Anda di halaman 1dari 14

TEKNIK PENGAMBILAN

DATA (SAMPLING)
Muh. Syarwa Sangila
Tujuan Pembelajaran
 Definisi Populasi dan Sampel
 Metode Pengumpulan Data
 Jenis-Jenis Sensus
 Jenis-Jenis Teknik Pengambilan Sampling/Teknik
Sampling (Definisi dan contoh akan dibahas
pertemuan selanjutnya)
Definisi Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang
menjadi perhatian kita, sedangkan Sampel adalah
himpunan bagian (Subset) dari populasi yang
diamati.
(Walpole, 1993, Pengantar Statistika, Edisi Ke-3).
Metode Pengumpulan Data
Metode Sensus
Metode Sampling
Definisi Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan pengamatan yang
menjadi perhatian kita, sedangkan Sampel adalah
himpunan bagian (Subset) dari populasi yang
diamati.
(Walpole, 1993, Pengantar Statistika, Edisi Ke-3).
Metode Sensus
Sensus, seringkali juga disebut cacah jiwa adalah sebuah proses
mendapatkan informasi deskriptif tentang anggota sebuah populasi
(tidak hanya populasi manusia). Sensus digunakan untuk demokrasi
(pemilu), pengumpulan pajak, juga digunakan dalam ilmu ekonomi.
Di Indonesia terdapat beberapa macam sensus yang dilaksanakan
oleh Badan Pusat Statistik. diantaranya yang terbesar: Sensus
Penduduk, Sensus Pertanian dan Sensus Ekonomi.
Sensus Penduduk pada umumnya dilaksanakan pada tahun yang
berakhiran "0" atau dalam jangka waktu sepuluh tahun.
Di Indonesia, sensus penduduk diambil pada tahun  1961, 1971,
1980, 1990, 2000 dan 2010. Dua sensus diambil oleh pemerintah
Hindia Belanda, pada tahun 1920 dan 1930.
Metode Sensus
Di dalam pelaksanaannya, sensus dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu:
Sensus de jure, yaitu proses pencacahan penduduk
yang dilaksanakan terhadap semua orang yang benar-
benar tercatat bertempat tinggal di suatu wilayah,
umumnya sesuai dengan Kartu Tanda Penduduk
(KTP).
Sensus de facto, yaitu proses pencacahan penduduk
yang dilaksanakan terhadap semua orang yang
ditemui oleh petugas ketika dilaksanakan sensus.
Metode Sensus
Berdasarkan metode pengisiannya, sensus dibedakan menjadi:
Metode Canvasser, yaitu Pelaksanaan sensus di mana petugas
mendatangi tempat tinggal penduduk dan mengisi daftar pertanyaan.
Keunggulan metode ini, data yang diperoleh lebih terjamin kelengkapannya
dan penduduk sulit untuk memalsukan data. Sedangkan kekurangannya
adalah waktu yang diperlukan lebih lama karena jumlah petugas yang
terbatas dan wilayah yang luas.
Metode Householder, yaitu Pelaksanaan sensus di mana pengisian daftar
pertanyaan dilakukan oleh penduduk sendiri. Kelebihan cara ini adalah
waktu yang diperlukan lebih cepat karena petugas tidak harus mendata
satu per satu penduduk. Daftar pertanyaan dapat dikirimkan atau dititipkan
pada aparat desa. Sedangkan kekurangannya adalah data yang diperoleh
kurang terjamin kebenarannya karena ada kemungkinan penduduk tidak
mengisi data sesuai dengan kondisi sebenarnya.
Metode Sensus
Data sensus yang dikumpulkan meliputi karakteristik demografi,
ketenagakerjaan, dan sosial budaya.
Karakteristik demografi yang dikumpulkan adalah mengenai
kelahiran, kematian, dan migrasi, serta riwayat kelahiran dan
kematian anak dari wanita pernah kawin.
Data yang dihimpun pada bidang ketenagakerjaan mencakup
lapangan usaha, jenis pekerjaan, dan status pekerjaan.
Sedangkan data sosial budaya mencakup tingkat pendidikan,
kondisi tempat tinggal, dan kegiatan penduduk lanjut usia (lansia).
Data-data dari sensus tersebut digunakan untuk perencanaan
pembangunan di berbagai bidang. Hal tersebut sangat berperan
penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan pembangunan, baik
di bidang kependudukan, sosial budaya, dan ketenagakerjaan.
Teknik Sampling (Teknik Pengambilan
Sampel)
Sensus terjadi apabila setiap anggota atau karakteristik
yang ada di dalam populasi dikenai penelitian. Jika tidak
maka samplinglah yang digunakan, yaitu sampel
diambil dari populasi dan datanya dikumpulkan.
Sensus tidak dapat dilakukan karena:
1) Ukuran Populasi;
2) Masalah Biaya;
3) Masalah Waktu;
4) Masalah Ketelitian;
5) Faktor Ekonomis
Teknik Sampling (Teknik Pengambilan
Sampel)
Keuntungan menggunakan sampel antara lain:
1) Memudahkan peneliti dalam hal jumlah sampel yg lebih
sedikit dibanding dengan menggunakan populasi dan apapila
populasinya terlalu besar dikhawatirkan akan terlewati;
2) Penelitian lebih efisien (hemat);
3) Lebih teliti dan cermat dalam pengumpulan data
(mengihindari kelelahan yg berakibat pada tidak akuratnya
data);
4) Penelitian lebih efekti
secara Umum, ada dua macam teknik sampling yang dapat
dilakukan, yaitu (1) Probability Sampling dan (2)
Nonprobability Sampling.
Teknik Sampling (Teknik Pengambilan
Sampel)
Probability Sampling adalah suatu teknik pengambilan sample
dimana semua elemen mempunyai peluang untuk terpilih menjadi
sample. Dengan menggunakan teknik ini, berarti tidak ada
kendala apapun untuk melakukan penelitian terhadap
kemungkinan atau probabilitas dari elemen manapun jika terpilih
sebagai sample.
Non Probability Sampling adalah teknik sampling yang
memberi peluang atau kesempatan tidak sama bagi setiap unsur
atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pemilihan
elemen-elemen sampel didasarkan pada kebijaksanaan penaliti
sendiri. Pada non probability sampling ini, masing-masing elemen
tidak diketahui apakah berkesempatan menjadi elamen-elemen
sampel tersebut atau tidak.
Jenis-Jenis Teknik Sampling (Teknik
Pengambilan Sampel)
Probabilty Non Probabilty

Simple Random Sampling Sampling Kuota

Proportional Stratified Sampling


Random Sampling Aksidental/Insidental
Disproportional Stratified
Purposive Sampling
Random Sampling

Cluster Random Sampling Sampling Jenuh

Snowball Sampling
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai