Anda di halaman 1dari 20

PERENCANAAN AUDIT

Kelompok 1 :
1.ALDI 20190100130
2.EFNA EUNIKE TATCHER NAPITUPULU 20210100126
3.KEVIN FU 20210100101
4.RIKA MARSELA 20210100100
5.YUNITA SUKMA AYU WANDIRAH 20210100092
AUDIT PLANNING

Standar Pelaksanaan Pekerjaan Lapangan, yang pertama berbunyi :


" Pekerjaan harus direncanakan sebaik-baiknya dan jika digunakan asisten
harus disupervisi dengan semestinya".

• Dilakukannya: Proper Planning and Supervision.


PERENCANAAN AUDIT

Tahapan ini sangat penting dalam


setiap audit karena Perencanaan
mencakup urutan setiap bagian
atau tahapan untuk mencapai
tujuan audit yang diinginkan.
TAHAPAN DALAM
PERENCANAAN AUDIT
MENDAPATKAN PEMAHAMAN
TENTANG BISNIS DAN BIDANG
USAHA KLIEN
• Untuk dapat membuat perencanaan audit secara memadai,
auditor harus memiliki pengetahuan tentang bisnis kliennya
agar memahami kejadian, transaksi, dan praktik yang
mempunyai pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan
MEREVIEW KERTAS KERJA
TAHUN LALU
• Dalam penugasan audit ulangan, auditor bisa
memperoleh pengetahuan tentang klien
dengan cara mereview kertas kerja tahun
yang lalu.
• Kertas kerja juga bisa menunjukkan masalah-
2 yang muncul dalam audit pada tahun lalu
yang mungkin masih akan berlanjut pada
audit tahun2 selanjutnya.
MEREVIEW DATA INDUSTRI DAN
BISNIS KLIEN
• Informasi mengenai industri yang di dalamnya klien
beroperasi dapat diperoleh dengan mempelajari data
industri yang dikumpulkan oleh kantor akuntan dan
berbagai publikasi (misalnya majalah) yang diterbitkan
industri yang bersangkutan.
MELAKUKAN PENINJAUAN KE
TEMPAT OPERASI KLIEN
Kegiatan ini dilakukan untuk melihat langsung fasilitas
operasi dan perkantoran
• Dengan Peninjauan langsung ke pabrik, auditor akan
mengetahui tata letak pabrik (Gedung & Mesin-mesin),
proses produksi, jam kerja (shift), dll
• Auditor juga mendapat pengetahuan tentang jenis dan
lokasi catatan akuntansi, penggunaan accounting software
dan kebiasaan para karyawan.
MENGAJUKAN PERTANYAAN
KEPADA KOMITE AUDIT
• Komite audit yang merupakan Anggota Dewan Komisaris
dapat memberikan penjelasan penting kepada auditor
mengenai bisnis dan industri klien;
• Komite audit juga bisa memberi informasi kepada auditor
tentang perubahan2 penting dalam manajemen perusahaan
dan struktur organisasi, bila ada.
MENGAJUKAN PERTANYAAN
KEPADA MANAJEMEN

• Baik bagi klien baru maupun klien berulang,


diskusi dengan manajemen akan berguna
bagi auditor untuk dapat mengetahui
perkembangan terakhir perusahaan yang
mungkin berpengaruh signifikan pada audit
yang akan dilakukan auditor.
MENENTUKAN ADANYA
HUBUNGAN ISTIMEWA
• Prinsip akuntansi yang berlaku umum mencakup keharusan
untuk membuat pengungkapan khusus dan dalam hal
tertentu menetapkan perlakuan akuntansi khusus, untuk
transaksi transaksi dengan pihak2 yang mempunyai
hubungan istimewa.
• Pihak2 yang memiliki hubungan istimewa yang telah
teridentifikasi hendaknya didokumentasikan dalam kertas
kerja audit (Audit WP).
MEMPERTIMBANGKAN DAMPAK
DARI PERNYATAAN AKUNTANSI
DAN AUDITING TERTENTU YANG
RELEVAN
• Dampak dari sejumlah pernyataan yang dibuat oleh instansi berwenang
tertentu seperti dari OJK atau pedoman yang diterbitkan oleh IAI, auditor
harus memberikan pertimbangan khusus atas penyataan2 akuntansi dan
penyataan standar auditing terbaru.
MELAKSANAKAN PROSEDUR ANALITIS

• Evaluasi informasi keuangan yang dibuat dengan


mempelajari hubungan yang masuk akan antara data
keuangan yang satu dengan data keuangan lainnya,
atau antara data keuangan dan data non keuangan
• Prosedur analitis mencakup perbandingan yang paling
sedrhana hingga model yang rumit yang menatikan
berbagai hubungan dan unsur data.
MENGIDENTIFIKASI
PERHITUNGAN/PERBANDINGAN
YANG AKAN DIBUAT
• Jenis perhitungan – perhitungan dan perbandingan –
perbandingan yang umum digunakan meliputi:
• Perbandingan data absolut
• Analisis Vertikal
• Analisa Rasio
• Analisa Trend
MENGEMBANGKAN EKSPEKTASI
DAN HARAPAN
• Dasar pikiran yang melandasi penggunaan prosedur analitis dalam auditing
ialah bahwa hubungan antar data bisa diperkirakan akan berlanjut
seandainya tidak terjadi hal2 atau kondisi berbeda yang tidak diketahui.
• Dalam mengembangkan ekspektasi selain menggunakan data keuangan juga
digunakan data non-keuangan
MELAKUKAN PERHITUNGAN
PERBANDINGAN
• Tahap ini menyangkut penumpulan data yang akan
digunakan untuk menghitung jumlah-jumlah absolut dan
selisih persentase antara jumlah tahun ini dengan jumlah
tahun yang lalu, menghitung data common-size , dan rasio2.
ANALISIS DATA DAN
IDENTIFIKASI PERBEDAAN
SIGNIFIKAN
• Analisis hasil perhitungan dan perbandingan akan dapat
menambah pengetahuan auditor tentang bisnis klien.
• Bagian penitng dari analisis adalah menidentifikasi
fluktuasi dalam data yang tidak diharapkan( unxpected)
atau tidak adanay fluktuasi ayng diharapkan yang bisa
memberi petunjuk meningkatnya risiko terjadinya salah
saji.
MENYELIDIKI SELISIH TAK
DIHARAPKAN YANG SIGNIFIKAN
• Selisih tak diharapkan yang signifikan harus diselidiki
• Hal ini biasanya menyangkut peninjauan kembali metoda
dan faktor2 yang digunakan dalam mengembangkan
ekspektasi dan mengajukan pertanyaan kepaa manajemen .
MENENTUKAN PENGARUH ATAS
PERENCANAAN AUDIT
• Selisih signifikan yang tidak dapat dijelaskan alasan
terjadinya, harus dipandang sebagai incikasi kenaikan
resiko salah saji dalam rekening atau rekening2 yang
tercakup dalam perhitungan atau perbandingan.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai