Anda di halaman 1dari 10

FARMAKODINAMI

K
Disusun Oleh : Regita. M 19023007
TEORI UMUM

Farmakodinamik ialah subdisiplin farmakologi yang mempelajari efek


biokimiawi dan fisiologi obat, serta mekanisme kerjanya.
MEKANISME KERJA OBAT
Reseptor : komponen sel atau organisme
yang berinteraksi dengan obat dan
1 memicu rangkaian kejadian yang
berujung pada efek obat yang dapat
diamati

Reseptor obat merupakan komponen


2 makro molekul fungsional

Obat yang efeknya menyerupai senyawa endogen


disebut agonis. Obat yang tidak mempunyai
3 aktivitas intrinsik sehingga menimbulkan efek
dengan menghambat kerja suatu agonis disebut
antagonis
RESEPTOR OBAT

Sebagian besar reseptor adalah protein, mungkin


karena struktur polipeptida yang memungkinkan
keberagaman sekaligus spesifisitas bentuk dan muatan
listrik.
INTERAKSI OBAT DENGAN RESEPTOR

Ikatan antara obat dengan reseptor biasanya merupakan ikatan lemah (ikatan ion, hidrogen,
hidrofobik, van derWaals), mirip ikatan antara substrat dengan enzim, jarang terjadi ikatan
kovalen

Menurut teori pendudukan reseptor (receptoroccupancy) ,intensitas efek obat berbanding lurus
dengan fraksi reseptor yang diduduki atau diikatnya, dan intensitas efek mencapai maksimal
jika seluruh reseptor diduduki oleh obat. Oleh karena interaksi obat-reseptor ini analog dengan
interaksi substrat-enzim, maka disini berlaku persamaan Michaelis Menten
E= Emax[D]/KD+[D]
Konsekuensi-konsekuensi ini membentuk dasar bagi pemahaman tentang kerja dan
pemakaian klinis obat yang dapat diringkaskan sebagai berikut (Zastrow,2014)

Reseptor terutama
menentukan hubungan Reseptor memperantarai kerja
kuantitatif antara dosis atau Reseptor menentukan
agonis dan antagonis
konsentrasi obat dan efek selektivitas kerja obat
farmakologik
farmakologik.
Hubungan antara Konsentrasi Obat dan Responsnya

Hubungan antara kadar atau dosis obat [D] dengan besarnya efek[ E] terlihat sebagai kurvadosis-intensitas
efek (gradeddose-effectcurve= DEC) yang berbentuk hiperbola. Jika dosis dalam log, maka hubungan antara
log D dengan besarnya efek E terlihat sebagai kurvalogdosis intensitas efek (logDEC) yang berbentuk
sigmoid
Kurva sederhana ini, bagaimanapun bentuknya, selalu mempunyai 4 variable
karakteristik yaitu potensi, kecuraman (slope), efek maksimal dan variasi individual
Potensi menunjukkan kisaran dosis obat yang menimbulkan efek.
Besarnya ditentukan oleh

1 2

Kadar obat yang


mencapai reseptor, yang
Afinitas obat terhadap
tergantung dari sifat-
reseptornya
sifat farmakokinetik
obat
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai