Abstract
This study aims to determine 1) how Islamic civilization was at the time of the Prophet Muhammad. 2)
how Islamic thought at the time of the Prophet Muhammad. To find out these two problems, the authors
analyzed Islamic civilization and thought at the time of the Prophet Muhammad. in terms of Islamic
history during the leadership of the Prophet. This study uses historical research methods. The research
method used is to use the historical research method, namely a system of the correct ways to reach
historical truth. The results of the research show that there is a figure of the Messenger of Allah SWT.
namely, a servant whose presence is eagerly awaited to be able to save and free from the bondage of
idolatry. In the midst of a society that is ignorant and perverted, Allah SWT. sent a prophet who gave
the right guidance and light, he was the Prophet Muhammad. He was sent with a treatise or teachings
from the creator. Give instructions to them about who really has the right to be worshiped and asked for
help. Explaining to them the straight path again saves. The Koran and the Sunnah brought real changes
to Arabs and nations who embraced Islam. The following article describes the civilization and thought
of Islam at the time of the prophet Muhammad.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui 1) bagaimana peradaban Islam pada masa
Nabi Muhammad Saw. 2) bagaimana pemikiran Islam pada masa Nabi Muhammad Saw.
Untuk mengetahui dua permasalahan tersebut penulis menganalisis peradaban dan
pemikiran Islam pada masa Nabi Muhammad SAW. ditinjau dari segi sejarah Islam masa
kepemimpinan Rasulullah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian sejarah. Metode
penelitian yang digunakan adalah menggunakan metode penelitian sejarah yakni suatu
sistem dari cara-cara yang benar untuk mencapai kebenaran sejarah. Hasi penelitian
menunjukkan bahwa ada sosok Nabi utusan Allah Swt. yakni seorang hamba yang
kehadirannya sangat dinantikan untuk dapat menyelamatkan dan membebaskan dari
belenggu penyembahan berhala. Ditengah kondisi masyarakat yang bodoh dan sesat, Allah
Swt. mengutus seorang Nabi pemberi jalan petunjuk yang benar dan cahaya penerang, beliau
adalah Nabi Muhammad Saw. Beliau diutus dengan membawa risalah atau ajaran dari sang
pencipta. Memberi petunjuk kepada mereka perihal siapa sebenarnya yang berhak untuk
disembah dan dimintai pertolongan. Menjelaskan kepada mereka jalan yang lurus lagi
menyelamatkan. Al-Quran dan sunah memberikan perubahan nyata bagi bangsa Arab dan
bangsa-bangsa yang memeluk Islam. Tulisan berikut ini mendeskripsikan peradaban dan
pemikiran Islam pada masa nabi Muhammad Saw.
96
Lesnida, Haidar Putra Daulay, Zaini Dahlan
Peadaban dan Pemikiran Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
97
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021
ialah tata cara pengumpulan informasi Arab. Dari merekalah orang Arab
yang digunakan buat mengenali informasi mempelajari ilmu astronomi.
yang bisa dilihat secara langsung. Selaku b) Ilmu Meteorologi. Mereka menguasai
laporan tertulis dari sesuatu kejadian yang ilmu cuaca alau ilmu iklim
isinya terdiri dari uraian serta pemikiran (meteorology) yang dalam istilah
terhadap kejadian serta terencana menaruh mereka waktu itu disebut al-anwa wa
keterangan- keterangan tertentu ataupun mahabburiyah atau istilah bahasa Arab
catatan- catatan. Alasan penulis memilah modern disebut adhdhawahirul jauwiyah.
metode riset tersebut sebab metode ini c) Ilmu Mitologi. Ini semacam ilmu
sangat efisien serta efektif dalam mengetahui beberapa
pemakaian waktu serta tenaga sebab kemungkinan terjadinya peristiwa
lumayan dengan memandang catatan yang (seperti perang, damai, dan
sudah terdapat. sebagainya), yang didasarkan pada
bintang-bintang. Seperti halnya orang-
PEMBAHASAN orang Arab purba, maka mereka pun
Peradaban dan Pemikiran pada masa menuhankan bintang bintang, matahari,
Rasulullah Saw. dan bulan. Atas pemberian tahu dari
A. Periode Mekah tuhannya maka mereka mengetahui
Berikut ini penulis paparkan sesuatu.
