Anda di halaman 1dari 18

KELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK

Agung Ade K Andika Tri p


352210522 352210876

Stenly Syachrani Tedi Kurniawan Abdul Hafizh L


352210547 352210518 352210530

Nova Nuraeni
352210510

Hambali Deden Rahman H


352210505 352210529
PENGERTIAN
Sifat koligatif larutan adalah
suatu sifat larutan yang
hanya dipengaruhi oleh
jumlah partikel zat terlarut.
Jadi, semakin banyak zat
terlarut, maka sifat
koligatifnya akan semakin
besar.
Klasifikasi Sifat Koligatif
Larutan
Penurunan Tekanan Uap

60
(ΔP)
Initial
Penurunan Titik Beku

%
(ΔTf)

Kenaikan Titik Didih

40
Advanced (ΔTb)

%
Tekanan Osmotic
(π)
PERBEDAAN
ELEKTROLIT DAN
NON ELEKTROLIT
Larutan Elektrolit
Larutan elektrolit adalah larutan
yang dapat menghantarkan arus
listrik dengan memberikan gejala
berupa menyalanya lampu pada alat
uji atau timbulnya gelembung gas
dalam larutan.
Larutan Non Elektolit
Larutan non elektrolit adalah larutan
yang tidak dapat menghantarkan
arus listrik dengan memberikan
gejala berupa tidak ada gelembung
dalam larutan atau lampu tidak
menyala pada alat uji.
Ciri – Ciri Larutan Elektrolit

Larutan Larutan Larutan Non


Elektrolit Kuat Elektrolit Elektrolit
Cairan (LEK)
atau larutan Lemahatau
Cairan (LEM)
larutan Larutan(LNE)
yang tidak dapat
elektrolit yang mampu elektrolit yang mampu mengantarkan listrik
mengantrkan energi mengantrkan energi karena tidak memiliki
listrik dengan kekuatan listriknamun kekuatannya bantuan ionic dalam
yang tinggi. begitu rendah. larutannya.
Ca(OH)₂ HCl
Asam Klorida
Natrium Klorida

Contoh
KOH Larutan H₂SO₄
Kalium Hidroksida
Elektrolit Asam Sulfat

Kuat

NaOH HClO₄
Natrium Hidroksida
Asam Perklorat
Al(OH)₃ CH₃COOH
Asam Asetat
Almunium Hidroksida

Contoh
NH₄OH Larutan HF
Amonium Hidroksida Elektrolit Asam Florida

Lemah

H₂SO₃ HCN
Asam Sulfit
Asam Sianida
C₂H₅OH H₂O
Etanol Air

Contoh
CH₃OH Larutan CO(NH₂)₂
Metanol Non Urea
Elektrolit

C₆H₁₂O₆ C₁₂H₂₂O₁₁
Glukosa
Sukrosa
Konsentrasi Larutan
Jumlah partikel zat yang terlarut dalam suatu larutan
dinyatakan dalam suatu besaran, yakni konsentrasi
larutan. Konsentrasi larutan terdiri dari molaritas
(M), molalitas (m), dan fraksi mol (X). Berikut
penjelasan ketiganya :
 Molaritas (M) : merupakan banyaknya mol zat
yang terlarut dalam satu liter larutan. Berikut
rumus yang digunakan dalam menghitung
molaritas.
 Molalitas (m) : menyatakan banyaknya molzat
terlarut dalam setiap 1.000 gram pelarut. Berikut
rumus molalitas.
 Fraksi Mol (X) : menyatakan perbandingan
banyaknya mol dari zat pelarut dan pelarut
terhadap jumlah mol seluruh komponen dalam
larutan. Dalam suatu larutan terdapat 2 fraksi
mol, yakni fraksi mol terlarut (Xt) dan fraksi mol
pelarut (Xp). Berikut rumus fraksi mol.
Klasifikasi Sifat
Koligatif Larutan
Merupakan sifat larutan yang
tidak bergantung dengan jenis zat
yang terlarut, tetapi bergantung pada
banyaknya partikel zat yang terlarut
dalam larutan.  Sifat koligatif larutan
diklasifikasikan menjadi 4 kategori :
1) Penurunan tekanan uap
2) Kenaikan titik didih
3) Penurunan titik beku
4) Dan tekanan osomotik
Manfaat Sifat Koligatif
Larutan Dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Penurunan Tekanan Uap Pelarut


Contoh :
Mendapatkan benzene murni dengan pemisahan campuran dengan distilasi bertingkat.
Caranya dengan menggunakan prinsip perbedaan tekanan uap antara zat pelarut
dengan zat terlarut.

2. Kenaikan Titik Didih Larutan


Contoh :
Penambahan garam ketika memasak dilakukan
setelah air mendidih, Tujuannya sebagai tindak
pencegahan agar pada proses pemasakan tidak
terlalu lama.
Manfaat Sifat Koligatif
Larutan Dalam Kehidupan Sehari-hari

3. Penurunan Titik Beku


Contoh :
Mencairkan salju di jalan raya dengan menaburi jalan raya menggunakan
campuran garam NaCl dan CaCl2. Penaburan ini akan menurunkan titik beku
salju sehingga dapat kembali menjadi ari. Semakin tinggi konsentrasi garam
maka akan semakin menurun titik bekunya.

4. Tekanan Osmotik
Contoh :
Membasmi lintah dengan menaburkan sejumlah garam
dapur (NaCl) ke permukaan tubuh pacet atau lintah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai