Anda di halaman 1dari 17

MANUSIA, SAINS,

TEKNOLOGI, DAN SENI

Santa L da Costa, S.Si.,MA


UNSUR-UNSUR POKOK DARI
KEBUDAYAAN
• Kluchkhon sebagaimana dikutip Koentjaraningrat (1996), bahwa
ketujuh unsur pokok kebudayaan tersebut meliputi
1. peralatan hidup (teknologi),
2. sistem mata pencaharian hidup (ekonomi),
3. sistem kemasyarakatan (organisasi sosial),
4. sistem bahasa,
5. kesenian (seni),
6. sistem pengetahuan (ilmu pengetahuan/sains),
7. sistem kepercayaan (religi).
• *IPTEKS: kebudayaan universal.
Hakikat dan Makna Sains / Ilmu
pengetahuan
• Sains bermula dari bahasa asing "Science" berasal dari kata latin
"Scientia“ yang berarti "saya tahu”.
• J.P. Farrier, dalam Institutes of metaphisics (1854), pemikiran tentang
teori pengetahuan itu disebut "epistemologi" (epistem =
pengetahuan, logos = pembicaraan/ilmu).
• Pengetahuan merupakan pengalaman yang bermakna dalam diri tiap
orang yang tumbuh sejak dilahirkan. Oleh karena itu manusia yang
normal, sekolah atau tidak sekolah, sudah pasti dianggap memiliki
pengetahuan.
• Pengetahuan dapat dikembangkan manusia karena dua hal.
• Manusia mempunyai bahasa yang dapat mengkomunikasikan
informasi dan jalan pikiran yang melatarbelakangi informasi
tersebut.
• Manusia mempunyai berpikir menurut suatu alur pikir tertentu
yang merupakan kemampuan menalar.
Tiga kriteria pokok komponen pengetahuan
• ontologis
• epistemologis
• Aksiologis
• Adanya aspek ontologis,
• artinya bidang studi yang bersangkutan telah memilki objek studi/kajian yang
jelas.
• Dalam hal ini, bahwa yang namanya objek suatu studi itu haruslah yang jelas,
artinya dapat diidentifikasikan, dapat diberi batasan, serta dapat diuraikan
sifat-sifatnya yang esensial.
• Objek studi suatu ilmu itu sendiri terdapat dua macam, yaitu objek material
dan objek formal.

• Adanya aspek epistemologi,


• yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan telah memiliki metode
kerja yang jelas.
• Dalam hal ini terdapat tiga metode kerja suatu bidang studi, yaitu dedukasi,
Induksi, serta edukasi.
• Adanya aspek aksiologi,
• yang artinya bahwa bidang studi yang bersangkutan memiliki nilai guna atau
kemanfaatan.
• Misalnya, bidang studi tersebut dapat menujukan adanya nilai teoritis,
hukum, generalisasi, kecenderungan umum, konsep, serta kesimpulan logis,
sistematis, dan koheren.
• Selain itu juga, bahwa dalam teori serta konsep tersebut tidak menunjukkan
adanya kerancuan, kesemrawutan pikiran atau penentangan kontradiktif di
antara satu sama lainya.
Hakikat dan Makna Teknologi

• Pada umumnya orang selalu memahami bahwa teknologi itu bersifat


fisik, yakni yang dapat dilihat secara inderawi.
• Teknologi dalam arti ini dapat diketahui melalui barang-barang,
benda-benda, atau alat-alat yang berhasil dibuat oleh manusia untuk
memudahkan realisasi hidupnya di dalam dunia.
• Hal mana juga memperlihatkan tentang wujud dari karya cipta dan
karya seni (Yunani: techne) manusia selaku homo technicus. Dari sini
muncullah istilah “teknologi”, yang berarti ilmu yang mempelajari
tentang “techne” manusia.
Pengertian
• David L. Goetch yaitu “people tools, resources, to solve problems or to extend their
capabilities“. Sehingga teknologi dapat dipahami sebagai "upaya" untuk mendapatkan
suatu "produk" yang dilakukan oleh manusia dengan memanfaatkan peralatan (tools),
proses, dan sumberdaya (resources).
• Teknologi terkait dengan ide atau pikiran yang tidak akan pernah berakhir,
keberadaan teknologi bersama dengan keberadaan budaya umat manusia.
• Teknologi merupakan kreasi dari manusia, sehingga tidak alami dan bersifat artifisial
(buatan).
• Teknologi merupakan himpunan dari pikiran (set of means), sehingga teknologi dapat
dibatasi atau bersifat universal, tergantung dari sudut pandang analisis.
• Teknologi bertujuan untuk memfasilitasi ikhtiar manusia (human endeavor). Sehingga
teknologi harus mampu meningkatkan performa (kinerja) kemampuan manusia.
• Teknologi sebenarnya lebih dari sekedar penciptaan barang, benda atau alat
dari manusia selaku homo technicus atau homo faber (manusia mampu
menciptakan/menghasilkan sesuatu) .
• Teknologi bukan lagi sekedar sebagai suatu hasil dari daya cipta yang ada dalam
kemampuan dan keunggulan manusia, tetapi ia bahkan telah menjadi suatu
“daya pencipta” yang berdiri di luar kemampuan manusia, yang pada gilirannya
kemudian membentuk dan menciptakan suatu komunitas manusia yang lain.
• Demikianlah teknologi tidak hadir lagi secara fisik-inderawi dalam barang atau
benda atau alat, melainkan telah hadir dalam bentuk sebagai suatu “roh”
zaman, sistem sosial dan struktur masyarakat manusia dalam suatu komunitas.
• Meminjam istilah Mangunwijaya, maka teknologi telah menjadi “tuan” yang
memperbudak, “raja” yang otonom dan totaliter, bahkan “dewa ” yang
menuntut pengorbanan dari manusia.
Teknologi dapat digambarkan sebagai:

• Teknologi sebagai makna untuk memenuhi suatu maksud di dalamnya


terkandung apa saja yang dibutuhkan untuk mengubah
(mengkonversikan) sumberdaya (resources) ke suatu produk atau jasa.
• Teknologi: sumberdaya yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan
(objective).
• Technologi adalah suatu tubuh dari ilmu pengetahuan dan rekayasa
(engineering) yang dapat diaplikasikan pada perancangan produk dan
atau proses atau pada penelitian untuk mendapatkan pengetahuan
baru.
Ciri-ciri Teknologi Barat

• Serba intensif dalam segala hal, seperti modal, organisasi, tenaga


kerja dan lain-lain, sehingga lebih akrab dengan kaum elit daripada
dengan buruh itu sendiri.
• Dalam struktur sosial, teknologi Barat bersifat melestarikan sifat
kebergantungan.

• Contoh: ???
Hakikat dan Makna Seni

• Konon kata ‟seni‟ berasal dari kata “SANI” yang kurang lebih artinya “Jiwa yang
Luhur/ Ketulusan jiwa”.
• Kajian ilmu di Eropa mengatakan “ART” (artivisial) yang artinya kurang lebih adalah
barang/ atau karya dari sebuah kegiatan.
• Seni adalah hasil ungkapan akal dan budi manusia dengan segala prosesnya serta
merupakan ekspresi jiwa seseorang.
• Hasil ekspresi jiwa tersebut berkembang menjadi bagian dari budaya manusia.
• Seni identik dengan keindahan, keindahan yang hakiki identik dengan kebenaran.
• Seni yang lepas dari nilai-nilai ketuhanan tidak akan abadi karena ukurannya
adalah hawa nafsu bukan akal dan budi.
DAMPAK PENYALAHGUNAAN IPTEK PADA KEHIDUPAN

• Dampak langsung dari kemajuan IPTEK adalah kemudahan-


kemudahan dalam beraktifitas.
• Dampak negatif dari kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni,
dapat mengakibatkan masyarakat semakin terbuai, karena mereka
hampir tak sadar bahwa ternyata dirinya telah berada dalam situasi
pola hidup konsumtif, hedonistic, dan materialistic.
• Munculnya pola hidup yang konsumtif
• Terutama bagi generasi muda. pola ini akan mudah muncul karena juga tergiur
pada berbagai kecanggihan teknologi yang ditawarkan sehingga membuat
masyarakat rela membeli dalam jumlah besar dan kontinu.

• Munculnya pola hidup hedonistic.


• Secara sederhana pola hidup hedonistic berupa hidup glamor dan berlebih-lebih
bahkan sering juga bergabung dengan gaya hidup yang konsumtif.

• Munculnya pola hidup materialistis


• Kehidupan dikota-kota besar kerap terlihat pola hidup yang materialistis atau
mementingkan kekayaan dan mengejar harta. Bahkan terkadang memunculkan
problematika baru disosial karena membuat generasi muda menjadi materialistik.
Dampak lain:
• Perubahan di bidang intelektual; masyarakat meninggalkan kebiasaan
lama atau kepercayaan tradisonal, mereka mulai mengambil
kebiasaan serta kepercayaan baru, setidaknya mereka telah
melakukan reaktualisasi.
• Perubahan dalam organisasi sosial yang mengarah pada kehidupan
politik.
• Perubahan dan benturan-benturan terhadap tata nilai dan tata
lingkungan.
• Perubahan di bidang industri dan kemampuan di medan perang
(nuklir).
SELAMAT MENGIKUTI UJIAN AKHIR
SEMESTER

Anda mungkin juga menyukai