Anda di halaman 1dari 17

Tanda Salib

dan
Doa Bapa
Kami
Orang beriman katolik memulai dan menutup
doa dengan membuat tanda salib sambil
berkata, “Dalam nama Bapa, Putra, dan
Roh Kudus”.

Mengapa demikian?
3
Ketika membuat tanda salib, kita diajak untuk
menyadari kasih Allah yang tidak terbatas;
kita diarahkan kepada Allah Bapa,
diserahkan kepada Allah Putra, dan dijiwai
oleh Allah Roh Kudus
4
5
Orang beriman katolik harus meyakini bahwa mereka
hanya mempunyai satu Allah dengan tiga pribadi ilahi,


yaitu:
◎ Allah Bapa sebagai pangkal dan tujuan segala sesuatu;
◎ Yesus sebagai manusia yang ditinggikan, karena relasi
khususnya dengan Allah Bapa diberi gelar Anak dengan
ciri ilahinya;
◎ Roh Kudus sebagai pribadi yang hadir dan berkarya
dalam kebersamaannya dengan Allah Bapa dalam diri
Yesus

6

Tanda salib menjadi tanda pengakuan
iman orang beriman Katolik terhadap
Allah Tritunggal.
Tanda salib menjadi salah satu
kekhasan orang beriman katolik.

7
Bagaimana kita membuat ta
nda salib?

8
Kapan orang katolik
membuat tanda salib?
1. Pada saat sebelum dan sesudah kita berdoa.
2. Ketika kita melewati setiap bangunan gereja Katolik,
untuk menghormati kehadiran Tuhan Yesus di dalam
tabernakel.
3. Ketika memasuki gereja (membuat tanda salib
dengan air suci)
4. Saat-saat sedang menghadapi ketakutan ataupun
ketika menerima kabar duka cita orang yang
meninggal.
9
Kapan orang katolik
membuat tanda salib?
5. Ketika kita melihat Salib Kristus, ataupun untuk
menghormati Kristus, memohon pertolongan-Nya,
6. Ketika hendak mengusir godaan, ketakutan maupun
mengusir pengaruh kuasa jahat.
7. Ketika ayah, sebagai imam dalam keluarga memberkati
anak-anaknya, ia dapat menandai anak-anaknya dengan
tanda salib di dahi mereka, misalnya sebelum anak-anak
berangkat ke sekolah atau sebelum mereka tidur pada
waktu malam hari.
10
Tanda salib kecil di dahi, di bibir, dan di
dada sebelum mendengarkan Sabda
INJIL SUCI
11
Untuk memohon agar Allah berkenan membiarkan
SabdaNya menguasai pikiran, perkataan, dan seluruh
kesadaran batin kita.
Ketiga kita membuat tanda
Pertama kita membuat Kedua kita membuat salib di dada.
tanda salib tersebut di tanda salib di mulut. Tanda yang ini memiliki arti,
dahi. Tanda ini memiliki arti, “Dalam hatiku, saya simpan
Tanda ini memiliki arti, “Melalui mulutku saya sabda Tuhan”.
“Dalam pikiranku, saya mewartakan”. Kita sudah percaya pada
percaya”. sabda Tuhan, dan kita juga
Kita setuju untuk sudah setuju untuk
Kita meminta bantuan mewartakan sabda mewartakannya ke semua
roh kudus agar kita Tuhan yang anda orang agar mendapat
bisa percaya pada percayai dalam pikiran keselamatan. Namun kita
sabda Tuhan, dalam kita ke semua orang. harus juga menyimpan
pikiran kita. sabda Tuhan itu dalam hati
Anda, agar kita pun beroleh
berkat-Nya. 12
Kompendium Katekismus Gereja
Katolik tentang

13
578. Dari mana asal doa Bapa
Kami?
Yesus mengajarkan doa Kristen yang
tak tergantikan ini, Bapa Kami, pada
hari ketika salah seorang dari para
murid-Nya melihat Dia berdoa dan
bertanya kepada-Nya, “Tuhan, ajarlah
kami berdoa” (Luk 11:1). Tradisi
liturgi Gereja selalu memakai teks
doa ini dari Santo Matius (Mat 6:9-
13).

14

579. Apa peranan Bapa Kami dalam Kitab
Suci?
Doa Bapa Kami merupakan ”ringkasan dari
seluruh Injil” (Tertullianus), “doa yang
sempurna” (Santo Thomas Aquinas). Doa yang
terdapat di tengah-tengah Khotbah di Bukit (Mat
5-7) ini melukiskan inti seluruh Injil dalam
bentuk doa.

15
581. Di mana tempat doa Bapa Kami ini dalam doa Gereja?


Doa Tuhan ini merupakan doa Gereja yang utama.
Doa ini “diberikan” dalam Sakramen Pembaptisan untuk
menandakan kelahiran baru anak-anak Allah ke dalam hidup ilahi.
Makna penuh doa Bapa Kami ini diungkapkan dalam Ekaristi
karena permohonan yang ada di dalamnya berdasarkan misteri
penyelamatan yang sudah dilaksanakan, permohonan yang akan
terdengar secara penuh pada saat kedatangan Tuhan.
Doa Bapa Kami merupakan bagian integral dari Ibadat Harian.

16
Doa singkat ini dibuka dengan menyapa Allah
sebagai "Bapa". Selanjutnya disampaikan enam
permohonan yang tersusun secara paralel.

Tiga permohonan Dan tiga permohonan


dimaksudkan bagi dimaksudkan bagi
"kepentingan Allah“ "keperluan manusia“
agar nama-Nya agar diberi makanan
dikuduskan, secukup-nya,
kerajaanNya datang, diampuni
dan kehendak-Nya kesalahannya, dan
terjadi (bdk ay 9-10). dilepaskan dari yang
jahat (bdk ay 11-13)
17

Anda mungkin juga menyukai