Anda di halaman 1dari 26

METODE PENGEMBANGAN MORAL

& NILAI-NILAI AGAMA

MODUL 5
“HAKIKAT PERKEMBANGAN
NILAI-NILAI KEAGAMAAN
ANAK USIA DINI”
S1 PGPAUD AKPMM
POKJAR KEBANGSAAN BANGSRI

NUR FRANSISKA SUKMANING


Penyusun PPT 1 Penyusun PPT 2

KELOMPOK
3

LILA AZIZATUN N. LISTIANI


Pemateri 1 Moderator

VENA AMEILIA
Pemateri 2
Kegiatan Belajar 1
PERKEMBANGAN NILAI_NILAI
KEAGAMAAN PADA ANAK USIA DINI
A. Konsep Dasar Perkembangan Nilai-nilai
Keagamaan Pada Anak Usia Dini
B. Tahapan Perkembangan Nilai-nilai Keagamaan Pa
Anak Usia Dini

Unreflective

Egocentris

Misunderstand

Verbalis dan Ritualis

Imitative
Prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam
mengkaji tahapan perkembangan nilai-nilai agama
pada anak usia dini:

 Prinsip penekanan pada aktivitas sehari-hari


 Prinsip pentingnya keteladanan dari lingkungan dan orang
tua/keluarga
 Prinsip kesesuaian dengan kurikulum spiral
 Prinsip Developmentally appropriate practice (DAP)
 Prinsip Psikologi Perkembangan anak
 Prinsip Monitoring yang rutin
C. Kompetensi Hasil Belajar dan Indikator Perkembangan
Nilai-nlai Keagamaan pada Kurikulum

6 prinsip dasar penyelenggaraan Pendidikan di TK


Prinsip Pengamatan

Prinsip Peragaan

Prinsip Bermain sambil Belajar

Prinsip Otoaktivitas

Prinsip Kebebasan

Prinsip Keterkaitan & Keterpaduan


D. Kompetensi Perkembangan Moral dan Nilai-nilai Agama

Anak 3-4 Tahun Anak 5-6 Tahun

Anak mampu meniru dan Anak mampu


mengucapkan bacaan mengucapkan bacaan
doa/lagu keagamaan doa/lagu keagamaan,
dan gerakan ibadah menirukan gerekan
sederhana serta mulai ibadah, mengikuti aturan,
berperilaku baik atau serta mampu belajar
sopan. berperilaku baik dan sopan
bila diingatkan.
INDIKATOR

Anak 3-4 Tahun


a. Mengikuti bacaan doa/berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
b. Menirukan lagu keagamaan
c. Menirukan sikap berdoa
d. Meniru gerakan ibadah sederhana
e. Menyebut ciptaan Tuhan
f. Menyayangi ciptaan Tuhan
g. Mau menolong teman
h. Menunjukkan empati dan perhatian
i. Mengucap salam,teima kasih, tolong dan maaf
j. Menyapa dan menjawab salam
INDIKATOR
Anak 5-6 Tahun
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
b. Memimpin doa
c. Menyanyikan lagu keagamaan
d. Menyebutkan tempat ibadah
e. Melaksanakan gerakan ibadah sederhana
f. Menyebutkan hari-hari besar agama
g. Menyebutkan ciptaan Tuhan
h. Mau menolong teman
i. Menghargai teman
j. Mau membagi miliknya
k. Meminjamkan miliknya
l. Bersikap ramah
dst
Kegiatan Belajar 2
POTRET, ESENSI, DAN TARGET
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KEAGAMAAN
ANAK USIA DINI
A. POTRET
Potensi potensi yang muncul dari anak harus
dikembangkan dengan jelas dan terprogram
dengan baik, tidak hanya yang kasat mata
namun juga aspek keagamaan yang harus
dikelola, diprogramkan dan diarahkan dengan
sempurna
B. ESENSI

Esensi pengembangan nilai-nilai keagamaan


anak harus menekankan pada aktivitas anak
sehar-hari, dimulai dari bangun tidur sampai
ia tidur kembali. Langkah dan perilaku anak
yang diwarnai dengan nilai keagamaan akan
menjadi kebiasaan yang positif dan
mendekatkan anak dengan perilaku agamis.
C. TARGET
Target pengembangan nilai-nilai keagamaan
pada anak aalah mewarnai pertumbuhan dan
perkembangan diri mereka. Target ini
didasarkan pada 2 pemikiran:
1.Dilahirkan dalam keadaan suci maka ayah
dan ibunyalah yang turut menentukan mau
menjadi pemeluk agama apa di kemudian
hari.
2.Pada awal kehidupan, anak normal akan
melalui tahapan tugas-tugas pertumbuhan
dan perkembangan (tinjauan psikologis).
Kegiatan Belajar 3
HAKIKAT SPIRITUAL
QUOTIENT DAN IMPLIKASINYA
A. Hakikat Spiritual Quotient
Landasan untuk memfungsikan Intelligence quotient (IQ)
dan Emotional quotient (EQ).
Membantu perkembangan moral anak ke arah
pembentukan karakter kokoh,handal dan
komperehensif.

B. Implikasi Spritual Quotient dalam Kehidupan Anak


Sebagai Individu dan Anggota Masyarakat
Bersifat pengetahuan awal berfungsi sebagai pengingat
dan pembatas dalam menentukan sikap serta
perbuatannya.
C. Peran Guru dalam Pengembangan Spiritual
Quotient Anak

Stimulator
Memberikan rangsangan yang sesuai
agar siswa dapat mengembangkan
spiritual quotientnya

Motivator
Mendorong minat siswa untuk
mengembangkan spiritual quotientnya.

Fasilitator
Memberikan layanan dan memfasilitasi
siswa untuk mengembangkan spiritual
quotientnya.
METODE PENGEMBANGAN MORAL
& NILAI-NILAI AGAMA

MODUL 6
“RUANG LINGKUP
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI
KEAGAMAAN ANAK USIA DINI”
Kegiatan Belajar 1
Ruang Lingkup & Pokok-Pokok
Pengembangan Nilai-nilai Keagamaan
Pada Anak Usia DIni

A. Ruang lingkup Penanaman Nilai-Nilai Agama


Kepada Anak

Anak-anak dlahirkan dalam keadaan suci & bersih.


Faktor penentu kualitas keagamaan anak yang
utama adalah dari kedua orang tuanya. Jadi,
lingkungan keluarga adalah peringkat pertama yang
akan memberi warna dasar nilai keagamaan anak-
anak.
Fenomena Munculnya Nilai Keagamaan Anak

Perkembangan Nilai-Nilai Keagamaan Anak

Pokok-Pokok Pengembangan nilai-nilai keagamaan


Anak Usia TK
B. SIFAT-SIFAT MATERI PEMBELAJARAN
1. Aplikatif
Anak harus mendapatkan materi pembelajaran terapan, yang berkaitan
dengan kegiatan rutin anak keseharian dalam kehidupan sehari-hari.
2. Menyenangkan
Memberikan kesempatan pada anak untuk belajar dan bermain tentang
kehidupan religius.
3. Mudah Ditiru
Pemilihan materi pembelajaran nilai-nilai agama yang sesuai dengan
kemampuan dan karakter anak. Hindari penyajian yang menyusahkan
dan malah membuat anak malas untuk mengikutinya.
Kegiatan Belajar 2
Strategi Pengembangan Nilai-Nilai Keagamaan
Pada Anak Usia Dini
A.Strategi Pengembangan Nilai-Nilai Keagamaan
1. Kegiatan Rutinitas
Kegiatan sehari-hari yang dilaksanakan secara terus
menerus, tapi terprogam secara pasti.
2. Kegiatan Terintegrasi
Kegiatan pengembangan materi nilai-nilai agama yang
disipkan melalui pengembangan bidang kemampuan dasar.
3. Kegiatan Khusus
Kegiatan belajar yang berisi pengembangan kemampuan
dasar nilai-nilai agama yang pelaksanaannya tidak dikaitkan
dengan pengembangan dasar lainnya, sehingga butuh waku
dan penanganan khusus.
KEGIATAN BELAJAR 3
METODE DAN PENGEMBANGAN NILAI-NILAI
KEAGAMAAN PADA ANAK USIA DINI
A. METODE DALAM PENGEMBANGAN
Untuk mengembangkan nilai-nilai agama pada anak,perlu berbagai
macam metode dan pendekatan. Pendekatan yang dimaksud adalah
cara yang diguanakan untuk melakukan kegiatan agar tercapai hasil
yang baik.
Beberapa hal yang perlu guru pertimbangkan dalam pendekatan :
1.Tujuan yang ingin dicapai
2.Karakteristik anak-anak
3.Jenis kegiatan
4.Nilai atau kemampuan yang hendak dikembangkan
5.Pola kegiatan yang akan dilakukan
6.Fasilitas/media yang perlu disediakan
7.Situasi
8.Tema / Sub tema yang dipilih
pembelajaran yg efektif.
B. PEMBELAJARAN DENGAN MEDIA NYATA (CONTEXTUAL
LEARNING)
Pembelajaran karakteristik, melibatkan
Pembelajaran kontekstual tujuh komponen utamapembelajara
adalah belajar yang efektif, yaitu :
membantu guru mengaitkan
1. Konstruktivisme (constructivism)
materi yang diajarkan
dengan situasi dunia nyata 2. Bertanya (questioning)
anak serta memndorong
anak membuat hubungan 3. Menemukan (inquiry)
pengetahuan yang dimiliki
dalam kehidupan sehari- 4. Masyarakat Belajar (learning community)
hari.
5. Pemodelan (modeling)

6. Refleksi (reflection)

7. Penilaian sebenarnya (authentic assessment)


C. PENDEKATAN PEMBELAJARAN DALAM UPAYA
MENUMBUHKAN PENGALAMAN BELAJAR
MENYENANGKAN

Sesuai dengan karakteristik dumia anak-anak, berikut


beberapa pendekatan metode pembelajaran :
1.Bermain Peran
2.Karyawisata
3.Bercakap-cakap
4.Demonstrasi
5.Proyek
6.Bercerita
7.Pemberian tugas
8.Keteladanan
9.Bernyanyi
D. PENDEKATAN DALAM PENGEMBANGKAN

NILAI-NILAI KEAGAMAAN PADA


Pengembangan
ANAK USIA DINInilai-nilai agama di PAUD
berkaitan erat dengan pembentukan perilaku
manusia, sikap dan keyakinan.
E. KAJIAN EMPIRIS

F. INOVASI PENGEMBANGAN
Menurut arti kamus(Jhon M.Echols, 1995), inovasi memiliki arti
pembaruan / perubahan secara baru. Sedangkan menurut
M.Ansyar et al(1993) inovasi adalah gagasan, perbuatan, atau
sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu dan pada suatu
jangka waktu untuk menjawab masalah yang dihadapi.
G. SUBSTANSI INOVASI
PENGEMBANGAN NILAI-NILAI AGAMA
PADA ANAK USIA DINI
Conny R.Semiawan (1995) memberi alteratif inovasi dalam
peningkatan efektivitas kegiatan belajar mengajar bagi peserta.
Berikut perkenalan 3 hal :
1.Kurikulum Terpadu (integrated curriculum)
2.Pendekatan Pembelajaran Terpadu (integrated learning)
3.Hari Terpadu (integrade day)

H. SUBSTANSI PENGEMBANGAN INOVATIF


Yang dimaksud adalah memberikan solusi pemecahan masalah yang
dihadapi. Ada beberapa inovasi dalam pendekatan pembelajaran adalah :
1.Pengalaman belajar
2.Belajar aktif
3.Belajar proses
I. ESENSI PENDEKATAN DAN
PENGEMBANGAN INOVATIF
Tugas seorang pendidik adalah perkembangan utama
anak pada masa pra sekolah, dengan mengupayakan
pengembangan cinta belajar pada diri anak. yaitu :
Kasih sayang, waktu, lingkungan, belajar bersikap, &
belajar moral.
Kelima upaya tersebut, dapat diterapkan berdasarkan
prinsip sebaggai berikut :

Prinsip Developmentally Appropriate Pracrize (DAP)

Prinsip Enjoyable

Anda mungkin juga menyukai