peradaban dan pemikiran pada masa d) Ilmu Tenung. Ilmu tenung juga
Rasulullah periode Mekkah. berkembang pada mereka, dan ilmu ini
1. Kondisi Intelektual dibawa oleh bangsa Kaldan (Babilon) ke
Sekalipun Jazirah Arabia, terkhusus tanah Arab. Kemudian ilmu tenung
Hijaz dan Najd, terasingkan dari dunia berkembang sangat luas dalam
luar, akan tetapi merupakan daerah yang kalangan mereka.
memiliki daya intelektual yang sangat e) Ilmu Thib (Kedokteran). Ilmu thib ini
cerdas. Bukti dari kecerdasan mereka berasal dari bangsa Kaldan (Babilon).
dapat dilihat pada berbagai peninggalan Mereka mengadakan percobaan
mereka, baik dalam bidang politik, penyembuham orangorang sakit, yaitu
ekonomi, dan sosial. Bukti kecerdasan akal dengan menempatkan orang sakit di
mereka dalam ilmu pengetahuan dan seni tepi jalan, kemudian mereka
bahasa, dapat dikemukakan sebagai menanyakan kepada siapa pun yang
berikut: melalui jalan tersebut mengenai
a) Ilmu Astronomi. Bangsa Kaidan obatnya, lalu dicatat. Dengan percobaan
(Babilon) adalah guru dunia bagi ilmu terus menerus akhirnya mereka
astronomi. Mereka telah menciptakan mendapat ilmu pengobatan bagi orang
ilmu astronomi dan membina asas- sakit.
asasnya. Pada waktu tentara Persia Pada awalnya pengobatan dilakukan
menyerbu negeri Babilon, sebagian oleh para tukang tenung kemudian dukun
besar dari mereka termasuk ahli ilmu (tabib) hingga akhirnya berkembang. Ilmu
astronomi mengungsi ke negeri-negeri kedokteran bangsa Babilon diambil oleh
bangsa lain, termasuk oleh orang Arab,
98
Lesnida, Haidar Putra Daulay, Zaini Dahlan
Peadaban dan Pemikiran Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
sehingga ilmu tersebut menjadi tidak bisa membaca atau menulis, terbukti
berkembang di kalangan bangsa Arab. dengan banyaknya bermunculan penyair
Dapat penulis simpulkan bahwa andal ketika itu. Namun, mereka bodoh
peradaban intelektual atau pendidikan dalam akhlak dan moral, mereka tidak
pada periode Mekah ialah berusaha mampu membedakan mana yang hak dan
membangun akhlak. yang batil. Salah satu bukti kebodohan
2. Keadaan Ekonomi mereka adalah setiap kali perempuan
Sesuai dengan tanah Arab yang mereka melahirkan bayi perempuan,
sebagian besar terdiri dari padang sahara, langsung mereka kubur hidup-hidup. Hal
ekonomi mereka yan terepenting yaitu itu mereka lakukan karena menurut
perdagangan. Masyarakat Quraisy pandangan mereka memiliki anak
berdagang sepanjang tahun. perempuan adalah sebuah kehinaan.
Dalam bidang ekonomi ada dikenal Kehidupan bangsa Arab berubah
dengan istilah ilaf, yaitu perjalanan setelah diutusnya Nabi akhir zaman, sang
komersial yang merupakan tradisi pembaru Islam, yang membawa kebaikan
masyarakat Islam di Mekkah yang bagi seluruh alam, Nabi Muhammad Saw.
dilegitimasi dalam al-Quran Surah al- Nilai-nilai Islam yang diajarkan Nabi Saw.
Quraisy. Musim panas ke Syria, sedangkan membawa kepada kebenaran dan
musim dingin ke Yaman. melepaslan mereka dari perilaku nista,
Perdagangan yan paling ramai di seperti menyembah berhala dan berperang
Kota Mekah yaitu selama musim “Pasar sesama mereka tanpa alasan yang jelas.
Ukaz”, yaitu pada bulan Zulqaidah, Beberapa hari menjelang Rasulullah
Zulhijjah, dan Muharram. Saw. Menerima wahyu yang pertama,
Maka dapat disimpulkan oleh beliau berada dalam kebimbangan dan
penulis bahwa keadaan ekonomi saat itu kecemasan terhadap nasib dan keadaan
sudah membaik atau bisa dikatakan umat ketika itu. Akhirnya, beliau
ekonomi menengah dikalangan para memutuskan untuk menyendiri atau
sahabat, sedangkan ekonomi dikalangan berkontemplasi dan bertahanus di Gua
budak tergolong kepada ekonomi lemah. Hira untuk memikirkan jalan keluar dan
3) Keadaan Sosial menyelamatkan umat dari kerusakan yang
Adapun keadaan sosial mereka, lebih parah.
terdapat beberapa segi yang baik dan ada Nabi Muhammad Saw. Yang banyak
pula yang buruk. Segi-segi yang baik, berkontemplasi ini akhirnya diamanahi
contohnya setia kepada kawan, menepati Allah untuk menjadi Nabi dan rasul.
janji, hormat kepada tamu, tolong- Penunjukannya sebagai Nabi tepatnya
menolong antara anggota-anggota kabilah. bulan Ramadan tahun 610 M di Gua Hira
Segi-segi yang buruk, misalnya yakni datanglah Jibril menyampaikan
merendahkan derajat wanita, suka wahyu yang pertama al-Quran Surah al-
bermusuhan lantaran masalah sepele. Alaq ayat 1-5.
Kehidupan bangsa Arab sebelum Dengan begitu, setelah kemudian
Islam dikenal dengan istilah jahiliah, turun Surah al-Mudatsir ayat 1-7 maka
artinya kebodohan. Bodoh bukan berarti dimulailah Rasulullah dalam
99
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021
100
Lesnida, Haidar Putra Daulay, Zaini Dahlan
Peadaban dan Pemikiran Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
101
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021
b) Menegaskan hari kiamat sebagai hari Istilah, “Hijrah”, terderivasi dari kata
pembalasan dalam Bahasa Arab yaitu: ”Haajara-
c) Merubah perilaku jahiliyah Yuhaajiru-Hijrah”, berarti pindah,
d) Mengangkat dan melindungi hak asasi berpindah, bergerak dari satu tempat yang
manusia. yang lain. Hijrah berarti tidak sekedar
pindah, pindah tanpa sebab tertentu asal
4) Kondisi Sosial Politik pindah atau pindah karena pertimbangan
Kondisi sosial politik pada masa Mekah, pragmatis sekali. Istilah lain yang sering
berubah seiring datangya tatanan baru digunakan untuk hijrah adalah kata,
dalam Islam misalnya mengemukakan “eksodus”. Pindah dimaksud adalah
persamaan atau keadilan sosial dan pindah karena tujuan tertentu yang
tatanan politik baru yang diikat dengan diprediksi akan menjadi lebih baik. Sudah
dasar akidah. pasti ada idealisme tertentu yang
mendorong seseorang untuk pindah atau
5) Kondisi hukum pindah karena ada tugas yang lebih berat.
Bila hal tersebut dilakukan, maka
Fase Mekah merupakan fase revolusi
seseorang yang hijrah akan menjadi lebih
akidah untuk mengubah sistem
berpengalaman dalam hidupnya. Berarti
kepercayaan masyarakat jahiliyah menuju
hijrah sangat berbeda dengan kegiatan
ibadah kepada Allah semata. Suatu
sekedar pindah. Hijrah selanjutnya tidak
revolusi yang menghadirkan perubahan
sebatas bergerak (to move atau to remove)
perubahan fundamental, rekonstruksi
bisa juga (to change) berarti berubah atau
sosial dan moral pada seluruh dimensi
mengalami perubahan pasca pindah.
