Anda di halaman 1dari 35

Analisis & Interpretasi Data

KOMPETENSI
Guru atau peserta dapat melakukan
analisis dan interpretasi data sesuai
dengan jenis data yang diperoleh.
Indikator
Mengelola data hasil observasi
pelaksanaan rencana tindakan.
Menyajikan data dalam berbagai bentuk.
Menganalisis data kualitatif dan data
kuantitatif.
Menginterpretasikan hasil analisis data.
Menuliskan hasil analisis dan interpretasi
data sebagai bahan refleksi.
Menindak lanjuti hasil ptk
DATA
Data dalam PTK adalah segala bentuk
informasi yang terkait dengan kondisi,
proses, dan keterlaksanaan pembelajaran,
serta hasil belajar yang diperoleh siswa.
ANALISIS DATA
Analisis data dalam PTK adalah
suatu kegiatan mencermati atau menelaah,
menguraikan dan mengkaitkan setiap
informasi yang terkait dengan kondisi
awal, proses belajar dan hasil
pembelajaran untuk memperoleh
simpulan tentang keberhasilan tindakan
perbaikan pembelajaran
JENIS DATA PTK
1. DATA KUANTITATIF:
Data kuantitatif merupakan data yang berupa
angka atau bilangan, baik yang diperoleh dari
hasil pengukuran maupun diperoleh dengan cara
mengubah data kualitatif menjadi data kuantitatif.

Contoh data kuantitatif: skor tes awal Tina untuk


mata pelajaran matematika= 65, berat badan Tini
47 kg, panjang meja tulis 150 cm.
 
2. DATA KUALITATIF:
Data kualitatif merupakan data yang berupa
kalimat-kalimat, atau data yang dikategorikan
berdasarkan kualitas objek yang diteliti,
misalnya: baik, buruk, pandai, dan sebagainya.

Contoh data kualitatif: siswa berdiskusi secara


aktif, perhatian siswa terhadap mata pelajaran
IPS rendah, dan rata-rata skor UAS semester
ini naik.
TEKNIK ANALISIS DATA
KUALITATIF
1) Analisis interaktif terdiri dari tiga tiga komponen, yakni:

a) Memilih data (reduksi data)


Pada langkah pemilihan data ini, pilihlah data yang relevan dengan tujuan perbaikan
pembelajaran. Data yang tidak relevan dapat dibuang, dan jika dianggap perlu, guru
peserta dapat menambahkan data baru dengan mengingat kembali peristiwa atau
fenomena yang terjadi selama pelaksanaan rencana tindakan.

b) endeskripsikan data hasil temuan (memaparkan data)


Pada kegiatan ini, guru peserta membuat deskripsi dari langkah yang yang dilakukan
pada kegiatan a) tersebut.

c) Menarik kesimpulan hasil deskripsi


Berdasarkan deskripsi yang telah dibuat pada langkah b) tersebut, selajutnya dapat
ditarik kesimpulan hasil pelaksanaan rencana tindakan yang telah dilakukan.
2) Analisis dan interpretasi data juga
dapat dilakukan dengan mencari
”pattern” atau pola (Guba dan Lincoln,
1981). Analisis dan interpretasi data juga
dapat dilakukan dengan cara mencari pola
atau esensi dari hasil refleksi diri yang
dilakukan guru kemudian, digabung
dengan data yang diperoleh dari beberapa
pengamat yang membantu.
Contoh Hasil Refleksi dan Analisis Data
Tujuan Perbaikan Refleksi diri guru Komentar Pengamat 1 Komentar Pengamat 2 Pola atau esensi yang
diperoleh
1. Kegiatan awal yang Setelah saya membaca Pada saat guru peserta Pada saat guru peserta Kegiatan awal kurang
dilakukan guru naskah Case Study saya mengajukan apersepsi mengajukan pertanyaan dapat memotivasi siswa.
peserta dapat tentang pembelajaran dengan mengajukan untuk mengali pengetahuan
memotivasi siswa. asam, basa, dan garam pertanyaan: prasyarat siswa, hanya 3 Istilah bahan pada
berulang-ulang , saya orang yang memberi respon, pertanyaan apersepsi,
merasa masih belum “ Coba sebutkan bahan yang lain diam saja. masih membingungkan
optimal terutama pada apa saja yang ada di siswa.
rumah yang berwujud cair Mungkin pertanyaan apersepsi
saat penggalian
pengetahuan awal siswa, dan larutan?” harus diubah:
yaitu mengenai sifat Ada 3 siswa dalam Coba sebutkan zat-zat cair
bahan. Saya merasa agak kelompok yang saya yang ada di rumahmu!
memaksakan siswa untuk amati, tidak paham
mengerti dan siap untuk dengan istilah bahan, dia Kalau garam dimasukkan ke
belajar konsep hanya diam saja. dalam air disebut apa?
Sifatnya bagaimana?
asam, basa, dan garam Sebaiknya, guru peserta
sehingga siswa kurang mengingatkan arti bahan Tampaknya siswa tidak
termotivasi. dan zat pada kegiatan paham dengan istilah bahan.
apersepsi

2. Kegiatan awal Respon siswa untuk Jawaban siswa: Kegiatan awal kurang
dapat meningkatkan menjawab pertanyaan mampu meningkatkan
respons siswa. apersepsi dan motivasi 3 orang siswa dalam respon siswa. Guru
tidak terlalu banyak kelompok yang saya amati kurang dapat
menjawab: menggunakan teknik
(10 orang dari 40 siswa) bertanya yang baik.
sebab guru tidak Zat cair dapat mengalir,
menempati wadah, ada yang
memberikan pertanyaan Guru belum
untuk semua anak. berwarna dan ada juga tidak menggunakan
berwarna pertanyaan penggali.
Jawaban siswa hanya pada
sifat fisis dari zat cair.
Guru tidak mengejar jawaban
siswa untuk menyebutkan
sifat lainnya
Perkuliahan akan dilanjutkan setelah
shalat ashar
TEKNIK ANALISIS DATA
KUANTITATIF
Data kuantitif dalam PTK umumnya berupa angka-angka sederhana,
seperti nilai tes hasil belajar, disktribusi frekuensi, persentase, skor dari
hasil angket, dst.
Data kuantitatif dapat dianalisis secara deskriptif, antara lain dengan cara:
◦ Menghitung jumlah,
◦ Menghitung rata-rata (rerata),
◦ Menghitung nilai persentase,
◦ Membuat grafik,
◦ Dsb.
 
Jika diperlukan data kuantitatif dapat dianalisis secara statistik, misalnya:
◦ Mengitung nilai beda terkecil,
◦ Mnghitung nilai korelasi antar variabel,
◦ Dsb.
Contoh:
skor hasil tes akhir semester matematika 40 siswa

65 72 67 82 72 91 67 73 71 70
85 87 68 86 83 90 74 89 75 61
65 76 71 65 91 79 75 69 66 85
95 74 73 68 86 90 70 71 88 68
Agar mudah dibaca maka data tersebut perlu ditata,
misalnya disajikan dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi. Caranya adalah sebagai berikut.

1. Tentukan rentang skor yaitu skor tertinggi


dikurangi skor terendah.
Jadi rentang skor = 95 – 61 = 34.
2. Tentukan banyak kelas yang akan digunakan. Untuk
menghitung banyak kelas. Gunakan aturan Sturges dengan
rumus:

Banyak kelas (k) = 1 + 3,3 log n, dimana k adalah banyak kelas


yang akan dibuat dan n adalah banyak data.
 
Untuk data tersebut, maka banyak kelas yang akan dibuat
adalah:
k = 1 + 3,3 log 40
= 1 + 3,3 x 1,6021
= 6,2869
Banyak kelas yang harus dibuat dapat 6 atau 7.
3. Hitung panjang kelas interval dengan
rumus:
rentang
Panjang kelas (p) = -----------------
banyak kelas
34
p = -------- = 4,86 , dibulatkan jadi 5
7
4. Tentukan data untuk ujung bawah kelas
interval pertama. Data untuk ujung bawah
kelas interval pertama dapat diambil dari
skor terkecil dari data yang diperoleh atau
dapat diambil dari skor yang lebih kecil
dari skor terkecil dengan syarat bahwa
skor terbesar harus masuk dalam kelas
interval terakhir yang akan dibuat.
5. Masukkan semua skor ke dalam kelas interval
yang terbentuk.
6. Hasil tabel frekuensi distribusi data hasil tes
matematika tersebut adalah sebagai berikut.
Skor matematika Tally Banyak siswa

61 – 65 //// 4
66 – 70 ///// //// 9
71 – 75 ///// ///// / 11
76 – 80 // 2
81 – 85 //// 4
86 – 90 ///// // 7
91 - 95 /// 3

Jumlah 40
Jika menghendaki, dapat menggambar data dalam tabel tersebut ke dalam
bentuk diagram batang. Caranya, dibuat dulu dua sumbu, yaitu sumbu datar dan
sumbu tegak. Sumbu datar memuat bilangan-bilangan yang merupakan titik
tengah dari setiap kelas interval, sedangkan sumbu tegaknya memuat frekuensi
dari setiap kelas interval. Dari data tersebut, dapat digambarkan grafik batang
sebagai berikut.

12

10

8
Frekuensi

0
61 – 65 66 – 70 71 – 75 76 – 80 81 – 85 86 – 90 91 - 95
Nilai
 Analisis data kuantitatif dapat dilakukan secara sederhana
dengan menggunakan analisis deskriptif. Analisis deskriptif
dapat dilakukan dengan memanfaatkan statistika sederhana
seperti menghitung rata-rata (mean) dan menghitung
persentase. Menghitung skor rata-rata dapat dengan mudah
dilakukan yaitu dengan cara menjumlahkan semua data
kemudian dibagi dengan banyaknya data.
 
Dengan menggunakan cara tersebut maka:
Skor rata-rata tes akhir semester matematika =

65 + 72 + 67 + .... + 68
------------------------------- = 76,25
40
Untuk mempermudah hitungan maka data pada Tabel 5.4
tersebut dapat diubah seperti berikut ini
 Rentang sekor, Nilai Tengah, dan Frekuensi Hasil Tes Matematika

4x63 + 9x68 + 11x73 + 2x78 + 4x83 + 7x88 + 3x93


Nilai rata-ratanya = -----------------------------------------------------------------------
40

252 + 612 + 803 + 156 + 332 + 616 + 279


= -----------------------------------------------------
40
= 76,25

 Dengan menyajikan data kuantitatif dalam bentuk tabel atau grafik, dapat dengan mudah
mendeskripsikan data yang diperoleh. Misal, dari data pada tabel 5.4, dapat dengan mudah
menghitung persentase siswa yang memperoleh skor antara 71 – 77 yaitu:
11
= ----- x 100 % = 27,5 %.
40
INTERPRETASI DATA
Interpretasi
data merupakan suatu kegiatan yang
menggabungkan hasil analisis dengan pernyataan, kriteria,
atau standar tertentu untuk menemukan makna dari data
yang dikumpulkan untuk menjawab permasalahan
pembelajaran yang sedang diperbaiki.

Interpretasi
data perlu dilakukan peneliti untuk memberikan
arti mengenai bagaimana tindakan yang dilakukan
mempengaruhi peserta didik.

Interpretasidata juga penting untuk menantang guru agar


mengecek kebenaran asumsi atau keyakinan yang
dimilikinya.
ADA BERBAGAI TEKNIK DALAM MELAKUKAN
INTERPRETASI DATA, ANTARA LAIN DENGAN:

1. menghubungkan data dengan


pengalaman diri guru atau peneliti,
2. mengaitkan temuan (data) dengan hasil
kajian pustaka atau teori terkait,
3. memperluas analisis dengan mengajukan
pertayaan mengenai penelitian dan
implikasi hasil penelitian, dan/atau
4. meminta nasihat teman sejawat jika
mengalami kesulitan.
Berlatih Menganalisis dan Menginterpretasi Data

Sebelum memulai melakukan analisis data masing-


masing, peserta diminta mempelajari analisis dan
interpretasi data yang ada pada contoh laporan PTK
(Lampiran 1 Bahan Belajar Mandiri Generik 3)

Setelah peserta memahami tentang jenis-jenis data,


peserta kegiatan diminta untuk mengelompokkan
data yang diperoleh pada saat ”open class”atau
yang diperoleh dari pelaksanaan pelaksanaan
tindakan/pembelajaran di kelas masing-masing
dengan menggunakan format berikut.
FORMAT UNTUK PENGELOMPOKKAN JENIS DATA

Data yang diperoleh Jenis Data

Kualitatif Kuantitatif
1)
2)
3)
Format untuk Berlatih Analisis Data Kaulitatif

Tujuan Perbaikan Data yang diperoleh Deskripsi Kesimpulan


pembelajaran
INTERPRETASI DATA DAN HASIL ANALISIS

• Dengan menggunakan data dan hasil analisis


data dari kegiatan open class atau pelaksanaan
tindakan di sekolah masing-masing secara
berkelompok peserta mencoba untuk
melakukan interpretasi. Hasil interpretasi
dituliskan dalam bentuk poin-poin penting.

• Hasil interpretasi data akan digunakan untuk


mengevaluasi atau merefleksi proses dan hasil
perbaikan pembelajaran yang dilakukan.
Kesimpulan dan Tindak
Lanjut Hasil Penelitian
Tindakan Kelas (PTK)
kesimpulan dalam Penelitian Tindakan Kelas
adalah proses yang akan menghasilkan jawaban
pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan oleh
peneliti sebagai tujuan perbaikan. Kesimpulan
dapat dihasilkan setelah temuan dalam
interpretasi data disajikan dan dibahas.
Berdasarkan temuan dan pembahasan tersebutlah
dibuat kesimpulan.
. Ciri-ciri Sebuah Kesimpulan
Singkat,jelas dan padat
Kesimpulan harus sesuai dengan
uraian
Kesimpulan harus dibuat sesuai
dengan tujuan perbaikan atau
pertanyaan penelitian.
Langkah-langkah Pembuatan
Kesimpulan
Cermati tujuan perbaikan atau pertanyaan penelitian satu persatu,
sehingga peneliti paham benar apa yang dicari dalam penelitiannya.
Cari temuan atau deskripsi temuan (yang dibuat berdasarkan hasil
analisis data). Pasangkan setiap pertanyaa penelitian atau tujuan
perbaikan dengan deskripsi temuan.
Cermati uraian pada deskripsi temuan per pertanyaan penelitian/
tujuan perbaikan, kemudian buat saripati atau ikhtisar dari uraian
tersebut dengan cara mengidentifikasi butir-butir penting dan
mensistensiskannya.
Setelah semua pertanyaan penelitian/ tujuan perbaikan disimpulkan
temuannya, susun kesimpulan tersebut sesuai dengan urutan
pertanyaan penelitian/ tujuan perbaikan.
Periksa kembali kesesuaian antara pertanyaan penelitian, uraian, dan
kesimpulan, sehingga bisa diyakini bahwa kesimpulan sudah
dirumuskan dengan benar.
Rambu-rambu Pembuatan Saran
 Saran harus sesuai dengan kesimpulan dan hakikat
penelitian yang dilakukan.
 Saran harus mempunya sasaran yang jelas.
 Saran untuk menindaklanjuti hasil PTK sebaiknya
bersifat konkret dan operasional sehingga mudah
dilaksanakan dan diterapkan.
 Saran harus mempertimbangkan metodologi atau
prosedur penelitian yang dilaksanakan, serta bidang
studi yang diajarkan.
 Saran yang dibuat haruslah merupakan pemikiran
yang cukup penting untuk memperbaiki pembelajaran.
Langkah-langkah Membuat Saran
Tindak Lanjut
Cermati kesimpulan yang sudah dibuat.
Pikirkan apa implikasinya bagi pembelajaran
yang akan datang, baik yang dikelola sendiri,
maupun yang akan dikelola oleh guru lain.
Pikirkan apa yang dapat ditindaklanjuti dari
kesimpulan yang sudah dibuat.
Tentukan kepada siapa saran akan ditujukan.
Tulis saran dengan kalimat yang tegas dan
lugas, sehingga mudah dipahami dan menarik
untuk dicobakan. 
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai