Stephanie D. A
Farmakodinamika
Ilmu yang mempelajari efek
biokimiawi dan fisiologi obat
serta mekanisme kerjanya
Efek obat terhadap tubuh
Interaksi Obat-Reseptor
Konsep Farmakodinamik
Konsep Farmakodinamik
Konsep Farmakodinamik
Efek Biologi
Drug administered
Drug in tissues of Drug concentration in systemic Drug metabolized
distribution circulation Or excreted
Drug concentration
At site of action
Pharmacodynamics
Pharmacologic effect
Clinical response
Toxicity Efficacy
Farmakodinamika
Aksi Obat :
Reseptor
Hubungan Dosis-Respon
Antagonisme
Interaksi Obat
Farmakodinamika
Tingkatan kerja obat
terminologi yang berbeda
Farmakologi tingkat sel
Farmakologi tingkat organisme
Farmakologi tingkat populasi
Farmakologi tk sel
Reseptor Obat, enzim, sistem
transport, neurotransmiter
Afinitas Obat
Konstanta Disosiasi
Agonis
Antagonis
Reseptor
Suatu makromolekul seluler
yang secara spesifik langsung
berikatan dengan ligan (obat,
hormon, neurotransmiter)
untuk memicu signaling kimia
antara dan dalam sel efek
Ligan
Molekul spesifik yang dapat
mengikat reseptor
Obat
Hormon
Neurotransmiter
Fungsi Reseptor
Mengenal dan mengikat ligan dengan
spesifitas tinggi
Meneruskan signal ke dalam sel,
melalui:
Perubahan permeabilitas membran
Pembentukan second messenger
Mempengaruhi transkripsi gen
Konsep Reseptor
Analog kunci dan gembok
Reseptor dapat berikatan
dengan sekelompok senyawa
kimia yang sejenis
Setiap senyawa kimia
afinitas dan efikasi berbeda
Kelompok Reseptor
Ligand – Gated Ion Channels
G- Protein
Enzym – Linked Reseptor
Intraseluler reseptor
Transmembrane signaling
mechanisms
A Ligand binds to the
extracellular domain of a
ligand-gated channel
BLigand binds to a domain
of a serpentine receptor, which
is coupled to a G protein.
Transmembrane signaling
mechanisms
C Ligand binds to the
extracellular domain of a receptor
that activates a kinase enzyme
D Lipid-soluble ligand diffuses
across the membrane to interact
with its intracellular receptor.
Kelompok Reseptor
Akibat ikatan obat - reseptor
Pembukaan atau penutupan saluran
ion (ionophore)
Aktifasi second messenger (cAMP,
cGMP, Ca2+, inositol phosphat)
Hambatan aktifitas normal dari sel
(sintesis DNA, pembentukan dinding
sel bakteri, sintesis protein)
Akibat ikatan obat - reseptor
Fungsi seluller dalam keadaan
“turned on” atau “turned off”
peningkatan transkripsi DNA
Aktivitas reseptor dapat
mengalami stimulatory atau
inhibitory
Reseptor
Afinitas
Kekuatan ikatan obat dengan
reseptornya
Afinitas rendah mudah
lepas
Afinitas tinggi sulit lepas
Konstanta Disosiasi
Ukuran afinitas suatu obat untuk
suatu reseptor tertentu
Konsentrasi obat yang dibutuhkan
untuk mencapai 50% ikatan dengan
reseptornya
Satuannya dalam konsentrasi molar
Agonis
Obat-obatan yang mengubah
fisiologi sel dengan cara
berikatan dengan membran
plasma atau reseptor intrasel
Agonis
Agonis kuat
Agonis lemah
Agonis parsial
Agonis Kuat
Agonis yang menyebabkan
efek maksimal sekalipun hanya
menempati fraksi kecil reseptor
dalam sebuah sel
Agonis Lemah
Agonis yang harus banyak
berikatan dengan reseptor
untuk memberikan efek yang
sama dengan agonis kuat
Agonis Parsial
Obat yang tidak dapat
membuat efek maksimal,
bahkan ketika semua reseptor
ditempati
Antagonis
Menghambat atau memblok
respon yang disebabkan oleh
agonis
Antagonis
Antagonis kompetitif
Antagonis non kompetitif
Antagonis ireversible
(kompetitif tidak seimbang)
Antagonis kompetitif
Berebut reseptor dengan
agonis
Dosis agonis harus lebih tinggi
untuk mengikat reseptor yang
lebih kuat antagonis tergeser
Antagonis non
kompetitif
Terikat pada tempat selain
domain pengikat agonis
Menyebabkan perubahan
konformasi agonis tidak
mengenali reseptor
Mekanisme Non
Competitive Antagonisme
Allosteric modulation
Ligand gated chanel blockers
Mengeblok jalur akhir dari
aktivasi receptor thd response
misalnya
Enzyme inhibitor
Calcium chanel blocker
Antagonis ireversible
Zat ini bersaing dengan agonis
memperebutkan domain
pengikat agonis
Kecepatan antagonis dapat
diperlambat dengan agonis
dosis tinggi
Agonis - Antagonis
Drug + reseptor efek
Drug + reseptor maximum efek
(drug = complete or full agonis)
Drug + reseptor less than maximal effect
(drug = partial agonis)
Drug + reseptor block effect
(drug = antagonis)
Agonis - Antagonis
Istilah – Istilah
Tolerance : menurunnya efek obat selama
pemakaian berulang
Tachyphylaxis : tolerance yang terjadi secara
akut (3-4 kali pemakaian)
Down regulation : jumlah reseptor yang
menurun
Agonis menyebabkan down regulation
Istilah – Istilah
Up regulation : jumlah reseptor yang meningkat
Antagonis menyebabkan up regulation
Resistance : biasanya berkaitan dengan
antimicrobial
Affinity = kemampuan obat mengikat reseptor
Konstanta Disosiasi (Kd): ukuran affinitas suatu
obat untuk suatu reseptor tertentu
Istilah - istilah
Intrinsic activity = kemampuan obat menimbulkan
efek
Potency = jumlah obat yang diperlukan untuk
menimbulkan efek
Selectivity = derajat dari dosis obat untuk
menimbulkan efek vs efek samping ; tergantung
pada specificity dari obat
Specificity = derajat dimana obat terikat dengan
reseptor tunggal
THANK YOU