Anda di halaman 1dari 22

HAL-HAL YANG BERKAITAN DENGAN

PENILAIAN
Rumusan Produk dalam Kurikulum 2013  SKL

Gradasi antar Satuan Pendidikan memperhatikan;


1.Perkembangan psikologis anak
2.Lingkup dan kedalaman materi
3.Kesinambungan
4.Fungsi satuan pendidikan
5.Lingkungan
2
Rumusan Materi (Pengetahuan) dalam Kurikulum 2013  SI

Perluasan dan pendalaman taksonomi Bloom menjadi Bloom-Anderson

Mengetahui Memahami Menerapkan Mengana- Mengeva- Mencipta


lisis luasi

Faktual
SD/MI
SD/MI
SMP/MTs
Konseptual
SMP/MTs
Prosedural SMA/MA/
SMK/MAK
Meta-
kognitif

3
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi
Kurikulum 2006 Kurikulum 2013
Creating
Characterizing/ PT
Evaluating Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Analyzing Internalizing Associating Analyzing SMA/K

SMP

SD

Knowledge Attitude Skill Knowledge


(Bloom) (Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
4
Pembentukan Kompetensi Melalui Pembelajaran
dan Pemanfaatannya
Belajar
Bagaimana

Belajar
Mengapa

Belajar Apa Keterampilan

Pengetahuan
Pengetahuan Keteram-pilan Sikap

Pembelajaran  K-S-A Sikap

Pemanfaatan  A-S-K 5
RUMUSAN PENJENJANGAN
Keterkaitan Kompetensi Lulusan antar Jenjang Pendidikan

Proses Perumusan
rti kal
as i Ve
gr
Inte

Tujuan
KIKI
KIKIKL KL
Kelas VI
Kelas VI
Pendidikan
PT/PTA Nasional
KIKI Kelas V
SMA/K
Kelas V
KIKI KL
Kelas IV
Kelas IV
KL /MA/MAK
Kelas IIII
Kelas IIII SMP/MTs
SD/MI

Proses Pembentukan
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata Pelajaran
Himpunan Pelajaran
Mata Kompetensi Inti
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
MataPelajaran
Pelajaran
In Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Ho teg Mata
Mata Pelajaran
r is r a s
on i MataPelajaran
Pelajaran KL : Kompetensi Lulusan
ta
l 7
Keterkaitan antara Kompetensi Lulusan, Kompetensi Dasar dan
Matapelajaran untuk SD
Proses Perumusan

kal
er ti
i V
g ras
I nte KIKI Kompetensi
KIKI Kompetensi
KIKI Kelas
KelasVIVI Lulusan
KI Kelas VI Lulusan
Kompetensi
KIKI Kelas
KelasVKI
V Kelas VI
KIKI Kelas KIKI Kelas V Lulusan
KelasIVIV Kelas V
KIKI Kelas KIKI Kelas IV
KelasIIIIIIII Kelas IV
KIKI KelasKI Kelas IIII
KelasIIKI
II Kelas IIII

Proses Pembentukan
KelasKI Kelas II
KelasI KI
I Kelas II
Kelas I
Kelas I Mata Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata Pelajaran Dasar
Himpunan Kompetensi
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
Pelajaran
Mata
Mata Pelajaran
MataPelajaran
In
Ho teg
r is r a s
Pelajaran
on i
ta
l .. Kurikulum 2013 menekankan pentingnya penguatan KI : Kompetensi Inti
kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan)
lulusan 8
PENYIAPAN PENILAIAN
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
No Jenis Penilaian Pelaku Waktu
1 Penilaian otentik Guru Berkelanjutan
2 Penilaian diri Siswa Tiap kali sebelum ulangan harian.
3 Penilaian projek Guru Tiap akhir bab atau tema pelajaran
4 Ulangan harian (dapat berbentuk Guru terintegrasi dengan proses
penugasan) pembelajaran
5 Ulangan Tengah dan Akhir Guru (di bawah koord. Semesteran
Semester satuan pendidikan)
6 Ujian Tingkat Kompetensi Sekolah (kisi-kisi dari Tiap tingkat kompetensi yang tidak
Pemerintah) bersamaan dengan UN
7 Ujian Mutu Tingkat Kompetensi Pemerintah (dengan Tiap akhir tingkat kompetensi
metode survei) (yang bukan akhir jenjang sekolah)
8 Ujian Sekolah Sekolah (sesuai Akhir jenjang sekolah
dengan peraturan)
9 Ujian Nasional sebagai Ujian Pemerintah (sesuai Akhir jenjang sekolah
Tingkat Kompetensi pada akhir dengan peraturan)
jenjang satuan pendidikan.
Merah: cara penilaian baru, Hitam: cara penilaian konvensional
Sistem Penilaian Kurikulum 2013
1. Penilaian Otentik
Waktu: terus menerus 1. Ujian Tingkat Kompetensi
2. Penilaian Projek (yang bukan UN)
Waktu: Akhir Bab/Tema Waktu: Tiap tingkat kompetensi
3. Ulangan Harian 2. Ujian Sekolah
Waktu: Sesuai rencana Waktu: Akhir jenjang sekolah
4. UTS/AUS
Waktu: Semesteran
Guru

Pemerintah
1. Ujian Tingkat Kompetensi (UN)
Waktu: Akhir jenjang sekolah Penilaian Diri
2. Ujian mutu Tingkat Kompetensi Waktu: Sebelum ulangan harian
Waktu: Tiap akhir tingkat kompetensi

11
Tingkat Kompetensi dan Ujiannya
Kelas
Tingkat Kompetensi VI Uji Tingkat Kompetensi VI
Kelas XII
Tingkat Kompetensi V Uji Tingkat Kompetensi V
Kelas XI
Kelas X
Tingkat Kompetensi IVa Uji Tingkat Kompetensi IVa
Kelas IX
Tingkat Kompetensi IV Uji Tingkat Kompetensi IV
Kelas VIII
Kelas VII
Tingkat Kompetensi III Uji Tingkat Kompetensi III
Kelas VI
Kelas V
Tingkat Kompetensi II Uji Tingkat Kompetensi II
Kelas IV
Kelas III
Tingkat Kompetensi I Uji Tingkat Kompetensi I
Kelas II
Kelas I
Perubahan yang Mempengaruhi Pola Pikir
No Rumusan Kurikulum Baru
1 Pembelajaran semua mapel/tema disusun seimbang mencakup kompetensi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan
2 Lintasan yang berbeda untuk proses pembentukan tiap kompetensi:
3 Keterampilan ditekankan pada keterampilan berfikir menuju terbentuknya
kreativitas. Kemampuan psikomotorik adalah penunjang keterampilan.
4 Pembelajaran semua mapel/tema melalui pendekatan scientific:
-Mengamati
-Menanya
-Mencoba
-Menalar
-Mengkomunikasikan
5 Model Pembelajaran:
-Discovery learning
-Project based learning
-Collaborative learning

13
Perubahan Pola Pikir
No Pola Pikir
1 Guru dan Buku Teks bukan satu-satunya sumber belajar
2 Kelas bukan satu-satunya tempat belajar
3 Belajar dengan beraktivitas
4 Pembelajaran Pengetahuan  Keterampilan  Sikap
Direct Indirect
5 Mengajak siswa mencari tahu, bukan diberi tahu
6 Membuat siswa suka bertanya, bukan guru yang sering bertanya
7 Menekankan kolaborasi  Guru dan siswa rekan belajar
8 Proses dan hasil: prosedural
9 Teaching  Tutoring
10 Siswa memiliki kekhasan masing-masing
11 ....
12 .... 14
Rumusan Proses dalam Kurikulum 2013  SP
Perluasan dan pendalaman taksonomi dalam proses pencapaian kompetensi

Kurikulum 2006 Kurikulum 2013


Creating
Characterizing/ PT
Evaluating Actualizing Communicating Evaluating

Organizing/
Analyzing Internalizing Associating Analyzing SMA/K

SMP

SD

Knowledge Attitude Skill Knowledge


(Bloom) (Krathwohl) (Dyers) (Bloom)
15
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SD/MI
No Rumusan Kurikulum Baru
1 Tidak mengenal mata pelajaran:
-Merujuk kepada kompetensi inti yang bebas mata pelajaran
-Pembelajaran terpadu
2 Diawali dengan mengajak siswa untuk mengamati dan menanya:
-Menahan diri untuk memberitahu
-Menahan diri untuk tidak banyak bertanya, mengajak siswa untuk bertanya
3 Bahasa Indonesia sebagai penghela pengetahuan  diawali dan diakhiri dengan
penguatan Bahasa Indonesia
4 Keterampilan berbahasa (semi formal dan formal) harus didahulukan dari
keterampilan lainnya
5 Matematika bukan berhitung: ada pola, bentuk, dll, PJOK-SBK juga bukan keterampilan
psikomotorik, ....
6 Keterampilan dapat berbentuk penyajian dan tindakan
7 Memberi motivasi, membuat siswa menggemari pelajaran dan pembelajarannya

16
Perubahan Pola Pikir Pembelajaran SMP/MTs
No Rumusan Kurikulum Baru
1 Penguatan pengetahuan prosedural. Semua mata pelajaran menekankan pentingnya
prosedur: detil, logis, sistematis  algoritmis. Kebenaran prosedur lebih penting dari
kebenaran hasil
2 Transisi dari konkret ke abstrak. Semua mata pelajaran berangkat dari pengamatan
terhadap benda/kejadian/kegiatan konkret kemudian dibahas melalui abstraksinya
3 Semua mapel meminta siswa mempraktekkan pengetahuan yang telah dipelajarinya
untuk menjadi terampil. Bisa dalam bentuk projek, baik berupa karya abstrak maupun
konkret
4 IPS dan IPA tidak mengenal bidang ilmu turunannya, diajarkan sebagai satu kesatuan
dengan pembahasan yang kontekstual:
-IPS melalui pemilihan tema modal pembangunan: SDL-I, SDA, SDM, SDS-B...
-IPA melalui pemilihan tema objek IPA: klasifikasi, transformasi, interaksi,
5 PPKn mengharuskan keterampilan dalam bentuk tindakan nyata
6 Bahasa diajarkan melalui pendekatan teks untuk membentuk kompetensi berbahasa
sebagai alat komunikasi dan penghela pengetahuan

17
Ilmu Pengetahuan Sosial
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok
menjadi Geografi, Sejarah, Geografi, Sejarah, Ekonomi, Sosiologi.
Ekonomi, Sosiologi
2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Geografi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan kegiatan terikat dengan
lokasi. Tujuannya adalah menekankan pentingnya konektivitas
ruang dalam memperkokoh NKRI. Kajian sejarah, sosiologi,
budaya, dan ekonomi disajikan untuk mendukung
terbentuknya konektivitas yang lebih kokoh.
3 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan
(team teaching) dengan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
sertifikasi berdasarkan mata memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian
kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih
mendalam pada jenjang selanjutnya

18
Ilmu Pengetahuan Alam
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan terpisah Materi disajikan terpadu, tidak dipisah dalam kelompok Fisika,
antara Fisika, Kimia, dan Kimia, Biologi
Biologi
2 Tidak ada platform, semua Menggunakan Biologi sebagai platform kajian dengan
kajian berdiri sejajar pertimbangan semua kejadian dan fenomena alam terkait
dengan benda beserta interaksi diantara benda-benda
tersebut. Tujuannya adalah menekankan pentingnya interaksi
biologi, fisika, kimia dan kombinasinya dalam membentuk
ikatan yang stabil.
3 Materi ilmu bumi dan anta- Diperkaya dengan materi ilmu bumi dan antariksa sesuai
riksa masih belum memadai dengan standar internasional
[sebagian dibahas di IPS]
4 Materi kurang mendalam dan Materi diperkaya dengan kebutuhan siswa untuk berfikir kritis
cenderung hafalan dan analitis sesuai dengan standar internasional
5 Diajarkan oleh guru berbeda Diajarkan oleh satu orang guru yang memberikan wawasan
(team teaching) dengan terpadu antar mata kajian tersebut sehingga siswa dapat
sertifikasi berdasarkan mata memahami pentingnya keterpaduan antar mata kajian
kajian tersebut sebelum mendalaminya secara terpisah dan lebih
mendalam pada jenjang selanjutnya 19
Matematika
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Langsung masuk ke materi abstrak Mulai dari pengamatan permasalahan konkret, kemudian
ke semi konkret, dan akhirnya abstraksi permasalahan
2 Banyak rumus yang harus dihafal Rumus diturunkan oleh siswa dan permasalahan yang
untuk menyelesaikan diajukan harus dapat dikerjakan siswa hanya dengan
permasalahan (hanya bisa rumus-rumus dan pengertian dasar (tidak hanya bisa
menggunakan) mnggunakan tetapi juga memahami asal-usulnya)
3 Permasalahan matematika selalu Perimbangan antara matematika dengan angka dan tanpa
diasosiasikan dengan [direduksi angka [gambar, grafik, pola, dsb]
menjadi] angka
4 Tidak membiasakan siswa untuk Dirancang supaya siswa harus berfikir kritis untuk
berfikir kritis [hanya mekanistis] menyelesaikan permasalahan yang diajukan
5 Metode penyelesaian masalah Membiasakan siswa berfikir algoritmis
yang tidak terstruktur
6 Data dan statistik dikenalkan di Memperluas materi mencakup peluang, pengolahan data,
kelas IX saja dan statistik sejak kelas VII serta materi lain sesuai dengan
standar internasional
7 Matematika adalah eksak Mengenalkan konsep pendekatan dan perkiraan
20
Bahasa Indonesia/Inggris
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi yang diajarkan Materi yang dijarkan ditekankan pada kompetensi berbahasa
ditekankan pada sebagai alat komunikasi untuk menyampaikan gagasan dan
tatabahasa/struktur bahasa pengetahuan
2 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan membaca dan memahami makna teks serta
membaca dan memahami meringkas dan menyajikan ulang dengan bahasa sendiri
makna teks yang disajikan
3 Siswa tidak dibiasakan Siswa dibiasakan menyusun teks yang sistematis, logis, dan
menyusun teks yang efektif melalui latihan-latihan penyusunan teks
sistematis, logis, dan efektif
4 Siswa tidak dikenalkan tentang Siswa dikenalkan dengan aturan-aturan teks yang sesuai
aturan-aturan teks yang sesuai sehingga tidak rancu dalam proses penyusunan teks (sesuai
dengan kebutuhan dengan situasi dan kondisi: siapa, apa, dimana)
5 Kurang menekankan pada Siswa dibiasakan untuk dapat mengekspresikan dirinya dan
pentingnya ekspresi dan pengetahuannya dengan bahasa yang meyakinkan secara
spontanitas dalam berbahasa spontan

21
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran
No Kurikulum Lama Kurikulum Baru
1 Materi disajikan berdasarkan Materi disajikan tidak berdasarkan pada pengelompokkan
empat pilar dengan menurut empat pilar kebangsaan tetapi berdasarkan
pembahasan yang terpisah- keterpaduan empat pilar dalam pembentukan karakter bangsa
pisah
2 Materi disajikan berdasarkan Materi disajikan berdasarkan kebutuhan untuk menjadi warga
pasokan yang ada pada empat negara yang bertanggung jawab (taat norma, asas, dan aturan)
pilar kebangsaan
3 Tidak ada penekanan pada Adanya kompetensi yang dituntut dari siswa untuk melakukan
tindakan nyata sebagai warga tindakan nyata sebagai warga negara yang baik
negara yang baik
4 Pancasila dan Pancasila dan Kewarganegaraan bukan hanya pengetahuan,
Kewarganegaraan disajikan tetapi ditunjukkan melalui tindakan nyata dan sikap
sebagai pengetahuan yang keseharian.
harus dihafal

22

Anda mungkin juga menyukai