0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
99 tayangan3 halaman
Ringkasan dari dokumen review jurnal tentang prediksi praktik pencegahan demam berdarah di kalangan mahasiswa asing di Universiti Putra Malaysia adalah: (1) penelitian ini meneliti faktor yang mempengaruhi praktik pencegahan demam berdarah, (2) hasilnya menunjukkan sikap negatif dan pengetahuan rendah merupakan prediktor utama praktik yang buruk, (3) penelitian ini memberikan panduan untuk meningkatkan sikap dan pengetahuan mel
Ringkasan dari dokumen review jurnal tentang prediksi praktik pencegahan demam berdarah di kalangan mahasiswa asing di Universiti Putra Malaysia adalah: (1) penelitian ini meneliti faktor yang mempengaruhi praktik pencegahan demam berdarah, (2) hasilnya menunjukkan sikap negatif dan pengetahuan rendah merupakan prediktor utama praktik yang buruk, (3) penelitian ini memberikan panduan untuk meningkatkan sikap dan pengetahuan mel
Ringkasan dari dokumen review jurnal tentang prediksi praktik pencegahan demam berdarah di kalangan mahasiswa asing di Universiti Putra Malaysia adalah: (1) penelitian ini meneliti faktor yang mempengaruhi praktik pencegahan demam berdarah, (2) hasilnya menunjukkan sikap negatif dan pengetahuan rendah merupakan prediktor utama praktik yang buruk, (3) penelitian ini memberikan panduan untuk meningkatkan sikap dan pengetahuan mel
BEHUBUNGAN DENGAN PENCEGAHAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DIANTARA MAHASISWA ASING ( INTERNASIONAL) DI UNIVERSITI PUTRA MALAYSIA, SERDANG Jurnal International Journal of Public Health and Clinical Sciences e-ISSN : 2289-7577. Volume &halaman Vol. 3:No. 5 Tahun September/October 2016 Penulis Rao G1, Minhat HS2, Hayati KS2 Reviewer YUNAIS ADSMI Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menentukan praktik dan faktor yang mempengaruhi terkait pencegahan demam berdarah di kalangan siswa internasional di Universiti Putra Malaysia, Serdang. Metode penelitian Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional, pemilihan sampel menggunakan cluster sampling sebanding dengan ukuran sampel yang digunakan dalam penelitian ini. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang divalidasi dan dikelola sendiri yang terdiri dari enam bagian yaitu faktor sosio- demografi, pengetahuan, sikap, pengaruh media massa, riwayat demam berdarah dengue dan praktik-praktik terkait pencegahan Dengue . Data dianalisis menggunakan Statistik IBM untuk Ilmu Sosial (SPSS) versi 21.0 terdiri dari analisis deskriptif, bivariat dan multivariat dan tingkat signifikansi ditetapkan P <0,05 Hasil penelitian Sebanyak 641 responden dilibatkan dengan tingkat tanggapan 95,7%. Mean usia responden adalah 33,41 ± 6,56 tahun. Mayoritas responden adalah orang Asia (74,6%), laki-laki (65,5%), menikah (61,5%), memiliki pengetahuan yang rendah (45,9%), menunjukkan Sikap negatif (51,6%) dan menunjukkan praktik yang baik terkait dengan praktik pencegahan demam berdarah (53,7%). Prediksi signifikan untuk praktik yang buruk adalah sikap negatif terhadap praktik (AOR = 3,705, 95% CI = 2,532–5,421, P <0,001), pengaruh media massa yang rendah terhadap praktik (AOR = 0,274, 95% CI = 0,188-0,999, P <0,001), pengetahuan Rendah (aOR = 0,169, 95% CI = 0,090 – 0,319, P <0,001) dan pengetahuan yang baik tentang demam berdarah (aOR = 0,439, 95% CI = 0,234 - 0,825, P <0,010). Kesimpulan Studi ini menemukan bahwa 53,7% siswa internasional memiliki praktik yang baik terkait dengue pencegahan demam meskipun pengetahuan dan sikap negatif yang buruk. Faktor-faktor yang signifikan terkait dengan praktik yang terkait dengan pencegahan demam berdarah adalah jenis kelamin, status perkawinan, penget- ahuan tentang demam berdarah, sikap terhadap demam berdarah, pengaruh media massa terhadap berlatih dan riwayat demam berdarah sebelumnya. Sedangkan prediktor terkait dengan praktik yang buruk terhadap pencegahan demam berdarah adalah sikap terhadap demam berdarah. Sementara itu responden yang menikah atau bercerai, memiliki pengetahuan sedang atau miskin tentang demam berdarah dan a rendahnya pengaruh media massa terhadap praktik adalah pelindung terhadap praktik yang buruk terkait dengan pencegahan demam berdarah. Oleh karena itu, sikap positif harus dibudayakan oleh mengekspos siswa internas- ional dengan pengetahuan yang memadai melalui media massa untuk mempertahankan praktek pencegahan yang baik. Kekuatan Kekuatan dari penelitian ini adalah Ukuran sampel yang digun- akan dalam penelitian ini (N = 641) dan tingkat respons (95,7%) lebih tinggi dibandingkan dengan penelitian serupa lainnya. Selain itu, ini Penelitian menggunakan kuesioner yang divalidasi dengan konsistensi internal yang baik. Kelemahan Penelitian ini pasti diartikan secara hati-hati karena ada beberapa batasan potensial. Yang paling jelas adalah desain penelitian itu sendiri yang merupakan studi cross-sectional. Dimana Hasil yang diukur dalam penelitian ini adalah dilakukan dalam waktu singkat, itu hanya 'snapshot' dari perkiraan prevalensi di komunitas, pada periode waktu tertentu. Kedua, kuesioner untuk penelitian ini adalah diadopsi dari (Chanyasanha et al, 2014) yang merupakan studi perilaku pencegahan infeksi demam berdarah di kalangan ibu rumah tangga di Kolombo, Sri Lanka, sedangkan penelitian ini meneliti tentang mahasiswa internasional yang memiliki tingkat pendidikan yang berbeda. Ketiga adalah metode pengumpulan data. Kuesioner self-administered yang dikelola sendiri, oleh karena itu mungkin ada bias informasi karena responden cenderung memberikan jawaban yang diinginkan secara sosial.