Anda di halaman 1dari 17

CIRI, POLA DAN

MODUS KORUPSI
CIRI KORUPSI

• Syed Hussein Alatas dalam Sumarni S. (2011), mengemukakan ciri-ciri


korupsi sbb:

a. Suatu pengkhianatan terhadap kepercayaan

Seseorang yg diberi amanah spt seorang pemimpin menyalahgunakan


wewenangnya unt kepentingan pribadi, gol atau kelompok

b. Penipuan terhadap badan pemerintah, lembaga swasta atau masyarakat


umum
• Usaha unt memperoleh keuntungan dng mengatasnamakan
suatu lembaga tertentu

c. Dengan sengaja melalaikan kepentingan umum unt


kepentingan khusus.

contoh: mengalihkan anggaran keuangan unt kegiatan


sosial ternyata digunakan unt kampanye politik

d. Dilakukan dng rahasia, kecuali dalam keadaan ketika


orang2 yg berkuasa atau bawahannya menganggapnya tdk
perlu.
e. Melibatkan lebih dari satu orang atau pihak.

beberapa jenis korupsi melibatkan adanya pemberi dan


penerima

f. Adanya kewajiban dan keuntungan bersama, dlm bentuk


uang atau yg lain.

g. Terpusatnya kegiatan korupsi pd mereka yg menghendaki


keputusan yg pasti dan mereka yg dpt mempengaruhinya.
• Korupsi biasanya dilakukan scr tersembunyi unt
menghilangkan jejak penyimpangan yg dilakukan
h. Adanya usaha untuk menutupi perbuatan korup dalam
bentuk pengesahan hukum.

Beberapa istilah yg perlu dipahami terkait dng jenis2 korupsi


yaitu pemahaman tentang pengertian korupsi, kolusi dan
nepotisme. ( KKN ).
Istilah KKN sempat populer menjelang jatuhnya rezim Orde
Baru.

A. Menurut Undang-undang Nomor 31 tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yg termasuk dalam
tindak pidana korupsi adalah setiap orang yg dikategorikan
melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri
sendiri, menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu
korporasi, menyalahgunakan kewenangan
Maupun kesempatan atau sarana yg ada pd nya krn jabatan
atau kedudukan yg dpt merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara.

b. Kolusi merupakan sikap dan perbuatan tdk jujur dng


membuat kesepakatan scr tersembunyi dlm melakukan
kesepakatan perjanjian yg diwarnai dgn pemberian uang atau
fasilitas tertentu sbg pelicin agar segala urusannya menjadi
lancar.
c. Nepotisme yaitu setiap perbuatan penyelenggaraan negara
secara melawan hukum yg menguntungkan kepentingan
keluarganya atau kroninya di atas kepentingan
masyarakat, negara dan bangsa.
Pelaku tindak pidana korupsi menurut Undang-undang nomor
31 tahun 1999 adalah setiap orang dlm pengertian berikut :

a. Orang perseorangan : siapa saja, setiap orang, pribadi kodrati

b. Korporasi : kumpulan orang atau kekayaan yg berorganisasi,


baik merupakan badan hukum maupun bukan badan hukum
c. Pegawai negeri : 1). Pegawai negeri sebagaimana dimaksud

dm UU tentang kepegawaian; 2) peg negeri sbgm di maksud


dlm KUHP; 3) orang yg menerima gaji/upah dr keuangan
negara/daerah; 4) orang yg menerima gaji/upah dr suatu
korporasi yg menerima bantuan dr keuangan negara/daerah;
5) orang yg mempergunakan modal atau fasilitas dr
negara/masyarakat
Tipe korupsi :

a. Korupsi transaktif : yaitu menunjukan kpd adanya


kesepakatan timbal balik ant pihak pemberi dan pihak
penerima, demi keuntungan kedua belah pihak dan dgn
aktif di usahakan tercapainya keuntungan ini oleh kedua-
duanya.
b. Korupsi yang memeras: adalah jenis korupsi di mana pihak
pemberi dipaksa unt menyuap guna mencegah kerugian yg
sedang mengancam dirinya, kepentingannya atau orang2
dan hal2 yg dihargainya

c. Korupsi investif adalah pemberian barang atau jasa tanpa


ada pertalian langsung dr keuntungan tertentu, selain
keuntungan yg dibayangkan akan diperoleh dimasa yg akan
datang
d. Korupsi perkerabatan adalah penunjukan yg tdk sah terhdp
teman atau sanak saudara unt memegang jabatan dlm
pemerintahan atau tindakan yg memberikan perlakuan yg
menguntungkan dlm bentuk uang atau bentuk2 lain, kpd
mereka, scr bertentangan dgn norma dan peraturan yg
berlaku.
e. Korupsi defensif adalah perilaku korban korupsi dng
pemerasan, korupsinya adalah dlm rangka mempertahankan
diri

f. Korupsi otogenik yaitu korupsi yg dilaksanakan oleh


seseorang seorang diri

g. Korupsi dukungan yaitu korupsi tdk scr langsung


menyangkut uang atau imbalan lansung dlm bentuk lain
POLA KORUPSI
Bagaimana dan dari mana Uang-Barang-Fasilitas hasil korupsi
diperoleh :

1. Penyuapan

2. Penggelapan

3. Komisi

4. Pemerasan

5. Pilih kasih

6. Penyalahgunaan wewenang
7.Bisnis orang dalam

8.Nepotisme

9.Sumbangan illegal

10.Pemalsuan
MODUS KORUPSI
Konvensional Political State Capture
Corruption corruption

Modus SPPD Penjarahan Desain kebijakan


Tiket dan APBD/APBN yg koruptif
program fiktif

Aktor PNS Birokrat Birokrat


Penegak Hukum Makelar Makelar
Dan lain-lain Pengurus Parpol Pengurus parpol
Anggota Anggota
DPR/DPRD DPR/DPRD

Anda mungkin juga menyukai