Anda di halaman 1dari 15

PROJECT EDUKASI

DIET PADA REMAJA


Anggota Kelompok
260112200042 Soleh 260112200090 Diah Siti Fatimah
260112200060 Yulin Prisdiany 260112200092 Hafiz Firnandi
260112200070 Wan Aulia A 260112200094 Aurizal Risandy Irawan
260112200074 Lutfiah Yusuf 260112200098 Dian Amalia Maharani
260112200076 Hafida Aulia Qodrina
260112200084 Ira Maya
260112200088 Irsarina Rahma

2
Latar Belakang
Terjadi percepatan pertumbuhan Voelker (2015) : Studi Body Image
Windows of opportunity kedua, 70% remaja putri untuk mengurangi berat
menentukan kualitas hidup saat badannya karena merasa kurang langsing
dewasa padahal hanya 15% diantara mereka yang
menderita obesitas atau kegemukan
Gaya hidup dan konsumsi makanan
tidak seimbang memicu obesitas Ketidakpuasan penampilan fisik
(Kemkes, 2020); (Adriani dan atau kekurangan gizi
Wirjatmadi, 2012).

Riskesdas (2018) Usaha mengontrol berat dan bentuk tubuh

25,7% remaja 13-15 tahun


→ status gizi pendek Diet
26,9% remaja 16-16 tahun
→ status gizi sangat pendek 3
Latar Belakang
Akses internet Komunikasi, Informasi, dan Edukasi
yang mudah (KIE)
Kurangnya pengetahuan
melalui
tentang diet Promosi Kesehatan

Masalah Gizi Peningkatan


pengetahuan remaja Desa Cilayung
tentang diet
Perubahan gaya hidup
Survey mawas diri daerah Cilayung
(2015), Jumlah penduduk berkisar 5312
jiwa, dengan jumlah remaja 425 jiwa
(Astuti & Hartina, 2016).

4
Identifikasi Masalah
● Bagaimana cara meningkatkan pengetahuan konsep diet yang baik dan
pentingnya gizi seimbang pada kalangan remaja di Desa Cilayung?
● Bagaimana cara untuk memberikan promosi kesehatan mengenai diet sehat pada
kalangan remaja?
● Project apa yang dapat dilakukan sebagai bentuk promosi kesehatan kepada
kalangan remaja mengenai diet sehat di Desa Cilayung?

Tujuan
● Meningkatkan pengetahuan mengenai konsep diet yang baik pentingnya gizi
seimbang pada kalangan remaja di Desa Cilayung.
● Mengetahui cara memberikan promosi kesehatan mengenai diet sehat pada
kalangan remaja.
● Membuat project promosi kesehatan kepada kalangan remaja mengenai diet
sehat untuk meningkatkan status gizi remaja dan memutus rantai inter-generasi
masalah gizi di Desa Cilayung.
5
USULAN :
PROMOSI KESEHATAN GIZI
SEIMBANG PADA REMAJA
Remaja

Batasan usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24


tahun, sedangkan menurut Menteri Kesehatan RI tahun
2010 adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum
menikah.

Massa ini merupakan perkembangan untuk menjadi


dewasa, oleh karena itu perlu bimbingan dan pengalaman
untuk mencapai tahap kedewasaan yang baik termasuk di
kematangan mental, emosional, sosial, dan fisik
(Pritasari dan Nugraheni, 2017).

7
Gangguan Makan Remaja

● Gangguan makan yang biasa terjadi pada remaja yaitu bulimia


nervosa dan anoreksia.
● Gangguan ini dapat terjadi karena obsesi untuk membentuk
tubuh langsing dengan cara menguruskan badan.
● Ciri-ciri seseorang dengan gangguan makan ini antara lain
sangat mengontrol asupan makannya, kehilangan berat badan
secara drastis tetapi tetap melarang dirinya untuk
mengkonsumsi makanan berat, tidak menstruasi selama
beberapa bulan karena gangguan hormonal (Pritasari dan
Nugraheni, 2017).

