Disampaikan oleh
10%
8% 36.58 35 Covid-19
6% 33.26 berdampak
30.26 31.17 30
meningkatkan
4%
25 kemiskinan
2%
24.80 secara
0% 20
Sep-19 2.30% 1.90% 1% -0.40% signifikan
Kajian KemenkoPMK-Smeru, 2020 Skenario pertumbuhan ekonomi
2
PENGANTAR
ARAHAN PRESIDEN PELAKSANAAN BANSOS PANDEMIC COVID-19
Perluasan Bansos Reguler :
Prog Sembako : 20 juta KPM @RP 200 ribu/bulan April-Juni
Ratas 31 Maret 2020
PKH : 10 juta KPM Manfaat naik 25%
Tarif diskon listrik : April-Juni untuk penerima eksisting Fungsi Bansos
Kartu Prakerja Stimulus Covid
untuk
Bansos Non reguler : membantu
Ratas 7 April 2020 Bansus Sembako :April-Juni @RP 600 ribu/bulan daya beli
BST : April-Juni @RP 600 ribu/bulan
BLTDD : April-Juni @RP 600 ribu/bulan
Note 9,8 juta KPM terima PROG. SEMBAKO 20 juta KPM 200 rb/bulan
PKH+Prog.Sembako (keluarga sembako murni
ditambah RP 500 rb pada Agt’20)
Pemda
Penyedi
a Jasa
lainnya 5
Tim Pengendali Pelaksanaan Penyaluran
Bantuan Sosial Secara Non Tunai (Perpres 63 Tahun 2017)
Menteri
Koordinator Tim Koordinasi Dibentuk dan
Bidang PMK KETUA
Pusat Bansos Pangan dikoordinasikan oleh
tingkat Pusat Menko PMK
Menteri PPN/
Bappenas
Wakil Ketua Sekretaris Eksekutif
TNP2K Tim Koordinasi Dibentuk dan
Sekretaris Provinsi Bansos Pangan dikoordinasikan oleh
tingkat Provinsi* Gubernur
7
Tugas dan Fungsi Tikor Bansos Pangan
Provinsi dan Kabupaten/Kota
PROVINSI
TUGAS
Koordinasi perencanaan, anggaran, sosialisasi, pelaksanaan distribusi, pemantauan dan evaluasi,
pengelolaan dan penanganan pengaduan dari masyarakat serta melaporkan hasilnya kepada Tikor Bansos
Pangan Pusat.
FUNGSI
a. Koordinasi perencanaan dan penyediaan APBD untuk mendukung pelaksanaan Program Bansos Pangan
di Provinsi
b. Fasilitasi lintas pelaku dan sosialisasi Program Bansos Pangan
c. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan Program Bansos Pangan di Provinsi dan Kabupaten/Kota
d. Pengelolaan dan penanganan pengaduan Program Bansos Pangan di Provinsi
e. Pembinaan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Tikor Bansos Pangan Kab/Kota
f. Pelaporan pelaksanaan Bansos Pangan kepada Menko Bidang PMK, Menteri Sosial, Menteri Dalam
Negeri dan Tikor Bansos Pangan Pusat
8
Tugas dan Fungsi Tikor Bansos Pangan
Provinsi dan Kabupaten/Kota
KABUPATEN/KOTA
TUGAS
Koordinasi perencanaan, anggaran, pemutakhiran data, sosialisasi, pelaksanaan penyaluran,
pemantauan dan evaluasi, pengelolaan dan penanganan pengaduan dari masy serta melaporkan hasilnya
kepada Tikor Bansos Pangan Provinsi dan Pusat.
FUNGSI
a. Koordinasi perencanaan dan penyediaan APBD untuk mendukung pelaksanaan Program Bansos Pangan
di Kabupaten/Kota
b. Koordinasi pemutakhiran data KPM
c. Sosialisasi program
d. Perencanaan dan koordinasi penyaluran di Kab/Kota
e. Menyediakan pendamping
f. Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan program di Kabupaten/Kota
g. Pengelolaan dan penanganan pengaduan di Kabupaten/Kota
h. Pembinaan Tikor Bansos Pangan Kecamatan dan pelaksana distribusi
i. Pelaporan pelaksanaan Bansos Pangan
9
PENTINGNYA KOLABORASI PEMERINTAH PUSAT DENGAN DAERAH
1. Pemerintah daerah melalui peningkatan peran Tikor Bansos Provinsi memiliki wewenang yang
juga sebagai ujung tombak untuk memastikan bahwa pelaksanaan program di daerahnya
berjalan dengan baik terutama dalam rangka percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional selama Terhadap Provinsi yang belum
masa pandemik Covid-19.
2. Dengan diberikannya akses, diharapkan admin dapat memberikan data pendukung untuk
mengirimkan administratornya
pengendalian tikor dapat bersurat ke Keasdepan
3. Dengan data dukung Tikor melakukan pertemuan rutin : Bantuan dan Subsidi Tepat
Merencanakan monitoring evaluasi program secara berkala dengan sumber daya yang ada Sasaran Kemenko PMK
Merumuskan solusi berdasar data dashboard dan temuan permasalahan lapangan
Status 21 Provinsi 13 Provinsi
a. Sudah memberikan Tim admin Tidak Merespon
b. Sudah Aktivasi Akun
Peningkatan Peran
Tikor Provinsi 1. Sumbar 11. Bali 1. Aceh
2. Sumsel 2. Sumut
3. Kepri 12. NTB 3. Jambi
4. Riau 13. Kalbar 4. Bengkulu
E-warong 5. Lampung 14.Kalsel 5. Babel
6. DKI Jakarta 15.Kalteng 6. Jatim
BPNT 7. Jawa Barat 16. Kaltim 7. Kaltara
8. Jawa Tengah 8. Gontoralo
Infrastruk 9. Banten 17.Sulbar 9. Sulteng
tur 10. DIY 18. Sulsel 10. NTT
Data Program 19. Sultra 11. Maluku
Sembako 20. Sulut 12. Papua
21. Malut 13. Papua Barat
Sosialisasi
10
KONDISI PELAKSANAAN PROGRAM SEMBAKO NASIONAL (BULAN)
25,000,000
71%
15,000,000
10,000,000
5,000,000
-
April Mei Juni Juli Agustus September Oktober
Penyaluran Pemanfaatan
KONDISI PELAKSANAAN PROGRAM SEMBAKO NASIONAL (PROVINSI)
4500000 Pagu Penyaluran Pemanfaatan
4000000
3500000
3000000
2500000
2000000
1500000
1000000
500000
0
EH ALI EN LU IY TA LO BI AR NG IM AR EL NG IM RA EL AU NG KU UT TB TT UA AR AU AR EL NG RA UT AR EL UT
D R A M B E S B S S
A C B A NT G K U K A NT JA JA AT JAT ALB AL LTE ALT LTA BA . RI PU ALU AL N N PAP APB RI ULB UL LTE ULT SUL MB UM UM
B EN JA RO J K K A K A P EP M M P S S U S SU S S
I K K KE K LA M S
B
D K GO
OPERATIONAL ROOM
BANTUAN SOSIAL NON TUNAI (BSNT)
SEBAGAI MEDIA PENGENDALIAN BANSOS
BAGI TIM PENGENDALI BSNT DAN TIKOR DAERAH
15
OPERATIONAL ROOM 2020
KETERANGAN
1. Sembako Nasional
untuk melihat data
penyaluran dan
pemanfaatan
secara nasional
2. Sembako Bank
untuk melihat
progress
penyaluran
berdasarkan data
Himbara
3. KKS tidak
terdistribusi
digunakan untuk
memantau Jumlah
KKS yang belum
terdistribusi
4. Ewarong Untuk
melihat sebaran
jumlah ewarong
per kab/kota
KONTEN OPERATIONAL ROOM (3)
KKS Tidak Terdistribusi
KONTEN OPERATIONAL ROOM (4)
EWARONG
KEGUNAAN DATA DASHBOARD BSNT
SUMBER INFORMASI DALAM MENDORONG KEBIJAKAN BERBASIS
BUKTI
• Secara umum, ada dua cara untuk
membangun sebuah kebijakan,
Identifikasi Awal kebijakan yang dibangun berbasis
opini dan yang dibangun berbasis
Analisa Lanjutan bukti.
