1 3
OVERVIEW 2 4
PENILAIAN CONTOH
STRUKTUR KASUS
DAN PROSES K/L DAN
PROSES PEMDA STUDI KASUS
PENILAIAN
STRUKTUR
DAN PROSES
PEMBARUAN DALAM PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
(UNSUR SUBUNSUR SPIP)
FRAMEWORK PENILAIAN PENYELENGGARAN SPIP
Sasaran Strategis
K/L/D Keandalan Pelaporan
PEMANTAUAN
PENILAIAN Keuangan
RISIKO
Strategi Pencapaian
Sasaran Strategis
Ketaatan Terhadap
INFORMASI
INFORMASI DAN
DAN KEGIATAN Peraturan Perundang-
KOMUNIKASI
KOMUNIKASI PENGENDALIAN undangan
1 PENILAIAN
TERINTEGRASI 2 BPKP DALAM PENILAIAN
MATURITAS
PENYELENGGARAAN
SPIP
3 MATURITAS
PENYELENGGARAAN
SPIP
NILAI
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN MATURITAS
SPIP
NILAI
UNSUR-
UNSUR SPIP
K/L PEMDA MRI IEPK
PARAMETER PENILAIAN PARAMETER
KAPABILITAS APIP IEPK • PM & PK: Asesor
MRI • PM & PK: Asesor
(Manajemen) dan LEVEL
(Manajemen) dan APIP
APIP K/L
Pemda KAPABILITAS
• EVALUASI: Internal APIP
• EVALUASI: Perwakilan
Kedeputian dan Antar
BPKP dan BPKP Pusat
Kedeputian
DILEKATKAN PADA
PENILAIAN
KOMPONEN DAN SUBUNSUR *PM: Penilaian Mandiri PK: Penjaminan Kualitas *MRI: Manajemen Risiko Indeks
SPIP IEPK: Indeks Efektivitas Pengendalian Korupsi
INTEGRASI PARAMETER PENILAIAN
SISTEM PENGENDALIAN INDEKS EFEKTIVITAS
MANAJEMEN RISIKO INDEKS
INTERN PEMERINTAH PENGENDALIAN KORUPSI
Pengelolaan Risiko
1
Kepemimpinan 1 Kapasitas
Kapabilitas
1
Korupsi
4
Lingkungan Pengendalian
Penilaian Risiko
Penerapan Strategi
Kegiatan Pengendalian
Pencegahan
2 Sistem Pencegahan
Kemitraan 1
4
Informasi dan Komunikasi 1 Budaya Organisasi Anti
Proses Manajemen 2
Korupsi
Risiko 5 5
Pemantauan
Kejadian Korupsi
Penanganan
Aktivitas Penanganan 4 Sistem Respon
2
Risiko
Hasil
C. Pencapaian Tujuan
Outcome C C Tingkat Korupsi
Adaptasi: HM Treasury Sumber: PP No. 60 Tahun 2008 tentang SPIP Sumber: FRM
1
OVERVIEW PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
DALAM PP 60 TAHUN 2008
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH MEMILIKI TANGGUNG JAWAB UNTUK:
1 3
MENYUSUN
MENCAPAI TUJUAN
PERENCANAAN DAN PENILAIAN ORGANISASI
MENETAPKAN RISIKO
MELALUI 4 TUJUAN
TUJUAN (2 SUBUNSUR)
SPIP
ORGANISASI
LINGKUNGAN 2 KEGIATAN
PENGENDALIAN PENGENDALIAN
(8 SUBUNSUR) (11 SUBUNSUR)
MEMBANGUN
SISTEM
SESUAI VISI MISI PENGENDALIAN EFEKTIVITAS & EFISIENSI
INTERN YANG
MEMADAI
KEANDALAN
CASCADING SELARAS PELAPORAN KEUANGAN
INFORMASI DAN
PEMANTAUAN KOMUNIKASI
(2 SUBUNSUR) (2 SUBUNSUR) PENGAMANAN ASET
ORIENTASI HASIL/ NEGARA
OUTCOME
KETAATAN TERHADAP
PROGRAM DAN PERATURAN
KEGIATAN TEPAT PERUNDANG UNDANGAN
Sumber: gambar diolah dari PP 60 Tahun 2008
PERENCANAAN/PENETAPAN TUJUAN MEMBANGUN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PENCAPAIAN TUJUAN
CAPAIAN KINERJA
PROV/KAB/KOTA: (OUTCOME DAN OUTPUT):
………………………. ………………………………..
PENURUNAN/KENAIKAN JUMLAH
TUJUAN: KEPEMIMPINAN TEMUAN DALAM LAPKEU:
YANG KONDUSIF …………………………………
………………………..
SASARAN: HUBUNGAN
……………………….. KERJA/ KONDISI KEAMANAN ASET
KEMITRAAN (FISIK DAN ADMINISTRASI):
INDIKATOR: ………………………………….
……………………….. KETEPATAN
STRUKTUR PENURUNAN/KETERJADIAN
STRATEGI PENCAPAIAN ORGANISASI
FRAUD/TIPIKOR:
…………………………………..
PROGRAM:
………………………..
KEGIATAN: PERAN
……………………….. APIP PEMBAHARUAN
INDIKATOR: METODOLOGI
……………………….. PEMANTAUAN PENILAIAN
DIPERLUKAN DALAM
APAKAH TERUS DITINGKATKAN RANGKA
APAKAH SUDAH TEPAT? KUALITASNYA? MENGKAITKAN 3
ASPEK TERSEBUT.
ILUSTRASI
INSTANSI XXX
TUJUAN PENGENDALIAN
Perhatikan bab isu
Tujuan : Memperkuat Struktur 2 dan permasalahan Kompetensi SDM-nya harus seperti
Perekonomian Kota Dengan Fokus
dalam dokumen tsb. apa? Integritrasnya? Ada upaya
Pengembangan Ekonomi Kreatif
pembinaan? Standar Kompetensi?
Sasaran : Meningkatnya nilai Identifikasi
PDRB sektor ekonomi kreatif 3
Pengendaliannya. Sarana Pendukungnya bagaimana?
Indikator: Persentase laju
pertumbuhan PDRB sektor ekonomi
kreatif Organisasinya? Proses Bisnisnya?
Kemitraan yang dibutuhkan?
Program: Program Pengembangan Masih ingat
Pemasaran Pariwisata 4
unsur-subunsur Dan pengendalian2 lain yang dibutuhkan
Kegiatan: Promosi Pariwisata
SPIP? menurut pendapat saudara.
Indikator: Jumlah kunjungan
wisatawan
EXERCISE – mengidentifikasi kondisi pengendalian intern/pengendalian yang dibutuhkan
untuk pencapaian tujuan.
TUJUAN PENGENDALIAN
DISIMPULKAN MENJADI
KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA SKOR STRUKTUR DAN
TUJUAN 1 TUJUAN 2 TUJUAN 3 TUJUAN 4 PROSES DI KERTAS
KERJA LEAD II
PARAMETER DALAM
SPIP SETIAP SUBUNSUR
SPIP SPIP SPIP MEMUAT KRITERIA-
MRI
MRI MRI MRI KRITERIA PENILAIAN
IEPK
MRI DAN IEPK
PENGUKURAN MRI MAPPING PAREMETER PENGUKURAN MRI DALAM PENGUKURAN SPIP
DALAM PARAMETER
SUBUNSUR SPIP
PENILAIAN SPIP
Penilaian Penilaian Penilaian
Penetapan Tujuan Struktur dan Prosos Pencapaian Tujuan
DOKUMEN NILAI/SKOR
A KARAKTERISTIK A
B KARAKTERISTIK B 3
C KARAKTERISTIK C
OBSERVASI D KARAKTERISTIK D
E KARAKTERISTIK E
PILIHAN JAWABAN KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES
D D
E E
E
pengendalian paling lemah
FORMALITAS DAN KUALITAS
KEBIJAKAN
CONTOH KERTAS KERJA DAN PENYIMPULAN HASIL PENGUJIAN
No Uraian Parameter Kode Parameter Grade Kriteria Penjelasan Cara Pengujian Hasil Hasil Hasil Kesimpulan
Pengujian Pengujian Pengujian Akhir
SPIP MRI IEPK
Satker 1 Satker 2 Satker 3 (Y/T)
1.3 KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF 3
2 Pimpinan K/L/D V V - A ………... ………….... Wawancara/
mengalokasikan Dokumentasi/
sumber daya Observasi
untuk V V - B ………... ………….... Wawancara/ (..narasi..)
