mengembangkan SDM-nya dalam rangka mencapai Sasaran
Strategis Pemkab.
C
KERTAS KERJA T2 Parameter:
Subunsur 3.2 Pembinaan SDM terkait pengelolaan keuangan dilakukan sehingga setiap pegawai dapat memberikan manfaat optimal
Pembinaan SDM dalam pencapaian tujuan organisasi.

Kriteria E: Kriteria D: Kriteria C: Kriteria B: Kriteria A:


Terdapat kebijakan yang Kebijakan terkait pembinaan Pembinaan SDM telah Kebijakan dan implementasi Pembinaan SDM organisasi
mengatur pembinaan SDM SDM telah dikomunikasikan dilaksanakan sesuai terkait pembinaan SDM telah diperbaiki secara
untuk mendukung pelaksanaan dan dipahami oleh pihak yang kebijakan/prosedur yang organisasi telah dievaluasi berkelanjutan dan secara
tugas dan fungsi organisasi berkepentingan ditetapkan organisasi sehingga dapat diketahui optimal mampu mendukung
efektivitasnya pencapaian tujuan organisasi
Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan:
Kebijakan telah mengatur: - Kebijakan telah dipahami oleh - Pembinaan SDM dilakukan Kebijakan dan implementasi - Pembinaan SDM telah
- Prosedur pendidikan dan penanggungjawab pengelolaan sebagai upaya untuk mencapai telah dievaluasi dengan mampu menyesuaikan dengan
pelatihan pegawai SDM visi, misi, tujuan dan sasaran ketentuan: perubahan lingkungan strategis
- Rencana pengembangan karir - Kebijakan telah organisasi - Berkala - Pembinaan SDM telah
pegawai dikomunikasikan kepada - Pembinaan SDM dilakukan - Terdokumentasi berhasil meningkatkan kinerja
- Sistem penilaian kinerja pimpinan (struktural) dan sesuai dengan perencanaan - Dilakukan untuk menangani yang memberikan dampak bagi
pegawai pegawai yang disusun residual risk pencapaian tujuan organisasi
- Sistem kompensasi, program - Perencanaan pembinaan - Hasil evaluasi telah ditindak - Keberhasilan pencapaian
kesejahteraan, dan fasilitas SDM disusun dengan lanjuti kinerja organisasi dapat
pegawai mempertimbangkan gap - Perbaikan telah menghasilkan dihubungkan dengan
untuk seluruh pegawai baik kompetensi pegawai dan kinerja yang lebih baik pembinaan SDM-nya
pimpinan maupun staf penugasan yang akan
dilaksanakannya
- Pembinaan SDM dilakukan
sebagai upaya untuk
menangani risiko yang
disebabkan kelemahan
SDM/Man

Kondisi Kabupaten Sunagakure:

C
Pemkab Sunagakure sudah memiliki Perbup No. 17 Tahun 2019 tentang Manajemen SDM yang diantaranya mengatur pelaksanaan diklat.
Perbup tersebut telah disosialisasikan melalui kegiatan tatap muka dan website. DPMPTSP telah menugaskan pegawainya untuk mengikuti
Diklat Pengelolaan Keuangan dan Diklat Pelaporan Keuangan sebagai upaya mengembangkan SDM-nya dalam rangka mendukung
keandalan pelaporan keuangan.
Kondisi Kabupaten Sunagakure:
DPMPTSP belum mengalokasikan anggaran yang

E
spesifik akan digunakan dalam rangka implementasi
MR di unit kerjanya. Berdasarkan hasil wawancara,
anggaran yang digunakan untuk implementasi MR
melekat dengan anggaran kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh unit kerja
KERTAS KERJA T4 Parameter:
Subunsur 2.2 Terdapat kegiatan yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis probabilitas dan signifikansi
Analisis Risiko dampak bila suatu praktik korupsi terjadi dan mengevaluasinya dalam rangka menentukan respons yang tepat
terhadapnya, yang menjangkau seluruh kegiatan utama organisasi dan menghasilkan rancangan tindak pengendalian
memitigasi risiko korupsi yang sudah terpetakan.

Kriteria E: Kriteria D: Kriteria C: Kriteria B: Kriteria A:


Penilaian risiko korupsi tidak Unit kerja telah melakukan Asesmen risiko korupsi pada Asesmen risiko korupsi pada Rencana tindak pengendalian
berjalan identifikasi skenario/modus dan beberapa kegiatan utama telah kegiatan utama telah hasil asesmen risiko korupsi
penyebab korupsi namun menghasilkan peta risiko menghasilkan peta risiko baik pada kegiatan utama
belum dilakukan penilaian atas korupsi dan rencana tindak korupsi dan rencana tindak maupun kegiatan pendukung
risiko korupsi yang pengendalian dan terjadwal pengendalian dan terjadwal. telah dilaksanakan dan
teridentifikasi Ada bukti RTP dilaksanakan. updating register risiko korupsi
dilakukan secara periodik dan
konsisten
Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan: Penjelasan:
Unit kerja tidak pernah Unit kerja telah melakukan Penilaian risiko korupsi telah Asesmen risiko yang dilakukan Seluruh proses manajemen
melakukan penilaian risiko identifikasi risiko korupsi namun dilakukan atas risiko yang unit kerja dapat digunakan risiko telah dilaksanakan oleh
korupsi yang dapat digunakan belum dilakukan penilaian atas diidentifikasi unit organisasi sebagai bahan penyusunan unit organisasi mulai dari
dalam rangka mitigasi risiko risiko tersebut sehingga belum atau unit manajemen risiko. rencana tindak pengendalian identifikasi risiko korupsi,
dan penyusunan kebijakan. diketahui risiko mana yang Peta risiko telah disusun dan dan unit kerja secara berkala asesmen risiko korupsi,
mempunyai tingkat keterjadian rencana mitigasi dan mencatat dan mengevaluasi penyusunan rencana tindak
dan dampak yang tinggi pengendalian risiko korups pelaksanaan rencana tindak pengendalian, evaluasi
maupun yang rendah. telah diputuskan namun belum pengendalian. pelaksanaan rencana tindak
terdapat evaluasi atas rencana pengendalian dan pemutahiran
pengandalian risiko tersebut. risiko korupsi secara berkala.

Kondisi Kabupaten Sunagakure:

E
DPMPTSP pada Pemkab Sunagakure sudah mengidentifikasi risiko, menyusun Risk Register dan RTP. Namun risiko terkait risiko korupsi
belum diidentifikasi dan dimasukkan dalam Risk Register dan belum disusun RTP-nya.
4
STUDI KASUS PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
INSTRUKSI PENGERJAAN

Unduh bahan studi kasus pada link berikut:


1 http://bit.ly/.....

Lakukan analisis dokumen masing-masing


2 subunsur, identifikasi pengendalian yang ada
sesuai dengan bukti dukung yang disediakan

Kaitkan pengendalian yang ada dengan 4 tujuan


SPIP
3 KK 3.1 untuk T1, KK 3.2 untuk T2, KK 3.3 untuk
T3, KK 3.4 untuk T4

Tuangkan hasil analisis ke dalam KK pada


4 kolom L sesuai dengan kematangan parameter
yang didukung (level A/B/C/D/E)
FLOWCHART KERTAS KERJA

KK 3.1 Analisis adanya pengendalian


(T1) yang mendukung efektivitas dan
Efektivitas dan Efisiensi efisiensi pencapaian tujuan
Pencapaian organisasi untuk subunsur terkait
Tujuan Organisasi

KK 3.2 Analisis adanya pengendalian


yang mendukung keandalan
(T2) pelaporan keuangan untuk
Keandalan Pelaporan Keuangan subunsur terkait

KK LEAD
KK 3.3 Analisis adanya pengendalian
(T3) yang mendukung pengamanan
aset untuk subunsur terkait
Pengamanan Aset Negara/Daerah

KK 3.4 Analisis adanya pengendalian


(T4) yang mendukung ketaatan
peraturan perundang-undangan
Ketaatan Terhadap Peraturan
untuk subunsur terkait
Perundang-undangan
CONTOH ISIAN ANALISIS SUBUNSUR

1.1
KK 3.1 Bahwa di satker Kesehatan telah terdapat
implementasi penegakan integritas yang dilaksanakan
(T1)
C
oleh para pegawai dan nakes di lingkungan satker A.
Efektivitas dan Efisiensi Hal ini dibuktikan dgn adanya kebijakan kode etik,
Pencapaian penandatanganan kode etik, dan proses pemberian
sanksi bagi nakes yang melanggar
Tujuan Organisasi

Bahwa di satker Kesehatan telah dibangun budaya


KK 3.2 integritas untuk pengurusan keuangan, yang meliputi
(T2) larangan menerima suap untuk pengurusan
keuangan, larangan rangkap jabatan, dan penindakan
C
Keandalan Pelaporan Keuangan bagi yang melakukan penyuapan

KK LEAD II Bahwa di satker Kesehatan telah dibangun budaya


KK 3.3 etika dalam menggunakan aset dan fasilitas. Hal ini

(T3)
dibuktikan dengan adanya kebijakan penggunaan
aset kantor khusus untuk keperluan kantor, sosialisasi C
Pengamanan Aset Negara/Daerah kebijakan penggunaan aset, dan proses
implementasinya.

Bahwa di satker Kesehatan telah dibangun budaya


KK 3.4 integritas untuk mematuhi peraturan perundang-undangan.

C
Hal ini dibuktikan dengan adanya kebijakan yang mengatur
(T4) tentang larangan KKN, suap, dan mekanisme
pengaduannya, serta telah disosialisasikan dan
Ketaatan Terhadap Peraturan diimplementasikan dengan bukti proses pemecatan bagi
Perundang-undangan pegawai yang menerima suap.
PRAKTIK SIMULASI PENGISIAN KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES

PEMBAGIAN KELOMPOK - KELAS A


1 2 3 4 5

7
http://bit.ly/..... http://bit.ly/..... http://bit.ly/..... http://bit.ly/.... http://bit.ly/.....

Pemda A Pemda B Pemda C Pemda D Pemda E

LINK BAHAN:
http://bit.ly/.....
PRAKTIK SIMULASI PENGISIAN KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES

PEMBAGIAN KELOMPOK - KELAS B


1 2 3 4 5

7
http://bit.ly/..... http://bit.ly/..... http://bit.ly/..... http://bit.ly/.... http://bit.ly/.....

Pemda A Pemda B Pemda C Pemda D Pemda E

LINK BAHAN:
http://bit.ly/.....
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai