Anda di halaman 1dari 27

Endah Sri Lestari, S.ST., M.

KM
Apa itu stunting ?
Apa penyebab stunting pada anak?
Masalah kesehatan ini merupakan akibat dari berbagai faktor yang terjadi
pada masa lalu, antara lain asupan gizi yang buruk, berkali-kali terserang
penyakit infeksi, bayi lahir prematur, serta berat badan lahir rendah (BBLR)
Apa dampak stunting ?
Bagaimana mencegahnya..?
Salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan stunting yaitu dengan Gerakan
nasional (Gernas) percepatan perbaikan gizi dengan prioritas Seribu Hari Pertama
Kehidupan (1000 HPK) (Kemenkes RI, 2018).
Suatu periode di dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai sejak
konsepsi sampai anak berusia 2 tahun. Mencakup perawatan Ante Natal Care dan
pemberian ASI eksklusif, imunisasi, dan pemberian makanan tambahan pada anak
diatas umur 6 bulan
Bagaimana pencegahan stunting pada ibu hamil ?

1. Penuhi Kebutuhan gizi selama hamil


2. Hindarai penyakit infeksi
3. Berhenti merokok dan minum alcohol
4. Istirahat yang cukup
5. Rutin beraktivitas fisik
6. Rutin memeriksakan kehamilan
FASE-FASE
KEHAMILAN

TM III : 28 – 40 minggu
Pada umur kehamilan 28 – 34 minggu, Janin
sudah bisa membuka mata, menutup mata,
TM II : 13 - 28 Ming gu menghisap jempolnya, menendang,
merenggangkan badan dan merespon
Perut sudah tampak menonjol karena ukuran rahim mulai membesar cahaya.
seiring dengan pertumbuhan janin Memasuki bulan ke delapan
TM I : 0 -12 minggu keluhan mual sudah banyak hilang tetapi bisa muncul pertumbuhan otak janin akan berlangsung
keluhan lain seperti kram kaki, nyeri ulu hati, selera makan tinggi, terus dan cepat
Perubahan fisik ibu belum terlalu tampak munculnya varises, sakit punggung, dan kadang hidung tersumbat Pada fase ini posisi janin masih bisa
janin akan mengalami perkembangan semua ibu juga sudah mulai merasakan gerak janin berubah sehingga ibu bisa mendapatkan
organ-organnya secara lengkap pada akhir janin sudah dapat mendengar dan mengenali suara ibu pada usia bentuk siku atau tumit janin pada bagian
bulan ketiga (12 minggu). kehamilan sekitar 20 minggu perutnya
Fase dimana memungkinkan terjadinya Risiko pembentukan bagian-bagian tubuh janin seperti jantung, paru- Menginjak kehamilan 9 bulan atau usia
kecacatan paru, kehamilan sekitar 34 – 36 minggu, paru-paru
Fase dimana dapat terjadi Risiko Keguguran, ginjal dan otak janin sudah matang dan siap bekerja sendiri
hamil anggur dan hamil di luar kandungan jenis kelamin bayi sudah dapat diidentifikasi setelah lahir
Dokter dapat melihat terjadinya diabetes gestasional ibu yang sering
didapati pada usia kehamilan 26 -28 minggu
PERKEMBANGAN JANIN DI DALAM
KANDUNGAN

Trimester Trimester Trimester


1 2 3
Pemeriksaan
Kehamilan
Pemeriksaan Emosional
Trimester Pertama,
Kedua dan Ketiga
Fisik dan
Pemeriksaan
Emosional pada Kehamilan Fisik
Trimester Pertama,
Ibu Hamil Kedua dan Ketiga
PEMERIKSAAN IBU
HAMIL
PEMERIKSAAN FISIK PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Laboratorium
1. Tinggi Badan (TB) HCG Tes (dapat
2. Berat Badan (BB) dilakukan
3. Temperatur/Suhu (T) oleh Bidan dan dokter)
4. Tekanan Darah (TD) Hb (khusus untuk deteksi
anemia pada awal
kehamilan)
2. USG
PEMERIKSA Perubahan Emosi Ibu Hamil-Trisemester
Kedua

