Anda di halaman 1dari 11

INFEKSI OPORTUNISTIK

Kelompok 5
Disusun oleh:
1. Honita Utami
2. Irna irama warni
3. Fela kusnisdi
Pengertian
 Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh
mikroba patogen dan bersifat dinamis. Pada negara-negara
berkembang, penyakit infeksi masih merupakan penyebab
utama tingginya angka kesakitan (morbiditas) dan angka
kematian (mortalitas) di rumah sakit.
 Infeksi oportunistik adalah infeksi akibat virus, bakteri,
jamur, atau parasit yang terjadi pada orang dengan sistem
kekebalan tubuh yang lemah. Dengan kata lain, infeksi ini
mengambil kesempatan dari lemahnya daya tahan tubuh,
untuk bisa berkembang.
Penyebab
Infeksi oportunistik disebabkan oleh infeksi berbagai
kuman penyakit seperti virus, bakteri, jamur, dan
parasit yang berlangsung di dalam tubuh. Penularan
penyakit bisa melalui cara yang berbeda-beda,
termasuk melalui udara, cairan tubuh, hingga lewat
makanan dan minuman.
JENIS-JENIS INFEKSI OPORTUNITIS
1. Candidiasis
2. Pneumonia
3. Kanker serviks invasif
4. Cryptosporidiosis
5. Herpes simpleks
6. Toksoplasmosis
7. Tuberkulosis
KONDISI YANG RENTAN TERKENA INFEKSI OPORTUNISTIK

Infeksi oportunistik rentan terjadi pada orang dengan kekebalan tubuh yang
lemah. Terutama pada penderita HIV/AIDS (ODHA), dimana jumlah sel darah
putih (CD4)tidak cukup untuk melawan kuman dan penyakit karena mengalami
penurunan yang drastis hingga 200. Oleh karena itu, infeksi dapat terjadi dengan
mudah.
Beberapa kondisi yang rentan terkena infeksi oportunistik diantarinya yaitu:
 Luka bakar yang parah
 Menjalani kemoterapi
 Diabetes
 Malnutrisi
 Leukemia
 Multiple
TANDA DAN GEJALA
 CandidiasisInfeksi
Candidiasis dapat memengaruhi kulit, kuku, dan selaput lendir di sekujur tubuh, terutama pada
mulut dan vagina. Gejala yang muncul akibat infeksi oportunistik jenis Candidiasis yaitu bintik
atau bercak putih di lidah atau tenggorokan.
 Pneumonia atau Infeksi Paru (Pneumocystis)
Gejala dari infeksi oportunistik jenis Pneumocystis meliputi batuk, demam, dan kesulitan
bernapas. Terkadang pneumonia dapat menyebar ke otak, sehingga menjadi salah satu penyebab
pembengkakan otak atau meningitis.
 Kanker serviks invasif
Gejala dan tanda yang ditemukan saat terkena kanker serviks adalah perdarahan abnormal, bercak,
atau cairan encer dari vagina. Perdarahan yang terjadi dapat lebih banyak dari biasanya dan juga
perdarahan setelah berhubungan seks. Jika sudah stadium lanjut, penderita kanker ini akan
mengalami tanda-tanda seperti nyeri panggul, masalah BAK, dan pembengkakan kaki. Jika
kanker telah menyebar ke organ-organ getah bening, kanker dapat mempengaruhi mekanisme
organ-organ tersebut.
 Cryptosporidiosis

Seiring melemahnya sistem imun, sistem pencernaan dapat mengalami


infeksioportunistik. Infeksi pencernaan diantarinya berupa Cryptosporidiosis. Gejala
yang disebabkan oleh infeksi oportunistik jenis ini meliputi demam, muntah, dan diare
parah.

 Herpes Simplex

Penyakit kelamin herpes yang termasuk dalam infeksi oportunistik disebabkan karena
adanya Herpes Simplex Virus (HSV) pada bagian tubuh. Herpes ditandai dengan
munculnya kutil kelamin dan seriawan di daerah mulut dan bibir.

 Toksoplasmosis

Gejala dari infeksi oportunistik jenis Toksoplasmosis umumnya berupa demam, nyeri
otot, kelelahan, radang tenggorokan, serta pembengkakan kelenjar getah bening.

 Tuberkulosis

Gejala infeksi oportunistik jenis Tuberkulosis (TB/TBC) meliputi batuk, kelelahan,


penurunan berat badan, demam, dan berkeringat di malam hari.
PENGOBATAN INFEKSI OPRTUNISTIK
Pengobatan yang diberikan sesuai penyebab seperti antibiotik, obat anti radang, dan
pemberian nutrisi yang adekuat baik infus atau makanan minuman. Bila pasien
dalam keadaan terminal, penting untuk memberikan rasa nyaman pada pasien.
Beberapa jenis obat-obatan yang digunakan penderita infeksi oportunistik:
 Kotrimoksazol

 Flukonazol

 Dapson

 Klaritromisin

 Siprofloksasin

 Azitromisin
Pencegahan Infeksi Oportunistik
Terapkan gaya hidup sehat
Cuci dan masak makanan dengan baik. Pastikan kebersihan peralatan masak yang
digunakan untuk mengolah makanan.
Hindari mengonsumsi susu, daging, dan telur yang mentah atau kurang matang.
Gunakan sarung tangan untuk mengambil kotoran hewan peliharaan, dan jauhkan
kucing dari dalam ruangan agar tidak membawa kuman yang dapat membahayakan
Anda.
Hindari berbagi penggunaan sikat gigi atau handuk dengan orang lain.
Hindari menelan atau meminum air yang langsung berasal dari kolam, danau, atau
sungai. Lakukan tes HIV secara rutin jika berisiko tinggi terkena infeksi ini.
Konsultasi kepada dokter terkait risiko Anda.
Ikuti program vaksinasi yang diwajibkan dan dianjurkan oleh pemerintah untuk
menjaga kekebalan tubuh.
 Bagi wanita, lakukan pemeriksaan panggul dan Pap smear untuk mendeteksi
kanker atau infeksi.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa infeksi oportunistik (IO) adalah infeksi
yang disebabkan oleh mikroorganisme yang menyerang sistem
kekebalan tubuh baik dalam keadaan kondisi normal maupun lemah
yang menunggu ‘kesempatan’ yang tepat pada saat menyerang
seseorang. Dalam tubuh manusia terdapat banyak bakteri, jamur,
dan virus namun sistem kekebalan tubuh manusia biasanya pendapat
mengendalikan kuman tersebut.
Terima kasih 

Anda mungkin juga menyukai