Anda di halaman 1dari 15

KERAJAAN

SRIWIJAYA

Zaskia
Wandaniel
Melani
LATAR
BELAKANG
Sriwijaya adalah kerajaan bahari historis yang
berasal dari Pulau Sumatra sekitar abad ke-6
sampai abad ke-12. Kehadirannya banyak
memberi pengaruh pada perkembangan sejarah
Asia Tenggara (terutama dalam kawasan
Nusantara barat). Dalam bahasa Sanskerta, sri
berarti "bercahaya" atau "gemilang", dan vijaya
berarti "kemenangan" atau "kejayaan"; dengan
demikian, nama Sriwijaya bermakna
"kemenangan yang gilang-gemilang". Lokasi
ibukota Sriwijaya dalam rentang waktu enam
abad berpindah-pindah, tetapi pada awalnya
diketahui dekat dengan Kota Palembang,
tepatnya di muara Sungai Musi. Sriwijaya terdiri
dari sejumlah pelabuhan yang saling
berhubungan di sekitar Selat Malaka.
RETRON

Sriwijaya didirikan
Sebelum keberangkatan resminya, ia harus
pertama kali pada abad
ke-7 dengan raja sudah menguasai bahasa Sansekerta,
pertama bernama karena itulah pendeta bernama I-Tsing
Dapunta Hyang. Bukti tersebut mempelajarinya dulu selama
fisik berupa kronik
setengah tahun di Sriwijaya. Kronik ini
berita Cina
memberitahu bahwa sekaligus memberi sinyal bahwa ternyata
pada tahun 682 Masehi pada zaman dulu, Sriwijaya sudah menjadi
atau abad ke-6 ada pusat keagamaan yang mumpuni di
seorang pendeta Budha
dari Tiongkok yang ingin
kawasan Asia Tenggara. Bahkan I-Tsing
A wonderful serenity has taken possession
memperdalam juga berhasil menerjemahkan kitab-kitab
of my entire soul, like these sweet
mornings
agamanya di tanah India agama Budha ke bahasa nenek moyangnya
setelah mempelajari secara mendalam
agama Budha di Sriwijaya.
Ibu kota: Palembang,
Distrik Chaiya
Didirikan: 650 M
Pemerintah: Monarki
Tanggal
NFT TEMPLATE 2022dibubarkan: 1377
Sebuah prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang
dinamai Kedukan Bukit memiliki angka 683 Masehi. Di
tahun tersebut Sriwijaya sedang dipimpin oleh seorang BUKTI- BUKTI PENINGGGALAN
KERAJAAN SRIWIJAYA
raja bernama Dapunta Hyang yang sedang berusaha
memperluas wilayah. Ia menyiapkan bala tentara 1. Prasasti Kedukan Bukit
sampai jumlah 20.000 orang. Penaklukan ini 2. Prasasti Kota Kapur
membuahkan hasil setelah 8 hari bertempur di medan
3. Prasasti Telaga Batu
perang. Pada akhirnya beberapa wilayah yang kekuatan
militernya tak sebanding bersedia menyerahkan upeti 4. Prasasti Karang Berahi
ke Sriwijaya sebagai tanda takluk. 5. Prasasti Palas Pasemah
Tidak ada kronik maupun prasasti lagi yang
6. Prasasti Talang Tuo
menjelaskan asal-usul keluarga Dapunta Hyang
Srijayanaga sehingga ia menduduki tahta pertama 7. Prasasti Hujung Langit
kerajaan. Dalam sejarah berdirinya Sriwijaya, ada 8. Prasasti Ligor
sekitar 11 raja yang silih berganti mengurusi negara
9. Prasasti Leiden
internasional ini. Nantinya, nama Sriwijaya yang artinya
kemenangan yang mulia benar-benar terwujud. 10. Candi Muara Takus
KEKUASAAN
KERAJAAN
SRIWIJAYA
Setelah Dapunta Hyang Srijayanagara
meninggal, Kerajaan Sriwijaya diperintah oleh
Balaputradewa. Balaputradewa memerintah
Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-9.
Balaputradewa merupakan masih keturunan
Dinasti Syailendra. Pada masa pemerintahan
Balaputradewa, Kerajaan Sriwijaya mencapai
masa keemasan. Dalam prasasti Nalanda,
Raja Balaputradewa adalah raja besar
Kerajaan Sriwijaya. Raja Balaputradewa
mendirikan asrama pelajar Sriwijaya yang
diperuntukkan anak dari Sriwijaya yang
sedang menuntut ilmu di Nalanda, India.
Pada zaman tersebut India dan Benggala
tempat beradanya perguruan Nalanda
sedang dipimpin oleh Raja Dewapaladewa.
Agama Buddha pada masa itu juga
mengalami perkembangan pesat

NFT TEMPLATE 2022


OPEN DONATION

Masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya didapat di masa


kepemimpinan raja Balaputradewa (856 M). Saat itu,
Kerajaan Sriwijaya berhasil menguasai jalur perdagangan
strategis di sekitar Selat Malaka, Semenanjung Malaya,
dan Selat Sunda

Kerajaan Sriwijaya mencapai kejayaan pada


abad 6-10 M dengan menguasai seluruh jalur
perdagangan maritim di Asia Tenggara.
Kerajaan ini mempunyai wilayah, diantaranya
adalah Jawa, Sumatera, Semenanjung, Malay,
Thailand, Kamboja, Vietnam dan juga Filipina.
kekuasaan yang hampir menyeluruh sampai
Asia Tengggara
KERUNTUHAN
KERAJAAN
SRIWIJAYA
Pada 1275 Kerajaan Sriwijaya mendapat
Runtuhnya Kerajaan Sriwijaya ketika
serangan dari kerajaan Melayu dan
pemerintahan dipegang oleh Sanggrama
Singosari dalam rangka ekspedisi
Wijayatunggawarman. Di mana saat itu
Pamalayu. Kerajaan Sriwijaya mengalami
Kerajaan Sriwijaya mendapat serangan dari
kehancuran akibat serangan kerajaan
Kerajaan Colomandala, India.
Majapahit pada tahun 1337. Selain itu
kerajaan-kerajaan kecil yang melepaskan Dalam pertempuran tersebut, Raja
diri dari pengaruh Kerajaan Sriwijaya. Sanggrama sempat ditangkap meskipun
kemudian dibebaskan. Akibat dari serangan
Kerajaan Colomandala mengakibatkan
kedudukan Sriwijaya semakin melemah.

10
AKHIR MASA
KERAJAAN
SRIWIJAYA
RAJA- RAJA
KERAJAAN
SRIWIJAYA
• Dapunta Hyang Sri Jayanasa (683 M)
• Sri Indrawarman (702 M)
• Raja Dharanindra / Rakai Panangkaran (778 M)
• Raja Samaratungga / Rakai Garung (792 M)
• Balaputradewa (856 M)
• Sri Udayadityawarman (960 M)
• Sri Wuja atau Sri Udayadityan (961 M)
• Hsiae-she (980 M)
• Sri Cudamaniwarmadewa (988 M)
• Malayagiri/Suwarnadwipa (990 M)
• Sri Marawijayottunggawarman (1008 M)
• Sumatrabhumi (1017 M)
• Sri Sanggrama Wijayatunggawarman (1025 M)
• Sri Dewa (1028 M)
• Dharmawira (1064 M)
• Sri Maharaja (1156 M)
• Trailokyaraja Maulibhusana Warmadewa (1178 M)
Protection measures

SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

OPEN DONATION MEDICAL TEAM

Anda mungkin juga menyukai