penerapan
Dokumentasi/ Simpulan:
manajemen
Observasi Y MODUS
risiko
V V - C ………... ………….... Wawancara/ (..narasi..) (..narasi..) Y
Dokumentasi/ Simpulan: Simpulan:
Observasi Y Y
V V - D ………... ………….... Wawancara/
Dokumentasi/
Observasi
V V - E ………... ………….... Wawancara/
Dokumentasi/
Observasi
PENENTUAN KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA KERTAS KERJA
T1 T2 T3 T4
SKOR DAN
AREA OF
IMPROVEMENT
SKOR
STRUKTUR
AREA OF
DAN Catatan Hasil IMPROVEMENT
PROSES Penilaian
3
CONTOH KASUS PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
CONTOH PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES PADA K/L
CONTOH LINGKUP PENGUJIAN STRUKTUR DAN PROSES PENGENDALIAN
INTERN PADA 1 UNIT KERJA (DITJEN PPMD)
Kompetensi pendamping
Desa diatur dalam
Permendesa 3/2015 dan
Pengelolaan 18/2019. Subunsur: 1.2, 3.2,
sumber daya dan 5.1
Pengelolaan Keuangan, Pemberdayaan Permendesa 15/2017
pada Setditjen
SDM dan Aset, serta Masyarakat Desa Memuat Mekanisme Hibah
terkait dengan
Aspek Lain sebagai (Pendampingan pada atas Pembangunan Embung
subunsur SPIP
Pendukung Pelaksanaan 74.957 Desa) Desa. Subunsur: 3.4, 3.8,
1.2, 1.6, 3.3,
Program dan Kegiatan 3.10
3.4, 3.8. 3.10,
Ditjen PPMD
dst.
Dit. Pemberdayaan
Masyarakat Desa Pembangunan Sarana
Sekretariat Direktorat
Jenderal dan Prasarana Desa
Dit. Pembangunan
DITJEN PPMD
Sarana Prasarana
Sasaran Program: Desa
Berkurangnya Jumlah Desa
Permendesa 19/2019 tentang Tertinggal dan/atau Meningkatnya
Pelimpahan dan Penugasan Jumlah Desa Mandiri termasuk di
Urusan Pemerintahan Bidang Pinggiran Indonesia (Pada Wilayah
Pemberdayaan Masyarakat dan 3T: Tertinggal, Terdepan/Terluar, Permendesa 4/2015 tentang
Desa serta Transmigrasi dan Wilayah Timur) BUMDes (memuat
(memuat mekanisme akuntabilitas pengelolaan
Dit. Pengembangan
pelaksanaan dekonsentrasi). BUMDes). Subunsur: 3.8.
Dit. Pendayagunaan Usaha Ekonomi Desa
Subunsur: 1.5, 3.8, 3.10 3.10, dst.
SDA dan Teknologi
Tepat Guna
Pengembangan Usaha
Peningkatan Ekonomi Desa
Pendayagunaan SDA (BUMDes)
dan Teknologi Tepat
Guna (Dekon)
CLUE:
• Pelajari proses bisnis organisasi yang dinilai dan risiko-risikonya;
• Pelajari dan identifikasi kebijakan/SOP yang dimiliki dan dibutuhkan organisasi;
• Buktikan implementasi dari kebijakan yang telah dibangun tersebut dan risiko yang telah dimitigasi.
CONTOH PENGUJIAN PADA SUBUNSUR 3.4
Peningkatan Produksi Padi RENSTRA DINAS Pertumbuhan Sektor Pertanian, Kehutanan, dan
dan Hasil Tani Lainnya PERTANIAN & PERIKANAN DINAS PERTANIAN & PERIKANAN
Perikanan
Menurunnya Gangguan
RENSTRA DINAS
INDIKATOR PROGRAM
Skor
AoI terkait Strategy & Planning
UJI DAHULU BAGAIMANA
PENILAIAN DINAS PM DAN PTSP
DINAS
PERINDUSTRIAN
DINAS
PERDAGANGAN
DINAS PARIWISATA DINAS KEHUTANAN INSTANSI PEMERINTAH (IP)
STRUKTUR MEMBANGUN LINGKUNGAN
PENGENDALIAN
DAN PROSES INDIKATOR TUJUAN SPIP
1.1
Pegawai menegakan integritas dan nilai etika dalam melaksanakan
tugas dan fungsi organisasi ̌ ̌ ̌ ̌ ̌
1.2
Tugas dan jabatan dalam organisasi dilaksanakan dan diisi oleh
SDM yang kompeten ̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Pimpinan organisasi mendukung penerapan pengendalian intern
1.3 dan menciptakan lingkungan kerja yang kondusif untuk
meningkatkan kinerja
̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Struktur organisasi dibentuk dalam rangka mendukung
1.4 pelaksanaan probis dan masing-masing unit mendukung
pencapaian sasaran strategis organisasi
̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Wewenang dan tanggung jawab diberikan kepada pegawai yang
1.5 tepat sesuai tingkatannya untuk mendukung efektivitas dan
efisiensi
̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Penerapan kebijakan manajemen dan praktik pembinaan SDM
1.6 sehingga dapat digunakan secara maksimal untuk mencapai
tujuan organisasi
̌ ̌ ̌ ̌ ̌
Pimpinan organisasi menjalin hubungan kerja yang baik
1.8 (kemitraan) dengan instansi lain terkait dengan upaya pencapaian
tujuan organisasi ̌ ̌ ̌ ̌ ̌
LINGKUNGAN PENGENDALIAN DIBANGUN SEBAGAI PONDASI PELAKSANAAN KEGIATAN PENGENDALIAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN SPIP, MR, DAN PENGENDALIAN KORUPSI
R I S I K O
( UNSUR 2)
TIDAK AKURAT
TIDAK INTEGRASI HILANG/CORRUPTED PERIZINAN
PELAPORAN KINERJA
RPJMD Pertumbuhan Investasi KETERBATASAN SARANA PRASARANA KELEMAHAN SISTEM
INDIVIDU TIDAK
KOMPETENSI SDM KURANG MEMADAI OTORISASI PERIZINAN
REALTIME
Pengeloaan TI dipayungi kebijakan/desain dan rencana kebutuhan TI Pembatasan akses baik secara digital maupun fisik terhadap sistem
3.3 PENGENDALIAN 3.9 PEMBATASAN
secara berkelanjutan dalam rangka mendukung pelaksanaan pencatatan dan otorisasi, serta sumber daya yang dimiliki DPMPTSP
SISTEM TI AKSES
pelayanan perizinan dan promosi terkait investasi. diperlukan untuk menjaga keamanan data dan informasi.
Sarana dan prasarana disiapkan dan dilindungi keamanannya dengan Setiap unit dalam DPMTPSP sesuai kewenangannya, melaksanakan
3.4 PENGENDALIAN sistem pengelolaan aset untuk keamanan pencatatan dan pelaporan kepada atasannya secara berjenjang atas pengelolaan
3.10 AKUNTABILITAS
ASET penggunaan serta pengamanan fisik melalui administrasi kepemilikan, sumber daya yang dikelolanya, kinerja yang dihasilkan dan informasi
pembatasan, dsb. lainnya secara berkala.
Dokumentasi secara fisik maupun digital dilakukan dalam rangka
Ukuran kinerja dan target kinerja ditetapkan dalam kebijakan dan
3.5 INDIKATOR 3.11 DOKUMENTASI memudahkan penelusuran transaksi dan kejadian penting yang
diturunkan sampai dengan level individu (SKP) sebagai tolok ukur
KINERJA SPI mungkin terjadi sejak pengajuan ijin, proses, sampai dengan otorisasi
kinerja yang dievaluasi secara berkelanjutan.
dan penerbitan ijin investasi.
Tata laksana DPMPTSP disusun sedemikian rupa sehingga
KEGIATAN PENGENDALIAN MERUPAKAN MITIGASI RISIKO TERKAIT RISIKO ATAS 4 TUJUAN
3.6 PEMISAHAN menciptakan fungsi-fungsi pengecekan dalam SOP-nya sejak
SPIP DAN SECARA BERKALA DIEVALUASI UNTUK MEMASTIKAN BAHWA KEGIATAN-
FUNGSI pengajuan sampai dengan penerbitan izin, tidak ada unit/bagian yang
KEGIATAN TERSEBUT MASIH RELEVAN DAN EFEKTIF.
melaksanakan fungsi yang sama.
4.1 MENGUATKAN AUDIT MELAKSANAKAN EVALUASI KAP
PIMPINAN INSTANSI PEMERINTAH 1.7 5.2
PERAN APIP CHARTER TERPISAH APIP
INDIKATOR
TUJUAN
Menetapkan Visi Misi Tujuan Strategis SPIP
Menetapkan Kebijakan-Kebijakan Kebijakan Pengendalian Intern, Manajemen Kinerja, Manajemen Risiko, Manajemen SDM, Manajemen
Penyelenggaraan SPIP Keuangan dan Aset, Kebijakan TI dan E-Gov, Reformasi Birokrasi, dan Lainnya Efektivitas
dan Efisiensi
Keandalan
MEMBANGUN LINGKUNGAN PIMPINAN ORGANISASI/UNIT Pelaporan
1.8 1.6 1.5 1.4 1.3 1.2 1.1
PENGENDALIAN KERJA Keuangan
INFORMASI & KOMUNIKASI
Pengamanan
MELAKUKAN PENILAIAN RISIKO RISIKO
IKU Uraian IKU 2.1 2.2 Aset Negara
RISIKO STRATEGIS OPERASIONAL
Ketaatan
Terhadap
3.3 MELAKUKAN Per-UU-an
3.1 REVIU 3.2 PEMBINAAN DAFTAR RISIKO STRATEGIS
PENGENDALIAN KEGIATAN
KINERJA SDM
SISTEM TI PENGENDALIAN
DINILAI
P I B R
3.4
3.5 INDIKATOR 3.6 PEMISAHAN 3.10 CAPAIANNYA
PENGENDALIAN DAFTAR RISIKO OPERASIONAL
KINERJA FUNGSI AKUNTABILITAS DENGAN KK
ASET
STRUKTUR DAN
PROSES
3.8 3.11
3.7 OTORISASI 3.9 PEMBATASAN RISIKO PRIORITAS (HIGH RISK)
PENCATATAN DOKUMENTASI
TRANSAKSI AKSES DITETAPKAN SESUAI SELERA
AKURAT SPI
RISIKO SKOR DAN
AREA OF
IMPROVEMENT
C
Pemkab Sunagakure sudah memiliki Perbup No. 17 Tahun 2019 tentang Manajemen SDM yang diantaranya mengatur pelaksanaan diklat.
