Anda di halaman 1dari 28

SEJARAH KORUPSI DAN UPAYA

PEMBERANTASANNYA

By

Dr Siang Tarigan, SPd, Skep,MKes


 Kejahatan masa kini memang tidak lagi selalu menggunakan cara-cara lama
yang telah terjadi selama bertahun-tahun seiring dengan perjalanan usia bumi
ini. Bisa kita lihat contohnya seperti, kejahatan dunia maya (cybercrime)
 tindak pidana pencucian uang (money laundering)
 tindak pidana korupsi dan tindak pidana lainnya
 Kata korupsi berasal dari bahasa latin‘corruputio’  
yang berarti kerusakan atau kebobrokan
Arti harfiah dari kata korupsi adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidak  ju
juran, dapat disuap, tidak bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-
kata atau ucapan yang menghina atau memfitnah
 Korupsi di Indonesia terjadi sejak dahulu kala, meskipun bukan bermakna
secara langsung, tapi merupakan perilaku yang mengindikasikan kearah
korupsi seperti mengambil barang yang bukan haknya, menipu, menjebak,
menyuap, memberi keterangan palsu,membocorkan rahasia dan sejenisnya.
 Korupsi di Indonesia dibagi kedalam 4 fase :
1.Zaman Kerajaan-Kerajaan
2. Zaman Penjajahan/Pra-kemerdekaan
3. Zaman Pasca kemerdekaan
4. Zaman Modern
Korupsi di Zaman Kerajaan

 Di Indonesia, korupsi telah ada sejak zaman dulu. Tentunya bukan dengan
nama korupsi. Pada zaman dulu kerajaan-kerajaan menarik upeti (pajak) dari
rakyatnya.
 Dalam penarikan upeti tersebut, banyak pejabat pemerintahan yang tidak jujur.
Salah satunya dengan cara menggelapkan pajak yang harusnya sampai ke
kerajaan.
 Bentuk korupsi yang lain, adalah dengan memberikan janji atau upah pada
seseorang untuk membunuh musuh-musuh
Korupsi di Zaman Penjajahan
 Datangnya penjajah ke Indonesia mempunyai peran penting dalamproses
kehancuran kerajaan-kerajaan di Indonesia. Perselisihan didalam kerajaan
menjadi semakin parah dengan campur tangan penjajah.
 Budaya korupsi ini berkembang dikalangan tokoh-tokoh lokal yang sengaja
dijadikan badut politik oleh penjajah, untuk menjalankandaerah adiministratif
tertentu, semisal demang (lurah), tumenggung(setingkat kabupaten atau provinsi),
dan pejabat-pejabat lainnya yangnotabene merupakan orang-orang suruhan
penjajah Belanda untukmenjaga dan mengawasi daerah territorial tertentu.
 Mereka yang diangkat dan dipekerjakan oleh Belanda untuk memanen upeti
atau pajak dari rakyat, digunakan oleh penjajah Belanda untuk memperkaya diri
dengan menghisap hak dan kehidupanrakyat Indonesia.
APLIKASIKAN DIRI KITA :
 BERBAHAGIALAH ORANG YANG MAKAN DARI KERINGATNYA
SENDIRI, BERSUKA KARENA USAHANYA SENDIRI DAN MAJU
KARENA PENGALAMANNYA

 HINDARI KKN

 BERANI JUJUR HEBAT

Anda mungkin juga menyukai