Agil Dhiemitra Aulia Dewi Anemia Pada Remaja
Agil Dhiemitra Aulia Dewi Anemia Pada Remaja
Disampaikan pada Diseminasi Riset Gizi dan Launching Fitur TTD Mobscreen Penjarkes DIY
30 Juni 2022
Anemia
• Prevalensi anemia secara nasional pada semua kelompok umur adalah 21,7%.
Prevalensi anemia pada perempuan relative lebih tinggi sebesar 23,90%
sementara pada laki-laki sebesar 18,40%. Prevalensi anemia secara nasional
menurut data Riskesdas 2018 sebesar 48,9%, sementara prevalensi anemia
pada remaja putri pada tahun 2018 sebesar 26,50% (Priyanto, 2018).
• Prevalensi anemia gizi besi pada remaja putri tahun 2021 di Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY) usia 12-19 tahun yaitu 36,00% (Hermanto et al., 2020).
Gambaran grafis memperlihatkan bahwa di Kabupaten Bantul prevalensi
anemia gizi besi pada remaja usia 12-19 tahun sebesar 54,8% (Aprilianti &
Arisjulyanto, 2018).
Body Perilaku Asupan Kadar
Image Diet Gizi Hb
Body Image
• Body image adalah Gambaran/persepsi
seseorang terhadap bentuk dan ukuran
tubuhnya. Diukur menggunakan Figure
Rating Scale
• Digolongkan menjadi 2 kategori yaitu :
• Persepsi body image negatif jika
penilaian persepsi terhadap bentuk
tubuh aktual tidak sesuai dengan status
gizinya
• Persepsi body image positif jika
penilaian persepsi terhadap bentuk
tubuh aktual sesuai dengan status
gizinya
Body Image, Perilaku Diet, Kadar Hb
Body Image Remaja Putri
Underweight
Tidak Anemia
88%
Perilaku Diet Sedang
92% Normal
Body Image, Perilaku Diet, Kadar Hb
• Semakin positif body
image, perilaku dietnya
semakin rendah.
• Semakin rendah perilaku
diet, kadar Hb semakin
rendah juga
Variabel Rho P value (Subardjo and Dewi, 2021)
Body Image dan Perilaku Diet -0,4084 0,0000*
• Status anemia pada 198 remaja putri di Bantul tahun 2022 : 157
remaja putri tidak anemia (79,29%) dan 41 remaja putri (20,71%)
lainnya mengalami anemia.
• Asupan zat besi dan vitamin C pada 198 remaja putri : 110 remaja
putri kurang (55,56%) dan 88 remaja putri (44,44%) lainnya sudah
tergolong cukup.
• Remaja putri yang memiliki asupan zat besi kurang berisiko 33,5 kali
lebih tinggi mengalami anemia jika dibandingkan dengan remaja putri
yang memiliki asupan zat besi yang cukup (Sholihah et al., 2019)
Edukasi Gizi dan Anemia
• Penelitian kuantitatif menggunakan pre post test group design dengan
pendekatan eksperimental semu (quasi experiment) untuk
mengetahui efektivitas edukasi gizi terhadap tingkat pengetahuan
remaja mengenai anemia.
• Penelitian dilakukan pada bulan Januari 2022. Populasi terjangkau
dalam penelitian ini adalah siswi SMP dan SMA di wilayah Bantul yang
berjumlah 3.807. Pemilihan sekolah dilakukan secara cluster random
sampling. Besar sampel diperoleh 199 sampel .
• Siswi diberikan pretest di awal sesi kemudian diberikan intervensi
berupa tayangan video mengenai anemia dan diakhir sesi diberikan
posttest.
Edukasi Gizi dan Anemia
Tingkat
Pengetahuan Pre- Post-
Anemia N Intervensi N Intervensi
Kurang Baik 78 39,50% 10 5%
Baik 121 60,80% 189 95%
Edukasi Video