kehidupan. Akidah yang kuat menjadi
Hijrah dimaksud adalah kegiatan hijrah
fondasi yang sangat kuat bagi
sebagaimana dicontohkan Nabi
terbangunnya hukum Islam yang ditaati
Muhammad SAW. dari kota Mekkah dan
oleh para pemeluknya.
kemudian menetap di Yatsrib atau
Struktur hukum pada fase Mekah
Madinah (Sulaiman, 2017).
diisi oleh Nabi Muhammad Saw. Beliaulah
Hijrahnya Nabi ke Yasrib
yang melaksanakan fungsi pelaksan
dilatarbelakangi oleh orang-orang Yastrib
hukum, dalam arti menyampaikan materi
yang hendak melakukan ibadah haji dan
hukum. Substansi hukum yang beliau
ketika mendengar seruan dakwah Nabi
sampaikan berupa hukum yang
Muhammad Saw mereka menyatakan Ke-
diwahyukan kepada beliau berupa al-
Islaman pada Baiat Aqabah I dan Baiat
Qurandan hadits. Konsep isinya berupa
Aqabah II. Tidak hanya itu, sebagian aspek
tidak langsung materi hukum, tetapi berisi
yang mendesak Nabi agar memilah Yastrib
hal-hal mendasar dari agama Islam, yaitu
sebagai tempat hijrah umat Islam. Diantara
akidah. Penyampaian materi tersebut
faktor hijrahnya Nabi ke Yastrib adalah
ternyata membawa pengaruh yang sangat
sebagai berikut:
kuat pada budaya hukum, yaitu kepatuhan
a. Yatsrib merupakan tempat yang sangat
yang kuat dari masyarakat saat itu.
dekat.
B. Periode Madinah
102
Lesnida, Haidar Putra Daulay, Zaini Dahlan
Peadaban dan Pemikiran Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
b. Saat sebelum diutus menjadi Nabi, dia memperoleh pendidikan dari para
sudah memiliki ikatan baik dengan tawanan ketika umat Islam mengalami
penduduk kota tersebut. Ikatan itu kemenangan pada perang Badar. Para
berbentuk jalinan persaudaraan sebab tawanan diberi kesempatan menebus
kakek Nabi, Abdul Muthalib beristrikan dirinya sesuai kemampuannya. Ada yang
orang Yatsrib. Disamping itu, bapaknya menebus dirinya dengan mengajarkan
dimakamkan disitu. membaca dan menulis kepada kaum
c. Penduduk Yatsrib telah tahu Nabi sebab muslimin.
kelembutan budi pekerti serta sifat- a) Bidang Sosial
sifatnya yang baik Dalam bidang Sosial sesampai di
d. Untuk diri Nabi sendiri, hijrah ialah Madinah Rasulullah Saw. Tradisi
keharusan tidak hanya sebab perintah masyarakat yang seiring berperang antar
Allah Swt. suku hingga berkepanjangan, berubah
menjadi persatuan dalam akidah dengan
Substansi dakwah Nabi Muhammad
diangkatnya Nabi Muhammad Saw.
Saw. (Abbas Wahid, 2014) Periode
sebagai Pemimpin.
Madinah yaitu terlihat pada khutbah
Membentuk hubungan baik antara
pertamanya, sebagai proklamasi
sesama manusia, yaitu mempersaudarakan
berdirinya negara Islam. Nabi Muhammad
kaum muhajirin dan kaum ansar.
Saw. Menetapkan politik negara atas
Rasulullah mempersaudarakan kaum
dasar: Al-Adatul Insaniyyah
muhajirin dan anshar yang terhimpun
(Perikemanusiaan)
didalamnya persatuan umat dan aqidah
a) Asy-Syura (Demokrasi)
Islamiyah yang datang kepada mereka dari
b) Al-Wahdatul Islamiyyah (Persatuan
Allah Swt. Yang telah ditetapkan atas
Islam)
seluruh manusia menjadikan amal
c) Al-Ukhuwwah Islamiyyah
peribadatannya ikhlas karena Allah Swt
(Persaudaraan Islam)
tidak peruntukkan kepada sesuatu yang
Adapun peradaban dan pemikiran bertentangan kecuali pada ketakwaan dan
yang dibangun Rasulullah pada periode amal saleh.
Madinah adalah sebagai berikut:
1) Bidang Intelektual/Pendidikan 2) Bidang Ekonomi
103
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021
104
Lesnida, Haidar Putra Daulay, Zaini Dahlan
Peadaban dan Pemikiran Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
g) Pada tahun kesembilan hijriah, zakat merupakan kepunyaan negera serta bukan
mulai diwajibkan. Dengan adanya kepunyaan individu. Tempat
perintah ini, mulai ditentukan para pengumpulan ini dinamakan dengan
pegawai pengelolanya, mereka tidak Baitul Maal ataupun bendahara negera.
digaji secara resmi namun mendapat 3) Bidang Politik
bayaran tertentu sari dana zakat.
Piagam Madinah
(Anafarhanah, 2015)
Setelah sekitar dua tahun berhijrah
Sedangkan Sumber Sekunder Rasulullah memaklumkan satu piagam
Keuangan Negara pada masa Rasul adalah: yang mengatur hubungan antar komunitas
a) Uang tebusan untuk para tawanan yang ada di Madinah, yang dikenal dengan
perang Piagam (Watsiqah) Madinah. Inilah yang
b) Pinjaman- pinjaman (sesudah dianggap sebagai konstitusi negara tertulis
penaklukan kota Mekah) buat pertama di dunia. Piagam Madinah ini
pembayaran uang pembebasan adalah konstitusi negara berasaskan Islam
kalangan muslimin.Khusus atas rikaz dan disusun sesuai dengan syariat Islam.
harta karun temuan pada periode Umat Islam mengawali hidup
sebelum Islam. bernegara sesudah Rasulullah Hijrah ke
c) Khusus atas rikaz harta karun Yatsrib, yang setelah itu berganti jadi
penemuan pada periode saat sebelum Madinah. Di Madinahlah awal mulanya
Islam lahir satu komunitas Islam yang leluasa
d) Amwal Fadhla (berasal dari harta serta merdeka dibawah pimpinan Nabi
barang kalangan muslimin yang wafat Muhammad Saw.
tanpa ada pewaris, ataupun berasal dari Penduduk Madinah ada tiga
beberapa barang seseorang muslim golongan. Pertama kaum muslimin yang
yang meninggalkan negerinya. terdiri dari kaum Muhajirin dan kaum
e) Nawaib, ialah pajak yang jumlahnya Anshar, dan ini adalah kelompok
lumayan besar yang dibebankan pada mayoritas. Kedua, kaum musyrikin, yaitu
kalangan muslimin yang kaya dalam orang-orang suku aus dan Kharaj yang
rangka menutupi pengeluaran negeri belum masuk Islam, kelompok ini
sepanjang masa darurat serta ini sempat minoritas. Ketiga, kaum Yahudi yang
terjalin pada masa perang tabuk terdiri dari empat kelompok. Satu
f) Zakat fitrah kelompok tinggal didalam kota Madinah,
g) Wujud lain sedekah misalnya qurban yaitu Banu Qunaiqa, tiga kelompok
serta kaffarat. lainnya tinggal di luar kota Madin ah, yaitu
Banu Nadhir, Banu Quraizhah, dan Yahudi
Rasulullah merupakan kepala negera
Khibar. Jadi Madinah adalah masyarakat
pertama yang menghadirkan konsep baru
majemuk.
dibidang keuangan negera di abad
Sofiah Rosyadi, Pemikiran dan
ketujuh, yaitu seluruh hasil pengumpulan
Peradaban Islam di Masa Rasulullah SAW,
negera wajib dikumpulkan terlebih dahulu
Dari sudut pandang ilmu politik,
serta setelah itu dikeluarkan sebanding
obyek yang dipimpin oleh Rasulullah Saw
kebutuhan negera. Hasil pengumpulan itu
penuhi ketentuan dikatakan sebagai
105
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021
negera. Ketentuan berdirinya negera yakni a) Kedua belah pihak setuju mengadakan
terdapatnya sebuah daerah, didalamnya gencatan senjata sepanjang 10 tahun
terdapat penduduk, serta pemerintahan b) Tiap orang diberi kebebasan bergabung
yang berdaulat. serta mengadakan perjanjian dengan
Kenyataan sejarah menunjukkan Muhammad Saw. Ataupun dengan
adanya elemen negara tersebut. Walhasil, kalangan Quraisy.
setelah melalui proses Ba’iat dan Piagam c) Setiap orang Quraisy yang
Madinah Nabi dipandang bukan saja menyeberang kepada Muhammad
sebagai pemimpin ruhani tetapi juga tanpa diizinkan walinya, harus
sebagai kepala negara. Bila kita beralih dikembalikan. Sedangkan jika pengikut
kepada periode Mekah, ayat tentang Muhammad bergabung dengan
hukum belum banyak diturunkan, maka Quraisy tidak dikembalikan.
pada periode Madinah kita mendapati ayat d) Pada tahun ini Muhammad wajib
hukum mulai turun melengkapi ayat yang kembali ke Madinah. Pada tahun
telah ada sebelumnya. Ini bisa dipahami selanjutnya, mereka diperbolehkan
mengingat hukum bisa dilaksanakan bila melaksanakan ibadah haji dengan
komunitas telah terbentuk. Juga dapat ketentuan menetap sepanjang 3 hari di
dicatat kemajemukan komunitas Madinah Mekah serta tanpa ada bawa senjata.
turut mempengaruhi ayat hukum ini. Satu
Isi perjanjian tampak merugikan
contoh menarik pada peristiwa kewajiban
umat Islam. Tapi di sisi lain, perjanjian
zakat dan pelarangan riba. Setting sosio-
Hudaibiyah menunjukkan kearifan Nabi
ekonomi Madinah yang dikuasai oleh
Muhammad Saw. Dengan terbukanya
Yahudi memerlukan sebuah “perlawanan”
peluang bagi Nabi Muhammad Saw dan
dalam bentuk zakat (untuk pemerataan
Umat Islam. Peluang tersebut antara
ekonomi di kalangan muslim) dan
lain(Saufi, 2015):
pelarangan riba yang terakhir ini
a) Legitimasi pemerintahan Islam
membawa implikasi baik ekonomi
b) Fokus penyebaran Islam
maupun praktek riba kaum Yahudi.
c) Simpatik kepada kearifan Nabi
Bukan hanya ayat hukum saja yang
Muhammad Saw
berangsur-angsur sempurna, juga ayat
tentang etika, tauhid dan seluruh elemen Dapat disimpulkan oleh penulis
ajaran Islam berangsur-angsur mendekati bahwa dari segi politik pada periode
titik kesempurnaan dan mencapai Madinah, Umat Islam telah memulai
puncaknya pada Q.S/5:3. kehidupan bernegara setelah Rasulullah
Perjanjian Hudaibiyah hijrah ke Yatsrib kemudian Rasullulah
Perjanjian hudaibiyah merupakan mengganti nama Yatsrib menjadi
langkah positif untuk kemajuan dakwah Madinah. Kepala Negara yaitu dipimpin
Islam karena membuka kesempatan oleh seorang Nabi yaitu Rasulullah
jalannya dakwah Islam. Muhammad Saw. Kemudian dilihat dari
Adapun isi perjanjian Hudaibiyah penduduk kota Madinah terdiri dari tiga
antara lain: golongan seperti yang telah dijelaskan
diatas.
106
Lesnida, Haidar Putra Daulay, Zaini Dahlan
Peadaban dan Pemikiran Islam Pada Masa Nabi Muhammad SAW
107
Tsaqofah & Tarikh Vol. 6 No. 2 Bulan Juli-Desember Tahun 2021
108