Anda di halaman 1dari 36

PENCITRAAN PRFOFESI

INTERNAL
NORMA / NILAI
SESAMA ANGGOTA YANG BERLAKU

PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN
DAN KELUARGA E
X
P AGAMA
INDIVIDU INTERAKSI R ADAT
E
S WIRAGA
BUSANA
ORGANISASI I
WICARA
EXTERNAL

KEMITRAAN

SPONSORSHIP

NEGATIF
PENGAKUAN CITRA

IMAGAE

POSITIF
PEKERJAAN – PROFESI – PROFESIONAL – KODE ETIK

PEKERJAAN :

1. Kodrat manusia untuk bertahan hidup di dunia.


2. Suatu aktivitas manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya

pekerjaan
pekerjaan
PROFESI:
profesi
Bagian dari pekerjaan, tetapi tidak semua
pekerjaan adalah Profesi
Sebagai contoh, staf administrasi vs akuntan
08/06/23 2
PROFESIONAL

Professional adalah orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan


purna waktu dan hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan
suatu keakhlian yang tinggi. Atau seorang professional adalah
seseorang yg hidup dengan memperaktekkan suatu keakhlian
tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu yang
menuntut keakhlian, sementara orang lain melakukan hal yang sama
sebagai sekedar hobi, untuk senang-senang atau untuk mengisi
waktu luang.

06/08/23 3
PROFESIONAL

Orang yang tahu akan keakhlian dan keterampilannya.

Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya itu.


Hidup dari situ.

Bangga akan pekerjaannya.


Seseorang yang professi PROFESIONAL adalah : Orang yang tahu
akan keahlian dan keterampilannya, Meluangkan seluruh waktunya
untuk pekerjaan atau kegiatannya itu, Hidup dari situ, dan Bangga
akan pekerjaannya.

06/08/23 4
PROFESIONAL

1. Orang yang tahu akan keakhlian dan keterampilannya.


2. Meluangkan seluruh waktunya untuk pekerjaan atau kegiatannya
itu.
3. Hidup dari situ.
4. Bangga akan pekerjaannya.

Seseorang yang professi PROFESIONAL adalah : Orang yang tahu


akan keahlian dan keterampilannya, Meluangkan seluruh waktunya
untuk pekerjaan atau kegiatannya itu, Hidup dari situ, dan Bangga
akan pekerjaannya.

06/08/23 5
PROFESI & PROFESIONAL (2)
Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar
menurut nilai-nilai normal.

Untuk menjadi seorang yang profesional, diperlukan :

1.Komitmen,
2.Tanggungjawab,
3.Kejujuran,
4.Sistematik berpikir,
5.Penguasaan materi

08/06/23 6
PENGERTIAN PROFESSIONAL

Professional memiliki 3 hal pokok :

Knowledge
Knowledge, tak
hanya ahli di
bidangnya, tapi ia
Skill Attitude juga berwawasan
Attitude, bukan hanya dan menguasai
Skill disini berarti adalah
pintar dan cerdas, tapi berbagai ilmu
seseorang itu benar-benar
dia juga punya etika pengetahuan lain
ahli di bidangnya.
yang diterapkan dalam yang berhubungan
bidangnya. dengan bidangnya.

06/08/23 7
PENGERTIAN PROFESIONAL

1. Orang yang mempunyai profesi atau pekerjaan purna waktu.


2. Memerlukan latihan khusus dalam satu kurun waktu.
3. Hidup dari pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu keahlian yang tinggi.
4. Hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam
suatu kegiatan tertentu sesuai keahliannya.
5. Memiliki pendidikan khusus, yaitu keahlian dan keterampilan dan memiliki
dasar pendidikan dan pelatihan serta pengalaman dalam kurun waktu untuk
menunjang keahliannya.
6. Memahami kaidah dan standard moral profesi serta etika profesi dalam bidang
pekerjaannya.
7. Berupaya mengutamakan kepentingan masyarakat, artinya setiap pelaksana
profesi harus meletakkan kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat.
8. Ada ijin khusus dari instansi yang berwenang untuk menjalankan profesinya.
9. Terorganisir dalam suatu induk organisasi sebagai pengawasnya

06/08/23 8
Lanjutan Pengertian Profesional

1. RANGKAIAN PEKERJAAN YANG DITEKUNI YANG MAMPU MEMENUHI


HIDUPNYA SECARA TOTAL

2. PELAKSANAAN SUATU PROFESI ( AKTIVITAS PEKERJAAN ) SESUAI


DENGAN MEKANISME DAN STANDARISASI YANG BERLAKU

3. SEMUA KEBUTUHAN HIDUP KELUARGA ( ANAK, ISTRI, SUAMI )


TERPENUHI DARI PROFESI YANG IA LAKUKAN

08/06/23 9
Lanjutan Pengertian Profesional

Profesional adalah suatu sikap kerja positif yang dilandasi dengan


spirit yg tinggi untuk mendapatkan hasil yg maksimal.

Profesional adalah sifat sesuatu yang berkenaan dengan profesi;


penampilan dalam menjalankan jabatan sesuai dengan tuntutan
profesi; orang yang mempunyai kemampuan sesuai dengan profesi.

1. Bersangkutan dengan profesi


2. Pekerjaan yang memerlukan kepandaian khusus untuk
menjalankannya
3. Mengharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya
(lawan dari amatir)

08/06/23
Lanjutan PROFESI & PROFESIONAL
Lanjutan PROFESI & PROFESIONAL
Lanjutan PROFESI & PROFESIONAL

Seorang pelaku profesi harus memiliki sifat-sifat berikut:

1.Menguasai ilmu secara mendalam di bidangnya


2.Mampu mengkonversi ilmu menjadi keterampilan
3.Menjunjung tinggi etika dan integritas profesi.

08/06/23 13
Lanjutan PROFESI & PROFESIONAL

Profesional adalah orang yang menjalankan profesinya secara benar


menurut nilai-nilai normal (2).

Untuk menjadi seorang yang profesional, diperlukan :

1.Komitmen,
2.Tanggungjawab,
3.Kejujuran,
4.Sistematik berpikir,
5.Penguasaan materi

08/06/23 14
SEORANG PROFESIONAL DITUNTUT MEMILIKI :

1. Pengetahuan;
2. Penerapan keahlian;
3. Tanggung jawab sosial;
4. Pengendalian diri;
5. Etika bermasyarakat sesuai profesinya

06/08/23 15
CIRI-CIRI PROFESIONAL
Untuk menjadi profesional harus memiliki ciri-ciri tertentu. Ciri-
ciri tersebut adalah sebagai berikut :

Memiliki skill atau kemampuan dan pengetahuan tinggi, apakah itu


diperoleh dari hasil pendidikan atau pelatihan dan ditambah dengan
pengalaman selama bertahun-tahun yang telah ditempuhnya.

Mempunyai kode etik yang merupakan standar moral bagi setiap


profesi yang dituangkan secara formal, tertulis dan normatif.

Memiliki tanggung jawab profesi dan integritas pribadi yang tinggi


baik terhadap dirinya sebagai penyandang profesi maupun terhadap
pimpinan organisasi, perusahaan dan masyarakat serta menjaga
martabat atau nama baik bangsa dan negara
08/06/23
CIRI-CIRI PROFESIONAL
Memiliki jiwa pengabdian kepada masyarakat dalam mengambil
keputusan meletakkan kepentingan pribadi demi kepentingan
masyarakat, bangsa dan negara tanpa pamrih memberikan
pelayanan jasa keahlian dan bantuan kepada pihak lain yang
membutuhkan.
Mempunyai kemampuan dalam perencanaan program kerja secara
jelas, strategik, mandiri, tidak bergantung pada pihak lain serta
dapat bekerja sama dengan pihak terkait juga memiliki standar dan
etos kerja profesional yang tinggi
Menjadi anggota salah satu organisasi profesi sebagai wadah untuk
menjaga eksistensinya, mempertahankan kehormatan dan
menertibkan perilaku standar profesi. Fungsi lainnya adalah untuk
wacana komunikasi saling tukar informasi, pengetahuan dan
membangun rasa solidaritas sesama rekan anggota
08/06/23 17
CIRI-CIRI PROFESIONAL

Seorang profesional harus mampu bertindak melalui pertimbangan


yang matang dan benar, yaitu dapat membedakan secara etis mana
yang dapat dilakukan, mana yang tidak sesuai dengan kode etik.

1. MEMPUNYAI KOMITMEN
2. MENGUASAI SECARA MENDALAM TERHADAP ILMU
YANG DIMILIKINYA
3. BERTANGGUNG JAWAB TERHADAP HASIL
PEKERJAANNYA
4. MAMPU BERPIKIR SISTEMATIS (REFLEKSI-KOREKSI)

08/06/23
CIRI-CIRI PROFESIONAL
Jadi seorang profesional harus memiliki kemampuan tertentu, yaitu :

Kemampuan untuk kesadaran etis yaitu memperhatikan kepentingan


profesi bukan untuk subyektif, tetapi untuk kepentingan yang lebih
luas (obyektif).

Kemampuan untuk mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan


rasional, obyektif dan penuh integritas pribadi serta tanggung jawab
yang tinggi

Kemampuan untuk berperilaku secara etis,yaitu memiliki perilaku,


sikap, etika, moral yang baik (good moral and good manner) dalam
berhubungan dengan pihak lain (social contact).

08/06/23
CIRI-CIRI ORANG YANG PROFESIONAL (4)

1. Mempunyai komitmen
2. Menguasai secara mendalam terhadap ilmu yang dimilikinya
3. Bertanggung jawab terhadap hasil pekerjaannya
4. Mampu berpikir sistematis (refleksi-koreksi)

1. KUALITAS MUTU ( PENINGKATAN SKILL ), MENERIMA PEMBAHARUAN


(INOVATIF ), CIUM ( CEKATAN – INISIATIF – ULET – MAJU ).
2. TEGAR / PENYALAHGUNAAN WEWENANG, TIDAK GOYAH GODAAN HARTA,
JABATAN, WANITA, dsb.
3. SEIRAMA UCAPAN DAN PRILAKU.
4. MENGHARGAI PRESTASI ORANG LAIN, BERJIWA BESAR MENGAKUI
KEKURANGAN.
5. SEGALA SESUATUNYA KARENA BAROKAH DARI SANG PENCIPTA
( SIFAT QANAAH TAWADU’ )
PROFESIONAL JIKA ?

Tanggung jawab.
Berpikir sistematis.
Penguasaan materi.
Komitmen tinggi.
Menjadi bagian masyarakat profesional

08/06/23 21
APAKAH DIRIKU PROFESIONAL?

1. Kualitas / peningkatan skill : Menerima pembaharuan inovatif mengerti


dan menguasai pekerjaan. Artinya : seseorang pemecah masalah
( problem solver ) bukan pencipta masalah ( problem maker) naluri cium
( cekatan-inisiatif-ulet-maju ) yang tinggi.
2. Komitmen : Semakin tinggi komitmen semakin tinggi mencintai
pekerjaan semakin tinggi pula rasa tanggung jawab pada pekerjaan,
merasa tidak terbebani ( loyalitas ).
3. Motivasi Tinggi : Mampu menjadi motivasi bagi dirinya, tidak down,
malas, suntuk ketika menghadapi situasi sulit tegar bersemangat, saat yg
lain terkulai kehilangan gairah kerja, Dapat membedakan penggunaan
fasilitas untuk kepentingan pribadi atau kantor, Tidak goyah godaan
harta, jabatan, wanita, dan lainnya.

08/06/23 22
APAKAH DIRIKU PROFESIONAL?

4. Bermartabat : Bekerja Senantiasa Dilandasi Oleh Nilai-nilai


Kejujuran, Karena Tidak Cukup Mengandalkan Keahlian Dan
Kepandaian Harus Didukung Oleh Moral, Pikiran Dan Perbuatan
Seirama .
5. Bekerja Sama : Tetap Membutuhkan Bantuan Orang Lain ( Tidak
Ada Sesuatu Yang Dapat Dilakukan Oleh Diri Sendiri ) . Menghargai
Sekecil Apapun Bantaun Orang Lain, Menghargai Prestasi Orang
Lain, Berjiwa Besar Mengakui Kelemahan Diri Sendiri ( Human
Relation).
6. Memandang segala sesuatu karena kekuasaan Sang Pencipta
( Qanaah, Tawadu’ ), keterampilan ilmu pengetahuan yang dimiliki
manusia hanya sedikit.

08/06/23 23
STANDARD MENGUKUR PROFESSIONAL

Gilley Dan Eggland (1989), prespektif pendekatan yaitu :

Pendekatan berorientasi filosofis 


Pendekatan perkembangan bertahap 
Pendekatan berorientasi karakteristik
Pendekatan berorientasi non-tradisional

08/06/23 24
LANGKAH PROSES PROFESIONAL

1. Adanya asosiasi informal individu-individu yang memiliki


minat yang sama terhadap suatu profesi.
2. Melakukan identifikasi dan adopsi terhadap ilmu
pengetahuan tertentu untuk mendukung profesi yang dijalani.
3. Setelah individu-individu yang memiliki minat yang sama
berkumpul, selanjutnya para praktisi akan terorganisasi
secara formal pada suatu lembaga.
LANGKAH PROSES PROFESIONAL (2)

4. Melakukan penyepakatan adanya persyaratan profesi


berdasarkan pengalaman atau kualifikasi tertentu.
5. Penentuan kode etik profesi yang merupakan aturan main
dalam menjalankan sebuah profesi yang harus ditaati oleh
semua anggota profesi yang bersangkutan.
6. Revisi persyaratan berdasarkan kualifikasi tertentu seperti
syarat akademis dan pengalaman melakukan pekerjaan di
lapangan.

08/06/23 26
LANGKAH PROSES PROFESIONAL (2)

7. Menguasai ilmu secara mendalam dalam bidangnya


8. Mampu mengkonversikan ilmunya menjadi keterampilan
9. Selalu menjunjung tinggi etika dan integritas profesi
10. Memiliki sikap: komitmen tinggi, jujur, tanggungjawab,
berpikir sistematis, menguasai materi

08/06/23 27
7 SYARAT PEKERJAAN PROFESIONAL

1. Pekerjaan tersebut adalah untuk melayani orang banyak (umum)


2. Bagi yang ingin terlibat dalam profesi dimaksud, harus melalui
pelatihan yang cukup lama dan berkelanjutan
3. Adanya kode etik dan standar yang ditaati berlakunya di dalam
organisasi tersebut
4. Menjadi anggota dalam organisasi profesi dan selalu mengikuti
pertemuan ilmiah yang diselenggarakan oleh organisasi profesi
tersebut

08/06/23 28
7 SYARAT PEKERJAAN PROFESIONAL
5. Mempunyai media/publikasi yang bertujuan untuk
meningkatkan keahlian dan ketrampilan anggotanya
6. Kewajiban menempuh ujian untuk menguji pengetahuan bagi
yang ingin menjadi anggota
7. Adanya suatu badan tersendiri yang diberi wewenang oleh
pemerintah untuk mengeluarkan sertifikat

08/06/23 29
PENGERTIAN PROFESIONALISME

Profesionalisme merupakan suatu Profesionalisme mengandung


tingkah laku, suatu tujuan atau pula pengertian menjalankan
suatu rangkaian kwalitas yang suatu profesi untuk keuntungan
menandai atau melukiskan atau sebagai sumber
coraknya suatu “profesi”. penghidupan.

06/08/23 30
MENGUKUR PROFESIONALISME

PROFESIONAL + “ISME” = PROFESIONALISME

Kata “isme” sendiri berarti paham. Ini berarti pula bahwa nilai-nilai
profesional harus menjadi bagian dari jiwa seseorang yg
mengemban suatu profesi.

08/06/23 31
PROFESIONALISME

Nilai-nilai profesional harus menjadi bagian dan telah menjiwai


seseorang yang sedang mengemban sebuah profesi.

08/06/23 32
PROFESIONALISME

Profesionalisme adalah suatu paham yang mencitakan


dilakukannya kegiatan-kegiatan kerja tertentu dalam masyarakat,
berbekalkan keahlian yang tinggi dan berdasarkan rasa
keterpanggilan -- serta ikrar (fateri/profiteri) untuk menerima
panggilan tersebut -- untuk dengan semangat pengabdian selalu
siap memberikan pertolongan kepada sesama yang tengah
dirundung kesulitan di tengah gelapnya kehidupan
(Wignjosoebroto, 1999).

08/06/23 33
CIRI-CIRI PROFESIONALISME
1. Profesionalisme menghendaki sifat mengejar kesempurnaan hasil
(perfect result), sehingga dituntut untuk selalu mencari peningkatan
mutu.
2. Profesionalisme memerlukan kesungguhan dan ketelitian kerja yang
hanya dapat diperoleh melalui pengalaman dan kebiasaan.
3. Profesionalisme menuntut ketekunan dan ketabahan, yaitu sifat
tidak mudah puas atau putus asa sampai hasil tercapai.
4. Profesionalisme memerlukan integritas tinggi yang tidak
tergoyahkan oleh “keadaan terpaksa” atau godaan iman seperti harta
dan kenikmatan hidup.
5. Profesionalisme memerlukan adanya kebulatan fikiran dan
perbuatan, sehingga terjaga efektivitas kerja yang tinggi

06/08/23 34
CIRI-CIRI PROFESIONALISME

Kemampuan untuk kepemimpinan yang etis (ethical leadership)


yakni mengayomi, membimbing dan membina pihak lain yang
dipimpinnya, juga menghargai pendapat dan kritikan dari orang
lain demi tercapainya tujuan dan kepentingan bersama.

08/06/23
PROFESIONALISASI

Profesionalisasi adalah suatu usaha menjadikan suatu jabatan


sebagai pekerja profesional; upaya dan proses peningkatan dasar,
kriteria, standar, kemampuan, keahlian, etika dan perlindungan
suatu profesi.

08/06/23

Anda mungkin juga menyukai