1.Pelaksanaan di Usulan Strategi
Kabupaten/Kota Identifikasi factor pencetus: Penanganan • Hal hal yang dapat dipantau dalam
2. Buat Peringkat data dashboard:
Data
berdasarkan tinggi Peningkatan koordinasi Ketepatan jadwal salur dan
rendahnya penyaluran Infrastruktur (akses geografis, kecepatan salur (dilihat
akses sinyal, jumlah e- Diskresi
dan Pemanfaatan tanggal pertama salur hingga
warong, komoditas) dll progress terkini)
KKS tidak distribusi Pemenuhan Pagu dari selisih
Koordinasi pagu dengan penyaluran
Sosialisasi, dll Pemanfaatan dan penyaluran
rendah dan tinggi
Status Distribusi KKS
Kecukupan ewarong untuk
KPM
WILAYAH I
1,500,000
2,500,000
2,000,000
93% 94% 88%
90% 98%
1,500,000 93% 78% 87% 73% 85% 78%
1,000,000
500,000
- BALI BANTEN DIY DKI JAKARTA JATENG KALBAR KALSEL KALTENG KALTIM KALTARA NTB NTT
1,000,000
500,000
- GORONTALO JATIM MALUKU MALUT PAPUA PAPUA BARAT SULBAR SULSEL SULTENG SULTRA SULUT
74.186 73.312 72.780 Desa 56.905 Desa 51.175 Desa 41.446 Desa 1836 Desa Salur ke KPM, % 10.000.000 (100%)
Desa Salur Desa Desa (97,10 %) (75,92 %) (68,27 %) (55,29 %) (2,44 %) (Okt)
(98,97 %) (97,81 %) Nasional
Alokasi (KPM) 9.000.000
KPM 8.002.345 7.791.065 7.717.463 5.585.380 4.945.340 3.885.913 115.164
Penyaluran ke Rek 9.000.000
Rp. 4,8 Rp. 4,67 Rp. 4,63 Rp. 1,67 Rp. 1,48 Rp. 1,16 Rp. 34,55 KPM (KPM,%) /100%
Anggaran Triliun Triliun Triliun Triliun Triliun Triliun Miliar
Dimanfaatkan oleh 7.234.113 KPM
Sumber : Kemendes per 9 November
KPM, %
36
KPM (80,4%)
REALISASI BANSUS PRESIDEN JABODETABEK Per 15 November 2020
TAHAP XII Pkl. 10.00 WIB
JABODETABEK
LEGENDA
Keterangan:,
Penyaluran ke KPM
Pemanfaatan
% Realisasi (Pemanfaatan/Alokasi)
(Font merah = Penyaluran <50%)
Update Posisi Himbara
BNI BRI BTN MANDIRI
27/09/20 02/12/20 31/10/20 03/11/20
39
Realisasi Bantuan Sosial Beras Alokasi Agustus-September
KETERANGAN
Bulog BGR/DNR
Jumlah Kg
SPP (kg) disalurkan ke KPM
Provinsi
Jumlah KPM yang
BAST (Kg) menerima
(%KPM/Alokasi)
KETERANGAN
Bulog BGR/DNR
Jumlah Kg
SPP (kg) disalurkan ke KPM
Provinsi Jumlah KPM yang
BAST (Kg) menerima
(%KPM/Alokasi)
41
Sumber : Bulog, BGR & DNR Per 4 November 2020
PERKEMBANGAN PENYALURAN BLT
DANA DESA 74.185 Desa atau 98,97 % dari
jumlah seluruh desa telah
menyalurkan BLT DD
8.002.345 KPM sudah
74.953 74.888 74.888 74.186 704 menerima BLT Desa
(99,91%) Desa (99,91 %) Desa (98,9%) Desa (1,02%) Desa Rp. 18,47 Trilyun Dana Desa
Jumlah Desa sudah menerima Potensial menyalurkan sudah salur belum salur sudah digunakan untuk BLT DD
Dana Desa BLT DD BLT BLT Data Kementerian Desa PDTT
menyatakan terdapat 1.119 desa
(192.691 KPM) yang membutuhkan
Perkembangan Penyaluran BLT DANA DESA PER BULAN tambahan anggaran untuk memenuhi
INDIKATOR BULAN 1 BULAN 2 BULAN 3 BULAN 4 BULAN 5 BULAN 6 BULAN 7
penyaluran BLT Dana Desa Termin III
(sampai Desember 2020), sebesar Rp
74.186 Desa 73.312 Desa 72.780 Desa 56.905 Desa 51.175 Desa 41.446 Desa 1836 Desa 146,1 Miliar. Rencananya akan
Desa Salur (98,97 %) (97,81 %) (97,10 %) (75,92 %) (68,27 %) (55,29 %) (2,44 %)
dialihkan menjadi penerima BST.
KPM 8.002.345 KK 7.791.065 KK 7.717.463 5.585.380 KK 4.945.340 KK 3.885.913 KK 115.164 KK Hasil validasi Kementerian Sosial, Data
KK yang clean yaitu sebanyak 141.297
Rp. 4,8 Rp. 4,67 Rp. 4,63 Rp. 1,67 Rp. 1,48 Rp. 1,16 Rp. 34,55 KPM, sehingga total dana yang
Anggaran Triliun Triliun Triliun Triliun Triliun Triliun Miliar dibutuhkan yaitu sebesar Rp. 127,17
Miliar