Perencanaan
Audit &
Materialitas
Audit Keuangan Sektor Komersial
Topik
Perencanaan Audit
Tahapan apa saja yang harus dilakukan
oleh auditor pada saat melakukan
Perencanaan Audit & Materialitas perencanaan audit
Materialitas
Mengenal konsep materialitas dan
bagaimana menerapkannya dalam
perencanaan audit
Tahapan
Audit
Alasan auditor perlu
merencanakan audit secara
memadai
1. Memungkinkan auditor untuk
memperoleh bukti yang cukup
dan tepat untuk keadaan
tersebut
2. Membantu menjaga biaya audit
tetap wajar
3. Hindari kesalahpahaman
dengan klien
Sebagian besar perencanaan awal audit
berkaitan dengan perolehan informasi untuk
membantu auditor menilai risiko berikut:
1. Risiko audit yang dapat diterima
2. Risiko bisnis klien
3. Risiko salah saji material
Merencanakan audit Fokus
dan mendesign pembelajaran
pendekatan audit
mencakup beberapa
tahap
Accept Client &
Perform Initial
Audit Planning
Perencanaan audit awal melibatkan empat
hal yang harus dilakukan di awal audit:
1. Memutuskan apakah akan menerima klien baru
atau melanjutkan melayani klien yang sudah ada
2. Mengidentifikasi mengapa klien menginginkan
atau membutuhkan audit
3. Memperoleh pemahaman dengan klien tentang
persyaratan perikatan
4. Mengembangkan strategi keseluruhan untuk audit
Penerimaan dan Keberlanjutan Klien
1. Investigasi klien baru:
• Selidiki perusahaan untuk menentukan penerimaannya
• Auditor baru (penerus) diharuskan oleh standar auditing untuk
berkomunikasi dengan auditor pendahulu
2. Klien lanjutan:
• Mengevaluasi klien yang ada setiap tahun untuk menentukan
apakah ada alasan untuk tidak melanjutkan audit
0
Item 1 Item 2 Item 3 Item 4
Pemahaman Strategis Bisnis & Industri Klien