Perbup tersebut telah disosialisasikan melalui kegiatan tatap muka dan website. DPMPTSP telah menugaskan pegawainya untuk mengikuti
Diklat Pengelolaan Keuangan dan Diklat Pelaporan Keuangan sebagai upaya mengembangkan SDM-nya dalam rangka mendukung
keandalan pelaporan keuangan.
Kondisi Kabupaten Sunagakure:
DPMPTSP belum mengalokasikan anggaran yang
E
spesifik akan digunakan dalam rangka implementasi
MR di unit kerjanya. Berdasarkan hasil wawancara,
anggaran yang digunakan untuk implementasi MR
melekat dengan anggaran kegiatan yang akan
dilaksanakan oleh unit kerja
KERTAS KERJA T4 Parameter:
Subunsur 2.2 Terdapat kegiatan yang terstruktur dan sistematis dalam mengidentifikasi, menganalisis probabilitas dan signifikansi
Analisis Risiko dampak bila suatu praktik korupsi terjadi dan mengevaluasinya dalam rangka menentukan respons yang tepat
terhadapnya, yang menjangkau seluruh kegiatan utama organisasi dan menghasilkan rancangan tindak pengendalian
memitigasi risiko korupsi yang sudah terpetakan.
E
DPMPTSP pada Pemkab Sunagakure sudah mengidentifikasi risiko, menyusun Risk Register dan RTP. Namun risiko terkait risiko korupsi
belum diidentifikasi dan dimasukkan dalam Risk Register dan belum disusun RTP-nya.
4
STUDI KASUS PENILAIAN
STRUKTUR DAN PROSES
INSTRUKSI PENGERJAAN
KK LEAD
KK 3.3 Analisis adanya pengendalian
(T3) yang mendukung pengamanan
aset untuk subunsur terkait
Pengamanan Aset Negara/Daerah
1.1
KK 3.1 Bahwa di satker Kesehatan telah terdapat
implementasi penegakan integritas yang dilaksanakan
(T1)
C
oleh para pegawai dan nakes di lingkungan satker A.
Efektivitas dan Efisiensi Hal ini dibuktikan dgn adanya kebijakan kode etik,
Pencapaian penandatanganan kode etik, dan proses pemberian
sanksi bagi nakes yang melanggar
Tujuan Organisasi
(T3)
dibuktikan dengan adanya kebijakan penggunaan
aset kantor khusus untuk keperluan kantor, sosialisasi C
Pengamanan Aset Negara/Daerah kebijakan penggunaan aset, dan proses
implementasinya.
C
Hal ini dibuktikan dengan adanya kebijakan yang mengatur
(T4) tentang larangan KKN, suap, dan mekanisme
pengaduannya, serta telah disosialisasikan dan
Ketaatan Terhadap Peraturan diimplementasikan dengan bukti proses pemecatan bagi
Perundang-undangan pegawai yang menerima suap.
PRAKTIK SIMULASI PENGISIAN KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES
7
http://bit.ly/..... http://bit.ly/..... http://bit.ly/..... http://bit.ly/.... http://bit.ly/.....
LINK BAHAN:
http://bit.ly/.....
PRAKTIK SIMULASI PENGISIAN KERTAS KERJA STRUKTUR DAN PROSES
7
http://bit.ly/..... http://bit.ly/..... http://bit.ly/..... http://bit.ly/.... http://bit.ly/.....
LINK BAHAN:
http://bit.ly/.....
TERIMA KASIH