AN Pada Trimester kedua kehamilan

EMOSION merupakan fase dimana Ibu akan merasa


lebih terbiasa dengan kondisi kehamilan.
Tubuh sudah beradaptasi dengan kelelahan
AL
diberikan kepada ibu hamil sesuai dengan
perubahan emosi sesuai tahap kehamilan fisik yang dialami pada trimester pertama
kehamilan. Kadar hormon hcG dalam tubuh
pun mulai menurun sehingga morning
sickness tidak sering terjadi
Perubahan Emosi Ibu Hamil-Trisemester
Pertama
Pada trisemester pertama tubuh akan
memproduksi hormon kehamilan seperti
Human Chorionic Gonadotropin (hcG),
progesterone, dan estrogen. Hormon-
hormon tersebut sangat penting untuk Perubahan Emosi Ibu Hamil-Trisemester
mendukung perkembangan bayi di dalam Ketiga
kandungan Ibu. Trisemester ketiga merupakan fase dimana
Namun, hormon tersebut juga kadar normon esterogen dan progesterone
berdampak sangat tinggi.
pada kondisi Ibu yang Pada fase ini Ibu akan sangat rentan
menyebabkan morning sickness, estrogen mengalami
yang sering dikaitkan dengan moodswing, moodswing
dan progesterone yang menjadikan emosi
Ibu terasa lebih sensitif
Pemberian Manfaat Gizi
seimbang untuk
Penambahan
Kebutuhan Zat Gizi

Asupan Gizi ibu hamil selama hamil

Ibu Hamil dan


Ibu Bersalin Bahan Makanan
yang perlu
Secara dihindari dan
dibatasi
Pemberian tablet
tambah darah
(TTD) pada ibu
Seimbang dan konsumsinya saat
hamil dan
hamil

Beragam menyusui
1. Memenuhi kebutuhan zat gizi ibu dan janin
2. Mencapai status gizi ibu hamil dalam
keadaan normal, sehingga dapat menjalani
kehamilan dengan baik dan aman
3. Membentuk jaringan untuk tumbuh
kembang janin dan kesehatan ibu
4. Mengatasi permasalahan selama
kehamilan
5. Ibu memperoleh energi yang cukup
yang berfungsi untuk menyusui setelah
kelahiran bayi
4 Pesan Khusus Gizi
Seimbang
• Biasakan mengkonsumsi aneka ragam makanan;
• Batasi mengkonsumsi garam;
• Minum air putih yang banyak dan
• Batasi minum kopi.

Sumber: Dari berbagai


sumber
1. Kalori
• Banyaknya kalori yang dibutuhkan selama kehamilan hingga
melahirkan sekitar 80.000 Kkal atau membutuhkan tambahan 300
Kkal sehari. Kebutuhan kalori tiap trimester sbb:
• Trimester I, kebutuhan kalori meningkat secara minimalis.
• Trimester II, kebutuhan kalori akan meningkat untuk kebutuhan ibu
yang meliputi penambahan volume darah, pertumbuhan
uterus, payudara dan lemak.
• Trimester III, kebutuhan kalori akan meningkat untuk pertumbuhan
janin dan plasenta.
2. Protein
• Ibu hamil membutuhkan sekitar 60 gram setiap
harinya atau 10 gram lebih banyak dari kondisi
sebelum hamil. Kebutuhan protein bisa didapat dari
nabati maupun hewani. Sumber protein hewani
seperti daging tak berlemak, ikan, telur, susu.
Sedangkan sumber nabati seperti tahu, tempe dan
kacang-kacangan. Protein digunakan untuk:
• Pembentukan jaringan baru, baik plasenta dan
janin.
• Pertumbuhan dan diferensiasi sel.
• Pembentukan cadangan darah.
• Persiapan masa menyusui.
3.
Lemak
• Lemak dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan janin
selama dalam kandungan sebagai kalori utama. Lemak merupakan
sumber tenaga dan untuk pertumbuhan jaringan plasenta. Selain itu,
lemak disimpan untuk persiapan ibu sewaktu menyusui. Kadar lemak
akan meningkat pada kehamilan tirmester III.
4.
Karbohidrat
Sumber utama untuk tambahan kalori yang
dibutuhkan selama kehamilan untuk
pertumbuhan dan perkembangan janin
adalah karbohidrat. Jenis karbohidrat yang
dianjurkan adalah karbohidrat kompleks
seperti roti, serelia, nasi dan pasta.
Karbohidrat kompleks mengandung vitamin
dan mineral serta meningkatkan asupan
serat untuk mencegah terjadinya konstipasi.
5. Asam
Folat
Trimester pertama janin akan membutuhkan 400 mikrogram asam
folat per hari. Dan apabila tidak terpenuhi, akan membuat
perkembangan janin tidak sempurna (anenchephaly (tanpa batok
kepala), bibir sumbing dan menderita spina bifida / kondisi dimana
tulang belakang tidak tersambung. Kandungan asam folat bisa
diperoleh dari buah-buahan, beras merah, kacang-kacangan dan
beragam sayuran hijau.
6.
Kalsium
Berfungsi untuk pembentukan gigi dan tulang janin di dalam
kandungan dan mencegah osteoporosis pada ibu hamil. Sumber zat
kalsium diantaranya adalah susu dan produk olahan susu lainnya.
7. Zat
•Pada ibu hamil berfungsi untuk membentuk sel darah merah
besi
(hemoglobin) dan mengurangi resiko anemia pada ibu hamil. Zat besi
yang dibutuhkan ibu hamil setelah usia kehamilan 20 minggu sebanyak
30 mg per harinya, dan dapat diperoleh pada hati, ikan atau daging.
8. Vitamin A,C dan
• Vitamin A berfungsi untuk memaksimalkan pertumbuhan, imunitas
Dmemelihara fungsi mata, pertumbuhan tulang, kulit. Vitamin C
berguna untuk menyerap zat besi, kesehatan gusi dan gigi,
melindungi jaringan dari organ tubuh dari berbagai kerusakan dan
memberikan otak berupa sinyal kimia, hal terjadi karena vitamin C
banyak mengandung antioksidan.
Bahan makanan yang perlu dihindari
dan dibatasi oleh ibu hamil
1. Ikan Mentah
2. kecambah mentah
3. Ikan dengan kandungan merkuri tinggi
4. Telur mentah
5. Buah nanas
6. Daging yang masih mentah atau tidak matang
7. Daging jeroan
8. Kafein
9. Makanan yang tidak dicuci terlebih dahulu
10. Alkohol
11. Makanan cepat saji
12. Makanan yang diawetkan
13. Minuman berenergi
Penyusunan menu harian ibu
hamil
1. Trisemester ke 1 Umur kehamilan 0-12 minggu
• Awal kehamilan adalah fase yang sangat penting untuk tumbuh kembang
janin selanjutnya. Nutrisi yang optimal tentunya diperlukan oleh ibu hamil.
Sebab, organ plasenta yang akan berkembang memiliki fungsi untuk
memastikan nutrisi sampai ke janin dalam kandungan.
• Berikut ini bahan menu makanan ibu hamil trimester 1 yang dapat
diterapkan.
a. Sayuran hijau
b. Sumber kaolin alami
c. Buah-buahan mengandung v itamin c
Bahan Menu Makanan Ibu
Hamil Trimester Kedua
Umur kehamilan 13-28
minggu

a. Makanan kaya zat besi


b. Ikan berlemak
Telur,
Buah daging
alpuka dan ikan
t

Produk
susu
Ubi-ubian
rendah
lemak
Pemberian Tablet tambah
darah
untuk memenuhi asupan zat
besi, guna mempersiapkan Untuk mencegah anemia,
Pemberian TTD bagi ibu hamil
proses kehamilan dan diberikan minimal 90 (sembilan
berfungsi sebagai berikut :
persalinan yang sehat. puluh) tablet selama kehamilan.

Agar konsumsi TTD dapat lebih TTD dikonsumsi bersama


efektif untuk mencegah makanan atau minuman yang Jangan minum TTD Bersama
anemia, TTD sebaiknya mengandung Vitamin C seperti teh, kopi, susu, obat sakit maag
diminum pada malam hari buah segar, sayuran dan jus , karena akan menghambat
sebelum tidur untuk buah, agar penyerapan zat besi penyerapan zat besi.
mengurangi rasa mual. didalam tubuh lebih baik

Anda mungkin juga menyukai