T, MPH
Disampaikan pada mata kuliah Konseling
Gizi Prodi Sarjana Terapan Gizi dan
Dietetika (Alih Jenjang), September 2021
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
KEP atau Protein Energy Malnutrition (PEM).
KEP awalnya banyak dipelajari di Afrika, yang
dikenal dengan nama lokal kwashiorkhor yang
berarti penyakit rambut merah. Masyarakat
menganggap kwashiorkhor sebagai kondisi
yang biasa terdapat pada anak kecil yang
sudah mendapat adik.
Prevalensi tertinggi KEP terdapat pada anak
balita
Moderate Acute Malnutrition (MAM) = wasting =
gizi kurang; Severe Acute Malnutrition (SAM) =
severely wasting = gizi buruk.
KURANG ENERGI PROTEIN
BB menurut PB atau Kurang Gizi Akut
BB menurut TB (WASTING)
Lingkar Lengan Atas
(LiLA) Kurang Gizi Akut
(WASTING)
Catatan:
anak dengan BB/U rendah, kemungkinan mengalami masalah pertumbuhan perlu
dikonfirmasi dengan indeks BB/PB atau BB/TB sebelum diintervensi
5
Klasifikasi Kurang Gizi Akut pada Balita
Gunakan teknik
yang sama untuk
mengecek edema
pada tungkai dan
tangan.
Schoenbuchner et al,2019
8
Membangun dasar konseling
Menggali permasalahan
Menegakkan diagnosis
Memilih rencana
Intervensi Gizi
Memperoleh komitmen
Monitoring & Evaluasi
Terminasi
• Mengucapkan Salam
• Memperkenalkan diri
• Mengenal klien
• Membangun hubungan
• Memahami tujuan kedatangan klien
• Menjelaskan tujuan dan proses konseling (durasi
waktu yang dibutuhkan untuk konseling)
Data Antropometri (AD)
Data Biokimia (BD)
Data Fisik dan klinis (PD)
Riwayat Gizi/Makan (FH)
Riwayat Personal (CH)
Melakukan identifikasi masalah,
penyebab dan tanda/gejala yg
disimpulkan dari uraian hasil
pengkajian gizi
Kemungkinan Etiologi:
Komponen: Problem (P), Etiology (E), Akses makanan terbatas,
Sign and symtomp (S). kebutuhan meningkat
karena penyakit,
pengetahuan, pilihan junk
Formulasi Pernyataan Diagnosis Gizi:
food, dll
Problem berkaitan dengan Etiologi
ditandai dengan Sign/ Symptom
Intervensi Gizi