8
Mineral Karbohidrat
Kalsium, zat besi, natrium, Dianjurkan 50 – 60% total
air. kalori

Kebutuhan
Vitamin Gizi Remaja Energi
A, B1, B6, B12, C, D, E. 2000 – 2200 Kkal/hari.

Protein
Serat Remaja laki-laki = 66 – 72 g/hr
Lemak
Agar mudah BAB dan rasa dari kalori total.
20- 25% dari kalori total. kenyang lebih lama. Remaja perempuan = 59 - 69
g/hari dari kalori total.

9
(Pritasari dan Nugraheni, 2017).
Diet
▪ Diet adalah pengaturan pola dan konsumsi makanan serta
minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi
dalam jumlah tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang
diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan.
▪ Diet sering disalah artikan sebagai usaha mengurangi
makan untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Namun
sebenarnya diet adalah mengatur pola makan. Oleh karena
itu, perlu diluruskan mengenai arti menurunkan berat badan
yang sebenarnya.
(Persatuan Ahli Gizi Indonesia, 2009).

10
IMPLEMENTASI PROJECT
PROMOSI KESEHATAN “DIET SEHAT REMAJA (DISAMA)”
Implementasi

1. Identifikasi pengetahuan gizi


Dilakukan melalui kuesioner dan wawancara tentang 4
pilar gizi seimbang pada remaja di Desa Cilayung,
terutama pada siswa sekolah menengah.

2. Identifikasi Status Gizi


Dilakukan melalui pengukuran antropometri remaja,
meliputi tinggi badan dan berat badan untuk diketahui
IMT masing-masing remaja.

12
3. Promosi kesehatan dan Edukasi
Promosi kesehatan dan edukasi gizi pada remaja, yang meliputi edukasi pentingnya gizi
seimbang pada remaja dan pola hidup sehat. Promosi kesehatan diadakan dengan
tema “Disama : Diet Bersama Remaja” dengan melalui media video dan grup diskusi.
Selain itu juga diadakan demo memasak makanan dengan gizi seimbang bekerja sama
dengan penduduk setempat untuk memperkenalkan diet dengan gizi seimbang.

4. Monitoring dan Evaluasi


Keberhasilan kegiatan dinilai melalui monitoring status gizi remaja
di Desa Cilayung setiap 3 bulan sekali selama 2 periode.
13
Daftar Pustaka
Adriani, M. & Wirjatmadi, B. 2012. Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Kencana Pradanamedia Group.
Astuti, S., & Hartinah, H. 2016. Gambaran Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Remaja Putri Dalam Penanganan Keputihan
Di Desa Cilayung. Jurnal Sistem Kesehatan. 2(1): 40-46.
D Adamo. J. Peter, and Whitney Catherine. 2007. Penemuan Baru Memerangi Diabetes Melalui Diet Golongan Darah.
Yogyakarta: B-First, hal 24-25.
Kementerian Kesehatan Indonesia. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Direktorat Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan
Anak.
Kementerian Kesehatan Indonesia. 2020. Gizi Saat Remaja Tentukan Kualitas Keturunan. Tersedia online di
https://www.kemkes.go.id/article/view/20012600004/gizi-saat-remaja-tentukan-kualitas-keturunan.html [Diakses 21
Oktober 2020].
Kurnianingsih, Y. 2009. Hubungan Faktor Individu dan Lingkungan terhadap Diet Penurunan Berat Badan pada Remaja
Putri di Empat SMA Terpilih. Skripsi. Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia. 2009. Kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta, penerbit Buku Kompas.
Pritasari, D., dan Nugraheni T. 2017. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber Daya Manusia
Kesehatan.
Voelker, K.D., Reel, J.J., Greenleaf, C. 2015. Weight Status and Body Image Perceptions in Adolescents: Current
Perspectives. Adolescent Health, Medicine and Therapeutics. Vol (6): 149-158.

14
Thanks!
Any questions?

15

Anda mungkin juga menyukai