Anda di halaman 1dari 8

Engelbertus Seran, M.

Pd
“PERKEMBANGAN KOGNITIF
ANAK USIA DINI”
A. Defini Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini

 Perkembangan manusia dapat didefinisikan sebagai sesuatu yang


merujuk pada perubahan-perubahan tertentu yang terjadi dalam
sepanjang siklus kehidupan manusia, sejak masa konsepsi sampai
mati, tidak dapat berulang, tidak dapat diputar kembali, dan bersifat
tetap.
 Kognitif adalah proses yang terjadi secara internal di dalam pusat
susunan syaraf pada waktu manusia sedang berpikir.
 Anak Usia Dini merupakan sosok individu yang sedang menjalani
suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi
kehidupan selanjutnya, berada pada rentang usia 0-8 tahun.
 perkembangan kognitif anak usia dini adalah sesuatu yang merujuk
pada perubahan-perubahan pada proses berpikir sepanjang siklus
kehidupan anak sejak konsepsi hingga usia delapan tahun.
B. Pentingnya Pengembangan Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini

 Agar anak mampu mengembangkan daya persepsinya berdasarkan


apa yang dilihat, didengar dan rasakan, sehingga anak akan memiliki
pemahaman yang utuh dan komprehensif
 Agar anak mampu melatih ingatannya terhadap semua peristiwa dan
kejadian yang pernah dialaminya
 Agar anak mampu mengembangkan pemikiran-pemikirannya dalam
rangka menghubungkan satu peristiwa dengan peristiwa lainnya.
 Agar anak mampu memahami simbol-simbol yang tersebar di dunia
sekitarnya
 Agar anak mampu melakukan penalaran-penalaran, baik yang terjadi
secara alamiah (spontan), maupun melalui proses ilmiah (percobaan)
 Agar anak mampu memecahkan persoalan hidup yang dihadapinya,
sehingga pada akhirnya anak akan menjadi individu yang mampu
menolong dirinya sendiri
C. Proses-proses Kognitif Anak di Usia Dini
1. Adaptasi dapat dilukiskan sebagai kecendurungan
bawaan setiap organisme untuk menyesuaikan diri
dengan lingkungan. Kecenderungan adaptasi ini
mempunyai dua komponen atau dua proses yang
komplementer, yaitu asimilasi dan akomodasi.
2. Kecenderungan organisasi.
Hal ini dapat dilukiskan sebagai kecenderungan
bawaan setiap organisme untuk mengintegrasi proses-
proses sendiri menjadi sistem-sistem yang koheren.
D. Faktor yang memengaruhi Perkembangan
Kognitif Anak
1. Faktor Hereditas/ Keturunan
2. Faktor Lingkungan
3. Faktor Kematangan
4. Faktor Pembentukan
5. Faktor Minat dan Bakat
6. Faktor Kebebasan
E. Tahap Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
 Perkembangan Kognitif Permanensi Objek Tahap 1 (± 0 – 1

bulan)
 Skema refleks bawaan (berwujud tingkah laku refleks) Tahap 2

(±1 –4 bulan)
 Tahap 3 (± 4-8 bulan) Mengikuti objek dengan mata, fiksasi bila

gerakan objek berhenti.


 Dapat mengenal objek yang hanya nampak sebagian. Tidak

mencoba memegang bila menghilang meskipn mampu. Tidak


heran bila objek menghilang. Tahap 4 (± 8-12 bulan)
 Mencoba memegang dengan tangan objek yang menghilang dari

pandangan mata.nmencari terus di tempat menemukan


sebelumnya meskipun melihat kalau dipindah. Tahap 5 (± 12-18
bulan)
 Mencari objek di tempat yang untuk terakhir dilihatnya

menghilang, misal di tangan, bukan di bawah lap atau layar


tempat objek ditinggalkan. Tahap 6 (± 18-24 bulan)
Kemudian Jean Piaget mengidentifikasi 2 periode utama
dalam perkembangan kognitif anak usia dini yakni :
a. Tahap Sensori Motor (Lahir s/d 2 Tahun)
Tahap sensori motor, yaitu sejak lahir hingga sekitar dua
tahun dari masa bayi adalah suatu periode, dapat
mengkoordinasikan input sensor dan kemampuan
gerakannya untuk membentuk skema perilaku yang
memungkinkannya bergerak dalam lingkungan dan
megetahui lingkungannya.
b. Tahap praoperasional (2-7 tahun)
Ketika anak memasuki tahap praoperasional, kita melihat
peningkatan yang drastis dalam penggunaan mental
simbolnya (kata-kata dan imajinasi) untuk
menggambarkan benda, situasi dan kejadian.
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai