• Sejarah mencatat kondisi kebesaran Islam berkat kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi, dimana pada waktu dunia Islam menjadi kiblat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia. Sejarah memiliki nilai dan arti penting yang bermanfaat bagi kehidupan umat manusia. Hal tersebut dikarenakan sejarah menyimpan atau mengandung kekuatan yang dapat menimbulkan dinamisme dan melahirkan nilai-nilai baru bagi perkembangan kehidupan manusia. PROSES KELAHIRAN ISLAM
• • KELAHIRAN NABI MUHAMMAD SAW.
• • NABI MUHAMMAD LAHIR SEKITAR 571 M. ATAU LEBIH DIKENAL TAHUN GAJAH. DIA ADALAH DARI KALANGAN BANI HASYIM, SALAH SATU SUKU YANG SANGAT BERPENGARUH PADA SAAT ITU. • • SEJAK KECIL DIA MEMPERLIHATKAN TANDA- TANDA KENABIAN. PADA UMUR 35 TAHUN BELIAU DIGELAR AL AMIN (ORANG YANG DAPAT DIPERCAYA) K E A D A A N S O S I A L D A N B U D AYA B A N G S A A R A B SEBELUM ISLAM
• Masyarakat Arab terbagi menjadi dua kelompok besar, yaitu
penduduk kota (Hadhary) dan penduduk gurun (Badui). Penduduk kota bertempat tinggal tetap. Mereka telah mengenal tata cara mengelola tanah pertanian dan telah mengenal tata cara perdagangan. Bahkan hubungan perdagangan mereka telah sampai ke luar negeri. Hal ini menunjukkan bahwa mereka telah memiliki peradaban cukup tinggi. • Secara garis besar kehidupan sosial masyarakat Arab secara keseluruhan dan masyarakat kota Mekkah secara khusus benar-benar berada dalam kehidupan sosial yangtidak benar atau jahiliyah. Akhlak mereka sangat rendah, tidak memiliki sifat-sifat perikemanusiaan dan sebagainya. Dalam situasi inilah agama Islam lahir di kota Mekkah dengan diutusnya Muhammad saw. sebagai nabi dan rasul Allah.Secara singkat dapat disimpulkan keaadaan sosial dan kebudayaan bangsa Arab sebelumislam diantaranya : • 1. Orang-orang Arab sebelum kedatangan Islam adalah orang-orang yang menyekutukan Allah (musyrikin), yaitu mereka menyembah patung-patung dan menganggap patung-patung itu suci. • 2. Kebiasaan mereka ialah membunuh anak laki-laki mereka karena takut kemiskinan dan kelaparan. • 3. Mereka menguburkan anak-anak perempuan mereka hidup-hidup karena takutmalu dan celaan.