Anda di halaman 1dari 9

PERANCANGAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN

Kelompok 6

Asra Nur Hasanah 1813010025


Sri Mizan Hidayat 1813010028
Ainur Rizki 1813010031

Dosen Pengampu :
Dra. Darwianis, M.H.
“BENTUK-BENTUK PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN”
Bentuk atau jenis peraturan perundang-undangan sangat penting dalam perancangan atau
penyusunan peraturan perundang-undangan, karena:
1.Setiap pembentukkan peraturan perundang-undangan harus mempunyai landasan atau dasar
yuridis yang jelas, dan apabila tidak terdapat landasan tersebut maka batal demi hukum atau dapat
dibatalkan.
2.Hanya peraturan perundang-undangan yang sederajat atau yang lebih tinggi daripada peraturan
perundang-undangan yang akan dibentuk dapat dijadikan landasan atau dasar yuridis.
3.Pembentukkan peraturan perundang-undangan berlaku prinsip bahwa peraturan perundang-
undangan yang sederajat atau yang lebih tinggi dapat menghapuskan peraturan perundang-undangan
sederajat atau yang lebih rendah.
4.Pengetahuan mengenai seluk beluk peraturan perundang-undangan untuk menciptakan suatu
sistem peraturan peraundang-undangan yang tertib sebagai salah satu unsur perundang-undangan
yang baik. Dalam perkembangan ketatanegaraan di Indonesia dikenal ada berbagai jenis peraturan
perundang-undangan. Secara eksplisit dalam UUD Tahun 1945 hanya menyebutkan jenis peraturan
perundang-undangan yaitu: UU, Perpu, dan PP, sedangkan peraturan lainnya tumbuh dan berkembang
sejalan dengan perkembangan praktek ketatanegaraan Indonesia.
Bentuk-bentuk peraturan perundang-undangan terdapat
didalam :

 TAP MPRS  TAP MPR


XX/MPRS/1966 III/MPR/2000

 UU No.10 Tahun  UU No.12 Tahun


2004 2011
Dalam Lampiran II Ketetapan MPRS No.XX/MPRS/1966, ditentukan
bentuk peraturan dengan tata urutan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar.
2. Ketetapan MPR.
3. Undang-Undang/Perpu.
4. Peraturan Pemerintah.
5. Keputusan Presiden.
6. Peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya seperti Peraturan Menteri,
Instruksi Menteri, dan lain-lain.
Jenis dan tata urutan (susunan) peraturan perundang-undangan
yang diatur dalam Pasal 2 TAP MPR No.III/MPR/2000 adalah:

1. UUD 1945;
2. Ketetapan (TAP) MPR;
3. Undang-Undang (UU);
4. Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang (Perpu);
5. Peraturan Pemerintah (PP);
6. KeputusanPresiden (Keppres); dan
7. Peraturan Daerah (Perda)
UU No 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan, dimana
dalam Pasal 7 ditentukan :

(1) Jenis dan hierarki Peraturan Perundang-undangan adalah sebagai berikut :


a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
b. Undang-Undang/Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-
Undang;
c. Peraturan Pemerintah;
d. Peraturan Presiden;
e. Peraturan Daerah.
(2) Peraturan Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e meliputi:
a. Peraturan Daerah provinsi dibuat oleh dewan perwakilan
rakyat
daerah provinsi bersama dengan gubernur;
b. Peraturan Daerah kabupaten/kota dibuat oleh dewan
perwakilan rakyat daerah kabupaten/kota bersama bupati/walikota;
c. Peraturan Desa/peraturan yang setingkat, dibuat oleh badan
perwakilan desa atau nama lainnya bersama dengan kepala
desa atau nama lainnya.
Dalam Pasal 7 ayat (1) UU N0.12 Tahun 2011 menyebutkan jenis dan
hierarki Peraturan Perundang-undangan terdiri atas:

a. Undang-Undang Dasar Negara


Republik Indonesia Tahun
1945;
b. Ketetapan Majelis
Permusyawaratan Rakyat;
c. Undang-Undang/Peraturan
Pemerintah Pengganti Undang-
Undang;
d. Peraturan Pemerintah;
e. Peraturan Presiden;
f. Peraturan Daerah Provinsi; dan
g. Peraturan Daerah
Kabupaten/Kota.
Thanks
CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai