medis dapat digunakan sebagai indikator dalam melihat kualitas pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan yang baik secara umum berarti memiliki rekam medis yang baik pula. (Benjamin, 2000)
Motivasi tenaga keperawatan yang baik dalam
pelayanan kesehatan bagi masyarakat merupakan harapan bagi semua pengguna pelayanan. Disiplin dan motivasi yang rendah akan berdampak negatif Motivasi kerja menjadi bagian yang penting karena diharapkan dengan motivasi setiap tenaga kerja mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai produktivitas kerja tinggi.
Rekam medis yang tidak lengkap dan tidak tepat
waktu, merupakan kendala dalam menghasilkan informasi yang bermutu, dimana informasi medis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari sistem informasi rumah sakit, yang berguna sebagai bahan dalam pengambilan keputusan serta perencanaan puskesmas secara menyeluruh (Rasjid, 2006). Peran perawat untuk menghasilkan rekam medis yang lengkap sangat mendukung upaya peningkatan mutu pelayanan puskesmas. Perawat merupakan profesi kesehatan terbesar di dunia, 60% tenaga kesehatan di Indonesia adalah perawat, bekerja selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu untuk merawat dan melayani masyarakat. Selain menjalankan tugas keperawatan, perawat juga melakukan tugas non keperawatan yaitu 35% melakukan tugas administrasi diantaranya adalah pencatatan rekam medis (Ilham, 2008). B. Rumusan Masalah Apakah ada hubungan antara motivasi perawat dengan pengisian rekam medis di Puskesmas Dengan Tempat Perawatan Langensari 2 Kota Banjar?” C. Tujuan Penelitian Tujuan Umum Mengetahui hubungan antara motivasi perawat dengan pengisian Rekam Medis di Puskesmas Dengan Tempat Perawatan Langensari 2 Kota Banjar Tujuan Khusus Mengetahui motivasi perawat di Puskesmas Dengan Tempat Perawatan Langensari 2 Kota Banjar Mengetahui pengisian Rekam Medis di Puskesmas Dengan Tempat Perawatan Langensari 2 Kota Banjar Mengetahui hubungan antara motivasi perawat dengan pengisian rekam medis di Puskesmas Dengan Tempat Perawatan Langensari 2 Kota Banjar D. Keaslian Penelitian
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Dinas Kesehatan
2. Bagi Puskesmas 3. Bagi program studi 4. Bagi perawat 5. Bagi peneliti lain A. Tinjauan Pustaka Menurut Gray, et al yang dikutip Winardi (2002) motivasi adalah hasil sejumlah proses yang bersifat internal atau eksternal bagi seorang individu yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme badan persistensi dalam hal melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Rekam medis dimaksudkan adalah berkas yang berisikan catatan, dan dokumen tentan identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan (Depkes, 2003) 2. Kerangka Konsep BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
1. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian korelasional atau asosiasi yaitu penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel sehingga peneliti dapat menjelaskan suatu hubungan, memperkirakan, dan mengujinya berdasarkn teori yang ada. Pada penelitian ini peneliti menganalisis hubungan antara motivasi perawat dengan pengisian rekam medis di Puskesmas DTP Langensari 2 Kota Banjar. 2. Rancangan Penelitian Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional dimana data yang menyangkut motivasi perawat dan pengisian rekam medis dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. C. Populasi = 26 perawat D. SUBJEK PENELITIAN = Perawat E. LOKASI PENELITIAN = PKM DTP Langensari 2 F. UKURAN SAMPEL DAN TEKNIK SAMPLING Total Sampling = 26 orang F. VARIABEL DAN DEFINISI OPERASIONAL 1. Variabel Bebas = Motivasi Perwat 2. Variabel Terikat =Pengisian Rekam Medis BAB IV
HASIL PENELITIAN
Motivasi Kerja
Motivasi Kerja Jumlah %
Tinggi 7 26,9 Rendah 19 73,1 Total 26 100.0 Sumber: Data Primer
Pengisian Rekam Medis
Pengisian Rekam Medis Jumlah %
Lengkap 8 30,8 Tidak Lengkap 18 69,2 Total 26 100.0 Sumber: Data Primer 1. Analisa Bivariat
Pengisian Rekam Medis
Lengkap Tidak Jumlah p-value Motivasi Lengkap f % f % f % Tinggi 5 19,2 2 7,7 7 26,9 0,006 Rendah 3 11,5 16 61,5 19 73,1 Total 8 30,8 18 69,2 26 100 Sumber: Data Primer BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Motivasi perawat di Puskesmas DTP Langensari 2 sebagian besar termasuk
rendah yaitu sebanyak 19 orang (73,1%).
2. Pengisian Rekam Medis di Puskesmas DTP Langensari 2 paling banyak tidak
lengkap yaitu 18 (69,2%).
3. Ada hubungan antara motivasi perawat dengan pengisian rekam medis di
Puskesmas DTP Langensari 2 Kota Banjar dengan p-value = 0,006 < Alpha
(0,05). A. Saran
1. Bagi Puskesmas Langensari
Agar mengadakan rapat-rapat dinas, dan pemberian reward bagi perawat yang mempunyai motivasi rendah. Selanjutnya bagai perawat yang mempunyai motivasi tinggi, pihak puskesmas agar mengadakan pelatihan kepemimpinan (motivasi). Untuk mengatasi pencatatan rekam medis yang tidak lengkap agar mengadakan kegiatan pelatihan workshop dan mengadakan seminar-seminar yang terjadwal dan berkesinambungan guna memotivasi pegawainya. 2. Bagi Perawat Agar mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dan selalu mengikuti setiap program yang ada di Puskesmas Langensari, serta senantiasa tertib administrasi dalam pengisian rekam medis 3. Bagi Peneliti Lain Agar melakukan penelitian yang lebih luas lagi tentang kebutuhan perawat kaitannya dengan motivasi kerja, yaitu meneniliti kebutuhan manusia yang dikemukakan Maslow.
Hubungan Kepuasan Kerja Dengan Kinerja Perawat Dalam Melakukan Tindakan Keperawatan Di Instalasi Rawat Inap Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Cibabat Kota Cimahi